LATAR BELAKANG Manajemen adalah suatu proses merancang dan memelihara suatu lingkungan dimana orang-orang yang bekerja sama didalam suatu kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan seefisien mungkin (H.Weihrich dan H. Koontz dalam Suarli dan Bahtiar, 2009). Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2013). Fungsi manajemen keperawatan sejalan dengan fungsi manajemen secara umum yaitu pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan, dan pengawasan (Suarli dan Bahtiar, 2009). Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2014). FILOSOFI MANAJEMEN KEPERAWATAN Suatu keyakinan yang dimiliki individu atau kelompok yang mengarahkan setiap pelaksanaan kegiatan individu atau kelompok kepada pencapaian tujuan bersama. Filosofi manajemen keperawatan merupakan keyakinan yang dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi, dan evaluasi. Dalam manajemen keperawatan, filosofi dapat diaktualisasikan dengan menyakini bahwa mengerjakan hari ini lebih baik dari esok. Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama bidang keperawatan. Peningkatan mutu kinerja perawat berarti peningkatan pengetahuan keperawatan bagi pelaksana yang merupakan tanggung jawab bidang keperawatan FILOSOFI MANAJEMEN KEPERAWATAN Selain itu, tim keperawatan harus mempercayai bahwa pendidikan berkelanjutan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan keperawatan bagi pelaksana dan merupakan tanggung jawab bidang keperawatan. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan pada kliennya. Tim perawat harus menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu. Perawat adalah advokasi pasien yang berpartisipasi melalui fungsi komunikasi dan koordinasi segala tindakan keperawatan. Selain itu, perawat berkewajiban memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga dalam upaya meningkatkan fungsi yang optimal. KERANGKA KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN Merupakan manajemen partisipatif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atas manusia, perawat/keperawatan, kesehatan, dan lingkungan. Manusia, dalam manajemen partisipatif individu, keluarga/masyarakat yang diberikan pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan tugas keperawatan yang terorganisasi, terarah, terkoordinasi dan terintegrasi dalam rentang kendali yang ditetapkan. Perawat/keperawatan merupakan tenaga keperawatan baik tingkat manajerial puncak, menengah, maupun bawah, dan para pelaksana keperawatan yang berada dalam rentang komunikai untuk bekerja sama memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar praktik keperawatan. DEFINISI Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Manajemen tersebut mencakup kegiatan planning, organizing, actualing, controlling (POAC) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi(Nursalam, 2013) DEFINISI Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus !ang harusdilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi,mengarahkan serta mengawasi sumber" sumber !ang ada baik SDM, alat, maupundana sehingga dapat memberikan pela! anan keperawatan !ang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan mas!arakat Manager keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan men ge$aluasi sarana dan prasarana ! ang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan mas!arakat DEFINISI Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat saling mendukung. Proses keperawatan sebagaimana manajemenkeperawatan terdiri atas pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil(Nursalam, 2013). DEFINISI Manajemen keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2011). Muninjaya dalam Nursalam (2011) menjelaskan bahwa manajemen keperawatan merupakan gabungan antara ilmu dan seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efektif, efisien dan rasional untuk mencapai tujuan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. dan budgeting (Adhitama, 2009) DEFINISI Manajemen keperawatan dalam rumah sakit adalah tindakan perawat yang meliputi penanganan administratif pasien seperti pengurusan pasien saat masuk ke rumah sakit, pengisian dokumen catatan medik dan membuat penjadwalan proses pemeriksaan dan pengobatan pasien. Selain itu dalam manajemen keperawatan, seorang perawat membuat penggolongan pasien sesuai dengan berat atau ringannya penyakit dan kemudian mengatur pekerjaan perawat secara optimal sekaligus memonitor mutu pelayanan kepada pasien serta melakukan manajemen ketenagaan dan logistik keperawatan yang meliputi staffing, schedulling, assigment dan budgeting (Adhitama, 2009) DEFINISI Menurut Gillies dalam Adhitama (2009) Manajemen Keperawatan dijelaskan sebagai tugas khusus yang harus dilaksanakan pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengerakkan serta mengawasi sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut mencakup sumber daya manusia dan dana sehinggga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik pada pasien, keluarga dan masyarakat FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN Ada empat fungsi manajemen yang utama yaitu : 1. Perencanaan adalah suatu keputusan untuk masa yang akan datang. Merupakan apa, siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimana yang akan dan harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Organisasi merupakan suatu aktifitas dari tata hubungan kerja yang teratur dansistematis untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Penggerakan adalah melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agarmau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas, demi tercapainyatujuan bersama. 4. Pengawasan adalah suatu prosesuntuk mengetahui apakah pelaksanaa kegiatan sesuai dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan, tujuan dansasaran yang sudah ditentukan sebelumnya (Suarli dan Bahtiar, 2009). Manajemen keperawatan mempunyai fungsi yang sejalan dengan fungsi manajemen secara umum yaitu pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengawasan (Nursalam, 2013). Hubner (2006) menekankan bahwa jika manajemen memberikan perhatian penuh kepada pegawai, maka hasil produksi akan meningkat dengan tidak mengabaikan kondisi lingkungan kerja. Teori tersebut dikenal dengan hawthorne effect, di mana seseorang akan merespons kejadian dan terus belajar manakala mereka merasa terus diperhatikan dan didukung oleh manajemen. Mayo (1930) juga menemukan bahwa lingkungan kelompok dan sosial baik formal maupun informal merupakan suatu faktor dalam menentukan produktivitas perusahaan dan memungkinkan semua pegawai ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan PRINSIP MANAJEMEN 1. Manajemen adalah kegiatan pengelolaan dan pengambilan keputusan. 2. Pengelolaan dan pengambilan keputusan selalu dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty). 3. Untuk memperoleh tujuan pengambilan keputusan dan mengurangi ketidakpastian diperlukan data, informasi, dan proses pengendalian. PRINSIP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN 1. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan. Perencanaan merupakan hal yang utama dan serangkaian fungsi dan aktivitas manajemen. Tahap perencanaan dan proses manajemen tidak hanya terdiri dan penentuan kebutuhan keperawatan pada berbagai kondisi klien, tetapi juga terdiri atas pembuatan tujuan, pengalokasian anggaran, identifikasi kebutuhan pegawai, dan penetapan struktur organisasi yang diinginkan. Perencanaan merupakan pemikiran/konsep-konsep tindakan yang umumnya tertulis dan merupakan fungsi yang penting di dalam mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan efek-efek dan perubahan PRINSIP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN 2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan mampu menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Keberhasilan seorang pimpinan keperawatan bergantung pada penggunaan waktunya yang efektif PRINSIP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN 3. Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi dan permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat di berbagai tingkatan manajerial. Semua tingkat manajer dalam keperawatan dihadapkan pada persoalan yang berbeda sehingga dibutuhkan metode atau cara pengambilan keputusan yang berbeda pula. Jika salah dalam pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap proses atau jalannya aktivitas yang akan dilakukan. Proses pengambilan keputusan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi dan para manajer PRINSIP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN 4. Manajemen keperawatan harus terorganisasi. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Terdapat empat blok struktur organisasi, yaitu unit, departemen, top/tingkat eksekutif dan tingkat operasional. Prinsip pengorganisasian mencakup hal-hal pembagian tugas (the devision of work), koordinasi, kesatuan komando, hubungan staf dan lini, tanggung jawab dan kewenangan yang sesuai serta adanya rentang pengawasan. PRINSIP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN 5. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi merupakan bagian penting dan aktivitas manajemen. Komunikasi yang dilakukan secara efektif mampu mengurangi kesalahpahaman, dan akan memberikan persamaan pandangan arah dan pengertian di antara pegawai dalam suatu tatanan organisasi. PRINSIP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN 6. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan. Pengendalian dalam manajemen dilakukan untuk mengarahkan kegiatan manajemen sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, pengendalian dilaksanakan agar kegiatan yang dilakukan tidak banyak terjadi kesalahan yang berakibat negatif terhadap klien dan pihak yang terkait dengan manajemen. Pengendalian meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi, menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan standar, dan membandingkan penampilan dengan standar serta memperbaiki kekurangan. KOMPONEN MANAJEMEN KEPERAWATAN 1. Input Dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personil, peralatan dan fasilitas. 2. Proses Pada umumnya merupakan kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Proses merupakan kegiatan yang cukup penting dalam suatu system sehingga mempengaruhi hasil yang diharapkan suatu tatanan organisasi. KOMPONEN MANAJEMEN KEPERAWATAN 3. Output Umumnya dilihat dari hasil atau kualitas pemberian askep dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau keluaran. 4. Kontrol Diperlukan dalam proses manajemen keperawatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil. Kontrol dalam manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat, pembuat prosedur yang sesuai standard akreditasi. KOMPONEN MANAJEMEN KEPERAWATAN 5. Mekanisme umpan balik Mekanisme umpan balik diperlukan untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan datang. Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit keperawatan, dan survei kendali mutu, serta penampilan kerja perawat UNSUR MANAJEMEN 1. Man (Sumber daya Manusia) Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk pekerja. 2. Money (uang) Perusahaan dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari- harinya tidak akan bisa terlepas dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang. UNSUR MANAJEMEN 3. Materials (bahan baku) Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. 4. Machines (Peralatan Mesin) Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin cepat dan efisien. UNSUR MANAJEMEN 5. Methods (metode) Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku. 6. Market (pasar) Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum