Anda di halaman 1dari 12

Ekonomi Pasar Tenaga Kerja

Disusun oleh :
EDO WARDI
II C ESY
A. Pasar faktor-faktor produksi

Faktor Produksi adalah sejumlah input yang digunakan


untuk memproduksi barang dan jasa

Permintaan terhadap suatu faktor produksi adalah


permintaan turunan.
“Permintaan perusahaan terhadap faktor produksi
diturunkan dari keputusannya untuk memasok suatu produk
ke pasar lain”
1. Permintaan untuk tenaga kerja
(a) Pasar Buah Mangga (b) Pasar Pemetik Mangga
Harga penawaran penawaran
Upah
buah
pemetik
mangga
mangga

p w

permintaan permintaan

0 Jumlah
Q 0 L
buah
mangga

Pasar tenaga kerja, seperti pasar dalam ekonomi lainnya diatur oleh kekuatan
permintaan dan penawaran. Hal ini digambarkan seperti kurva di atas. dalam panel (a)
penawaran dan permintaan buah mangga menentukan harga manga. Dalam panel (b)
permintaan dan penawaran pemetik buah manga menentukan harga, atau upah, pemetik
manga.
Pasar tenaga kerja berbeda dengan pasar-pasar lainnya karena
permintaan tenaga kerja merupakan permintaan turunan. Kebanyakan
layanan tenaga kerja, bukannya sebagai produk akhir yang dinikmati
oleh para konsumen, merupakan input dari produksi barang-barang
lainnya. Untuk memahami permintaan tenaga kerja kita perlu
memfokuskan perhatian pada perusahaan yang menyewa tenaga kerja
dan menggunakannya untuk menciptakan barang yang akan di jual.
Dengan memeriksa hubungan antara produksi barang dan permintaan
untuk tenaga kerja, kite memperoleh pemahaman dan penentuan
tentang keseimbangan upah.
 Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan fakto lain, yang
mempengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut:
• Perubahan tingkat upah
• Perubahan permintaan pasar terhadap hasil-hasil produksi
• Harga barang-barang modal
Kurva permintaan tenaga kerja

Kurva nilai produk marjinal tenaga kerja MVPL menggambarkan permintaan tenaga


kerja Penambahan jumlah pekerja diikuti dengan penurunan nilai produk marjinal
pekerja sehingga upah nominal juga mengalami penurunan. Dengan demikian kurva
permintaan tenaga kerja juga berlereng negatif. Kenaikan upah nominal akan
mengurangi jumlah tenaga kerja yang diminta, dan sebaliknya. Pada tingkat upah
nominal setinggi OWA, jumlah tenaga kerja yang diminta sebesar OLA. Apabila upah
nominal naik menjadi setinggi OWB, jumlah tenaga kerja diminta turun
menjadi OLB.
2. Penawaran tenaga kerja

• Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dapat


disediakan oleh pemilik tenaga kerja pada setiap kemungkinan upah
dalam jangka waktu tertentu
• Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk
jenis jabatan yang sifatnya khusus
• Penawaran tenaga kerja tergantung pada tiga faktor kunci : jumlah
penduduk, jam kerja rata-rata, dan partisipasi angkatan kerja
Kurva penawaran tenaga kerja

Pada awalnya, tingkat upah tertentu (W1) akan menyebabkan jam kerja seseorang menjadi Q1.
Apabila terjadi peningkatan  upah dari W1 ke W2 maka, akan menambah alokasi waktu untuk
bekerja (Q1 ke Q2) karena biaya kesempatan dari tidak bekerja makin mahal. Penawaran tenaga
kerja pun meningkat.
Tetapi sampai tingkat upah tertentu (W3), seseorang merasakan waktu nilai hidupnya (utilitas
hidupnya) telah menurun karena hampir seluruh waktu nilai untuk bekerja. Akhirnya dia merasa
biaya kesempatan dari bekerja amat mahal. Dan jam kerjapun berkurang (Q2 ke Q3) yang
mengakibatkan slope kurva penawaran tenaga kerja menjadi negatif
Apa yang mengakibatkan kurva penawaran tenaga kerja bergeser ?

Kurva penawaran tenaga kerja bergerak kapanpun orang merubah jumlah jam kerja
mereka dengan upah yang di berikan. Sekarang, mari kita pertimbangkan peristiwa-
peristiwa yang mungkin mengakibatkan pergeseran tersebut.
• Perubahan selera
Pada 1950, 34% wanita di amerika serikat bekerja atau mencari pekerjaan. Pada
tahun 2000, jumlah tersebut naik 60%. Jelas ada banyak penjelasan untuk
kenaikkan tersebut, namun salah satunya karena perubahan selera atau sikap
terhadap pekerjaan. Satu atau dua generasi sebelumnya, biasa nya para wanita
tinggal dirumah untuk menjaga anak-anak. Saat ini ukuran keluarga lebih kecil
dan lebih banyak ibu rumah tangga memilih untuk bekerja. Hasilnya adalah
kenaikkan dalam penawaran tenaga kerja
• Perubahan kesempatan alternatif
Penawaran tenaga kerja dalam setiap pasar tenaga kerja bergabung pada
kesempatan atau peluang yang tersedia dalam pasar tenaga kerja lainnya. Jika
upah yang didapatkan oleh para pemetik buah vir tiba-tiba naik, beberapa
pemetik manga mungkin beralih pekerjaan. Penawaran tenaga kerja dipasar
untuk pemetik manga pun menjadi turun.
• Imigrasi
Pergerakan para pekerja dari satu daerah ke daerah lainnya, atau dari satu negara
ke negara lainnya, merupakan sumber yang jelas dan penting pada pergerakan
penawaran tenaga kerja. Misalnya ketika para imigran dating ke Thailand
penawaran tenaga kerja di Thailand naik dan penawaran tenaga kerja di negara
asal menurun. Kenyataannya, banyak kebijakan berdebat mengenai efek pusat
imigrasi pada penawaran tenaga kerja yang menyebabkan keseimbangan dalam
pasar tenaga kerja.
3. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi di titik E dengan tingkat upah nominal


setinggi OWE dan tingkat employment sebesar OLE. Tingkat upah setinggi OWE ini dikenal
sebagai tingkat upah pasar. Apabila tidak ada campur tangan (intervensi) dari luar, maka
tidak terdapat kecenderungan tingkat upah dan employment untuk berubah. 
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai