Anda di halaman 1dari 67

Kelompok 5:

Dinar Narinita 1606874860


Faiqoh Zaqladi 1606924322
Famila Takhwifa 1606892011
BENTUK KEPEMILIKAN Fatima Rahmanita
Ibrahim Yusuf
1606881336
1606924101
BISNIS Iskandar Adisaputra
Jiihan Mardhi Ulhaq
1606885731
1606923925
Nabila Alhaura 1606881273
Nurazizah Putri 1606879041
Zahrah Puspita 1606874766
Definisi, Tujuan dan Kriteria
Perusahaan Kecil
Fatima Rahmanita - 1606881336
Definisi
UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah
Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
usaha produktif milik orang Usaha ekonomi produktif yang Usaha ekonomi produktif yang
perorangan dan/atau badan berdiri sendiri, yang dilakukan berdiri sendiri, yang dilakukan
usaha perorangan yang oleh perorangan atau badan oleh orang perorangan atau
memenuhi kriteria usaha usaha yang bukan merupakan badan usaha yang bukan
mikro sebagaimana diatur anak perusahaan atau bukan merupakan anak perusahaan
dalam undang-undang ini cabang perusahaan yang atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari maupun tidak langsung dengan
usaha menegah atau usaha Usaha Kecil atau Usaha Besar
besar yang memenuhi kriteria dengan jumlah kekayaan
usaha kecil sebagaimana bersih atau hasil penjualan
dimaksud dalam undang- tahunan sebagaimana diatur
undang ini dalam Undang- Undang ini
Tujuan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan
usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi
ekonomi yang berkeadilan
Kriteria
Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
kekayaan bersih lebih dari kekayaan bersih lebih dari
kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 sampai Rp500.000.000,00 sampai
Rp50.000.000,00. Tidak dengan paling banyak dengan paling banyak
termasuk tanah dan bangunan Rp500.000.000,00. Tidak Rp10.000.000.000,00. Tidak
tempat usaha termasuk tanah dan bangunan termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha tempat usaha

hasil penjualan tahunan lebih hasil penjualan tahunan lebih


hasil penjualan tahunan paling dari Rp300.000.000,00 sampai dari Rp2.500.000.000,00
banyak Rp300.000.000,00 dengan paling banyak sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 Rp50.000.000.000,00
Kelebihan dan
Kekurangan
Perusahaan Kecil
Nabila Alhaura - 1606881273
Kelebihan Kekurangan
Memiliki kebebasan dalam bertindak Kelebihan pekerjaan dari pemilik atau manajer
Pajak yang lebih rendah dan sederhana Tanggung jawab yang tidak terbatas
Kemudahan masuk dan keluar dari suatu bisnis Kesulitan mendapatkan modal yang diperlukan untuk
melanjutkan bisnis
Kesuksesan bisnis merupakan kesuksesan perusahaan Batasan yang berbeda

(Ameti et al., 2016; D. Krcini, 2008)

Kelebihan Kekurangan
Pekerjaan tidak perlu bergantung pada orang lain Tanggung jawab sendiri
(Independen)
Kemungkinan menyadari perubahan pasar lebih cepat Pekerjaan musiman mempengaruhi bisnis (negatif)
Keuntungan lebih tinggi dibandingkan dari bekerja untuk Peningkatan persaingan = Bahaya besar untuk bisnis
pemilik perusahaan
Pekerjaan stabil dan pasti Resiko kegagalan
Dapat mempekerjakan keluarga Kurangnya pengetahuan dan kemampuan/kompetensi
Pemilik hanya bertanggungjawab jika dia bekerja baik Hukum sah/legal yang masih kurang baik
secara pasti dan tidak pasti

(Stevanović, 2016)
Perusahaan Waralaba

Iskandar Adisaputra - 1606885731


Definisi
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2019
Tentang Penyelenggaraan Waralaba
“Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan
usaha terhadap system bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan
barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau
digunakan oleh pihak lain berdasarkan Perjanjian Waralaba.”
Pihak
Setidaknya dua tingkat orang terlibat dalam sistem waralaba:
(1) pemilik waralaba (franchisor), yang menetapkan merek dagang atau nama
dagang merek dan sistem bisnis; dan
(2) pemegang waralaba (franchisee), yang membayar royalti dan seringkali biaya
awal untuk hak melakukan bisnis dengan nama dan sistem franchisor.
Waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007)

Memiliki standar atas pelayanan


Terbukti sudah dan barang dan/atau jasa yang
Memiliki ciri khas usaha ditawarkan yang
memberikan keuntungan
dibuat secara tertulis

Hak Kekayaan
Mudah diajarkan dan Adanya dukungan yang
Intelektual yang telah
diaplikasikan berkesinambungan
terdaftar
Keuntungan bisnis waralaba
Waralaba menawarkan kemandirian kepemilikan usaha kecil yang didukung oleh
manfaat jaringan bisnis besar.
tidak perlu pengalaman bisnis untuk menjalankan waralaba. Para franchisor biasanya
memberikan pelatihan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan model bisnis mereka.
Waralaba memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi daripada bisnis baru.
lebih mudah mendapatkan keuangan untuk waralaba. Mungkin lebih murah untuk
membeli waralaba daripada memulai bisnis sendiri dengan jenis yang sama.
memiliki reputasi dan citra yang mapan, manajemen yang terbukti dan praktik kerja,
akses ke iklan nasional dan dukungan berkelanjutan.
Kerugian Bisnis Waralaba
Biaya yang lebih mahal
Dukungan franchisor belum tentu berkelanjutan
Membeli waralaba berarti mengadakan perjanjian formal dengan pemilik waralaba.
Perjanjian waralaba menentukan cara Anda menjalankan bisnis, jadi mungkin ada sedikit
ruang untuk kreativitas.
Biasanya ada batasan tempat beroperasi, produk yang dijual, dan pemasok yang digunakan.
Performa buruk oleh franchisee lain dapat memengaruhi reputasi franchise.
Membeli waralaba berarti pembagian keuntungan yang berkelanjutan dengan pemilik
waralaba.
Perusahaan Komanditer
(CV)
Zahrah Puspita - 1606874766
DEFINISI
•Memiliki nama lain Commanditaire Vennootschap
•Adalah badan usaha bukan badan hukum yang memiliki satu atau lebih sekutu
komplementer dan sekutu komanditer, sesuai dengan Rancangan Undang-Undang
(RUU) Usaha perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum Pasal 1 ayat 5. 
•Sekutu komanditer sendiri bertugas untuk menyerahkan barang, jasa, atau uang
sebagai modal CV, tetapi tidak turut bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
CV itu sendiri. Sementara itu, sekutu komplementer merupakan pihak yang
bertanggung jawab penuh terhadap eksistensi CV, sebagaimana dituliskan dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUH) Pasal 19. 
•Dari pengertian tersebut, didapat penjelasan terkait pemilik modal dalam badan
usaha berbentuk Persekutuan Komanditer ini, yaitu:
•Sekutu Komplementer yang disebut sekutu aktif, bertugas untuk aktivitas
operasional perusahaan dan sepenuhnya berhak untuk melangsungkan perjanjian
kerja dengan pihak ketiga. 
•Sekutu Komanditer yang disebut sekutu pasif, hanya bertugas untuk menyerahkan
pemasukan sebagai modal persekutuan. Sekutu ini tidak bertanggung jawab terhadap
operasional perusahaan
Ciri-ciri keanggotaan
•Ada dua jenis keanggotaan dalam CV, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
•Sekutu aktif adalah anggota yang berperan dalam menjalankan perusahaan.
•Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menginvestasikan modal bisnis tanpa
berpartisipasi dalam menjalankan perusahaan.
•Sekutu aktif memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas
•Sekutu pasif memiliki tanggung jawab hanya sebanyak modal yang diinvestasikan
dalam perusahaan.
JENIS – JENIS CV

CV
CVCV
Bersaham
Murni
Campuran
•CV bersaham
CV jenis ini memiliki ciri khas yaitu dikeluarkannya saham yang bisa diambil masing-masing
oleh sekutu komplementer dan komanditer. Namun, saham yang dikeluarkan ini tidak bisa
diperjual belikan. Pasalnya, tidak pernah menjadi hal yang mudah untuk menarik kembali
modal yang telah diserahkan, sehingga pengeluaran saham ini bertujuan untuk mengurangi
risiko modal beku. 
• CV murni
CV murni merupakan jenis Persekutuan Komanditer yang paling sederhana. Pasalnya, dalam
strukturnya, CV ini hanya memiliki seorang sekutu komplementer dan beberapa pihak yang
berperan sebagai sekutu komanditer. 
•CV Campuran
CV berbentuk campuran biasanya terjadi pada badan usaha firma yang sedang membutuhkan
suntikan modal. Adapun pihak yang bersedia untuk memberikan modal tambahan akan
berperan sebagai sekutu komanditer, sehingga pihak firma yang akan mendapatkan tambahan
modal akan bertindak sebagai sekutu komplementer.
Prosedur pembuatan CV
Berikut dokumen yang dibutuhkan :
•Copy atau scan E-KTP, KK, dan NPWP dengan format terbaru dari pengurus
perusahaan (Persero Aktif dan Pasif)
•Copy PBB & bukti bayar PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
•Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
•Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung/Ruko
•Foto kantor tampak dalam dan luar
•Kantor berada di zonasi perkantoran / zonasi komersial / zonasi campuran
LANGKAH-LANGKAH
1. Pengecekan nama oleh notaris
Nama CV harus dicek dan di book oleh notari. Nama CV sekarang tidak bisa lagi sama
dengan nama CV lain. Namun berbeda dengan PT, saat ini pemilihan nama CV masih bisa
menggunakan 2 suku kata dan tidak wajib menggunakan Bahasa Indonesia. 
Contoh:
•CV METAL BARU
•CV QUEENS OF SKIN
2. Pembuatan draft akta
Notaris akan segera membuat draft akta perusahaan yang berisi anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga perusahaan setelah nama dinyatakan bisa digunakan.  Biasanya
draft awal akan diterima terlebih dahulu dari notaris untuk dicocokkan dan direvisi (bila ada
perubahan) sebelum proses tanda tangan Akta di hadapan notaris.
3. Finalisasi dan ttd akta dihadapan notaris
Setelah draft akta sudah final, maka Akta
akan ditandatangani oleh para persero di
hadapan notaris.Kemudian, notaris akan
membuat Salinan Akta dan mendaftarkan
akta tersebut di Kemenkumham untuk
mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar
yang mengesahkan Akta tersebut. 
Pada proses pendaftaran ini, notaris
sekaligus mendaftarkan NPWP Perusahaan
di KPP
4. Pengambilan NPWP perusahaan
Setelah NPWP Perusahaan sudah didaftarkan, Kartu NPWP dan SKT akan dikeluarkan
oleh KPP dengan persyaratan dokumen yang harus dilengkapi sebelumnya. 
KPP akan melakukan pengecekan dahulu apakah data penanggung jawab pada NPWP
Perusahaan tersebut sudah benar, memiliki format NPWP pribadi terbaru dan tidak
terdapat tunggakan pajak.
5. Pendaftaran NIB
(Nomor Induk Berusaha)
ialah nomor pengenal bagi
pelaku usaha. Pendaftaran
NIB dilakukan melalui sitem
OSS (Online Single
Submission).
6. Pengajuan izin usaha dan izin
komersial
Izin usaha diajukan terlebih dahulu
sebelum izin komersial. Izin
Komersial berfungsi untuk pelaku
usaha atau badan usaha yang
dengan bidang yang kegiatan
operasionalnya membutuhkan izin
khusus. Contohnya adalah
perusahaan yang melakukan
produksi makanan atau obat-
obatan.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Persekutuan Komanditer (CV)
•Modal yang dikumpulkan lebih besar, dengan adanya pemasukan modal dari sekutu komanditer;
•Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit karena lebih dipercaya perbankan;
•Dari segi manajemen dan kepemimpinannya relatif lebih baik karena pengurus diduduki oleh sekutu komplementer
yang memang memiliki keahlian;
•ika perusahaan mengalami kerugian maka tanggung jawab sekutu komanditer hanya sebatas modal yang diserahkan.

Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)


•Sekutu komplementer memiliki tanggung jawab tidak terbatas;
•Apabila perusahaan berutang/merugi, maka harta kekayaan pribadi sekutu komplementer bisa disita;
•Kelangsungan hidup perusahan tidak menentu, karena bergantung sekutu komplementer yang menjadi pengurus.
•Tanggung jawab sekutu komanditer yang terbatas tidak membuat mereka semangat untuk memajukan perusahaan;
•Sulitnya mencairkan investasi dikarenakan sudah digunakan sebagai modal.  
Firma
Faiqoh Zaqladi – 1606924322
Jiihan Mardhi Ulhaq - 1606923925
Definisi
Kata Firma berasal dari bahasa Belanda, yaitu venootschap onder firma, yang berarti
serikat pekerja antara beberapa perusahaan.
Secara harfiah, firma atau sering juga disebut Fa, adalah perserikatan dagang antara
beberapa perusahaan dan membentuk sebuah persekutuan bisnis guna untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
mendapatkan profit.
Menurut Undang – Undang Hukum Dagang RI, bahwa firma adalah suatu perusahaan
dimana tiap – tiap perserikatan yang sudah didirikan dijalankan untuk menjalankan suatu
perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama.
Pengertian Persekutuan Firma, berdasarkan Pasal 16 KUHD (Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang), adalah setiap perusahaan yang dibangun atau didirikan dibawah nama
bersama atau Firma sebagai nama/ brand/ merek yang dipakai untuk berdagang bersama-
sama guna menjalankan suatu perusahaan.
Firma merupakan perusahaan persekutuan, sehingga firma harus didirikan oleh dua
orang atau lebih, di mana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak
terbatas.
Fungsi dan tujuan utama didirikannya firma adalah untuk memperluas jangkauan
usaha dan mencari keuntungan dari usaha yang dijalankan.
Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diatur di bagian 2 dalam KUHD
(Wetboek van Koophandel voor Indonesie) dengan judul “Perseroan Firma dan
Perseroan dengan cara meminjamkan uang atau disebut Perseroan Komanditer” yang
dimulai dari pasal 16 sampai 35.
Jiihan Mardhi Ulhaq
1606923925

Sifat, Ciri-ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan


Contoh Firma
Sifat Firma
Akan selesai jika satu
Tanggung jawab tanpa
Sekutu aktif dalam anggota mengundurkan
batas untuk semua
mengelola perusahaan diri dari anggota atau
risiko yang terjadi
meninggal

Dalam suatu kegiatan


Perjanjian yang tegas Setiap anggota dapat
bisnis selalu
dapat dibuat di hadapan membuat perjanjian
menggunakan nama
notaris dengan pihak lain
bersama

Jika ada hutang yang Setiap anggota


Ada tanggung jawab
belum dibayar, setiap perusahaan memiliki
dalam risiko kerugian
pemilik wajib melunasi hak untuk menjadi
tak terbatas
dengan aset pribadi pemimpin
Seorang anggota tidak
Keanggotaan
memiliki hak untuk
perusahaan sangat
memasukkan anggota
melekat dan berlaku
baru tanpa izin dari
seumur hidup
anggota lainnya

Seorang anggota
memiliki hak untuk Mudah mendapatkan
membubarkan kredit bisnis
perusahaan
Karakteristik Firma Unlimited Liability
(tanggung jawab terhadap
Mutual Agency (saling Limited Life (umur kewajiban firma tidak
mewakili) terbatas) terbatas)
Setiap anggota dalam Bila ada anggota yang keluar Tanggung jawab atas hutang
menjalankan usaha firma berarti firma tersebut tidak terbatas pada kekayaan
merupakan wakil dari dinyatakan bubar secara yang dimiliki firma saja, tapi
anggota firma yang lain. hukum. juga sampai harta milik
pribadi para anggota firma.
Ownership of an
Interest in a Participating in
Partnership Partnership Profit
Kekayaan tiap anggota Laba atau rugi sebagai
yang sudah ditanamkan hasil operasi Firma
dalam firma merupakan akan dibagikan kepada
kekayaan, masing- setiap anggota firma
masing anggota adalah berdasarkan partisipasi
pemilik bersama atas para anggota di dalam
kekayaan firma. firma.
Kelebihan Firma
 Lebih mudah untuk memperluas usahanya

  Lebih mudah memperoleh kredit

 Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota

 Beberapa alasan rasional tergabung

 Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan

 Prosedur pendirian relatif mudah

 Pimpinan dalam firma bisa dibagi sesuai dengan keahlian masing-masing.

 Kelangsungan pada badan usaha lebih terjamin

 Pinjaman untuk modal lebih mudah didapatkan

 Modal firma lebih besar dibandingkan dengan sebuah usaha perorangan


Kekurangan Firma
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas seluruh utang perusahaan.

Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian ini memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara

para sekutu.

Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.

Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar.

Utang usaha perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.

Sulit dalam mengambil suatu keputusan karena adanya suatu perbedaan pendapat dari kedua pemimpin

Kesalahan pada sesorang anggota harus ditanggung bersama

Tidak adanya pemisah harta kekayaan antara hak milik dengan Firma. Bila mengalami bangkrut, maka harta pribadi ikut

dipertanggungkan.
Jenis-jenis Firma dan Contohnya
Firma dagang
• bertujuan untuk membeli dan menjual barang
• contoh: Terra Firma, Perusahaan Diadora, Perusahaan Nike, Perusahaan
Polosport, Perusahaan Converse, Perusahaan Crocs

Firma non dagang


• bertujuan untuk memberikan berbagai jasa kepada masyatakat. Kegiatannya
adalah menjual produk jasa
• contoh: Firma Hukum (konsultan hukum, kantor pengacara, dan lain-lain).

Firma umum (general partnership)


• para anggotanya memiliki kekuasaan yang tak terbatas dimana semua sekutu
boleh bertindak secara umum atas nama perusahaan.
Firma terbatas (limited partnership)
• para anggotanya memiliki kekuasaan terbatas atas
perusahaan
• contoh: Firma Indo Eternity, Firma Multi
Marketing, Firma Panghudi Luhur, Firma Sumber
Rezeki
Firma umum
• Beberapa pengusaha membuat kesepakatan kongsi
dalam bentuk firma untuk memperluas usahanya
Perseroan Terbatas
Ibrahim Yusuf – 1606924101
Nurazizah Putri – 1606879041
Modal =
Saham

PT
Organ
Anggaran
Per-
Dasar
seroan

Nurazizah Putri – 1606879041


Seorang pemegang saham Seluruh laba bersih
berhak menghadiri dan dibagikan kepada
mengeluarkan suara dalam
RUPS; serta menerima pemegang saham sebagai
pembayaran dividen dan sisa dividen hanya pada saat
kekayaan hasil likuidasi. saldo laba positif.

Nurazizah Putri – 1606879041


PT

Publik Terbuka

Nurazizah Putri – 1606879041


RUPS

Organ Dewan
PT Komisaris

Direksi

Nurazizah Putri – 1606879041


Nurazizah Putri – 1606879041

Organ Perseroan
• forum tempat para pemegang saham menerima informasi tentang Perseroan dari dua
organ PT lainnya, yaitu Direksi dan Dewan Komisaris.
• memiliki wewenang yang tidak dimiliki organ lainnya: membuat keputusan yang
RUPS diambil berdasarkan musyawarah mufakat

• berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk


kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan
Direksi • mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham
• menyusun rencana kerja tahunan sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang

• melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar
serta memberi nasihat kepada Direksi
• melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya
Dewan pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain
Komisari • memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
s buku yang baru dilalui kepada RUPS
KELEBIHAN KEKURANGAN

Harta dan aset pribadi lebih aman Biaya pendirian yang tinggi
Kepemilikan saham mudah dialihkan Prosedur pendirian agak rumit
Jangka waktu tidak terbatas Pembubarannya agak sulit karena harus
melunaskan kewajibannya dan memenuhi
Lebih mudah mendapatkan pendanaan tanggung jawab pembayaran pajak
Kredibilitas dipercaya Rahasia perusahaan tidak tertutup karena
Meskipun mencari keuntungan, tetap setiap aktivitas perusahaan harus di
memberikan pelayanan kepada laporkan
masyarakat untuk kesejahteraan umum.
Alat untuk mencari sumber keuangan
negara.

Ibrahim Yusuf – 1606924101


Ibrahim Yusuf – 1606924101

Syarat mendirikan Persero


Pendirian suatu perseroan harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam
Pasal 7 berdasarkan UU No.40/2007 adalah sebagai berikut:

Didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih.

Akta notaris yang berbahasa Indonesia.

Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan.

Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI.

Modal dasar minimal Rp. 50.000.000,- dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar.

Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris.

Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut Indonesia, kecuali PT PMA.
CONTOH

Ibrahim Yusuf – 1606924101


E-Commerce
Dinar Narinita 1606874860
Famila Takhwifa 1606892011
Famila Takhwifa 1606892011

Definisi, Karakteristik,
Kelebihan, Kekurangan,
dan Jenis E-Commerce
Famila Takhwifa 1606892011

Definisi E-Commerce

Kegiatan pertukaran barang dan atau jasa antara perusahaan maupun


perseorangan yang didukung dengan penggunaan sistem teknologi informasi dan
komunikasi seperti internet atau jaringan lainnya
(Turban et al, 2015)
Karakteristik E-Commerce
Berbentuk Bisnis Digital

• Manajemen dan biaya transaksi menggunakan teknologi online

Berfokus pada Peningkatan Kualitas Proses Bisnis

• Rekayasa ulang proses bisnis menjadi aktivitas logis, terkait dan


berurutan untuk memastikan bisnis melakukan transaksi dengan cara
yang paling efisien dan efektif

Menggunakan Jaringan Global

• Penggunaan teknologi informasi dan jaringan komputer untuk


memfasilitasi telecommuting atau tele-working karyawan.

(Ohene-Djan,2008)
Kelebihan E-Commerce

Bagi Konsumen Bagi Penyedia E-Commerce


Waktu dan tempat belanja fleksibel Jangkauan konsumen luas

Jenis produk/jasa yang ditawarkan Dapat menekan biaya operasional


lengkap dan bervariasi
Harga relatif murah karena kompetisi Komunikasi antara penjual dan pembeli
penjualan yang ketat menjadi lebih praktis dan cepat
Promosi dari penyedia E-Commerce yang Meminimalisir kerugian akibat kelalaian
menguntungkan pengguna atau kecurangan pekerja
Bagi Konsumen Bagi Penyedia E-Commerce
 

Risiko keamanan privasi (pencurian dan Sangat bergantung pada teknologi informasi
penyalahgunaan data diri) komunikasi (gangguan teknis sangat
  mempengaruhi berlangsungnya transaksi)
 

Kekurangan
Barang / jasa yang dibeli tidak sesuai deskripsi / Penyalahgunaan fitur atau promosi oleh
ekspektasi konsumen

E-commerce
   

Barang rusak atau hilang selama pengiriman Memerlukan biaya untuk maintenance
  perangkat komputer dan jaringannya
 

Lebih rentan terhadap penipuan, memerlukan Persepsi masyarakat yang masih menganggap
biaya pengiriman / logistik belanja online tidak aman
   
Jenis E-
Commerce

E-commerce dibedakan
menjadi beberapa jenis
berdasarkan
karakteristiknya
Business-to-Business (B2B)

• transaksi bisnis antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya.


• Pelaku bisnis lain/perusahan lain dalam model B2B berperan sebagai pelanggan.
• Contoh website e-commerce B2B adalah Xero, ADP, Square. Sedangkan di Indonesia
ada Bizzy dan Ralali.

Business-to-Consumer (B2C)

• transaksi yang terjadi antara perusahaan dan konsumen


• Ritel online biasanya bekerja pada model B2C seperti Walmart, Macy’s, dan IKEA.

Consumer-to-Consumer (C2C)

• jenis e-commerce yang meliputi transaksi barang atau jasa antar konsumen.


• Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform
online untuk melakukan transaksi tersebut.
• Penerapan C2C di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Shopee.
Consumer-to-Business (C2B)

• transaksi yang terjadi ketika seorang konsumen menjual atau


menyumbangkan nilai moneter ke perusahaan.
• Banyak kampanye crowdsourcing dan crowdfounding termasuk dalam e-
commerce C2B.

Business-to-Government (B2G)

• B2G merupakan turunan dari B2B, perbedaannya proses ini terjadi antara
pelaku bisnis dan instansi pemerintah.

Government-to-Consumer (G2C)

• interaksi antara pemerintah dengan masyarakat. Masyarakat dalam hal ini


adalah konsumen, dapat dengan mudah menjangkau pemerintah sehingga
memperoleh kemudahan dalam pelayanan sehari-hari.
Summary
Kategori Deskripsi Contoh

Bisnis menjual barang atau Grainger.com menjual persediaan


Business-to-business (B2B) jasa ke bisnis lain industri ke bisnis besar dan kecil
melalui situs webnya
Bisnis menjual barang atau jasa Tesco.com menjual barang dagang ke
Business-to-consumer (B2C) kepada individu konsumen konsumen melalui situs webnya.

Proses bisnis yang Bisnis dan organisasi lainnya Komputer Dell menggunakan
mendukung aktivitas pembelian dan memelihara dan menggunakan koneksi internet untuk membagikan
penjualan informasi untuk mengidentifikasi dan Informasi penjualan saat ini dan
mengevaluasi konsumen, pemasok, perkiraan penjualan dengan
dan karyawan. pemasok. Pemasok dapat
menggunakan informasi ini untuk
merencanakan sendiri produksi dan
dengan demikian dapat memberikan
komponen ke Dell dengan jumlah
yang tepat pada waktu yang tepat.
Con’t
Kategori Deskripsi
Partsisipan secara online bisa
Contoh
e-Bay adalah iklan online pasar,
Consumer-to-consumer (C2C) membeli dan menjual barang satu
sering menggunakan sistem lelang
sama lain.
Bisnis menjual barang atau Portal CAL-Buy untuk bisnis yang
jasa kepada pemerintah dan ingin menjual online ke Negara
Business-to-government agensi pemerintahan. Bisa juga Bagian California
(B2G) dianggap sebagai bagian dari e-
commerce B2C
Dinar Narinita 1606874860

Model, Contoh,
Ancaman, dan Strategi
E-Commerce
Model Bisnis
Brokerage Model
• Membawa para pembeli dan penjual bersama- sama dan memfasilitasi transaksi

Advertising Model
• Menyediakan konten dan jasa (seperti email, IM, blog)Infomediary Model

Infomediary Model
• Perusahaan berfungsi sebagai perantara informasi membantu pembeli dan/atau
penjual memahami pasar tertentu.
Merchant Model
• Penjualan dapat didasarkan atas daftar harga atau melalui lelang

Manufacturer Model
• Didasarkan pada kekuatan web yang memungkinkan produsen untuk mencapai
pembeli secara langsung.

Affiliate Model
• Dilakukan dengan menawarkan insentif keuangan (dalam bentuk persentase
pendapatan) kepada situs mitra afiliasi.
Community Model
• Pendapatan didasarkan pada penjualan produk tambahan dan jasa atau
kontribusi sukarela

Subscription Model
• Pengguna dikenakan beban secara periodik yaitu biaya berlangganan harian,
bulanan atau tahunan.

Utility Model
• Layanan diukur berdasarkan tingkat penggunaan yang sebenarnya.
Ancaman
Price Snowshoe
Manipulation Spam

Malicious
Code Threats
Strategi

Layanan
Promosi
Pelanggan
Iklan
Referensi
• D.Krcini. (2008).Universiteti bujqësor I Tiranës ‘’Sipërmarrja dhe Drejtimi i Biznesit të vogël;
• Ameti, I., Nazaj, J. V., & Ameti, N. (2016). The Impact of Small and Medium Sized Enterprises In The Economy. 3(5), 258–260.
• Stevanović, M. (2016). The Role of Financial Perspective of Entrepreneurship and Rural Development for the Purpose of Strengthening
Serbian Economy. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 221, 254–261. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.113
• Rappa M. (2010). The 9 Business Models of The Web. http://digitalenterprise.org/models/models.html
• Ningrum, Widya D. (2017). 3 Tantangan Terbesar E-Commerce di Indonesia. Retrieved from https://www.liputan6.com/tekno/read/2948078/3-
tantangan-terbesar-e- commerce-di-indonesia
• https://guruakuntansi.co.id/pengertian-firma/
• M. Manullang. (2002). Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
• Nilasari, I., Wiludjeng, S. (2006). Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
• Seoliana Setyowati, M., Nurchamid, T., Kusumastiti, R. and Ikasari, N. (2015). Pengantar akuntansi 2. [online] Google Books. Available at:
https://books.google.co.id/books?
id=CqZADwAAQBAJ&pg=PA50&lpg=PA50&dq=drebin+1982&source=bl&ots=fUnmKG7901&sig=ACfU3U0_sfxa1VfJkH_yPmT9dwGBDyCpiw
&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwis4O6c7N3nAhVTwTgGHVKpDIgQ6AEwBXoECAsQAQ#v=onepage&q=drebin%201982&f=false [Accessed 19 Feb.
2020].
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
• Ohene-Djan, J. (2008). Electronic commerce Undergraduate study in Computing and related programmes. 55. Retrieved from
https://london.ac.uk/sites/default/files/study- guides/electronic-commerce.pdf
• Turban, E., Outland, J., King, D., Lee, J. K., Liang, T.-P., & Turban, D. C. (2018). Social Commerce: Foundations, Social Marketing, and
Advertising. https://doi.org/10.1007/978-3-319-58715-8_8
Q nA
1. Andre:
A. Apakah ada perbedaan sektor bisnis diantara semua badan usaha yang telah
dipresentasikan?
B. Payung hukum untuk CV sebenernya apa?

Anda mungkin juga menyukai