Nama Kelompok
SEDIAAN MATA
• Adalah sediaan steril yang berupa salep, larutan atau suspensi, digunakan
untuk mata dengan jalan meneteskan, mengoleskan pada selaput lendir
mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.
Macam-Macam Sediaan mata
Menurut farmakope Indonesia IV, sediaan obat mata terdiri dari :
1. Larutan obat mata
Adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang dibuat dan
dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
2. Tetes Mata
Adalah sediaan steril yang berupa larutan atau suspensi yang digunkan dengan
cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar mata dari bola mata.
3. Salep mata
Adalah salep steril yang untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yang
cocok.
Syarat Sediaan Obat Mata
1. Steril
2. Isotonis dengan air Mata
3. Bila mungkin isohidris
4. Tetes mata berupa larutan harus jernih
5. Bebas partikel asing
6. Basis salep mata tidak boleh iritan
Komposisi Sediaan Mata
Zat aktif
Salep mata digunakan untuk tujuan terapeutik dan diagnostik, dapat mengandung satu
atau lebih zat aktif (kortikosteroid, antimikroba (antibakteri dan antivirus), antiinflamasi
nonsteroid dan midriatik) yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai (Voight,
1994).
Basis (khusus salep mata)
Basis yang umum digunakan adalah lanolin, vaselin, dan parafin liquidum. Dasar salep
harus mempunyai titik lebur/titik leleh mendekati suhu tubuh
Karakteristik basis salep yang baik :
1. Stabil, selama masih dipakai dalam masa pengobatan. Maka salep harus bebas
dari inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar dan kelembaban yang ada dalam
kamar.
2. Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan
homogen, sebab salep digunakan untuk kulit yang teriritasi, inflamasi dan ekskoriasi.
3. Mudah dipakai, umumnya salep tipe emulsi adalah yang palintg mudah dipakai
dan dihilangkan dari kulit.
4. Dasar salep yang cocok adalah dasar salep yang kompatibel secara fisika dan
kimia dengan obat yang dikandungnya.
5. Terdistribusi secara merata, obat harus terdistribusi merata melalui dasar salep padat atau
cair pada pengobatan.
Lanjutan….
Bahan Tambahan
Bahan Tambahan yang cocok seperti anti oksidan, Antioksidan yang sering digunakan
adalah Na metabisulfit atau Na sulfit dengan konsentrasi sampai 0,3%. Vitamin C
(asam askorbat) dan asetilsistein pun dapat dipakai terutama untuk sediaan fenilefrin.
Kentungan dan Kekurangan
Sediaan mata umumnya dapat memberikan bioavailabilitas lebih besar
daripada sediaan larutan dalam air yang ekuivalen. Hal ini disebabkan
karena waktu kontak yang lebih lama sehingga jumlah obat yang
diabsorbsi lebih tinggi.
Kekurangan bagi pengguna salep mata adalah kaburnya pandangan
yang terjadi begitu dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa
mata (Ansel, 2008).
Jika segel obat sudah terbuka lebih cepat waktu kadaluarsanya
dibandingkan dengan sediaan lain.
Contoh formulasi sediaan salep mata
R/ Chloramphenicol 1%
da in tube
sue
Perhitungan
1. Chloramphenicol
2. Basis Salep
Paraffin Liquid
Adeps Lanae
Vaselin Flavum ad
=
Metode Pembuatan (Salep Mata)
Sterilitas
Uji sterilitas dilakukan terhadap produk dan bahan yang sebelumnya telah
mengalami proses pensterilan yang telah diberlakukan. Hasilnya membuktikan
bahwa prosedur sterilisasi dapat diulang secara efektif. Tetapi umumnya disetujui
bahwa kontrol yang dilaksanakan selama proses validasi memberikan jaminan
telah efektifnya proses sterilisasi.
Bebas pirogen
Pirogen adalah suatu zat yang menyebabkan demam, terdapat 2 jenis pirogen
yaitu pirogen eksogen dan pirogen endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar
tubuh seperti toksin, produk-produk bakteri dan bakteri itu sendiri mempunyai
kemampuan untuk merangsang pelepasan pirogen endogen yang disebut
dengan sitokin.
Stabilitas Sediaan
Stabilitas sediaan yang optimal serta nyaman dalam pemakaian, mutu semua
obat yang boleh beredar harus terjamin baik dan diharapkan obat akan sampai
ke pasien dalam keadaan baik.
Cara Penggunaan Salep Mata
1. Cucilah tangan anda
2. Jangan menyentuh ujung tube salep
3. Tengadahkan kepala sedikit miring ke belakang
4. Pegang tube salep dengan satu tangan dan tariklah pelupuk mata yang sakit
ke arah bawah dengan tangan yang lain sehingga akan membentuk
“kantung”.
5. Dekatkan ujung tube salep sedekat mungkin dengan “kantung” tanpa
menyentuhnya.
6. Bubuhkan salep sesuai dengan yang tertulis di etiket
7. Pejamkan mata selama 2 menit
8. Bersihkan salep yang berlebih dengan tissue
9. Bersihkan ujung tube dengan tissue lain
Perhatian