Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH : SOFIA MAYASARI, S.KEP.NS.M.KEP


LATAR BELAKANG
Manajemen adalah suatu proses merancang dan memelihara suatu
lingkungan dimana orang-orang yang bekerja sama didalam suatu
kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
seefisien mungkin (H.Weihrich dan H. Koontz dalam Suarli dan Bahtiar,
2009). Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan
secara profesional (Nursalam, 2013). Fungsi manajemen keperawatan
sejalan dengan fungsi manajemen secara umum yaitu
pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan, dan pengawasan
(Suarli dan Bahtiar, 2009). Pemimpin adalah seseorang yang
mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya mengarahkan
bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai
tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan adalah cara seorang
pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja
sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi
(Hasibuan, 2014).
FILOSOFI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Suatu keyakinan yang dimiliki individu atau kelompok yang
mengarahkan setiap pelaksanaan kegiatan individu atau
kelompok kepada pencapaian tujuan bersama. Filosofi
manajemen keperawatan merupakan keyakinan yang
dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk
memberikan asuhan keperawatan berkualitas melalui
pembagian kerja, koordinasi, dan evaluasi. Dalam
manajemen keperawatan, filosofi dapat diaktualisasikan
dengan menyakini bahwa mengerjakan hari ini lebih baik
dari esok. Manajerial keperawatan merupakan fungsi
utama bidang keperawatan. Peningkatan mutu kinerja
perawat berarti peningkatan pengetahuan keperawatan
bagi pelaksana yang merupakan tanggung jawab bidang
keperawatan
FILOSOFI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Selain itu, tim keperawatan harus mempercayai bahwa
pendidikan berkelanjutan dibutuhkan untuk meningkatkan
pengetahuan keperawatan bagi pelaksana dan merupakan
tanggung jawab bidang keperawatan. Tim keperawatan
bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan pada kliennya. Tim
perawat harus menghargai pasien dan haknya untuk
mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu. Perawat
adalah advokasi pasien yang berpartisipasi melalui fungsi
komunikasi dan koordinasi segala tindakan keperawatan.
Selain itu, perawat berkewajiban memberikan pendidikan
kesehatan pada pasien dan keluarga dalam upaya
meningkatkan fungsi yang optimal.
KERANGKA KONSEP DASAR
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Merupakan manajemen partisipatif yang berlandaskan
pada paradigma keperawatan yang terdiri atas manusia,
perawat/keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
Manusia, dalam manajemen partisipatif individu,
keluarga/masyarakat yang diberikan pelayanan
keperawatan melalui pelaksanaan tugas keperawatan yang
terorganisasi, terarah, terkoordinasi dan terintegrasi dalam
rentang kendali yang ditetapkan. Perawat/keperawatan
merupakan tenaga keperawatan baik tingkat manajerial
puncak, menengah, maupun bawah, dan para pelaksana
keperawatan yang berada dalam rentang komunikai untuk
bekerja sama memberikan pelayanan keperawatan sesuai
dengan standar praktik keperawatan.
DEFINISI
Manajemen merupakan suatu pendekatan
yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan diorganisasi.
Manajemen tersebut mencakup kegiatan
planning, organizing, actualing, controlling
(POAC) terhadap staf, sarana, dan
prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi(Nursalam, 2013)
DEFINISI
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus !ang
harusdilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisasi,mengarahkan serta
mengawasi sumber" sumber !ang ada baik SDM, alat,
maupundana sehingga dapat memberikan pela!
anan keperawatan !ang efektif, baik kepada pasien,
keluarga dan mas!arakat Manager keperawatan dituntut
untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan men
ge$aluasi sarana dan prasarana !
ang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan
seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan
mas!arakat
DEFINISI
Manajemen keperawatan adalah suatu proses
bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara
profesional.Proses manajemen keperawatan
sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu
metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara
profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat
saling mendukung. Proses keperawatan
sebagaimana manajemenkeperawatan terdiri atas
pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
hasil(Nursalam, 2013).
DEFINISI
Manajemen keperawatan didefinisikan sebagai
suatu proses melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara
profesional (Nursalam, 2011). Muninjaya dalam
Nursalam (2011) menjelaskan bahwa manajemen
keperawatan merupakan gabungan antara ilmu
dan seni tentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efektif, efisien dan rasional
untuk mencapai tujuan tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. dan budgeting (Adhitama, 2009)
DEFINISI
Manajemen keperawatan dalam rumah sakit adalah
tindakan perawat yang meliputi penanganan administratif
pasien seperti pengurusan pasien saat masuk ke rumah
sakit, pengisian dokumen catatan medik dan membuat
penjadwalan proses pemeriksaan dan pengobatan pasien.
Selain itu dalam manajemen keperawatan, seorang
perawat membuat penggolongan pasien sesuai dengan
berat atau ringannya penyakit dan kemudian mengatur
pekerjaan perawat secara optimal sekaligus memonitor
mutu pelayanan kepada pasien serta melakukan
manajemen ketenagaan dan logistik keperawatan yang
meliputi staffing, schedulling, assigment dan budgeting
(Adhitama, 2009)
DEFINISI
Menurut Gillies dalam Adhitama (2009)
Manajemen Keperawatan dijelaskan sebagai
tugas khusus yang harus dilaksanakan pengelola
keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengerakkan serta
mengawasi sumber daya yang ada. Sumber daya
tersebut mencakup sumber daya manusia dan
dana sehinggga dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang efektif baik pada pasien,
keluarga dan masyarakat
FUNGSI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Ada empat fungsi manajemen yang utama yaitu :
1. Perencanaan adalah suatu keputusan untuk masa yang akan datang.
Merupakan apa, siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimana yang
akan dan harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi merupakan suatu aktifitas dari tata hubungan kerja yang
teratur dansistematis untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Penggerakan adalah melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang
lain agarmau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas, demi
tercapainyatujuan bersama.
4. Pengawasan adalah suatu prosesuntuk mengetahui apakah pelaksanaa
kegiatan sesuai dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan, tujuan
dansasaran yang sudah ditentukan sebelumnya (Suarli dan Bahtiar,
2009).
Manajemen keperawatan mempunyai fungsi yang sejalan dengan fungsi
manajemen secara umum yaitu pengorganisasian, perencanaan,
kepemimpinan dan pengawasan (Nursalam, 2013).
Hubner (2006) menekankan bahwa jika manajemen
memberikan perhatian penuh kepada pegawai, maka hasil
produksi akan meningkat dengan tidak mengabaikan
kondisi lingkungan kerja. Teori tersebut dikenal dengan
hawthorne effect, di mana seseorang akan merespons
kejadian dan terus belajar manakala mereka merasa terus
diperhatikan dan didukung oleh manajemen. Mayo (1930)
juga menemukan bahwa lingkungan kelompok dan sosial
baik formal maupun informal merupakan suatu faktor
dalam menentukan produktivitas perusahaan dan
memungkinkan semua pegawai ikut berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan
PRINSIP MANAJEMEN
1. Manajemen adalah kegiatan pengelolaan
dan pengambilan keputusan.
2. Pengelolaan dan pengambilan keputusan
selalu dihadapkan pada ketidakpastian
(uncertainty).
3. Untuk memperoleh tujuan pengambilan
keputusan dan mengurangi
ketidakpastian diperlukan data, informasi,
dan proses pengendalian.
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
KEPERAWATAN
1. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan.
Perencanaan merupakan hal yang utama dan serangkaian
fungsi dan aktivitas manajemen. Tahap perencanaan dan
proses manajemen tidak hanya terdiri dan penentuan
kebutuhan keperawatan pada berbagai kondisi klien, tetapi
juga terdiri atas pembuatan tujuan, pengalokasian
anggaran, identifikasi kebutuhan pegawai, dan penetapan
struktur organisasi yang diinginkan. Perencanaan
merupakan pemikiran/konsep-konsep tindakan yang
umumnya tertulis dan merupakan fungsi yang penting di
dalam mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, dan efek-efek dan perubahan
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
KEPERAWATAN
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui
penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu
akan mampu menyusun perencanaan yang
terprogram dengan baik dan melaksanakan
kegiatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Keberhasilan seorang pimpinan keperawatan
bergantung pada penggunaan waktunya yang
efektif
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
KEPERAWATAN
3. Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan
keputusan.
Berbagai situasi dan permasalahan yang terjadi dalam
pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan
pengambilan keputusan yang tepat di berbagai tingkatan
manajerial. Semua tingkat manajer dalam keperawatan
dihadapkan pada persoalan yang berbeda sehingga
dibutuhkan metode atau cara pengambilan keputusan yang
berbeda pula. Jika salah dalam pengambilan keputusan
akan berpengaruh terhadap proses atau jalannya aktivitas
yang akan dilakukan. Proses pengambilan keputusan akan
sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi dan para
manajer
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
KEPERAWATAN
4. Manajemen keperawatan harus terorganisasi.
Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan
kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai
tujuan. Terdapat empat blok struktur organisasi,
yaitu unit, departemen, top/tingkat eksekutif dan
tingkat operasional. Prinsip pengorganisasian
mencakup hal-hal pembagian tugas (the devision
of work), koordinasi, kesatuan komando,
hubungan staf dan lini, tanggung jawab dan
kewenangan yang sesuai serta adanya rentang
pengawasan.
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
KEPERAWATAN
5. Manajemen keperawatan menggunakan
komunikasi yang efektif.
Komunikasi merupakan bagian penting dan
aktivitas manajemen. Komunikasi yang
dilakukan secara efektif mampu mengurangi
kesalahpahaman, dan akan memberikan
persamaan pandangan arah dan pengertian
di antara pegawai dalam suatu tatanan
organisasi.
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
KEPERAWATAN
6. Pengendalian merupakan elemen manajemen
keperawatan.
Pengendalian dalam manajemen dilakukan untuk
mengarahkan kegiatan manajemen sesuai dengan yang
direncanakan. Selain itu, pengendalian dilaksanakan agar
kegiatan yang dilakukan tidak banyak terjadi kesalahan
yang berakibat negatif terhadap klien dan pihak yang
terkait dengan manajemen. Pengendalian meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi, menetapkan prinsip-prinsip melalui
penetapan standar, dan membandingkan penampilan
dengan standar serta memperbaiki kekurangan.
KOMPONEN MANAJEMEN
KEPERAWATAN
1. Input
Dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa
informasi, personil, peralatan dan fasilitas.
2. Proses
Pada umumnya merupakan kelompok manajer dari tingkat
pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawatan
pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian pengarahan
dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan. Proses merupakan kegiatan yang cukup
penting dalam suatu system sehingga mempengaruhi hasil
yang diharapkan suatu tatanan organisasi.
KOMPONEN MANAJEMEN
KEPERAWATAN
3. Output
Umumnya dilihat dari hasil atau kualitas pemberian askep
dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil atau keluaran.
4. Kontrol
Diperlukan dalam proses manajemen keperawatan sebagai
upaya meningkatkan kualitas hasil. Kontrol dalam
manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui
penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi
penampilan kerja perawat, pembuat prosedur yang sesuai
standard akreditasi.
KOMPONEN MANAJEMEN
KEPERAWATAN
5. Mekanisme umpan balik
Mekanisme umpan balik diperlukan untuk
menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan
yang akan datang. Mekanisme umpan balik
dapat dilakukan melalui laporan keuangan,
audit keperawatan, dan survei kendali mutu,
serta penampilan kerja perawat
UNSUR MANAJEMEN
1. Man (Sumber daya Manusia)
Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya
manusia. Manusia yang membuat perencanaan dan
mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka
tidak ada proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya
mereka adalah makhluk pekerja.
2. Money (uang)
Perusahaan dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-
harinya tidak akan bisa terlepas dari biaya yang diukur
dengan satuan sejumlah uang.
UNSUR MANAJEMEN
3. Materials (bahan baku)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat
vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku
perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah
sesuatu untuk dijual.
4. Machines (Peralatan Mesin)
Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi
dibutuhkan seperangkat mesin dan peralatan
kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang
dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin
cepat dan efisien.
UNSUR MANAJEMEN
5. Methods (metode) 
Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola
sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu
metode atau standard opartional prosedure yang
baku.
6. Market (pasar)
Konsumen atau pasar merupakan elemen yang
sangat penting, tanpa permintaan maka proses
produksi akan terhenti dan segala aktifitas
perusahaan akan vakum

Anda mungkin juga menyukai