Anda di halaman 1dari 4

TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI

PROSES PENGOLAHAN MINERAL

Kelompok 5

1.Devita Suri Airina


2.Indah Santika
3.Linda Rosita
METODE
PENDAHULUAN

Proses pengolahan (ekstraksi) mineral dilakukan


metode penelitian dengan
yang digunakan
tiga caraadalah metode penelitian
studi literatur. Penelitian ini dimulai dengan kajian studi literatur
tentang konsep dasar termodinamika yang dilanjutkan dengan
mempelajari proses pengolahan mineral. Pengolahan mineral
yang PIROMETALURGI
ditinjau adalah pengolahan nikel dengan menggunakan
pirometalurgi. Setelah melakukan studi literatur, diperoleh data
sekunder berupa data termodinamika yang dianalisis untuk
mengetahui nilai perubahan energi bebas Gibbs guna
HIDROMETALURGI
menunjukkan apakah proses berlangsung atau tidak serta
mengetahui variabel-variabel pengendali proses. Hasil analisa
studi literatur akan menggambarkan suatu hubungan keterkaitan
ELEKTROMETALURGI
antara variabel-variabel termodinamika.
KESIMPULAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan mineral secara pirometalurgi dilakukan


Termodinamika
melalui kesetimbangan
beberapa tahapan, diantaranyadari suatu reaksi
pengeringan, kimia
kalsinasi,
(potensial
peleburan,Gibbs) juga dapat
dan pemurnian. Prosesmemperlihatkan keterkaitan
ini dilakukan di dalam tanur
putar variabel
antara (rotary kiln). Proses ini dilakukan
termodinamika dalam hal pada
initemperatur tinggi
yaitu temperatur
namun
dan bijih itu
tekanan. tidak mengalami
Temperatur leleh. Pada
dan tekanan tahapan ini variabel
merupakan terjadi
proses pra-reduksi
termodinamika yang yangdapat
bertujuan menghilangkan
diukur sehingga ikatan
dapat
oksigen dari bijih
mengendalikan laterit
proses dengan menggunakan
pengolahan gas sebagai
nikel agar menghasilkan
reduktornya. Reaksi kimia yang terjadi pada proses
keluaran yang optimum.Pengendalian dapat dilakukan
pengolahan ini berupa reaksi padatan dan gas.
melalui instrumen alat ukur yang dipasang di reaktor
Proses pemurnian ini menitik beratkan pada proses
(smelter) dan pengotor
menghilangkan dihubungkan yang adadengan peralatan
dalam logam denganlainnya
cara
(mekanik)
memberikan yang kemudian
panas. Pemberianmelakukan
panas iniperubahan
melibatkan keadaan
aspek
sesuai dengan apa
termodinamika yang
yaitu diharuskan
temperatur agar proses
dan tekanan berlangsung
yang mana harus
stabil.
dikendalikan dengan tepat agar mendapat logam yang
optimum. Ketika diberikan panas, maka pengotor yang ada
dalam logam akan bereaksi dengan agen desulfurasi.

Anda mungkin juga menyukai