Anda di halaman 1dari 21

SISTEM POLITIK

INDONESIA

Latif Kusairi, M.A


Politik adalah usaha-usaha yang ditempuh warga
negara untuk membicarakan dan mewujudkan
kebaikan bersama (Pandangan Klasik)

Politik adalah segala hal yang berkaitan dengan


penyelenggaraan negara dan pemerintahan
(Pandangan Kelembagaan)

Lima Pandangan
Tentang Politik
Politik adalah segala kegiatan yang diarahkan untuk
mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam
masyarakat (Pandangan Kekuasaan)

(Prof. Ramlan Surbakti)


Politik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum
(Pandangan Fungsionalisme)

Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan


atau mempertahankan sumber-sumber yang
dianggap penting. (Pandangan Konflik)

Memahami Politik Secara


Komprehensif
Sistem
• Suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan satu sama
lain baik itu terhubungan secara alamiah
maupun rekayasa untuk mencapai tujuan
– Ada bagian-bagian yang saling berhubungan
– Saling mempengaruhi satu sama lain
– Pada batas-batas tertentu saling otonom
– Berada dalam lingkup tertentu
– Hubungan antar bagian terjadi dalam lingkup yang
rumit/kompleks.
MACAM SISTEM POLITIK
 Otokrasi tradisional
 Totaliter otoriter
 Komunis
 Demokrasi
Model-Model Sistem Politik
Sistem Politik Otokrasi Sistem Politik Totaliter
Tradisional
 Kekuasaan dalam sistem ini cenderung Sangat menekankan konsensus total
bersifat pribadi, negatif dan sebagian dalam masyarakat tetapi
bersifat konsensus.
memunculkan konflik total juga
terhadap musuh-mushnya baik di
 Otokrat biasanya adalah seorang dalam maupun di luar negeri
Sultan, Raja, atau Kaisar yang
mempunyai peran simbolis dan
personifikasi dari indentitas bersama Untuk mencapai konsensus dilakukan
dan lembaga-lembaga yang ada dengan indoktrinasi ideologi dan
kekuasaan paksaan yang luas dan
 Kewenangan otokrat bersumber dan mendalam
berdasarkan tradisi karena ia
merupakan keturunan para pemimpin
terdahulu. Pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu komunis dan fasis.
 Distribusi dalam sistem ini berkisar
pada sekelompok kecil orang yang
berada dibawah Otokrat
Memahami Politik Secara
Komprehensif
Sistem Politik Komunis Sistem Politik Demokratis
 Ditandai dengan prinsip sama rasa Secara ideal dalam kacamata struktural
dan sama rata dalam bidang ekonomi, adalah sebuah sistem politik yang menjaga
dan sekularisme radikal manakala keseimbangan antara konflik dan konsensus.
agama digantikan dengan dengan Demokrasi memungkinkan perbedaan,
ideologi komunis yang bersifat persaingan, dan pertentangan antar individu
doktriner dan eskatologis. maupun kelompok yang tidak
menghancurkan sistem
 Tidak ada kebebasan politik individu
dan hak-hak sipil untuk mengkritik Sistem ini menyediakan mekanisme dan
partai penguasa prosedur yang mengatur dan menyalurkan
konflik sampai pada penyelesaiannya yang
berbentuk kesepakatan/konsensus.
 Sangat menekankan pada
kemerdekaan nasional dan bebas dari
penindasan asing Persamaan kesempatan kesempatan dijamin
hukum
 Berupaya keras untuk menjamin
kebutuhan riil masyarakat khususnya
kebutuhan pokok secara merata.

 Kepentingan-kepentingan individu
tunduk pada kehendak partai, negara,
bangsa dan kolektivisme.

Memahami Politik Secara


Komprehensif
SISTEM POLITIK DEMOKRASI
• Secara ideal adalah sistem politik yang
memelihara keseimbangan antara konflik dan
konsensus.
– Memungkinkan terjadi beda pendapat
– Memungkinkan terjadi Persaingan
– Memungkinkan terjadi pertentangan antara WN,
Kelompok, Pemerintah.
– Selama beda pendapat, persaingan dan
pertentangan tidak menghancurkan sistem -- >
berada dalam mekanisme&prosedur yang ada.
 Dalam negara demokrasi semua WN punya
hak yang sama dan hak-hak ini dilindungi
oleh konstitusi dan hukum.
◦ Karenanya individu bebas untuk berbuat apa pun,
termasuk untuk mempengaruhi pemerintah agar
bisa membuat kebijakan yang menguntungkan
baginya.
 Demokrasi -- > bersatu dalam perbedaan
(identitas nasional) -- > sebagai hasil
konsensus.
◦ Mempertahankan ikatan dengan sub kultur
◦ Disisi lain terikat pada ikatan yang menginginkan
pencapaian tujuan bersama.
• Terjadi distribusi kekuasaan yang merata
antara kelompok sosial dengan masyarakat
yang kemudian melahirkan adanya
persaingan dan kontrol.
• persaingan dan kontrol muncul karena
– Tiap kelompok memiliki kepentingannya sendiri
– Hanya saja semua menyadari bahwa kekuasaan
hanya digunakan untuk kepentingan bersama
– Karenanya harus ada kesediaan untuk berkompromi
dan bekerjasama antar kelompkok-kelompok yang
ada.
 Konstitusi adalah sumber kewenangan dan
legitimasi.
 Kewenangan dan legitimasi diperoleh

pemimpin/penguasa harus dengan cara-cara


yang sesuai dengan prosedur yang ada
sebagaimana yang diatur dalam konstitusi
dan aturan hukum.
 Terkait dengan relasi ekonomi dan politik,
pemerintah berperan untuk menyeimbangkan
pasar.
◦ Melakukan intervensi agar tidak terjadi monopoli
◦ Melakukan intervensi agar mereka yang kuat tidak
menindas yang lemah.
Poin penting dalam sistem demokrasi :
“ adanya prosedur dan mekanisme penentuan
pemerintahan berdasarkan kedaulatan rakyat
dan adanya aturan main bagi tiap-tiap
kelompok untuk bersaing”
KASUS NEGARA BERKEMBANG
• Proses mencari sistem politik yang ideal.
– Pemerintah berperan besar dalam berbagai proses politik seperti
pembentukan identitas bersama, perumusan tujuan negara, dll.
• Hubungan antara pemerintah dan WN cenderung
dominatif-negatif
• Kelompok-kelompok masyarakat (parpol, kelompok
kepentingan, dll) hanya sebagai pendukung.
• Melahirkan yang namanya birokratik
otoritarian/birocratic polity -- > korporatisme negara,
kooptasi dan represi terhadap oposisi, pembatasan hak
WN -- > hanya menguntungkan birokrasi, teknokrat,
militer dan mereka yang dekat dengan kekuasaan serta
pemilik modal.
Partai politik
• Munculnya Partai Politik
– Kelembagaan -- > Parlemen (pemerintahan -- > rakyat)
– Situasi historis -- > ada untuk mengatasi permasalahan
sosial karena adanya krisis (legitimasi, integrasi dan
partisipasi) yang diakibatkan perubahan sosial.
– Pembangunan politik -- > sebagai produk dari modernisasi
politik.

• Partai politik ad. Organisasi rapi dan stabil yang diikat


oleh ideologi tertentu dan berusaha
mencari/mempertahankan kekuasaan melalui Pemilu
untuk melaksanakan alternatif kebijakan yang sudah
disusunnya.
• Organisasi berkesinambungan
• Tidak bergantung pada pejabat/pemimpin
• Terbuka dan permanen
• Punya kehendak untuk
mencari/mempertahankan kekuasaan -- >
keputusan politik
• Ikut Pemilu
• Punya ideologi yang menyatukan dan menjadi
tujuan partai.
Fungsi partai politik
• Mencari dan mempertahankan kekuasaan melalui
Pemilu
• Sosialisasi politik (pendidikan politik/indoktrinasi
politik) -- > membentuk sikap dan orientasi politik
• Rekruitmen politik
• Partisipasi politik -- > sebagai wadah
• Pemadu kepentingan
• Komunikasi politik (pemerintah < -- > rakyat.
• Pengendali konflik
• Kontrol politik -- > sebagai oposisi. Dipandu oleh
ukuran penilaian yang jelas (ideologi)
Pemilu merupakan
kebutuhan negara yang
menjunjung demokrasi
karena berfungsi
untuk:

• Kedaulatan
rakyat
• Keabsahan
pemerintahan
• Pergantian
pemerintahan
secara reguler
dan damai
mellalui
terciptanya
pelembagaan
konflik

Pemilu dan Implementasi Nilai-


Nilai Demokrasi
Secara konseptual terdapat dua mekanisme
yang bisa dilakukan untuk menciptakan
pemilu yang bebas dan adil :

 Menciptakan seperangkat metode atau aturan untuk


mentransfer suara pemilih kedalam suatu lembaga perwakilan
rakyat secara adil, atau biasa disebut Sistem Pemilihan (electoral
system).

 Menjalankan Pemilu sesuai dengan aturan main dan prinsip-


prinsip demokrasi atau biasa disebut Aturan Pemilihan (electoral
process)
Sistem
Pemilihan Untuk mentransfer
suara pemilih kedalam
suatu kursi di lembaga
Adalah seperangkat legislatif/parlemen
metode yang
mengatur warga
negara dalam Untuk menentukan
memilih para seorang pemenang
wakilnya. berdasarkan jumlah
suara yang
diperolehnya.

Berkaitan dengan cara


pemberian suara,
penghitungan suara dan
pembagian kursi.

Sistem Pemilu dan Prosedur


Pemilihan di Indonesia
Budaya Politik
• Suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap
sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap
terhadap peranan warga negara yang ada di dalam
sistem itu (Almond&Verba).
• Macam Budaya Politik
– Budaya politik parokial (parochial political culture), yaitu tingkat
partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor
kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah).
– Budaya politik kaula (subyek political culture), yaitu masyarakat
bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial maupun
ekonominya) tetapi masih bersifat pasif.
– Budaya politik partisipan (participant political culture), yaitu
budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai