KELOMPOK A2
Fungsi hormon glukagon adalah memberi tanda pada hati dan otot
untuk memecah glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kembali
ke dalam aliran darah. Hal ini menjaga kadar gula darah agar tidak turun
terlalu rendah
Hormon Stomatostatin
Insulin adalah hormon utama yang diproduksi oleh sel dalam pankreas .
Insulin memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Hormon ini menurunkan kadar glukosa, asam lemak dan asam amino darah serta
mendorong penyimpanan bahan-bahan tersebut.
Insulin melaksanakan banyak fungsinya dengan mempengaruhi transpor nutrien
darah spesifik masuk ke dalam sel atau mengubah aktivitas enzim-enzim yang
berperan dalam jalur-jalur metabolik tertentu (Sherwood L, 2009).
EFEK INSULIN
Insulin memiliki empat efek yang menurunkan kadar glukosa darah dan
mendorong penyimpanan karbohidrat:
Insulin memiliki banyak efek untuk menurunkan asam lemak darah dan mendorong
penyimpanan trigliserida (Sherwood L, 2009):
• Insulin meningkatkan pemasukan asam lemak dari darah ke dalam sel jaringan
lemak.
• Insulin meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel jaringan lemak melalui
rekriutmen GLUT-4.
• Insulin mendorong reaksi-reaksi kimia yang akhirnya menggunakan turunan asam
lemak dan glukosa untuk sintesis trigliserida.
• Insulin menghambat lipolisis (penguraian lemak), mengurangi pembebasan
asam lemak dari jaringan lemak ke dalam darah.
Efek Insulin Pada Protein
Insulin menurunkan kadar asam amino darah dan meningkatkan sintesis protein
melalui beberapa efek:
• Insulin mendorong transpor aktif asam amino dari darah ke dalam otot dan jaringan
lain. Efek ini menurunkan kadar asam amino dalam darah dan menyediakan bahan-
bahan untuk membentuk protein di dalam sel.
• Insulin meningkatkan laju inkorporasi asam amino menjadi protein oleh perangkat
pembentuk protein yang ada di sel.
• Insulin menghambat penguraian protein.
DIABETES MELLITUS
Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gangguan pada tubuh yang
timbul akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dengan
banyak sebab lainnya.
Diabetes melitus tipe 1 disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap sel beta
Langerhans pankreas, sehingga produksi insulin sangat sedikit. Sedangkan lebih
banyak orang yang mengidap diabetes melitus tipe 2, terutama yang disebabkan
oleh berkurangnya jumlah reseptor insulin pada permukaan sel.
Komplikasi penyakit diabetes disebut hiperglikemia.
Penurunan berat badan merupakan gejala spesifik dari DM tipe 1. Di
samping itu, pada kondisi DM tipe 1 juga ditemukan gejala klinis seperti
poliuria, polidipsia, dan polifagia. Hiperglikemia disebabkan oleh
menurunnya sekresi insulin sehingga meningkatnya glukosa yang beredar
dalam darah (Nugroho, 2006).