Anda di halaman 1dari 28

REFLEKSI KASUS

PITIRIASIS VESIKOLOR

Rafiqa Zulfi Ummiah


18710127

Pembimbing :
Prof. dr. Bambang Suhariyanto, Sp.KK(K) FINSDV, FAADV

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSD dr, Soebandi Jember
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2020
Definisi

Pityriasis Versicolor disebabkan oleh Malassezia furfur. Pityriasis


Versicolor adalah suatu penyakit jamur kulit yang kronik dan
asimtomatik serta ditandai denganbercak putih sampai coklat yang
berskuama halus dan bisa disertai rasa gatal. Infeksi ini bersifat
kronik, ringan dan biasanya tanpa peradangan. Pityriasis versicolor
biasanya mengenai wajah, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha,
dan lipatan paha.
Epidemiologi

2 : 1
Laki- laki banyak pada usia Perempuan banyak pada usia
25-30 tahun 20-25 tahun

. Sering terjadi di daerah tropis yaitu mecapai 50% dari populasi, sedangkan subtropis hanya
1,1%.
Etiologi

• Kingdom: Fungi
• Phylum : Basidiomycota
• Class : Hymenomycetes
• Ordo : Tremellales
• Family : Filobasidiaceae
• Genus : Malassezia
• Species : Malassezia furfur
Faktor resiko
• Endogen :
• Defisiensi imun

• Eksogen :
• Keringat
• Kelembaban
• suhu
Patogenesis
Gambaran klinis
• Gatal bila berkeringat
• Warna lesi bervariasi. Putih kemerahan (lesi
baru) dan coklat kehitaman (lesi lama)
• Selesai terapi didapatkan depigmentasi tanpa
skuama diatasnya
• Tempat predileksi di wajah, lengan, dada,
punggung, aksila dan inguinal
Gambaran Klinis
Bentuk lesi :
1. Makular
Soliter dan biasnya saling bertemu dan tertutup
skuama
2. Papuler
Bulat kecil-kecil perifolikuler rambut dan tertutup
skuama
3. Campuran
Campuran lesi makular dan papuler
Gambaran Klinis berdasarkan warna
Lesi:

A Lesi hiperpigmentasi
karena hiperemia
akibat respon inflamasi
dan peningkatan
melanin.

Your Picture Here Your Picture Here

B. Lesi hipopigmentasi,
batas jelas dengan
skuama tipis
Gambaran klinis
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

berdasarkan bentuk lesi.


A. Bentuk makuler B. Bentuk papuler. C. Bentuk perifolikuler.
Pemeriksaan Penunjang
Lampu wood Mikologis kerokan kulit

(+) jika flouresensi berwarna (+) jika terdapat hifa pendek


Kuning emas Lurus/ bengkok dan terdapat
gerombolan spora (spaghetti
and meatballs)
Pemeriksaan Penunjang
Histologi
Dengan pewarnaan HE akan terlihat
adanya hifa pendek dan gerombolan
spora (spaghetti and meatballs)
Diagnosis

Tegak Banding

• Gambaran klinis Lesi hiperpigmentasi


• Lampu wood • Pitiriasis rosea
• Kerokan kulit • Eritrasmas
• Tinea korporis

Lesi hipopigmentasi
• Pitiriasis alba
• Vitiligo
• Hipopigmenasi post
inflamasi
penatalaksanaan
Topikal
Sistemik
Ketokonazol Krim mikonazol • 2x/hari
• Anak : 3,3 -6,6 2% • 3-4 minggu
mg/kgbb/hari
• Dewasa 200 mg/hari krim tretrinoin • 2x/hari
• Selama 10 hari 0,05-0,1% • 2 minggu
Shampoo • 2x/minggu
Ketokonazol • 4 minggu
Itrakonazol Larutan propilen • 2x/hari
• 200mg/ hari

glikol • 2 minggu
Selama 1 minggu
Penatalaksanaan
Mencegah Kekambuhan Terapi hipopigmentasi

• Ketokonazol 2 tablet sekali minum, • Liquor carbonas detergent 5%


sebulan sekali selama 1 tahun pagi/malam
• Krim kortikosteroid menengah
pagi/malam
• nitric oxide-liberating cream selama
10 hari, atau aplikasi solusio
cycloserine selama 5 hari
prognosis
 Baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun dan
konsisten

 Pengobatan harus di teruskan hingga 2 minggu setelah


flouresensi negatif dengan lampu wood atau sediaan
langsung negatif
Refleksi kasus

Nama : Tn. H
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Ambulu, Jember
Pekerjaan : wiraswasta
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan Utama : Terdapat bercak putih di tangan dan punggung

Riwayat perjalanan penyakit :


pasien mengeluhkan adanya bercak putih sejak 3 bulan
timbul bercak kecil berwarna putih di bahu sebelah kanan sebesar
biji jagung, dan semakin lama bercak bertambah banyak hingga
ke punggung dan kedua tangan. Pekerjaan pasien sehari- hari
berada di luar ruangan, dan pasien sering berkeringat, pasien
merasakan gatal jika berkeringat. Namun gatal tidak sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien mandi 2 kali dalam
sehari. Pasien tidak suka menggunakan pakaian berlapis-lapis
dan tidak menyerap keringat. Pasien rutin mengganti baju. Pasien
tidak ada mengeluhkan mati rasa atau kurang berasa pada
bercak-bercak tersebut. Pasien belum pernah mengobati
penyakitnya.
Anamnesis
• Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak memiliki keluhan seperti ini sebelumnya. DM(-) HT (-)
• Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama.
• Riwayat Alergi
Riwayat alergi dan asma disangkal.
• Riwayat Penggunaan Obat
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
Status generalis
Keadaan umum :Baik
Kesadaran :Compos mentis
Tanda vital :Tekanan darah = 120/80 mmHg
Nadi = 80x/ menit
RR = 20x/ menit
Suhu = 36,6°C
Kepala :Deformitas (-)
Mata :Konjungtiva anemia -/-, sklera ikterik -/-
THT :Telinga= aurikula tidak terdapat kelainan, liang telinga lapang, serumen -/-,
membran timpani intak
Hidung = deviasi septum (–), mukosa normal, konka tidak hipertrofi
Tenggorokan = Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
Thorax :Pergerakan dada simetris; suara paru vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-;
suara jantung S1-S2 reguler, mur-mur (-), gallop (-)
Abdomen :Bentuk flat, dinding perut supel
Ekstremitas :Akral hangat, edema tungkai (-), capillary refill < 2 detik
Status Dermatologis
Lokasi : Regio thorax posterior,
regio brachialis dan antebrachi
bilateral

Karakteristik :
Multiple, beberapa diskret dan ada yang
berkonfluens, bentuk bulat berbatas tegas
ukuran milier, beberapa lentikuler dan
beberpa nummular.

Efloresensi : Makula, hipopigmentasi,


skuama ptiriasiform
Regio brachialis dan antebrachi bilateral
Pemeriksaan Penunjang
Lampu wood : belum dilakukan

Kerokan kulit dengan KOH 10% : Belum dilakukan


diagnosa
Diagnosa banding
• Pitiriasis alba
• Vitiligo
• Pitiriasis versikolor

Diagnosa kerja
• Pitiriasis versikolor
Rencana Pemeriksaan

1. Wood Lamps
2. Kerokan kulit dengan KOH 10%
penatalaksanaan
Non Medikamentosa
-Menyarankan kepada pasien agar menghindari faktor
pencetus terjadinya pitiriasis versicolor.
-Pasien dinasehatkan supaya tidak berada di lingkungan
yang panas dan lembab supaya tidak kambuh setelah
pengobatan

Medikamentosa
Itraconazol cap 2 x 100mg selama 5-7 hari
Selenium sulfide 2,5% dioles setiap hari 15-30 menit
kemudian dibilas. Seminggu 2 kali.
prognosis

Quo ad vitam :ad bonam

Quo ad functionam :ad bonam

Quo ad sanationam :ad bonam


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai