Anda di halaman 1dari 9

Pengantar Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan
• Pancasila yang semakin terpinggirkan
• Adanya usaha mengganti Pancasila dengan
faham lain.
• Meningkatnya gejala&kecenderungan political
illeteracy (buta politik).
• Menguatnya apatisme politik.
• Semakin kompleksnya permasalahan negara
bangsa (baik eksternal maupun internal).
Salah satu tugas pokok negara :
Mewarganegarakan individu/orang yang hidup
dalam wilayahnya/terikat oleh hukumnya,
untuk menjadi warga negara yang
good&smart. Warga negara yang demokratis,
kritis, aktif, beradab, sadar akan hak dan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan
siap menjadi bagian dari warga dunia.
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan :
• Instrumen dan media bagi negara untuk menanamkan
nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dianut.
• Dalam konteks negara demokratis (termasuk indonesia,
menanamkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan
civil society.
• Dilakukan oleh lembaga pendidikan, dimana seseorang
bisa mempelajari orientasi, sikap dan perilaku politik
sehingga memiliki pengetahuan, kesadaran sikap dan
partisipasi politik termasuk bisa mengambil keputusan
politik secara rasional.
• Pengetahuan tentang kewargaan terkait dengan
dengan demokrasi, HAM dan civil society
• Sikap kewargaan terkait dengan
kesadaran&komitmen warga negara akan gender,
toleransi, kemajemukan, dan kepedulian terhadap
masalah-masalah kebangsaan.
• Kemampuan dan kemauan untuk berpartisipasi
dalam proses pembuatan kebijakan
publik&kemapuan untuk melakukan kontrol
terhadap penyelenggaran negara dan pemerintahan
Urgensi PKn
• Adanya kajian dan kesadaran tentang hak dan
kewajiban diharapkan mampu mengantarkan
keduanya (warga negara dan negara) menjalin
hubungan secara wajar, demokratis, jujur,
transparan dan adil
• (hanya akan tercapai jika ada kesadaran dan
konsistensi dari masing-masing untuk
melaksanakan hak dan kewajibannya).
Historis PKn sejak 1960 s.d Sekarang
• CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP 1969,
SMA 1969
• PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73
• PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975, 1984.
• PENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-an
• PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an – 2001
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - Sekarang
• PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) : SD,
SMP, SMU 1994-Sekarang
• PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang
(rintisan)
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PT
(UU No.20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS)
Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks
Sisdiknas.
• Pendidikan nasional : berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa ( Pasal 3 UU sisdiknas 20/2003)
• Pendidikan nasional : …berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan , Sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, Mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
• Penjelasan pasal 37 ayat 2 : PKN dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
8 Karakteristik WN yang demokratis
• Mengenal dan mendekati masalah sebagai warganegara
dan warga global
• Kerjasama dengan sesama, bertanggung jawab atas peran
dan kewajibannya dalam masyarakat
• Memahami, menerima dan menghormati perbedaan
• Kritis dan sistematis
• Penyelesaian konflik tanpa kekerasan
• Gaya hidup selaras dengan LH
• Peka dan berpegangan pada HAM
• Mau dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan politik.

Anda mungkin juga menyukai