Anda di halaman 1dari 12

Membangun Paradiqma

Qurani
NAMA KELOMPOK :
1. Nur Aisyah Nabila (2010070530085)
2.
3.
4.
5.
6.
Paradigma
Etimologi Terminologi
Kata paradikma dari bah Paradigma adalah cara pan
asa Yunani yang asal kata dang, cara berpikir, tentan
nya adalah "para" dan "d g sesuatu realitas.
ikma". Paradigma Qurani adalah c
Para mengandung arti di ara pandang dan cara berp
samping, di sebelah dan ikir tentang suatu realitas
keadaan lingkungan. Dik atau suatu permasalahan
berdasarkan Al-Qur'an.
ma berarti sudut pandan
g, teladan, arketif dan ide
al.
Mengapa Paradigma Qurani sangat P
enting bagi Kehidupan Modern
Al-Quran adalah sumber ajaran teologi, hukum, misti
sisme, pemikiran, pembaharuan, pendidikan, akhlak
dan aspek-aspek lainnya. Tolok ukur benar/ salah, bai
k / buruk, dan indah / jelek adalah Al-Quran. Jika me
ncari sumberlain dalam menentukan benar / salah, b
aik / buruk, dan indah / jelek, maka seseorang dianga
p tidak konsisten dalam berislam, suatu sikap hipokrit
yang dalam pandangan Al-Quran termasuk sikap tida
k terpuji.
Apa tujuan Al-Quran diturunkan?

Yusuf al-Qardhawi menjelaskan bahwa tujuanditurunkan Al-Quran paling


tidak ada tujuh macam, yaitu:
1. Meluruskan akidah manusia
2. Meneguhkan kemuliaan manusia dan hak-hak asasi manusia
3. Mengarahkan manusia untuk beribadah secara baik dan benar kepada a
llah
4. Mengajak manusia untuk menyucikan rohani
5.Membangun rumah tangga yang sakinah dan menempatkan posisi terho
rmat bagi perempuan
6. Membangun umat menjadi saksi atas kemanusiaan
7. Mengajak manusia agar saling menolong
Mengapa Al-Qur’an dijadikan Para
digma ?
mengandung gagasan yang sempurna mengenai kehidu
pan
mengandung suatu gagasan murni yang bersifat metahis
toris.
menyediakan kemungkinan yang sangat besar untuk dija
dikan cara berpikir.
Paradigma Qurani akan memberikan kerangka bagi pertu
mbuhan ilmu pengetahuan empiris dan ilmu pengetahuan
rasional yang orisinal, dalam arti sesuai dengan kebutuha
n pragmatis masyarakat Islam yaitu untuk mengaktualisasi
kan misinya sebagai khalifah di muka bumi.
Apa sumber Historis, Filosofis, Psikologis,
Sosiologis, dan Pedagogis tentang Paradigma
Qurani untuk Kehidupan Modern ?
1. Historis
Dalam sejarah peradaban Islam ada suatu masa yang diseb
ut masa keemasan Islam. Disebut masa keemasanIslam karen
a umat Islam berada dalam puncak kemajuandalam pelbagai
aspek kehidupannya: ideologi, politik, sosialbudaya, ekonomi,
ilmu pengetahuan dan teknologi, pertahanan dan keamanan.
2. Filosofis
faktor-faktor yang menyebabkan umat Islam bisa maju pad
asaat itu dan dalam waktu yang amat lama (lebih dari lima ab
ad.), maka jawabannya tentu saja karena umat Islam menjadi
kan Al-Quran sebagai paradigma kehidupan.
3. Psikologis
Al-Quran dijadikan sebagai paradigma dalam segala aspek kehi
dupan dan Rasulullah saw. menjadi role model (uswatun hasana
h) dalam mengimplementasikan Al-Quran dalam kehidupan seha
ri hari.
4. Sosiologis
Al-Quran pada saat itu bukan hanya dijadikan sebagaisumber a
jaran tetapi juga menjadi paradigma dalampengembangan Iptek,
pengembangan budaya, bahkan Al-Quran dihadirkan untuk meng
atasi dan menghadapipelbagai problem kehidupan umat Islam sa
at itu.
5. Pedagogis
Para sahabat menjadikan Rasulullah sebagai panutan, figur, da
n pemimpin. Setiap perbuatan yang Rasulullah kerjakan, maka m
ereka pun melaksanakannya dan setiap larangan yang Rasulululla
h tinggalkan, maka mereka pun meninggalkannya.
Paradigma Qurani sebagai Satu-satunya
 Model untuk Menghadapi 
Kehidupan Modern
• Ajaran Islam yang sumbernya Al-Quran dan hadis bersifat syum
ul artinya mencakup segala aspek kehidupan.
• Ajaran Islam bersifat rasional, artinya sejalan dengan nalar  man
usia sehingga tidak bertentangan dengan Iptek.
• Ajaran Islam berkarakter tadarruj artinya bertahap dalam wuru
d dan implementasinya.
• Ajaran Islam bersifat taqlilat-takaalif artinya tidak banyak beban
karena beragama itu memang mudah.
• Ajaran yang diangkat Al-Quran berkarakter i‟jāz artinya bahwa r
edaksi Al-Quran dalam mengungkapkan berbagai persoalan inf
ormasi, kisah dan pelajaran selalu dengan gaya bahasa yang sin
gkat padat, indah tetapi kaya makna jelas dan menarik.
Esensi dan Urgensi Paradigma Qurani d
alam Menghadapi Kehidupan Modern

1. Esensi
Paradigma Qurani dalam menyoroti segala persoalan harus tetap menjadi komitmen umat Islam agar um
at tidak kehilangan jati dirinya dalam menghadapi tantangan modernitas.
2. Urgensi
Kunci sukses dunia Islam tentu saja adalah kembali kepada Al-Quran. Al-Faruqi menjabarkannya dengan l
angkahsebagai berikut :
1. Memadukan sistem pendidikan Islam
2.Meningkatkan visi Islam
3.Mengatasi persoalan metodologi ditempuh langkah-langkah berupapenegasan prinsip-prinsip pengetahu
an Islam. Yakni :
 Keesaan Allah
 Kesatuan ciptaan
 Kesatuan kebenaran dan pengetahuan
 Tujuan kesatuan hidup
 Persatuan umat manusia
Kontribusi Paradigma Qurani dalam Men
yelesaikan Problem Kehidupan Modern
Anda telah melihat fakta sejarah bahwa kemajuan, ke
damaian, keamanan dan kesejahteraan yang telah dic
apai pada masa keemasan Islam adalah wujud dari ak
tualisasi Al-Quran sebagai paradigma kehidupan. Ke
majuan itu kembali akan diraih dan akan menjadi mili
k umat Islam, jika umat Islam sekarang bersikap yang
sama terhadap Al-Quran sebagaimana umat pada za
man keemasan bersikap terhadap Al-Quran yakni me
njadikan Al-Quran sebagai paradigma dan akhirnya m
enjadi hidayah dalam segala aspek sekaligus sebagai
paradigma pemecahan problem kehidupannya.
Kesimpulan
Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan Allah SWT kepad
a baginda Rasulullah SAW sebagai petunjuk, pedoman, pe
ngingat, perintah, kabar baik, peringatan, dan bahkan muk
zijat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk
membuktikan kenabian dan kerasulan-Nya. isi Al-Q ur’an it
u bersifat universal, bahkan semua ilmu pengetahuan seca
ra garis besar terkandung di dalam isi Al-Qur’an tersebut.
Kita diminta untuk dapat membangun paradigma quran
i, karenaAl-Quran bagi umat Islam adalah sumber primer d
alam segala segi kehidupan. Al-Quran adalah sumber ajara
n teologi, hukum, mistisisme, pemikiran, pembaharuan, p
endidikan, akhlak danaspek-aspek lainnya. Tolok ukur ben
ar / salah, baik / buruk, danindah / jelek adalah Al-Quran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai