Anda di halaman 1dari 59

KONTRASEPSI

HORMONAL
JENIS KONTRASEPSI
HORMONAL
• Pil KB
1) Pil kombinasi
2) Minipil
• Suntikan
1) Satu bulan
2) Tiga bulan
• Implant
(Susuk)
MEKANISME

KERJA
Berisi hormon progesteron dan atau estrogen
• Menghambat ovulasi dengan cara memberikan
feed back negatif pada hipotalamus sehingga
terjadi penurunan produksi FSH
• Menghambat terjadinya konsepsi dengan cara
meningkatkan sekresi lendir servik &
menurunkan motilitas tuba
• Menghambat implantasi zygot dengan
cara mengganggu pemasakan
endometrium
PI
L
• JENIS PIL KONTRASEPSI:
• Pil kombinasi
• Pil progestin /Minipil
PIL
KOMBINASI
• Berisi derivat progesteron (levonorgestrel,
desogestrel, linestrenol) serta derivat
estrogen (etinilestradiol, mestranol)
• Secara garis besar ada 2 macam sediaan
bila dilihat dari kadar/ dosis hormon dalam
pil
• 1.kadar hormon konstan
• 2.kadar hormon disesuaikan dengan
siklus haid
• Kadar hormon yang telah disesuaikan dengan
cara mengurangi dosis pada awal siklus dan
menaikkan dosis pada akhir siklus diharapkan
dapat mengurangi perdarahan bercak (blood
spotting) dan meningkatkan keamanaan pil
kb
CARA
KERJA
• Pemberian progesteron yang dikombinasikan
dengan estrogen menurunkan sekresi LH dan
FSH oleh hipofisis melalui feed back negatif
ke hipotalamus sehingga terjadi menstruasi
anovulatoir
• Lendir servik menjadi lebih kental
sehingga penetrasi sperma menurun
CARA
PENGGUNAAN
• Pil KB terdiri atas 2 bentuk preparat.
Preparat pertama berisi hormon sebanyak
21 buah sedangkan preparat kedua berisi
plasebo (tidak mengandung hormon)
• Pil diminum setiap hari, lebih baik pada
waktu yg sama setiap hari
• Pil pertama dimulai pd hari pertama sampai
hari ke-7 siklus haid
• Sangat dianjurkan penggunaannya pd hari
pertama haid
• Pada paket pil 28, dianjurkan mulai minum pil
plasebo sesuai dg hari yg ada di paket
• Jika pil mempunyai 28 pil, bila paket 28 habis
sebaiknya anda mulai minum pil dri paket yg
baru. Bila pil 21 habis sebaiknya tunggu 1
ming baru kemudian mulai minum pil dri
paket yg baru
• Bila mutah dlm 2 jm setelh minum pil, ambil
pil yg lain
• Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21) segera
minum pil setelh ingat boleh minum 2 pil pd
hari yg sama, tidak perlu menggunakn
metode KB lain.
• Bila lupa minum 2 pil atau lebih (hari 1-21),
sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai
sesuai jdwal yg ditetapkn, gunakn /kb yg lain
atau tidak melakukn koitus sampai
menghabiskn paket pil tersebut.
• Bila tidk haid, perlu segera k klinik untuk tes
kehamilan
KEEFEKTIFAN
• Bila pil digunakan dengan tepat dan
benar keefektifan mencapai 99,9%
• Praktek kegagalan mencapai 2,5%
akibat ketidakpatuhan minum pil
Indikasi

• Wanita yang menginginkan kontrasepsi


oral dengan efektivitas yang tinggi
• Anemia karena perdarahan yang banyak
• Siklus haid tidak teratur
• Dismenorhea berat
• Kista ovarium yang tidak ganas/
riwayat keluarga dengan kanker
ovarium
• Kehamilan ektopik
Kontraindikas
• Kehamilan
i
• Penyakit kardiovaskuler
• Penyakit hati
• Tumor ganas alat kelamin dan
payudara

Kontraindikasi relatif
• Sakit kepala berat
• Umur >40 tahun
Keuntunga

n
Efektivitas tinggi
• Sederhana, mudah digunakan,
tidak mengganggu senggama
• Melindungi dari radang panggul
• Mencegah kehamilan ektopik
• Mengurangi dismenorhea
• Siklus haid teratur
• Mengurangi insidensi anemia
Kerugia
n
• Perlu ketaatan yang tinggi
• Harga relatif mahal
• Tidak dapat digunakan pada yang
menyusui
• Peningkatan insidensi Ca servik
• Menimbulkan beberapa efek samping
Efek
samping
• Perdarahan bercak
• Amenorhea
• Nausea
• Nyeri kepala
• Nyeri payudara
• Peningkatanberat badan
• Retensi cairan hingga
hipertensi
Mini

Pill
Disebut juga progestin only pills (POP) atau
breastfeeding pills
• Berisi progestin (derivat progesteron) dosis
rendah tanpa estrogen
• Merek dagang di pasaran Exluton®
• Keberadaan progesteron dosis rendah tidak
mengganggu produksi ASI sehingga dapat
digunakan untuk ibu menyusui
• Sangat efektif 98,5%
• Senggama sebaiknya dilakukan 3-20jam setelah
penggunaan mini pil
Jenis Minipil:
Kemasan dg isi 35 pil: 300 ug levonorgestrel
atau 350 ug noretindron.
Kemasan dg isi 28 pil: 75 ug desogestrel
Cara
kerja
• Menekan sekresi gonadotropin dan
sintesis steroid sekd di ovarium
• Endometrium mengalami transformasi
lebih awal shg implantasi lebih sulit
• Mengentalkan lendir serviks shg
menghambat penetrasi sperma
• Mengubah motilitas tuba shg transportasi
sperma terganggu
Keuntungan kontrasepsi

• Sangat efektif bila digunakan teratur


• Tidakmengganggu hub seksual
• Tidak mempengaruhi ASI
• Kesuburan cepat kembali
• Nyaman dan mudah digunakan
• Sedikit efek samping
• Tidak mengndung estrogen
Keuntungan Non
Kontrasepsi

Mengurangi nyeri haid


Mengurangi jumalh darah haid
Menurukan anemia
Mencegah kanker endometrium
Melindungi dri penyakit radang panggul
Mengurangi keluhan premenstrual syndrom
Kurang menyebankan hipertensi, nyeri kepala
dan depresi
Keterbatasan

30-60% mengalami gangguan haid


Peningkatan/ penurunan BB
Harus digunakan setiap hari dan pd waktu yg
sama
Bila lupa satu pil saja kegagalan mjd lebih besar
Payudara mjd tegang, mual, pusing,dermatitis
Efektifitas mjd rendh jika digunakan bersama dg
obat TBC atau epilepsi
Tdak melindungi dri IMS dan HIV
Yang boleh
menggunakan KB

• Usia reproduksi
• Telah memiliki anak/belum
• Menginginkan suatu metode efektif selama
menyusui
• Pasca persalinan dan tidak menyusui
• Pasca keguguranPerokok segala usia
• Mempunyai tekanan darah tinggi( selama <
180/110 mmHg
Yang tidak boleh KB
mini pill

• Hamil atau diduga hamil


• Perdarahan pervag yg blm jelas
• Tidak dpt menerima gangguan haid
• Menggunakan obat TBC (rifampisin) dan obat
epilepsi (fenitoin dan barbiturat)
• Kanker payudara atau riwayat kankes
payudara
• Sering lupa menggunaan pil
• Mioma uterus
• Riwayat stroke
Waktu mulai
menggunakan mini
pill
• Mulai hari pertama sampai hari ke 5 siklus haid. Tidak
diperlukan pencegahan dg kontrasepsi lain
• Dpt digunakan setiap saat , asal tidak terjadi
kehamilan. Bila menggunakan setelah siklus ke 5
haid, jangan koitus selama 2 hari atau menggunakan
metode kontrasepsi lain selama 2 hari.
• Bila klien tidak haid, minipil dpt digunakan setiap saat
asal tidak hamil. Jangan koitus selama 2 hari atau
menggunakan kontrasepsi lain selama 2 hari
• Bila menyusui antara 6 ming sampai 6 bln pasca
persalinan dan tidak haid, minipil dpt segera dimulai.
• Bila lebih dri 6 minggu pasca persalinan dan klien
telah mendpt haid, minipil dimulai pd hari 1-5 siklus
haid
Morning after
pills
• Berisi estrogen dosis tinggi
• Morning after pills disebut juga
kontrasepsi pasca senggama atau
kontrasepsi darurat
Indikas

i
Korban kekerasan seksual/ pemerkosaan
• Mencegah kegagalan kontrasepsi misal
robekan kondom, cervical caps atau
diafragma terlepas

Cara kerja
• Mengganggu implantasi/ ketahanan hidup
embrio Mengganggu implantasi/
ketahanan hidup embrio
Cara
penggunaan
• Sesegera mungkin setelah pemajanan
dan jangan lebih dari 72 jam
• Contoh regimen penggunaan:
• Ovral® :2 tablet diikuti dengan 2 tablet 12
jam kemudian
• Lo Ovral, Nordette, Levlet, Triphasil, Trilevlen:
4 tablet diikuti dengan 4 tablet setelah 12
jam kemudian
Efek
samping
• Mual, muntah, nyeri tekan payudara,
nyeri kepala

Keuntungan
• Angka kegagalan kecil yaitu 1%
dibandingkan kontrasepsi oral kombinasi
2%
• Efektif untuk kondisi darurat
Kerugia
n
• Efek samping tinggi sehigga tidak
dapat digunakan dalam jangka waktu
lama
• Perlu ketaatan tinggi karena harus
digunakan
<72 jam pasca senggama
Suntikan
Progestin
• Berdasarkan bahan kontrasepsi ada 3 jenis
preparat yang sering digunakan:
• Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA). Dikenal
dengan sebutan Depo Provera®. Mengandung 150
mg DMPA. Diberikan setiap 3 bulan dg cara disuntik
secara intramuskuler (IM) di daerah bokong.
• Depo Noretistoteron enantat (NET-EN), yg
mengandung 200 mg Noretindron Enantat,diberikan setiap
2 bulan dg disuntik secara IM
Cara Kerja

Mencegah ovulasi
Mengantalkan lendir serviks
Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas

Efektifitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100


perempuan, asal penyuntikan dilakukan scr
teratur sesuai jadwal yg telah ditentukan
Keuntungan

• Sangat efektif
• Pencegahan kehamilan jangka panjang
• Tidak mengganggu hub suami istri
• Tidak mengadung estrogen shg tidk
berdampak serius thdp penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah
• Tidak berpengaruh ke ASI
• Dpt digunakan olehperempuan >35 tahun
sampai perimenopause
Keterbatasan

• Gangguan haid
• Klien sangat tergantung dg sarana kesehatan
• Permasalahn BB sering ditemukan
• Tidak menjamin perlindungan thdp PMS dan
HIV
• Terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian
• Pd penggunaan jangka panjang bisa
menurunkan densitas/ kepadatan tulang
• Pd penggunaan jangka panjang dpt
menurunkan libido, kekeringan vagina
Yg boleh
menggunakan

Usia reproduksi
Nulipara dan telah memiliki anak
Menghendaki kontrasepsi jangka panjng
Setelh melahirkan dan tidak menyusui
Perokok
TD <180/110 mmhg
Menggunakan obat TBC (rifampisin) dan
Epilepsi (fenition dan barbiturat)
Yg tidak boleh

• Hamil atau diduga hamil (risiko cacat pd janin


7 per 100.000 kelahiran)
• Perdarahan pervag yg blm jelas
• Tidak dpt menerima gangguan haid terutama
amenorea
• Menderita kanker payudara atau riwayat
kanker
• Diabetes mellitus disertai komplikasi
Waktu mulai
menggunakan
KB
•Setiap saat selama siklus haid asal ibu tidak
hamil
•Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
•Pd ibu yg tidak haid, injeksi pertama dpt
diberikan setiap saat asal ibu tidak hamil.
Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh
koitus atau pake kondom
Suntikan kombinasi

• Jenis suntikan: 25mg Depo


Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol
Sipionat yg diberikn injeksi IM sebulan sekali
(cyclofem) / 50 mg Noretindron Enantat dan 5
mg Estradiol Valerat
• Kombinasi estrogen dan progesteron
diharapkan mampu menguah pola haid
pada pemakai
• Suntikan 1 bulan diharapkan akseptor
tetap mendapat haid secara teratur
Efektifitas

Sangat efektif (0,1- 0,4 kehamilan per 100


perempuan) selama tahun pertama penggunaan
Keutungan Kontrasepsii

• Risiko thdp kesehatan kecil


• Tidk berpengaruh pd hub suami istri
• Tidk diperlukn Pemeriksaan dalam
• Jangka panjang
• Efek samping kecil
Keuntungan non
kontrasepsi

Mengurangi jumlah perdarahan


Mengurangi nyeri haid
Mencegah anemia
Mencegah kanker ovarium dan kanker
endometrium
Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian

Terjadi perubahan pola haid


Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
Penembahan BB
Tidk melindungi dari IMS dan HIV
Kemungkinan terlambatnya pemulihan
kesuburan stelh peghentian pemakaian
Yg boleh
menggunakan

Usia reproduksi
Telh memiliki anak/belum
Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
Pasca persalinan dan tidak menyusui
Anemia
Nyeri haid hebat
Haid teratur
Sering lupa menggunakan KB pil
Yg tidak boleh
suntik kombinasi

• Hamil/ diduga hamil


• Menyusui dibwaha 6 bulan
• Perdarahan pervag yg blm jelas
penyebabnya
• Penyakit hati
• Usia >35 tahun yg merokok
• Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi
(TD > 180/110 mmHg)
• Riwayat tromboemboli dan kencing manis
• Kelainan pembuluh darah yg menyebabkan
sakit kepala atau migran
• Keganasan pd payudara
Waktu mulai
suntikan

• Suntikn pertama dpt diberikn dlm waktu 7


hari siklus haid. Tidak diperlukn kontrasepsi
tmbhan
• Bila suntikn pertama diberikn setelh hri ke 7
sklus haid, klien tidk boleh koitus/
menggunkn kondom untuk 7 hari
• Bila klien tidak haid, bisa diberikan kapan
saja asalkan dipastikan ibu tidak hamil
IMPLAN
T
• Disebut juga AKBK (alat kontrasepsi bawah
kulit)
• Merupakan kapsul silastic yang disisipkan pada
lapisan kulit subdermal permukaan volar lengan
atas kiri + 8 cm ke arah cranial dari fossa cubiti
dengan susunan seperti kipas 6 buah (Norplant), 2
kapsul (implanon)
• Norplant masa kerjanya 5 thn, implanon masa
kerjanya 3 thn
• Bahan aktif yang digunakan dalam implant
adalah levonorgestrel
• Ke-6 kapsul pada 12 bulan pertama melepas
80 μg levonorgestrel 9 bulan selanjutnya 50
μg dan menurun hingga 30 μg hingga tahun
ke 5
• Efektivitas implant dipengaruhi oleh
lama penggunaan dan kondisi tubuh
pengguna terutama berat badan
Mekanisme
Kerja
• Meningkatkan sekresi mukus servik
sehingga lebih kental dan mengganggu
penetrasi sperma
• Mengganggu motilitas tuba
• Mengganggu kapasitas spermatozoa sehingga
kemampuan membuahi menurun
• Mengganggu pemasakan endometrium
sehingga implantasi telur terganggu
• Mengganggu keseimbangan hormon
estrogen & progesteron sehingga ovulasi
terhambat
Cara Pemasangan

• Disisipkan pada lengan volar kiri


subdermal menghadap cranial tersusun
seperti kipas
• Penyisipan dapat dilakukan kapan saja
dalam siklus haid selama kehamilan dapat
disingkirkan, pada postpartum tidak boleh
lebih dari 3 minggu post partum
Efektivita
s
• Angka kegagalan tahun-l <1%
• Angka kegagalan tahun-V 3%
• Pada wanita gemuk berat badan > 70
kg kegagalan meningkat
Efek

Samping
Gangguan perdarahan, dibandingkan suntik 3
bulan keluhan ini menurun
• Acne vulgarisn,
• Perubahn BB
• Nyeri kepala
• Depresi
• Perubahan suasana hati
• Mual, perubhn selera makan, payudara lembek,
bertambhnya rambut d badan dan muka
Keuntunga

n
Efektivitas tinggi
• Menekan ovulasi dengan cepat kurang 24
jam
• Jangka panjang
• Tidak mengganggu hubungan sex
• Tidak mengganggu laktasi
• Tanpa efek samping estrogen
• Reversibilitas tinggi
Kerugia
n
• Memerlukan bedah minor
• Kadang menimbulkan perdarahan/
hematom
• Menggnggu kosmetik
• Perlu pencabutan
• Kadang muncul efek samping
androgenik kenaikan berat badan, acne
Indikas
i
• Wanita yang menginginkan kontrasepsi
jangka panjang, cukup anak, enggan steril,
suntik maupun IUD
• Wanita menyusui
Kontraindikas
• Hamil
i
• Terdapat penyakit hati, hipertensi, gangguan
kardiovaskuler, DM, tumor payudara, ca
genital, perdarahan vagina, hiperlipidemi
• Pengobatan dengan rifampicin dan fenitoin
Waktu unk pasang
implan norplant

• Dpt dipasang setiap saat selama sklus haid


bila sudh dipastikn klien tidk hamil
• Selama haid (dlm waktu 7 hari pertama sklus
haid)
• Pasca persalinan (3-4 ming), bila tdk
menyusui bayinya
• Pasca keguguran (segera dlm 7 hri pertama)
• Sedang menyusui bayinya scr eksklusif (lebih
dri 6 min pasca persalinan dan sebelum 6
bulan pasca persalinan)

Anda mungkin juga menyukai