metode penelitian dengan yang digunakan tiga caraadalah metode penelitian studi literatur. Penelitian ini dimulai dengan kajian studi literatur tentang konsep dasar termodinamika yang dilanjutkan dengan mempelajari proses pengolahan mineral. Pengolahan mineral yang PIROMETALURGI ditinjau adalah pengolahan nikel dengan menggunakan pirometalurgi. Setelah melakukan studi literatur, diperoleh data sekunder berupa data termodinamika yang dianalisis untuk mengetahui nilai perubahan energi bebas Gibbs guna HIDROMETALURGI menunjukkan apakah proses berlangsung atau tidak serta mengetahui variabel-variabel pengendali proses. Hasil analisa studi literatur akan menggambarkan suatu hubungan keterkaitan ELEKTROMETALURGI antara variabel-variabel termodinamika. KESIMPULAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengolahan mineral secara pirometalurgi dilakukan
Termodinamika melalui kesetimbangan beberapa tahapan, diantaranyadari suatu reaksi pengeringan, kimia kalsinasi, (potensial peleburan,Gibbs) juga dapat dan pemurnian. Prosesmemperlihatkan keterkaitan ini dilakukan di dalam tanur putar variabel antara (rotary kiln). Proses ini dilakukan termodinamika dalam hal pada initemperatur tinggi yaitu temperatur namun dan bijih itu tekanan. tidak mengalami Temperatur leleh. Pada dan tekanan tahapan ini variabel merupakan terjadi proses pra-reduksi termodinamika yang yangdapat bertujuan menghilangkan diukur sehingga ikatan dapat oksigen dari bijih mengendalikan laterit proses dengan menggunakan pengolahan gas sebagai nikel agar menghasilkan reduktornya. Reaksi kimia yang terjadi pada proses keluaran yang optimum.Pengendalian dapat dilakukan pengolahan ini berupa reaksi padatan dan gas. melalui instrumen alat ukur yang dipasang di reaktor Proses pemurnian ini menitik beratkan pada proses (smelter) dan pengotor menghilangkan dihubungkan yang adadengan peralatan dalam logam denganlainnya cara (mekanik) memberikan yang kemudian panas. Pemberianmelakukan panas iniperubahan melibatkan keadaan aspek sesuai dengan apa termodinamika yang yaitu diharuskan temperatur agar proses dan tekanan berlangsung yang mana harus stabil. dikendalikan dengan tepat agar mendapat logam yang optimum. Ketika diberikan panas, maka pengotor yang ada dalam logam akan bereaksi dengan agen desulfurasi.