REZA MAULANA 2018320176 PUTRI MAWAR 2018320198 Pengetahuan(Epistemologi) Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan.Secara sederhana epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Pengetahuan dalam arti sebuah usaha yang dilakukan secara sadar baik dalam proses atau penarikan kesimpulan mengenai kebenaran suatu hal. Tigas Asumsi Ilmu Mengenak Objek Empiris a. Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain. Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, da lainnya. b. Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu. c. Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama Aksiologi Aksiologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Jadi yang ingin dicapai aksiologi adalah hakikat dan manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan. Aspek Aksiologi Aspek aksiologi filsafat membahas tentang masalah nilai atau moral yang berlaku dikehidupan manusia. Dari aksiologi, secara garis besar muncullah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia yaitu etika dan estetika. Ontologi ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat sesuatu yang ada sehingga sesuatu tersebut bisa dipercaya masyarakat. Aspek Ilmu pengetahuan dalam hal ini ditentukan oleh metodis, sistematis (saling berkaitan), dan rasional (berdasarkan fakta). Seperti Benda mati, Benda hidup, manusi individu, dan lain sebagainya. Contoh Ontologi Pendidikan yaitu: Apa hakikatnya Pendidikan yang di dirikan pemerintah. Metode Keilmuan konprehensif, yaitu perumusan masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis, dan pengujian kebenaran. Dunia rasional dan dunia empirik membentuk sebuah dunia keilmuan yang merupakan gabungan dari kedua dunia tersebut. Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnya Dunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi kepada fakta sebagai mana adanya. Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan yang funsional terhadap masalah tertentu. Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara dalam mendapatkan pengetahuan secara ilmiah. atau dengan perkataan lain, pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah dapat digolongkan kepada pengetahuan yang bersifat ilmiah: disingkat pengetahuan ilmiah, atau secara pendek disebut ilmu. Pendekatan Non Ilmiah Pendekatan non ilmiah adalah kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu pengetahuan dan mencari kebenaran, terutama sebelum diketemukannya metode ilmiah, dilakukan berbagai cara diantaranya ialah penemuan ilmu pengetahuan secara kebetulan, menggunakan akal sehat (common sense), mengunakan intuisi, melalui wahyu, melalui usaha coba-coba (trial and eror), dan lain sebagainya. Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah Pendekatan Ilmiah Pendekatan Non Ilmiah a) Perumusan masalah jelas dan Spesifik a) Perumusan masalah kabur dan abstrak b) Masalah merupakan hal yang dapat diamati b) Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis. c) Jawaban permasalahan didasarkan pada c) Jawaban tidak diperoleh dari hasil data dan fakta. pengamatan dari data di lapangan. d) Proses pengumpulan dan analisis data,serta d) Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengambilan keputusan berdasarkan logika pengumpulan data dan analisis data secara yang benar. logis. e) Kesimpulan yang didapat siap atau terbuka e) Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang untuk diuji oleh orang lain. oleh orang lain.