Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA

• Lahir dan tumbuh dari budaya bangsa yang kemudian diaplikasi


dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Bangsa yang besar
adalah bangsa yang hidup dengan kelenturan budaya).
• Aturan yang melatarbelakangi perilaku individu suatu bangsa
dalam konteks kenegaraan
• Dasar-dasar atau petunjuk perilaku dan perbuatan masyarakat
bangsa Indonesia
• Pandangan hidup, keyakinan dan cita-cita bangsa dalam
mengambil suatu keputusan terhadap berbagai persoalan
negara bangsa. Pedoman normatif bagi penyelenggaran negara
• Perjanjian luhur (konsensus) pada pendiri bangsa tentang dasar
negara. Pertemuan antara nilai-nilai (shared value) dan
pandangan ideologis (shared idea).
Fase Pembuahan Dasar Negara
• 1924 ( PI ), empat prinsip dasar : Solidaritas, Non
Kooperasi, Kemandirian dan Kesatuan Indonesia
• 1925 (Tan Malaka), Kedaulatan Rakyat –
Komunis+Islam. (HOS Tjokro), Islam-sosialisme-
demokrasi.
• 1926 (Soekarno – Indonesia Muda), Nasionalisme-
Islam-Marxisme : Sintesa –
Sosionasionalisme&Sosiodemokrasi.
• 1928 (Sumpah Pemuda), Kesamaan tumpah darah,
kebangsaan dan bahasa persatuan.
Kelahiran Pancasila
• Lima dasar oleh M.Yamin tanggal 29 Mei 1945 : Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, peri Kerakyatan, Kesejahteraan rakyat
• Pidato Bung Karno dalam Sidang I BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 :
kebangsaan; internasionalisme; mufakat, dasar perwakilan, dasar
permusyawaratan; kesejahteraan; Ketuhanan. -- Trisila :
Sosionasionalisme, Sosiodemokrasi dan Ketuhanan. – Ekasila :
Gotongroyong.
• Piagam Jakarta, tanggal 22 Juni 1945
• Pembukaan UUD 1945, tanggal 18 Agustus 1945
• Pembukaan Konstitusi RIS, tanggal 27 Desember 1949
• Pembukaan UUDS, tanggal 15 Agustus 1950
• Merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959, kembai ke UUD 1945.
Nilai-nilai dalam Pancasila
• Nilai Ketuhanan
• Nilai Kemanusiaan
• Nilai Persatuan
• Nilai Kerakyatan
• Nilai Keadilan
Sila 1 : Ketuhanan YME

Keyword : Ketuhanan
• Bangsa Indonesia mutlak percaya pada Tuhan
YME (bangsa yang religius)
• Setiap WN berhak memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing berdasarkan nilai-
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Rukun antar sesama, rukun antar umat
beragama, rukun antar umat beragama dengan
pemerintah.
Sila 2 :
Kemanusian yang adil dan beradab
• Pengakuan akan martabat manusia.
• Memperlakukan sesuai dengan semestinya.
• Menghargai persamaan derajat, hak dan
kewajiban WN tanpa membedakan suku,
agama, ras, jenis kelamin dan lainnya.
• Pengakuan akan HAM
Sila 3 : Persatuan Indonesia
• Menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan individu maupun
kelompok
• Mengembangkan persatuan atas dasar
Bhineka Tunggal Ika. Bersatu, kebulatan tekad
dengan mengakui kebhinekaan
Sila 4 :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan

Keyword : Kerakyatan
• Rakyat memiliki kedudukan tertinggi dalam
negara
• Pemerintahan dari rakyat oleh dan untuk rakyat
• Segala keputusan didasarkan atas musyawarah
dan mufakat melalui sistem/lembaga perwakilan.
Sila 5 :
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

• Adil dan tidak memihak


• Negara adalah negara yang berkeadilan untuk
mencapai tujuan negara yakni tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur, lahir maupun
bathin.
• Keadilan sosial utamanya meliputi bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, hankamnas.
• Sila-sila saling berkaitan dan tidak dapat
diputarbalikkan
• Pancasila adalah jembatan persatuan dan
kesatuan bangsa. Jembatan resolusi konflik.
Ideologi

• System of idea
• Seperangkat gagasan yang
menjelaskan/melegalistas tatanan sosial,
struktur kekuasaan/ cara hidup dari segi
tujuan, kepentingan/status sosial dari
kelompol/kolektivitas dimana ideologi tersebt
muncul (newman)
• Wacana/ide yang mendominasi
Fungsi ideologi
• Sarana untuk formulasi dan mengisi kehidupan
manusia
• Jembatan pergeseran kendali kekuasaan antar
generasi
• Kekuatan yang mampu memberi semangat dan
motivasi individu, masyarakat dan bangsa untuk
menjalani hidup dan mencapai tujuan.
• Sebagai penunjuk arah tentang tujuan yang ingin
dicapai bersama dan pemersatu masyarakat (Ramlan
Surbakti).
Pancasila sebagai ideologi
• TAP MPR No. XVIII/MPR/1998, jo TAP MPR
No.I/MPR 2003.
• Pelaksanaannya tidak boleh bertentangan
dengan norma kehidupan, agama, susila,
hukum, maupun sopan santun dalam
masyarakat.
• Pancasila adalah ideologi yang bersifat
terbuka, dinamis dan reformatif.
• Terbuka : mengandung nilai-nilai dasar yang berlaku universal
dan tidak langsung bersifat operasional. Bisa dimaknai,
dijabarkan dan diinterpretasi secara kritis, kreatif dan rasional
sehingga mudah di operasionalkan.
(ideologi terbuka (Frans Magnis) : tidak dipaksakan,
digali&diambil dari moral, budaya masyarakat; hasil
konsensus (bukan keyakinan ideologis orang/kelompok; tidak
bersifat operasional).
• Dinamis : dikembangkan sesuai dengan dinamika masyarakat
• Reformatif : secara operasional bisa bersifat aktual, adaptif,
dan diperbaharui maknanya tanpa mengubah nilai-nilai dasar.
Pancasila sebagai Moral Pembangunan

• Pembangunan merupakan upaya untuk


melakukan perubahan dari suatu kondisi
menuju kondisi yang lebih baik.
• Pancasila sebagai landasan dalam
perencanaan, pelaksanaan maupun
pengawasan pembangunan nasional untuk
mencapai tujuan hidup bersama.
Pancasila sebagai sistem nilai/etika
• Nilai/etika : harga, makna, isi, pesan untuk
melandasi, menggerakkan, mengendalikan
dan menentukan kelakuan.
• Nilai : (1) relatif ; (2) universal
• Nilai dasar Pancasila adalah nilai yang
digunakan bangsa Indonesia.
• Pancasila sebagai norma etik dan hukum (dari
norma agama, etik, susila dan hukum)
Liberalisme
• Demokrasi adalah bentuk pemerintahan terbaik
• Individu memiliki kebebasan intelektual penuh termasuk
kebebasan berbicara, beragama dan kebebasan pers.
• Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara
terbatas.
• Kekuasaan seseorang terhadap orang lain adalah hal yang
buruk. Mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
• masyarakat dinyatakan bahagia jika sebagian besar individu
bahagia.
• Kebaikan masyarakat/rezim di ukur dari seberapa tinggi
individu berhasil mengembangkan kemampuan dan bakatnya
Sosialis Komunisme
• Kemajuan manusia terhalang dengan lembaga hak milik
atas sarana produksi
• Karenanya untuk maju harus menghapus atau
membatasi hak milik pribadi dan menggantinya dengan
pemilikan bersama atas sarana produksi
• Sosialis : menggunakan cara-cara damai dan demokratis.
• Komunis : harus dengan revolusi, dan pemerintahan
oleh diktator proletariat diperlukan dalam masa transisi,
dimana seluruh hak milik pribadi diambil alih dan berada
dalam kontrol negara.

Anda mungkin juga menyukai