Anda di halaman 1dari 12

ANGINA PEKTORIS

Disusun oleh:

Zella Silfiyani (17334025)


Pengertian
Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan
sakit di dada dearah sternum atau di bawah sternum (substernal) atau dada sebelah kiri
yang khas, yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke
lengan kiri, kadang-kadang dapat menjalar ke punggung, rahang, leher atau ke lengan
kanan. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan aktivitas dan
segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya. (Prof. Dr.H.M.Sjaifoellah
Noer,1996)
Sakit dada pada angina pektoris disebabkan karena timbulnya iskemia miokard,
karena suplai darah dan oksigen ke miokard berkurang. Serangan sakit dada biasanya
berlangsung 1 sampai 5 menit, bila sakit dada terus berlangsung lebih dari 20 menit,
mungkin pasien mendapat serangan infark miokard akut dan bukan disebabkan angina
pektoris biasa. Pada pasien angina pektoris dapat pula timbul keluhan lain seperti sesak
napas, perasaan kadang-kadang sakit dada disertai keringat dingin
Etiologi
Angina pektoris biasanya berkaitan dengan
penyakit jantung koroner, aterosklerosis, tapi
dalam beberapa kasus dapat merupakan
kelanjutan dari stenosis aorta berat, insufisiensi
atau hipertropi kardiomiopita tanpa disertai
obstruksi, aortitis syfilitika, peningkatan
kebutuhan metabolik (seperti hipertiroidisme
atau pasca pengobatan tiroid), anemia yang
jelas, takikardia paroksimal dengan frekuensi
ventrikuler cepat, emboli, atau spasme koroner.
Patofisiologi
Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada
ketidakadekuatan suplay oksigen ke sel-sel miokardium yang
diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen arteri
koroner (ateriosklerosis koroner). Tidak diketahui secara pasti apa
penyebab ateriosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal
yang bertanggungjawab atas perkembangan ateriosklerosis. Apabila
kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner
berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke otot
jantung. Namun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau
menyempit akibat ateriosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai
respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi
iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium.
Manifestasi Klinik
Iskemia otot jantung akan memberi nyeri dengan
derajat yang bervariasi, mulai dari rasa tertekan pada dada
sampai nyeri hebat yang disertai dengan rasa takut atau
rasa akan menjelang ajal. Nyeri sangat terasa pada di
daerah belakang sternum atas atau sternum ketiga tengah
(retrosentral).
Meskipun rasa nyeri biasanya terlokalisasi, namun
nyeri tersebut dapat menyebar ke leher, dagu, bahu, dan
aspek dalam ekstremitas atas.Pasien biasanya
memperlihatkan rasa sesak, tercekik, dengan kualitas yang
terus menerus. Rasa lemah atau baal di lengan atas,
pergelangan tangan, dan tangan akan menyertai rasa
nyeri. Selama terjadi nyeri fisik, pasien mungkin akan
merasa akan meninggal. Karakteristik utama nyeri tersebut
akan berkurang apabila faktor presipitasinya dihilangkan.
Tipe Angina Pektoris
Angina Nokturnal Angina Pektoris Stabil
Disebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner
Nyeri terjadi saat malam hari biasanya saat
yang artenosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk
tidur dan dapat dikurangi dengan duduk tegak.
meningkatkan aliran sewaktu kebutuhan oksigen
Biasanya akibat gagal vertikel kiri.
meningkat peningkatan kerja jantung dapat
menyertai aktivitas. Misalnya berolahraga atau naik
tangga.

Angina Pektoris Tidak Stabil


Angina Refrakter atau Intraktabel
Adalah kombinasi angina stabll dengan angina
Angina yang sangat berat sampai tidak Online Doctor prinzmetal dijumpai pada individu dengan
tertahankan. perburukan penyakit arteri koroner. Angina ini
biasanya menyertai peningkatan beban kerja
jantung. Hal ini tampaknya terjadi akibat
arterosklerosis koroner, yang ditandai oleh
trombus yang tumbuh dan mudah mengalami
spasme

Iskemia tersamar
Terdapat bukti objektif iskemia(seperti tes Angina Prinzmetal
pada stress) tetapi pasien tidak menunjukan Angina yang terjadi karena spasme arteri
gejala. koronaria. Berhungan dengan resiko tinggi
Angina Dekubitus terjadinya infark.
Angina saat berbaring..
Penyebab Angina Pektoris

Riwayat Kadar
kolestrol
tekanan
Kebiasaan darah tinggi
jahat (LDL) Menderita
dan diabetes
merokok atau trigliserida
hipertensi yang tinggi

Berusia di Jarang Riwayat


atas 45 tahun
berolahraga penyakit
untuk laki-laki Mengalami dan tidak jantung di
dan di atas
55 tahun
obesitas aktif dalam
untuk wanita bergerak keluarga
Diagnosis Angina Pektoris

Electrocardiogram (EKG), untuk memeriksa aliran listrik jantung dan


memantau jika terdapat gangguan pada irama jantung.

Echo jantung, untuk menemukan letak kerusakan otot jantung dan area
jantung yang tidak mendapat aliran darah yang cukup.

EKG treadmill (stres test). Tujuan pemeriksaan ini sama dengan EKG,


tetapi dilakukan saat pasien sedang beraktivitas.

Rontgen dada, untuk memeriksa apakah terjadi pembesaran jantung.

Kateterisasi jantung, untuk melihat penyempitan pada pembuluh darah


jantung dengan bantuan alat kateter, zat pewarna khusus (kontras), dan
foto Rontgen.

Pemindaian jantung, seperti CT scan jantung dan nuklir jantung, untuk


menunjukkan bagian pembuluh jantung yang tersumbat dan bagian
jantung yang tidak mendapatkan aliran darah.

Tes darah, untuk mendeteksi keberadaan enzim jantung, yang kadarnya


di dalam darah dapat meningkat saat jantung tidak mendapatkan suplai
darah yang cukup.
Obat-Obat Angina Pektoris

Obat pengencer darah, seperti aspirin, clopidogrel, atau ticagrelor.

Obat pelebar pembuluh darah, seperti nitrogliserin, untuk melebarkan


dan merelaksasi pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung
lebih baik.

Obat penghambat beta, untuk memperlambat denyut jantung dan


merelaksasi pembuluh darah, sehingga mengurangi beban kerja
jantung.

Obat untuk mengontrol penyakit diabetes, kolesterol,


dan hipertensi yang merupakan faktor risiko dari
penyakit jantung koroner penyebab angina.
Pengobatan
Medis khusus
Pemasangan ring jantung, untuk melebarkan
Angina Pektoris arteri yang mengalami penyempitan dengan
meletakkan kawat khusus (ring) yang berbentuk
seperti tabung di pembuluh darah arteri jantung.
Apabila angina pectoris tidak
mereda setelah pemberian
obat-obatan, dokter mungkin
akan menganjurkan prosedur
medis khusus untuk
menanganinya, antara lain:

Operasi bypass jantung, yaitu dengan mengambil


pembuluh darah dari bagian tubuh lain untuk
membuat saluran aliran darah baru sebagai
pengganti saluran aliran darah yang menyempit.
Pencegahan Angina Pektoris
Berhenti merokok dan batasi konsumsi minuman
beralkohol.

Olahraga secara teratur, dan jaga berat badan


ideal.

Perbaiki pola makan, dengan mengonsumsi


makanan rendah lemak dan garam, buah-buahan,
sayur-sayuran, dan gandum utuh. Hindari
mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Mengelola stres dengan cara yang positif, bisa


dengan yoga, meditasi, atau melakukan hobi yang
menyenangkan.

Rutin periksa ke dokter, jika memiliki penyakit darah


tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia),
atau kencing manis (diabetes).
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai