Anda di halaman 1dari 2

UJIAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Teknologi Sediaan Steril


Farmasi : Tingkat 2 (A, B dan C)
Dosen Pengampu : 1. Aminah. S, S. Farm
2. Suci Wulandari, S. Farm

Jelaskan pengertian salep menurut Salep adalah sediaan semi padat atau setengah padat di 10
Farmakope Indonesia IV? tujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput
lendir. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatakan
lain, kadar bahan obat dalam salep yang tidak mengandung
obat keras atau narkotika adalah 10%.
1. Berikut bahan pembuatan salep 10
mata.
2. 1. Hidrokortison
3. 2. Paraffin liquidum
OVEN
4. 3. Vaselin Flavum
5. 4. Adeps Lanae
6. Sebutkan dimana bahan tersebut
disterilkan!
Prosedur Kerja Pembuatan Salep 1. Timbang semua bahan basis salep. 20
Mata 2. Masukkan ke dalam cawan yang di lapisi kasa rangkap
2, tutup cawan dengan alumunium foil atau kaca arloji.
3. Sterilkan menggunakan oven dengan suhu 170°C
selama 30 menit.
4. Basis salep di saring dan diaduk hingga membentuk
salep.
5. Timbang basis salep sesuai dengan yang dibutuhkan
6. Campur basis salep dengan zat aktif hingga homogen.
7. Masukkan ke tube dengan kertas perkamen.
8. Tutup tube dan sterilkan dengan oven.
9. Buat kemasan dan di lakukan uji (Uji pH, uji
homogenitas, dan uji organoleptis)
Jelaskan Pengertian Sediaan Sediaan parental merupakan jenis sediaan yang unik di 10
Parenteral antara bentuk sediaan obat terbagi - bagi, karena sediaan
ini disuntikan melalui kulit atau membran mukosa ke
bagian tubuh yang paling efesien, yaitu membran kulit dan
mukosa, maka sediaan ini harus bebas dari kontaminasi
mikroba dan dari bahan - bahan toksis lainnya, serta harus
memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.
Keuntungan Sediaan a. Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat. 10
b. Efek obat dapat diramalkan dengan pasti.
Infus c. Biovaibilitas obat dalam traktus gastrointenstinalis
dapat dihindarkan.
d. Obat dapat diberikan kepada penderita sakit keras atau
dalam keadaan koma.
e. Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinal dapat
dihindarkan.
Kerugian Sediaan Infus a. Rasa nyeri saat disuntikkan apalagi kalau harus 10
diberikan berulang kali.
b. Memberikan efek fisikologis pada penderita yang
takut suntik.
c. Kekeliruan pemberian obat atau dosis hapir tidak
mungkin diperbaiki terutama sesudah pemberian
intravena.
d. Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah
sakit atau ditempat praktek dokter oleh perawat yang
kompeten.
e. Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril
dikarenakan ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi
(steril, bebas pirogen, jernih, praktis dan bebas
partikel).
Sterilisasi Sediaan Infus Sediaan disterilkan dengan cara pemanasan basah 10
(autoklaf) pada suhu 121O C selama 15 menit. Larutan
NaCl 0,9% sudah isotonis, sediaan harus isotonis karena
apabila larutan hipertonis maka sel/jaringan akan
mengembang.
Buatlah sediaan infus NaCl 0,9% a. Perhitungan Bahan 20
sebanyak 100 ml (Untuk 1) NaCl
perhitungan tambahkan 20%). NaCl = 0,9% x 100 ml
= 0,9 g/ml x 100 ml
= 0,9 g
= 0,9 g + (0,9 g x 20%)
= 0,9 g + 0,18 g
= 1,08 g

2) Aquadest ad 100 ml
= 100 ml + (100 ml x 20%)
= 100 ml + 20 ml
= 120 ml

Anda mungkin juga menyukai