Ketogenic Diet For Infant Epilepsy
Ketogenic Diet For Infant Epilepsy
Epilepsy
Eka Widiati
Epilepsi pada anak
• Kejadian Epilepsy pada anak 0.5-1% dan 25% pasien mengalami
resistensi obat – mereka akan terus mengalami kejang walau sudah
mendapatkan minimal dua jenis obat anti epilepsy (AED), baik itu
monoterapi atau kombinasi
• Insiden epilepsy terbanyak adalah di dua tahun awal kehidupan,
populasi dengan risiko ancaman terhadap perkembangan
neurodevelopmental
Ketogenic Diet
• Menurut beberapa studi KD menurunkan kejang pada kasus epilepsy dengan
resistensi obat anti epilepsi (AED) atau pasien yang sedang menunggu operasi
atau pasien yang tidak menginginkan operasi untuk mengatasi epilepsy
• KD adalah jenis diet dengan komposisi tinggi lemak, rendah karbohidrat, protein
adekuat bertujuan untuk menirukan efek kelaparan pada tubuh, dimana lemak
digunakan sebagai sumber utama tubuh yang dihasilkan dari produksi keton
• KD merupakan pilihan utma dalam terapi neurometabolic disorders (glucose
transporter type 1 deficiency syndrome [GLUT1-DS] dan pyruvate
dehydrogenase complex deficiency [PDHD]) dan direkomendasikan oleh
National Institute for Health and Care Excellence guidelines (CG137) sebagai
terapi anak dan remaja pada kasus drug-resistant epilepsy.
Pemberian Diet
• Pada pasien anak awal pemberian diet dilakukan perawatan di RS 3-5 hari
• Pemberian edukasi dan konseling dengan KD Tim (Dokter, perawat
spesialis, nutrisionist, farmasi)
• Pemberian diet secara bertahap dimulai dengan rasio 1:1, 2:1, 3:1,
perubahan dilakukan sesuai dengan toleransi pasien bisa setiap hari atau
dua hari atau lebih
• Pemeriksaan gula darah, keton darah dan urin dilakuan dua kali sehari
• Anak akan direview klinisnya setelah 2 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan,
selanjutnya setiap 3 bulan sampai usia anak 2 tahun
• Setelah usia anak 2 tahun, maka review klinis setiap 6 bulan
Studi Kim dkk, 2016