Anda di halaman 1dari 45

Presentasi Farmakologi III

ANTIEMETIK

KELOMPOK 2
SEMESTER V A
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PRESENTED BY:
RINI
ROSANI
180101029
ANTIEMETIK
DEFINISI ETIOLOGI
• ANTIEMETIK/ANTI
• Mabuk perjalanan
MUNTAH adl obat utk
mencegah/mengurangi • Infeksi/gangguan
mual dan muntah pencernaan
• Intoleransi
• Anti emetik hanya
makanan
menutupi gejala
• Kehamilan
muntah, untuk
pengobatan tuntas • Gangguan
perlu di cari metabolisme
penybabnya • ESO penggunaan
obat tertentu
Mekanisme
• melalui saraf vagus Akibat rangsangan langsung dari lambung
dan atau usus terus menerus.
• contoh: keracunan, pasca oprasi, motion sicknes
• antiementik terkait:
Golongan antihistamin(dimenhidrinat)
Ondansetron, antagonis reseptor 5HT3, bekerja dengan
menghambat serotonin pada sistem saraf cerebral dan
saluran pencernaan.
• melalui Chemo reseptor Trigger Zone (CTZ)
Mekanisme kerjanya adalah bila ada zat asing dalam
sirkulasi darah (obat yang berefek samping mual
muntah) maka dengan bantuan dopamin, CTZ
menerima sinyal tersebut dan meneruskannya ke
pusat muntah sehingga akan terjadi muntah.
cotoh: efek samping tetrasiklin, estrogen, Motion
Sickness
• antiementik terkait:
Metoklopramid (golongan anatagonis dopamin)
Domperidon (hambat dopamin di CTZ)
• Melalui kulit otak (cortex cerebri), Muntah dengan
mekanisme melalui cortex cerebri terjadi karena rangsangan
pada indra terutama penciuman, mata, dan bila merasakan
rangsangan yang tidak mengenakkan sehingga mengakibatkan
muntah, juga dapat dikarenakan gangguan keseimbangan
dalam labirin teliga dan gangguan metabolisme.
contoh: motion sicknes, morning sicknes
• antiementik terkait:
Ondansetron, Obat ini merupakan golongan antagonis
reseptor 5HT3, bekerja dengan menghambat serotonin pada
sistem saraf cerebral dan saluran pencernaan
Cinnarizine, sebenarnya digunakan sebagai obat gangguan
sirkulasi darah cerebral dan perifer serta mencegah gejala-
gejala vestibular.
MOTION SICKNESS
Profilaksis Efektif dengan: Efikasi dari obat-obat tersebut
Parasympatholytic tergantung pada:
scopolamine (p. 106) • Kondisi Individu (keadaan
Dan H1 antihistamine (p.114) lambung, konsumsi etanol)
dari diphenylmethane type • Kondisi lingkungan (kebiasaan
(contoh: Dyphenhidramine fellow traveler)
meclizine) • Pengalaman perjalanan
Obat diminum 30 menit sebelum
Note: Aktivitas antiemetik ini berangkat dan diminum lagi stelah
tidak bisa dilakukan oleh 4-6 jam.
semua golongan Untuk skopolamin yang digunakan
parasympatholytics atau untuk hantaran transdermal
antihistamin. melalui patch, dapat berkhasiat
hingga 3 hari.
PREGNANCY VOMITTING
Biasa terjadi pada
trisemester
pertama
kehamilan
Obat yang
diberikan biasanya
antihistamin,
antiemetik atau
neuroleptik
Obat diberikan ketika
muntah yang
berkelanjutan sehingga
keseimbangan air dan
elektrolit terganggu
sehingga mengancam
keselamatan janin
DRUG INDUCED EMETIC
Obat-obat kemoterapi
• Kuat: Sisplatin, Mekloretamin,
Streptozocin, Dakarbazin,
Karmustin, Daktinomisin
• Sedang: Siklofosfamid, Pilocarpin,
Doksorubisin, Karboplastin, kemungkinan
Mitomisin, Asparaginase
• Ringan: Fluorourasil Meclorethamine
Menstimulasi bagian
Metotreksat, Etoposid,
rostral SSP di batang
Vinkristin, Bleomisin.
otak
Veratrum Morphine,
Obat yang menstimulasi Apomorphine,
nodus ganglion di vagus
Hydergine, Glikosida
digitalis
Terjadi karena eksitasi
chemoreceptor trigger
zone (CTZ) untuk pusat
muntah di medula
oblongata
Obat-obat Antiemetik
PENYEKAT RESEPTOR
SEROTONIN 5-HT 3
PENDAHULUAN SEROTONIN 5-HT
• Sebagai transmiter saraf triptaminergik di otak,
prekusor hormon melatonin dari pineal
• Di GI mengatur motilitas saluran cerna
• Ada 5-HT :
1. 5-HT1
2. 5-HT2
3. 5-HT3
4. 5-HT4
5.5-HT7
MEKANISME SEROTONIN MENYEBABKAN
MUNTAH DAN MUAL
• Saluran cerna dirangsang  melalui sel ganglion
dan ujung saraf peningkatan kontraksi otot
polos kejang abdomen mual dan muntah

• MAKANYA DI OBATI DENGAN PENYEKAT


RESEPTOR SEROTONINNYA...
OBAT-OBAT ANTISEROTONINERGIK
1. ketanserin  menghambat reseptor 5-HT2
dan 5-HT1C  skizofrenia, migrain, depresi
2. metasrgid menghambat efek vasokontriksi
dan efek serotonin pada reseptor 5HT
3. siproheptadin menghambat efek
bronkonstiktor, stimulasi rahim dan edema
4. ondansetron antagonis 5-HT3
m’cepat p’kosongan lambung
ONDANSETRON

 Antagonis spesifik dari reseptor 5-HT diperifer


secara selektif dan di otak
m’cepat pengosongan lambung
 pemberian oraldiabsopsi dg cepat C max = 1-1,5
jam t1/2 = 3 jam
 metabolisme secara hidroksilasi dan konjugasi
dengan glukorinida atau sulfat dalam hati
ONDANSETRON
• INDIKASI pencegahan mual dan muntah yg
berhubungan dg operasi dan pengobatan
kanker dengan radioterapi.
• Dosis  0,1-0,2mg/kg IV
• ES  konstipasi, sakit kepala, mengantuk,
saluran cerna
• KI  orang yang punya sakit hatimudah
menaglami intoksitasi
• Kemoterapi emetogenik & radioterapi
8 mg IV lambat inj segera sebelum kemoterapi atau 8 mg per oral 1-
2 jam sebelum kemoterapi diikuti dengan 8 mg secara oral 12 jam
hingga 5 hari.
Sangat emetogenik kemoterapi (misalnya dosis tinggi cisplatin)
Awalnya 8 mg IV lambat inj segera sebelum kemoterapi baik diikuti
oleh 2 dosis lebih dari 8 mg 2-4 jam terpisah atau dengan infus konstan
1 mg / jam sampai 24 jam, atau 32 mg sebagai dosis tunggal,
diencerkan dalam cairan infus saline 500-100 atau kompatibel mL,
diinfuskan selama 15 menit segera sebelum kemoterapi.
Rejimen dilanjutkan oleh 8 mg secara oral 12 jam hingga 5 hari,
untuk melindungi terhadap emesis tertunda atau berkepanjangan.
anak: 5 mg/m2 IV sebagai dosis tunggal segera sebelum kemoterapi
diikuti oleh 4 mg secara oral 12 jam selama 5 hari. Post-op mual &
muntah 4 mg IV / IM inj lambat. Pencegahan 8 mg oral 1 jam sebelum
anesth kemudian 2 dosis lebih dari 8 mg pada interval 8 Hrly. Atau 4
mg melalui infus IV lambat pada induksi anesth
Contoh sediaan
Yang di pasaran
NAMA DOSIS PER ISI
DAGANG HARI

CEDENTRON (SOHO) 1 TAB 1 JAM SBLM ONDANSETRON HCL


OPERASI 3X1 TAB/HARI

DANSTROXAL (SANDOZ) 3X1 TAB PER HARI ONDANSETRON.AMP.TA


B. 4mg & 8 mg

ZOFRAN (GLAXO) 1 TAB 1 JAM SBLM ONDANSETRON HCL


OPERASI TAB 8mg.Amp
Obat-obat Antiemetik
Phenothiazines &
Butyrophenons
Phenothiazines Butyrophenons

Prochlorperazine
Droperidol (Inapsine)
(compazine)

Chlorpromazin Haloperidol (Haldol)
• Antagonis Reseptor
Mekanisme dopamin D2 dan
Kerja efektif sbg antiemetik

• Oral, tablet
Penggunaan
• Parenteral
• Rektal, suppositoria
Phenothiazines
Prochlorperazine (compazine)
• Onset of action : 10-20 menit IM, 30-40 menit
oral tablet, 60 menit rektal suppositoria
• Duration of action : 3-4 jam
• Dosis: 5-10 mg setiap 2-4 jam oral/25 mg setiap
6 jam rektal /30-40 mg iv infus

Promethazine ( Phenergen)
• Dosis: 12,5-25 mg IV / rectal 4-6 jam
Butyrophenons
Droperidol
• Onset of action : 3-10 menit,
• Durasi action 2-4 jam
• Dosis: 1-3mg oral IV 4-6 jam

Haloperidol
• Dosis : 1-3mg oral/IM/IV setiap 4-6 jam,
• BA oral 60%
Efek Samping
• Penglihatan kabur • Sembelit
• Akathisia • Retensi urin
• Sedasi • Mulut kering
• Hipotensi • Pupil-pupil
terdilatasikan
Indikasi dan Kontraindikasi

- Chemotherapy-
induced vomiting
- Radiotherapy-
induced vomiting
- Sesudah
pembedahan
Antihistamin
 Farmakokinetik
• Diabsorbsi dg baik mllui slurn crna, dmetabolisme, trutma di
hati. Metabolit yg inaktif dieksresikn k dlm urine.
• Obt ini mulai bkrja biasanya dlm 40 mnt stlh pmbrian per oral.
Bbrpa antihistamin & meklizin mmliki masa krja smpai 24 jam.
Farkodinamik
• Memblok stimulasi perifer (yg berasal dr perifer) pusat
muntah.
• Olh krn tiu, antihistamin ini paling efektif utk pngobtn &
pncegeahan muntah pd mabuk prjlnn dan disfungsi telinga
dlm.
 Indikasi / kontra indikasi
• Pmkain dg obt yg bkrja sbg antimuskarinik
(gol.fenotiazin/antidepresan trisiklik) akn
mnimbulkn keluhan kkringn mulut, takikardia.
 Efek samping
• Pusing, skit kpala, insomnia, gelisah,
kelelahan, mual ringan, rasa tdk enak di ulu
hati atau anoreksia. Hipotensi, mengantuk.
Dosis obat
• Piperazin
• Etanolamin
o Prometazin 12,5-50 mg IM/IV
o Siklizin 25-50 mg IM/IV/PO
o Difenhidramin 25-50 mg IM/IV/PO
o Difenhidrinat 25-50 mg IM/IV/PO
Difenhidrinat
• Indikasi : pngobatan n pncedhan
mual,muntah,pusing,vertigo yg mnyertai mabuk prjlnn.
• Kerja obat : mnghmbat stimulasi vertibuler
• Mempunyai sifat depresan SSP
• Kontraindikasi : Hipersensitivitas.
• Efek samping : mengantuk, pusing,sakit
kepala,pandangan kabur,mulut kering,disuria.
• Interaksi : inhibitor MAO mmperkuat & mmperpnjang
efek antikolinergik antihistamin.
• Diphenhydramine dan salah satu garamnya,
dimenhydrinate, adalah generasi pertama
antagonis H1 histamin yang memiliki signifikan
antikolinergik. Karena sifatnya penenang,
diphenhydramine umumnya digunakan dalam
antiemetik lain untuk pengobatan emesis
akibat kemoterapi.
Antikolinergik
• Efek samping
• konstipasi, mulut & tenggorokn kring, disuria,
retensi urine, impoten, gngguan pndgarn,
pndangn kabur.
• Dosis obat
• Atropin 0,4-0,6 mg IM
• Skopolamin 0,3-0,6 mg IM
2,0 mg PO/
tempelan/transdermal
• Hyoscine (skopolamin), antagonis reseptor muscarinic
prototypic, Nmun dg ES nya berupa induksi vertigo,
mulut kering, mngntuk, pndng kbur, takikardia shgg
sediaan skopolamin oral ini tdk lg dgunkn.
Subtitusi benzamides
• Satu dari beberapa pengganti benzamid dengan
aktivitas antimuntah,metokloropramid (metohkloe
PRA mide) sangat efektif pda dosis tinggi terhadap
obat penyebab muntah yang
kuat(sisplatin),mencegah muntah pada 30 -40%
pasien dan mengurangi muntah pada sebagian
besar pasien.
• Efek samping berupa antidopaminergik,termasuk
sedasi,diare dan gejala kstrapiramidal,membatasi
• Penggunaan dalam dosis besar.efek samping ini
sering pada pasien –pasien muda
Benzodiazepin
• Potensi aloprazolam dan loprazolam sebagai
antimuntah adalah rendah. Efeknya yang
menguntungkan mungkin disebabkan efek sedasi,
ansiolitik, dan amnesiknya. (farmakologi ulasan
bergambar)
• Karena waktu paruh yang singat derta durasi aksi
yang pendek midazolam mungkin tepat digunakan
bagi pasien rawat jalan.
• Benzodiazepin seperti lorazepam / diazepam
digunakan sebagai permulaan kemoterapi untuk
mereduksi antisipasi mual atau mual yang
disebabkan oleh ansietas. (katzung)
Kortikosteroid
• Deksametason dan metilprednison yang digunakan tunggal
efektif untuk kemoterapi penyebab muntah yang ringan
sampai berat.
• Mekanisme efek antimuntahnya tidak diketahui, tetapi
mungkin melibatkan penghambatan prostaglandin.
• Obat –obat ini dapat menyebabkan insomnia, hiperglikemia
pada pasien dengan diabetes mellitus. (famakologi ulasan
bergambar)
• kortikosteroid akan lebih menguntungkan bila digunakan
secara kombinasi dengan agen antiemetik lainnya. Terutama
bila dikombinasikan dengan antagonis reseptor 5-HT3.
• Kortikosteroid digunakan dalam pengobatan kemoterapi
yang menginduksi mual (chemotherapy-induced vomiting)
Kanabinoid
• Derivat mariyuana, termasuk dronalbinol [droe NAB
i nol] dan nabilon, efektif terhadap kemoterapi
penyebab muntah yang sedang. Namun, jarang
menjadi obat antimuntah pilihan pertama, karena
efek sampingnya yang serius, termasuk disforia
halusinasi, sedasi, vertigo, dan disorientasi.
• Meskipun sifat – sifat psikotropik. Namun, efek
antimuntah kanabinoid tidak melibatkan otak,
kanabinoid sintetik tidak memiliki aktivitas
psikotropik, namun merupakan antimuntah
• Nabilon memiliki kecepatan absorbsi oral
yang cepat dan memiliki waktu paruh
sekitar 2 jam.
• Studi famakokinetik Dronalbinol
menunjukan bahwa absorbsi dalam GI
tract lambat dan tak menentu dan
memiliki BA kurang lebih 10%. Memiliki
waktu paruh sekitar 20 – 30 jam tapi
dalam bentuk metabolit aktif lain
memerlukan eliminasi 1 – 2 hari
Anti
emetik

Makalah Menejemen Mual


dan Muntah pada Kemoterapi
The End

Anda mungkin juga menyukai