Anda di halaman 1dari 28

SI 2010

REKAYASA BAHAN KONSTRUKSI SIPIL

Ivan Sandi Darma.,Ph.D


CIBE Lt.4

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


Materi kuliah

I. PENDAHULUAN

II. SEMEN DAN BETON

III. BAJA DAN BAHAN METAL

IV. KAYU

V. LAIN2 (MASONRY, POLIMER DAN KOMPOSIT)


SI 2010
REKAYASA BAHAN KONSTRUKSI SIPIL

I. PENDAHULUAN
KONSTRUKSI : INFRASTRUKTUR FISIK

• Transportasi  jalan, jembatan, pelabuhan,


terminal, bandara, dll.
• Gedung dan perumahan  perkantoran,
rumah/apartemen, mall, rumah sakit, mall,
convention hall, dll.
• Pengairan  bendungan/dam, kanal, ship lock,
dll.
• Infrastruktur penunjang  saluran drainase,
jaringan irigasi kolam/reservoir, dll.
• Lain2  tower telekomunikasi, jaringan pipa,
platform, breakwater, dll.
Pada pelaksanaan pendirian infrastruktur tersebut
melalui tahapan-tahapan:
• Pemetaan dan pengukuran lahan/Positioning and mapping
• Perencaanaan lahan/Planning
• Perancangan/Design
• Konstruksi/Construction
• Operasional, pemeliharaan dan pemakaian/Operation,
Maintenance and Services

Pilihan bahan konstruksi yang populer:


• Kayu • Masonry
• Beton • Gelas
• Baja • Komposit
Infrastuktur Konstruksi Sipil
Infrastruktur sangatlah diperlukan untuk menjalankan aktifitas sehari-hari,
menunjang pergerakan manusia dan menggerakan sektor ekonomi. Adapun
infrastruktur di lingkungan teknik sipil meliputi jalan, jembatan, bendungan,
irigasi, pelabuhan, lapangan terbang dan lain lain.

Jalan:
•Aspal (fleksibel)
•Beton (rigid)
Jembatan
Pelabuhan
Bendungan/Da
Bendungan atau dam merupakan sumber daya
m pengairan, fungsi dam untuk
air untuk
menampung air dan mengatur penggunaan air,
sehingga pada musim hujan dan musim
kemarau, penyediaan dan penggunaan air
tetap lancer.
Irigasi
System pengairan sawah atau perkebunan diperlukan
adanya pengaliran air dengan system irigasi. Irigasi
dibagi atas tingkatan irigasi primer, irigasi sekunder dan
irigasi tersier
Lapangan terbang
Elemen atau bagian pada suatu konstruksi:
• Elemen struktural: berfungsi memikul beban dari semua
elemen (struktur, mekanikal, arsi, elektrikal)
• Elemen arsitektural: fungsi, lanscape, estetika dan
melindungi dari cuaca.
• Elemen mekanikal: fungsi alat bergerak, pompa, pipa, dll.
• Elemen elektrikal: fungsi sistem energi, penerangan, kontrol.

Pemakaian bahan pada konstruksi:


• Elemen struktural: benton, baja, komposit, metal, kayu.
• Elemen arsitektural: semen, mortar, polimer, gelas, dll.
• Elemen mekanikal: baja, metal, plastik/polimer.
• Elemen elektrikal: metal, plastik/polimer.
Contoh pada konstruksi kanal:
• Elemen struktural: saluran dan dinding beton bertulang
• Elemen arsitektural: lanscape
• Elemen mekanikal: mekanik pintu/gate pada inlet dan outlet
• Elemen elektrikal: sistem kontrol arus air dan buka tutup gate
KAYU
Merupakan bahan yang ramah lingkungan, karena bahan
kayu dapat diproduksi dengan cara siklus tanam, pada
hutan industri.

Dalam penggunaannya mempunyai keterbatasan ukuran,


panjang bahan kayu baik untuk papan atau balok sekitar 4
meter, sedangkan ukuran yang ada dipasaran untuk papan
2/20, 3/20, 2/30, 3/30 dan balok 6/12, 6/18, 8/12, 8/18

Dari segi kekuatan kayu klas I untuk lentur σ lentur = 10


MPa dan σ tekan = dan σ tarik = dan Modulus Elastisitas
Ekayu = 10.000 MPa

Kepadatan/densitas umumnya ≤ 1000 Kg/M3


Digunakan untuk bangunan tempat tinggal , tempat ibadah,
gudang, pasar
14
15
16
Beton
• Beton merupakan material konstruksi bangunan yang sering
digunakan karena mudah pada waktu pelaksanaan konstruksi dan
biaya pemeliharaan yang relative murah dibandingkan material
lainnya. Bahan dasar beton terdiri dari semen, agregat kasar
(kerakal, batu pecah), agregat halus/pasir , air dan bahan tambahan
lainnya. Ukuran Balok, kolom dan pelat beton dapat dibuat sesuai
dengan design, tanpa batasan bentuk.
• Kekuatan beton dibagi atas beton normal ( ≤ fc’= 40 MPa) dan
Beton Mutu Tinggi ( › fc’= 40 MPa) dan Modulus Elastisitas beton,
Ebeton= 20.000 MPa
• Kepadatan/densitas beton dapat dibagi menjadi :
• Beton ringan γbeton = 1700 kg/m3
• Beton normal γbeton = 2400 kg/m3
• Beton berat γbeton = 3000 kg/m3
• Bahan beton digunakan untuk bangunan tempat tinggal, gudang,
gedung perkantoran, appartement , reaktor nuklir dll
17
18
19
Baja
• Baja merupakan hasil/produk industri, quality control untuk
bahan baja sangat ketat, sehingga hasil produk baja mutu
lebih terjamin. Pelaksanaan pekerjaan bangunan baja lebih
cepat. Bentuk elemen baja disebut profil baja, type profil
baja, profi siku sama kaki, siku tidak sama kaki, profil C/profil
Canal, bentuk I/IWF, bentuk H/profil H, pipa. Untuk rangka
batang digunakan profil siku, untuk balok digunakan IWF,
untuk kolom IWF atau profil H, untuk lantai digunakan plat
baja.
• Kekuatan leleh minimum baja BJ-40, fy = 400 MPa
• Modulus Elasitisitas baja, Ebaja =210.000 MPa = 2.1 105 MPa
• Kepadatan /densitas baja γbaja = 7600 kg/m3
• Bahan baja digunakan untuk rumah tinggal, pabrik, hangar,
gedung perkantoran, apartemen

20
Baja

21
Untuk tahapan Design, maka bangunan tersebut harus dimodelkan
dan dihitung kekuatannya berdasarkan gaya-gaya luar yang bekerja
pada bangunan tersebut. Perhitungan bangunan tersebut harus
mengikuti dan menggunakan peraturan yang ada.

Peraturan peraturan yang ada diantaranya :


• Peraturan Bangunan Beton Indonesia
• Peraturan Bangunan Baja Indonesia
• Peraturan Bangunan Kayu Indonesia
• Peraturan Muatan Indonesia
• Peraturan Gempa Indonesia
Perhitungan struktur dan pemodelan struktur, merupakan tahapan yang sangat
penting untuk dikerjakan dan dari hasil perhitungan yang benar akan didapat gaya-
gaya dalam. Dari kombinasi pembebanan yang ada maka ditentukan gaya-gaya
dalam maksimum yang terjadi, dari gaya-gaya dalam yang menentukan
,direncanakan elemen-elemen strukturnya dan kemudian dibuat gambar kerja.

22
• Pada umumnya struktur masuk dalam salah satu dari ketiga klasifikasi :
Balok/beam, Rangka/frame atau Rangka batang/trusses.
• Balok merupakan struktur yang terutama menerima beban tranversal, dan
dianalisis terhadap gaya geser dan gaya momen yang terjadi.
• Rangka/frame atau rangka kaku/rigid frame, adalah gabungan elemen struktur
dimana dihubungkan dengan sambungan kaku/rigid joints (misal sambungan las
atau monolit). Rangka dianalisis dan dicari gaya aksial, geser dan momen sepanjang
elemen strukturnya.
• Rangka batang adalah struktur dimana hubungan antara elemennya dengan sendi,
mencegah momen terjadi. Rangka batang dianalisis untuk medapatkan gaya aksial
batang tarik atau tekan yang terjadi.
• Pemodelan struktur dapat dilakukan secara 2 dimensi ataupun 3 dimensi, untuk
perhitungan yang sederhana dapat dihitung secara manual, sedangkan untuk
bangunan yang lebih rumit dan kompleks dapat dilakukan perhitungan dengan
menggunakan alat bantu computer dengan software perhitungan strukturnya dan
juga penggambaran bangunan dan elemen-elemen bangunan dapat dilakukan
secara manual ataupun secara digital.

23
Komposit dan Bahan Polimer
Tipe komposit yang populer: Fiber reinforced plastic (FRP) +
perekat

Komponen:
a. Fiber:
b. Resin polimer

Pemakaian struktural:
c. Sebagai sistem perkuatan, dengan cara ditempelkan dengan
perekat ke elemen struktur yang akan diperkuat. Elemen
dapat berupa beton bertulang atau baja profil.
d. Sebagai tulangan atau tendon pada beton.
e. Sebagai profil.
f. Sebagai kabel.
Masonry

Anda mungkin juga menyukai