Anda di halaman 1dari 24

PROSES SOSIAL

DAN INTERAKSI SOSIAL

OLEH
Hj.RINI FABIOLA, SKM,MKES
Proses Sosial
• Proses sosial adalah suatu interaksi atau
hubungan timbal balik atau saling
mempengaruhi antar manusia yang berlangsung
sepanjang hidupnya didalam masyarakat.
• Pengertian Interaksi sosial menurut Bonner
(dalam Ali, 2004) merupakan suatu hubungan
antara dua orang atau lebih individu, dimana
kelakuan individu mempengaruhi, mengubah
atau mempengaruhi individu lain atau
sebaliknya
Syarat
Terjadinya
interkasi sosial

Adanya
Adanya
kontak
komunikasi
sosial
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
1. Adanya kontak sosial
Apakah kontak sosial itu ???

Berikan contohnya??
Hubungan
dengan pihak lain
• kelompok dengan kelompok
lainnya 3
• orang perorangan dgn suatu
2
kelompok atau sebaliknya
• Antara orang perorangan 1
BENTUK, YAITU :
BERLANGSUNG DALAM TIGA
KONTAK SOSIAL DAPAT
Sifat Primer
kontak
sosial Sekunder
Syarat Terjadinya interaksi sosial
2.  Adanya komunikasi
Komunikasi merupakan proses
penyampian pesan dari komunikator
(penyampai pesan) kepada komunikan
(penerima pesan).
Contoh kasus??
• Misalnya ada seorang gadis menerima seikat
bunga, secara spontan ia akan mencium bunga
tersebut, Apakah ini bisa dianggap
Komunikasi??
Dasar Berlangsungnya Interaksi Sosial

1. Imitasi
adalah proses meniru yang menyebabkan
terjadinya interaksi sosial.
2. Sugesti
berlangsung apabila seseorang memberi suatu
pandangan atau suatu sikap yang berasal dari
dirinya yang kemudian diterima oleh pihak
lain.
Dasar Berlangsungnya Interaksi Sosial

3. Identifikasi
adalah kecenderungan untuk menjadi sama
dengan orang lain yang menjadi idolanya
(Identifikasi sifatnya lebih mendalam dari
imitasi)
4. Simpati
merupakan proses di mana seseorang merasa
tertarik pada pihak lain
 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
1.      Kerjasama (cooperation)
2.      Akomodasi
3.      Akulturasi
4.      Asimilasi
5.      Persaingan
6.      Pertikaian atau pertentangan
1. Kerjasama (cooperation)

Kerjasama merupakan suatu usaha bersama


antara orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau beberapa
TUJUAN BERSAMA.
BENTUK KERJASAMA
A. Bargaining
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua
organisasi atau lebih
B. Cooptation
adalah suatu penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan
baru dalam organisasi atau kehidupan politik
C. Coalition
penggabungan dua organisasi atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama
D. Joint venture
adalah kerjasama dalam pendirian atau penyelesaian
proyek-proyek tertentu.
2. AKOMODASI
 Akomodasi sebagai suatu proses
adalah usaha untuk meredakan suatu
pertentangan, dalam mencapai kestabilan.
 Akomodasi sebagai suatu keadaan

adalah apabila antara dua kelompok yang saling


bertentangan berhenti tidak bertikai, tetapi masih
dalam kondisi bertentangan.
BENTUK-BENTUK
AKOMODASI
 Coercion:
prosesnya dilaksanakan secara paksaan, di mana salah satu
pihak menguasai pihak lain.
 Compromise (kompromi)

pihak-pihak yang berlawanan saling mengurangi tuntutannya


dengan mengadakan kesepakatan-kesepakatan (kompromi)
 Arbritation (perwasitan)

Adalah penyelesaian melalui pihak ketiga, krn pihak yang


bertentangan tidak mampu menyelesaikan sendiri.
 Mediation (mediasi)

menyerupai arbritation, tetapi pihak ketiga hanya sebagai


perantara dan tidak mempunyai kewenangan mengambil
prakarsa.
BENTUK-BENTUK
AKOMODASI
 Conciliation (konsiliasi)
mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih,
agar tercapai persetujuan bersama.
 Toleration (toleransi)

akomodasi yang tanpa persetujuan bersama. Misalnya


toleransi antarumat beragama di Indonesia,
 Stalemate (buntu)

pihak-pihak yang saling bertentangan karena mempunyai


kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu dalam
melakukan pertentangan.
 Adjudication (keputusan pengadilan)

Adalah penyelesaian perkara atau sengketa melalui


pengadilan.
3.      AKULTURASI
 berkaitannyan dengan perubahan kebudayaan.
 Akulturasi terjadi apabila suatu kelompok masyarakat
dengan kebudayaan tertentu berinteraksi dengan unsur-
unsur kebudayaan asing yang dibawa kelompok lain,
sehingga lambat laun unsur kebudayaan asing itu
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri,
kepribadian kebudayaan yang menyerapnya.
4.      Asimilasi
 Adalah proses sosial yang ditandai dengan
adanya usaha-usaha untuk mengurangi
perbedaan antara kelompok-kelompok yang
berbeda tetapi sudah bergaul cukup lama.
 Asimilasi ideal apabila kebudayaan-
kebudayaan dari kelompok yang berbeda
berubah saling menyesuaikan diri.
Faktor yang mempermudah asimilasi :
a.  Adanya toleransi masing-masing kelompok
b. Kesempatan dalam bidang ekonomi yang
seimbang
c. Sikap saling menghargai kebudayaan masing-
masing
d.  Sikap terbuka dan mau bekerja sama
e.  Adanya unsur-unsur kebudayaan yang mirip atau
memiliki persamaan
f.  Antara kelompok yang berbeda terjadi
perkawinan
g.  Adanya musuh bersama dari luar, sehinggaa
mendorong masing-masing kelompok untuk
bersatu
Faktor yg mempersulit asimilasi
a. Perbedaan ciri-ciri fisik badaniah
b.  Identitas sosial khas yang terus-menerus
dipertahankan
c.  Dominasi ekonomi oleh kelompok tertentu
d.  Terisolasinya kelompok tertentu dalam
suatu kawasan, misalnya kelompok dengan
tingkat ekonomi lebih baik menghuni suatu
kawasan pemukiman khusus (perumahan
elit) akan menyulitkan pembaauran dan
asimilasi.
5.      Persaingan
adalah suatu proses sosial di mana orang perorangan
atau kelompok bersaing untuk memperebutkan
sesuatu yang jumlahnya terbatas.
Persaingan perorangan disebut persaingan pribadi,
sedangkan persaingan yang tidak bersifat pribadi
merupakan persaingan antar kelompok, misalnya
persaingan antara dua perusahaan dalam
memperebutkan daerah pemasaran.
6. Pertikaian atau pertentangan
adalah usaha menentang pihak lawan dalam
mencapai tujuan.
Bentuk-bentuk pertentangan antara lain :
a.      Pertentangan pribadi
b.      Pertentangan rasial
c.      Pertentangan antara kelas-kelas sosial
d.      Pertentangan politik
e.      Pertentangan yang bersifat internasional
Hubungan Antropologi
dengan Keperawatan
Karena Antropologi mempelajari dan memahami
tentang aspek biologi dan kebudayaan antar
manusia, dimana dalam sudut pandang
kesehatan keperawatan hubungan atau interaksi
tersebut terjadi diantara tenaga medis dengan
klien, antar tenagamedis, maupun tenaga
kesehatan dengan masyarakat, maka dari itu
hendaknya diperlukan hubungan yang harmonis.
TERIMA KASIH
sampai berjumpa minggu depan

Anda mungkin juga menyukai