Keyword : Ketuhanan
• Bangsa Indonesia mutlak percaya pada Tuhan
YME (bangsa yang religius)
• Setiap WN berhak memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing berdasarkan nilai-
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Rukun antar sesama, rukun antar umat
beragama, rukun antar umat beragama dengan
pemerintah.
Sila 2 :
Kemanusian yang adil dan beradab
• Pengakuan akan martabat manusia.
• Memperlakukan sesuai dengan semestinya.
• Menghargai persamaan derajat, hak dan
kewajiban WN tanpa membedakan suku,
agama, ras, jenis kelamin dan lainnya.
• Pengakuan akan HAM
Sila 3 : Persatuan Indonesia
• Menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan individu maupun
kelompok
• Mengembangkan persatuan atas dasar
Bhineka Tunggal Ika. Bersatu, kebulatan tekad
dengan mengakui kebhinekaan
Sila 4 :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan
Keyword : Kerakyatan
• Rakyat memiliki kedudukan tertinggi dalam
negara
• Pemerintahan dari rakyat oleh dan untuk rakyat
• Segala keputusan didasarkan atas musyawarah
dan mufakat melalui sistem/lembaga perwakilan.
Sila 5 :
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
• System of idea
• Seperangkat gagasan yang
menjelaskan/melegalistas tatanan sosial,
struktur kekuasaan/ cara hidup dari segi
tujuan, kepentingan/status sosial dari
kelompol/kolektivitas dimana ideologi tersebt
muncul (newman)
• Wacana/ide yang mendominasi
Fungsi ideologi
• Sarana untuk formulasi dan mengisi kehidupan
manusia
• Jembatan pergeseran kendali kekuasaan antar
generasi
• Kekuatan yang mampu memberi semangat dan
motivasi individu, masyarakat dan bangsa untuk
menjalani hidup dan mencapai tujuan.
• Sebagai penunjuk arah tentang tujuan yang ingin
dicapai bersama dan pemersatu masyarakat (Ramlan
Surbakti).
Pancasila sebagai ideologi
• TAP MPR No. XVIII/MPR/1998, jo TAP MPR
No.I/MPR 2003.
• Pelaksanaannya tidak boleh bertentangan
dengan norma kehidupan, agama, susila,
hukum, maupun sopan santun dalam
masyarakat.
• Pancasila adalah ideologi yang bersifat
terbuka, dinamis dan reformatif.
• Terbuka : mengandung nilai-nilai dasar yang berlaku universal
dan tidak langsung bersifat operasional. Bisa dimaknai,
dijabarkan dan diinterpretasi secara kritis, kreatif dan rasional
sehingga mudah di operasionalkan.
(ideologi terbuka (Frans Magnis) : tidak dipaksakan,
digali&diambil dari moral, budaya masyarakat; hasil
konsensus (bukan keyakinan ideologis orang/kelompok; tidak
bersifat operasional).
• Dinamis : dikembangkan sesuai dengan dinamika masyarakat
• Reformatif : secara operasional bisa bersifat aktual, adaptif,
dan diperbaharui maknanya tanpa mengubah nilai-nilai dasar.
Pancasila sebagai Moral Pembangunan