Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR MAHASISWA

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


‘’STUDI KASUS TERAPI PENGOBATAN
DM DAN KOMPLIKASINYA’’

Kelompok
Kelompok I:
I:

Adek
Adek Irvandi
Irvandi S.Farm
S.Farm
Dewi
Dewi Kartika S.Farm
Kartika S.Farm
Enjar
Enjar Ori
Ori Purwanto
Purwanto S.Farm
S.Farm
Helni
Helni Jafar
Jafar S.Farm
S.Farm
Novia
Novia Anggraeni
Anggraeni S.Farm
S.Farm
Syahriani S.Farm
Syahriani S.Farm
Widia
Widia Astuti
Astuti S.Farm
S.Farm
Yusup
Yusup Promiko Taradipa S.Farm
Promiko Taradipa S.Farm

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INKES MEDISTRA LUBUK PAKAM
TAHUN 2020
Kasus
Tn. TW umur 51 tahun BB 50 Kg
Riwayat masuk : masuk RS grandmed pada tanggal 19 juli 2020 jam
18:54, pasien mengeluh nyeri pada sendi kaki, nyeri akut dan
intoleransi aktivitas

Diagnosis : GA, DM, HHS, AKI


Riwayat penyakit : Diabetes melitus ½ tahun, asam
urat 3 tahun, asam lambung 3 tahun
Riwayat penyakit keluarga : -
Kebiasaan : merokok (-), olah raga (-).
Data Pasien
Nama : Tn TW
RM : 05.19.46
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
BB : 50 kg
Pekerjaan : Petani
Alamat : Dusun 2 Hutagaluh Sergei
Ruangan : 439/4D
Masuk RS : 19 Juli 2020
Keluar RS : 31 Juli 2020
Mekanisme Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan
metabolisme yang ditandai oleh hiperglikemia dan
kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

• DM tipe 1 disebabkan karena autoimun merusak sel beta


pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin

• DM tipe 2 disebabkan karena insulin yang di produksi


kurang atau terjadi resistensi insulin

• DM gestational terjadi pada saat kehamilan

Mikrovaskuler Makrovaskuler
penyakit jantung koroner,
retinopati, neuropati,
stroke, dan penyakit
dan nefropati pembuluh darah perifer
Target Terapi
Algoritma Pengobatan Diabetes Melitus
Semua pasien DM tipe 1 membutuhkan insulin

Tatalaksana DM tipe 2

Pasien simtomatik pada awalnya mungkin memerlukan insulin atau terapi kombinasi oral
mengurangi toksisitas glukosa

Kadar gula darah puasa


<110mg/dL 2jam pp 140-180
mg/dL
Neuropati perifer simetris distal adalah komplikasi yang paling sering terjadi
pada pasien dengan DM tipe 2.
Gejalanya : Parestesia, mati rasa atau nyeri.
Lebih sering terjadi pada kaki dari pada tangan.

Farmakologis
terapi bersifat
simtomatik dan
empiris, termasuk
antidepresan trisiklik
dosis rendah,
antikonvulsan
(misalnya, gabapentin,
pregabalin, dan
carbamazepine),
duloxetine, venlafaxine,
capsaicin topikal, dan
berbagai analgesik,
termasuk tramadol
dan obat antiinflamasi
nonsteroid.
Kontrol glukosa dan tekanan darah sangat penting untuk pencegahan
nefropati dan kontrol tekanan darah paling penting untuk memperlambat
perkembangan nefropati .

Inhibitor Angiotensin-
converting enzyme (ACE) dan
penghambat reseptor
angiotensin
telah menunjukkan
kemanjuran dalam mencegah
perkembangan klinis penyakit
ginjal pada pasien
dengan diabetes. Diuretik
sering diperlukan untuk lini
kedua.
 
Monitoring kadar gula darah
Hasil Pemeriksaan fisik
Hematologi
Kimia klinik
Hasil Pemeriksaan penunjang
Pemberian Terapi Pengobatan
Tabel Kerasionalan Obat

Keterangan :
R : Rasional
IR : Irasional
Tabel Efek Samping Obat
Kesimpulan
1. Dosis novorapid terlalu tinggi (82)/hari, menurut dipiro 2012
pemakayan insulin prandial 50% dari kebutuhan insulin harian
(62,5)/hari, 50% digunakan insulin basal
2. Furosemid meningkatkan efek metformin
3. Ketorolac terlalu tinggi (90mg)/hari, menurut junaidi 2019 dosis
maksimal untuk pasien lansia dan gagal ginjal 60 mg/hari
4. pengunaan metformin dan gliquidon kurang tepat karena pasien
menderita gangguan ginjal atau AKI (akut kidney injury)
5. Kombinasi azytromisin dan colchisin dapat meningkatkan efek
samping yang serius dari colchisin yang dapat mempengaruhi
otot, sel darah, system syaraf termasuk hati dan ginjal
6. Penggunaan azitromycin oral untuk indikasi diberikan 3-5 hari
Saran
1. Menurunkan dosis novorapid dan kombinasi insulin
basal
2. Furosemid dan metformin tetap diberikan namun di
lakukan monitoring untuk hipoglikemia
3. Menurunkan dosis ketorolac
4. Kombinasi insulin prandial dan basal
5. Kurangi dosis colchisin dan jarakan
waktupenggunaan nya
6. Hentikan penggunaan antibiotik pada hari ke 5

Anda mungkin juga menyukai