- kehamilan ovarial
- kehamilan intraligamenter
- kehamilan servikal
- kehamilan abdominal.
Gambaran klinik:
Kehamilan tuba yang belum terganggu
gejalanya tidak khas.
Biasanya penderita menunjukkan gejala-
gejala hamil muda, dan mungkin merasa
nyeri sedikit di perut bagian bawah.
Gambaran klinik KET:
Nyeri merupakan keluhan utama.
Perdarahan pervaginam anemis.
Amenorea.
Nyeri goyang serviks uteri.
Kavum Douglas menonjol dan nyeri pada
perabaan.
Teraba tumor di samping uterus dengan
konsistensi agak lunak.
KET sangat bervariasi, dari yang klasik
dengan gejala perdarahan mendadak
intraabdomen dan ditandai akut
abdomen, sampai gejala-gejala yang
samar sehingga sukar membuat
diagnosis.
Diagnosis:
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan ginekologik
Pemeriksaan laboratorium
Dilatasi dan kuretase
Kuldosentesis
USG
Laparoskopi
Diagnosis banding:
Infeksi pelvik
Abortus imminens atau Abortus insipiens
Ruptur korpus luteum
Torsi kista ovarium
Apendisitis
Penatalaksanaan:
LAPAROTOMI
Salfingektomi
Salfingo-oovorektomi
Reanastomosis tuba
MOLA HIDATIDOSA
Suatu kehamilan yang berkembang tidak
wajar dimana tidak ditemukan janin dan
hampir seluruh villi korialis mengalami
perubahan hidropik.
Bila seperti tersebut di atas disebut
Complete Mole, sedangkan bila disertai
janin atau bagian dari janin disebut Mola
Parsialis atau Partial Mole.
Mikroskopik:
Edema stroma villi, tidak ada pembuluh darah
pada villi dan proliferasi sel trofoblas.
Sedangkan gambaran sitogenetik umumnya
XX46.
Gejala-gejala dan penyulit:
Keluhan kehamilan sering lebih hebat.
Perkembangannya lebih pesat, sehingga
umumnya besar uterus lebih besar dari
umur kehamilan.
Perdarahan biasanya terjadi antara bulan
pertama sampai ketujuh dengan rata-rata
12-14 minggu. Sifatnya bisa intermiten,
sedikit-sedikit atau sekaligus banyak
sehingga menyebabkan syok dan
kematian.
Bisa disertai preeklampsia (eklampsia)
yang biasanya terjadi lebih muda daripada
kehamilan biasa.
Tirotoksikosis.