Dosen Pengampu:
Apt. Inaratul Hanifah, M.Sc.
Disusun Oleh:
Ester Febriana Sari A03227198
Gabriella Mukti Yupita Putri A03227199
Indra Meilina Yusefa A03227200
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengetahuan apoteker terkait penggunaan salep mata.
2. Untuk mengetahui proses konseling terkait penggunaan salep mata yang benar.
BAB II
PEMBAHASAN
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar. Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. Bila bahan tertentu yang
digunakan dalam formulasi salap mata tidak dapat disterilkan dengan cara biasa, maka dapat
digunakan bahan yang memenuhi syarat uji sterilitas dengan pembuatan secara aseptik.
Salep mata mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk mecegah
pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara tidak
sengaja bila wadah dibuka pada waktu aplikasi penggunaan, kecuali dinyatakan lain
dalam monografi, atau formulanya sendiri sudah bersifat bakteriostatik. Obat
biasanya dipakai untuk mata untuk maksud efek lokal pada pengobatan
bagian permukaan mata atau pada bagian dalamnya. Yang paling sering digunakan
adalah larutan dalam air, tapi bisa juga dalam bentuk suspensi, cairan bukan air dan
salep mata.
DAFTAR PUSTAKA
Berman, A., Shirlee, S., Barbara, K., dan Glenora, E. 2002. Buku Ajar Praktik Keperawatan
Klinis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, 2004, Jakarta.
Wernerr, A., Carol, T., dan Jane, M. 2010. Apa yang Anda Kerjakan Bila Tidak Ada Dokter.
Yogyakarta: Yay Yogyakarta: Yayasan Essentia asan Essentia Medica.