Anda di halaman 1dari 16

SPESIALITE OBAT

GANGGUAN
PENCERNAAN
PERTEMUAN KE 4
PENDAHULUAN

 Obat yang bekerja pada system pencernaan


 Sistem gastrointestinal (mulut, faring, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, anus)
 Sistem hepatobiliar (hati)
 Obat saluran cerna
 Obat untuk terapi ulcer
 Antiemetik
 Antidiare
 Laksatif
 Antispasmodik
Obat Untuk Terapi Ulcer

 Penyebab ulcer /tukak lambung dan usus belum diketahui sepenuhnya


 Faktor pencetus :
 Infeksi H.Pilory
 Peningkatan asam lambung
 Kerentanan mukosa
 Efek samping beberapa obat
Pemilihan obat terapi tukak :

1. Penghambat sekresi asam : Ranitidin, simetidin, famotidine, nizatidin, omeprazole,


lansoprazol, pantoprazol
2. Anti hiperaciditas : Antasida (kombinasi senyawa organic Al Hidroksida, Mg Trisilikat
dan senyawa lain)
3. Pelindung mukosa : Sukralfat, bismuth subsalisilat
4. Analog prostaglandin : Misoprostol (efek samping oksitosik)
Antiemetik

 Mual adalah sensasi tidak enak pada perut sebelum muntah


 Muntah adalah aksi pengosongan lambung secara paksa dan perlindungan alamiah dari
tubuh
 Perangsangan pada pusat muntah (chemoreceptor trigger zone/CTZ) dapat menyebabkan
kontraksi lambung dan muntah
Obat antiemetic :

1. Golongan fenotiazin : prometazin, piratiazin


2. Antagonis reseptor H1 : dimenhidrinat, meklizin, cisaprid,
domperidon
3. Antagonis reseptor serotonin : ondansetron, ganisetron,
ramosetron, palonosetron
Antidiare

 Buang air besar encer atau lembek lebih dari 3 kali sehari
 Penyebab :
1. Infeksi : bakteri, virus, parasit
2. Non infeksi : malabsorbsi, defisiensi, keracunan
Obat untuk terapi diare :

1. Pengganti cairan elektrolit : oralit


2. Penghambat motilitas : loperamid, defenoksilat
3. Adsorben : kaolin, pectin, norit
4. Antisekretori : bismuth subsalisilat
5. Antibakteri : kotrimoksazol, eritromisin, sefalosporin, klindamisin
Laksatif
 Konstipasi : kesulitan defekasi karena feses mengeras, otot polos yang lumpuh
dan gangguan reflex defekasi
 Obstipasi : kesulitan defekasi karena obstruksi lumen (intra atau ekstra) usus.
 Konstipasi dan obstipasi menunjukkan bahwa feses mengalami penghambatan
dan biasanya disertai kesulitan defekasi
 Obat laksatifa :
1. Pencahar perangsang : minyak jarak, fenolftalein, bisakodil
2. Pencahar osmotic : magnesium sulfat, natrium fosfat, laktulosa
3. Pencahar pembentuk masa : metilselulosa, CMC-Na, Sulfosuksinat
4. Pencahar emolien/pelunak : paraffin cair, Na-dioktil sulfosuksinat
Antispasmodik

 Spasmus atau kejang pada otot polos saluran pencernaan menyebabkan nyeri karena
kontraksi yang berlebihan.
 Obat antispasmodic : ekstrak belladon, atropine sulfat, propantalin bromide dan hoisin
butyl bromida

Anda mungkin juga menyukai