Anda di halaman 1dari 31

HIPERTENSI

Sri Oktavia, M.Farm, Apt


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
Padang
APAKAH HIPERTENSI ITU?
Menurut The Seventh Report of the Joint National
Committee on detection, education, and treatment
of high blood pressure (JNC VII)
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana
tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan
140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari atau
sama dengan 90 mmHg.
Menurut JNC 7 & 8
Klasifikasi Hipertensi berdasarkan
penyebab
 Hipertensi Primer (Esensial/idiopatik)
Penyebabnya tidak diketahui (biasanya genetik,
lingkungan, sistem renin angiotensin, sistem
saraf otonom, dan faktor-faktor yang
meningkatkan risiko
 Hipertensi Sekunder
Penyebab spesifik diketahui (biasa disebabkan
oleh penyakit aterosklerosis, ginjal, endokrin,
kelainan neurologi, dan obat-obatan.
Beberapa mekanisme terjadinya
hipertensi

 Curah jantung dan tahanan perifer


 Sistem renin angiotensin
 Sistem saraf otonom
 Resistensi insulin (retensi Na& >>
aktivitas saraf simpatik)
Gejala hipertensi
Asimtomatik, sampai terjadi Pada umumnya :
kerusakan organ target 1. pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak nafas
9. Rasa berat di tengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang
12. Mimisan (keluar darah dari
hidung)
PENYEBAB???

gangguan

ginjal Ibu hamil stress merokok

Asupan garam berlebih kegemukan obat2an gelisah, sesah tidur, usia,


faktor
keturunan, gaya
hidup tidak sehat
1. Merokok (Nikotine vasokonstriksi)
2. Garam (IonNa2+  retensi air&vasokonstriksi)
3. Obesitas (Indeks Massa Tubuh ≥ 27.5Kg/m2)
4. PilKB (Esterogen  retensi garam & air)
5. Usia (Pria ≥ 55tahun dan Wanita ≥ 65tahun)
6. Stress(Pelepasan Noradrenalin)
(vasokonstriksi)
7. Penyakit lain (Diabetes elitus,Kardiovaskular,dll.)
Diagnosa
 Pemeriksaan TD
pengukuran tekanan darah dianjurkan dilakukan
pada posisi duduk setelah beristirahat 5 menit dan
30 menit bebas rokok dan kafein
Tekanan darah minimal 2 kali selang dua menit
(rata2) per kunjungan selama 3x pertemuan dalam
2-4 minggu
 Pemeriksaan Penunjang
Cari penyebab sekunder (urin, kreatinin,dll)
Lakukan pemeriksaan organ target (EKG,
USG jantung, fungsi ginjal)
PRINSIP TERAPI HIPERTENSI
 1. Menjaga agar tekanan darah berada dalam kondisi
normal
 2. mencegah atau meminimalkan kemungkinan
terjadinya komplikasi dengan penyakit lain
Tekanan dalam darah tinggi
OBA
T
Tekanan dalam darah normal
Penatalaksanaan
 Terapi nonfarmakologi
 Terapi Farmakologi
Non farmakologi
1. Meminum obat secara teratur
2. Diet makanan Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.
3. Olah raga secara cukup dan teratur
4. Berhenti merokok dan alkohol
5. Menghindari stress
Algoritme Penanganan Hipertensi
Target TD (JNC 7)
 < 140/90 mmHg
 pasien penyakit ginjal kronik dan
diabetes adalah ≤ 130/80 mmHg.
Target TD (AHA)
 American Heart Association
 140/90 mmHg,
 Pasien penyakit ginjal kronik, penyakit
arteri kronik 130/80 mmHg
 Pasien gagal jantung ≤ 120/80 mmHg
Target TD (NKF)
 National Kidney Foundation (NKF)
 130/80 mmHg untuk pasien dengan
penyakit ginjal kronik dan diabetes,
 < 125/75 mmHg untuk pasien dengan >
1 g proteinuria
Obat-obat hipertensi
a. Golongan diuretik  mengurangi volume cairan
dalam tubuh. ( Furosemida, HCT (hidroklortiazid),
spironolacton (letonal®).
 Minumlah obat pada pagi hari setelah makan
atau bersama makanan ntuk menghindari
gangguan lambung.
 Kontrollah tekanan darah secara rutin
 Konsumsilah makanan mengandung kalium
seperti: pisang
 Awal minum obat ini mungkin akan merasa
lelah, lesu, dan urin banyak
B. Golongan inhibitor ace
 menghambat retensi urin dan
penyempitan pembuluh darah
Contohnya : kaptopril, Ramipril
 Minumlah obat saat perut kosong ( 1
jam sebelum atau 2 jam sesudah
makan)
 Jika dikonsumsi bersama antasida
pisahkan minumnya dengan jarak 1-2
jam
 Jika timbul batuk setelah minum obat,
menunjukkan obat telah bekerja.
 Antisipasi batuk dengan banyak
minum atau menggunakan obat batuk.
C. GOLONGAN ANGIOSTENSIN II
RESEPTOR BLOKER
 menghambat retensi urin dan
penyempitan pembuluh darah
Contohnya : Valsartan, Losartan
 Minumlah obat dalam perut kosong
(1 jam sebelum makan atau 2 jam
sesudah makan)
 Obat tidak boleh dihentikan
mendadak tanpa instruksi dokter
karena memperparah penyakit.
 Konsultasi dengan dokter jika
berencana hamil
 Kontrollah tekanan darah secara
rutin
D. Golongan β- Blocker
 menurunkan beban kerja jantung
Contohnya: Bisoprolol, Propanolol,
metoprolol, atenolol, timolol
 Jangan dihentikan minum obat secara
mendadak, jika dihentikan mendadak,
dapat menimbulkan nyeri dada, dan
serangan jantung.
 Obat diminum dengan atau tanpa
makanan.
 Obat dapat menyebabkan ngantuk.
 Jangan menggunakan obat tanpa
konsultasi/ intruksi dokter
E. Golongan Calsium Chanel Blocker
 menghambat kontraksi
jantung
Contohnya ; Amlodipin,
diltiazem, nifedipin,
verapamil.
 Obat diminum pada pagi
hari
 Jika obat dihentikan
mendadak, maka dapat
menimbulkan nyeri dada.
 Obat dapat menyebabkan
kantuk.
Indikasi & KI menurut ESH
Hipertensi pada kehamilan
 TD > 140/90 setelah 20 minggu
kehamilan dengan proteinuria
 Nonfarmakologi :istirahat, konsumsi
garam
 Antihipertensi diberikan jika TDD > 105-
110mmHg
 Target TDD 95-100mmHg
 Obat: hidralazin iv, labetalol iv
 ACEI & ARB  KI dengan ibu hamil
MESO obat hipertensi
Komplikasi
 Serebrovaskular: stroke
 Kardiovaskular: PJK, LVH
 Gagal ginjal
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan,
namun pasien dapat hidup normal apabila pasien minum obat
teratur dan menjaga pola hidup sehat (diet makanan, olahraga
cukup, tidak merokok dan minum alkohol).

Anda mungkin juga menyukai