Anda di halaman 1dari 78

HIV-AIDS

Ns Febby Aipassa M.Kep


H
HIV
: Human manusia
I : Immunodeficiency penurunan kekebalan
V : Virus virus
APAKAH AIDS?
A - Acquired Ditularkan dari orang ke orang.

Merusak sistem kekebalan manusia.


Kekebalan adalah sistem pertahanan
I - Immune tubuh untuk mempertahankan diri dari
serangan infeksi seperti bakteri atau
virus.
D - Deficiency Penurunan sistem kekebalan tubuh

Orang dengan AIDS mengalami


berbagai infeksi oportunistik dan
S - Syndrome penyakit lainnya.
HIV  VIRUS

AIDS

Penyakit yang sangat mematikan


PENULARAN

• Kontak seksual (homo & hetero).

• Melalui darah (jarum suntik).

• Transplasental (ibu  janin).


PENULARAN
• Sexual

• Jarum suntik
yang tercemar

• Ibu ke anak
KELOMPOK RESIKO
TINGGI
• Homoseksual.
• Pengguna narkoba.
• Pekerja seks komersial.
• Penerima transfusi darah.
• Petugas kesehatan.
• Pelancong.
• Usia 20 – 34 tahun.
 Tidak ada hewan perantara.
 Juga tidak melalui :
 Udara.
 Makanan.
 Air.
Sebagai perantara :

• Air mani (semen).

• Cairan vagina (serviks).

• ASI.
Namun yang sangat potensial
hanya :

• Cairan semen.

• Darah.

• Cairan vagina.
FAKTOR YANG
BERPENGARUH
• Penyakit menular.
• Berganti-ganti pasangan
seksual.
• Gejala klinis pada wanita
asimtomatis.
• Kontrasepsi.
• Mobilisasi penduduk.

• Tempat-tempat prostitusi.

• Kebebasan individu.

• Ketidaktahuan.

• Belum ada vaksin & obat yang


efektif.
PATOGENESIS
HIV  menyerang & merusak sel-
sel limfosit T yg berperan dlm
sistem kekebalan seluler.

• Kekebalan menjadi lumpuh.


• Sehingga rentan terhadap
infeksi.
HIV  membuat reseptor (CD4)
dari limfosit T menempel &
melebur ke sembarang sel.

• Sehingga HIV akan berpindah


ke sel-sel lain.
• Infeksi berlangsung terus.
TARGET SELULER INFEKSI HIV

• Target Utama :
– CD4 Limfosit T.
– Monosit dan makrofag.
• Virus memindahkan RNAnya kedalam sel
manusia :
– Terintegrasi kedalam materi genetik.
– Replikasi.
• Menghasilkan antibodi
Darah

Darah Merah Darah Putih Trombosit

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD4 CD8
PERJALANAN INFEKSI HIV
1000
900
CD4
800
700
Sindrom
Jumlah CD4

TB
600 Infeksi Asimtomatik
Akut HIV
500
HZV
400 Periode
Viral Load
OHL
jendela
300 OC
200 PPE
PCP
100 CM
Antibodi
0 CMV, MAC
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan….. Tahun sesudah terinfeksi HIV
PROGRESIFITAS HIV
• Umur < 5 tahun atau > 40 tahun
• Infeksi lain
• Kemungkinan faktor genetik
• Dipengaruhi oleh ‘Viral Load’ plasma & jumlah
CD4:
– Makin tinggi ‘Viral Load’ (jumlah virus
dalam badan) makin rendah jumlah CD4 &
makin cepat progresivitas HIV menjadi
AIDS & kematian.
KLASIFIKASI
Menurut Center for Disease Control
(CDC) :

• Kelompok I : inf. akut.


• Kelompok II : inf. asimtomatik.
• Kelompok III : limfadenitis
generalisata persisten.
• Kelompok IV : penyakit lain.
 Kel. IVa : penyakit konstitusi.
 Kel. IVb : penyakit saraf.
 Kel. IVc : penyakit infeksi
sekunder.
 Kel. IVd : kanker sekunder.
 Kel. IVe : keadaan lain.
WHO
STADIUM INFEKSI HIV (WHO)
PADA DEWASA & REMAJA > 13 TH

• Stadium klinis I – IV.


• Skala Aktivitas (modifikasi
dari The
Eastern Co-operative Oncology Group
Score).
• StadiumLaboratorium A - C mengukur
jumlah CD4.
Gejala-gejala HIV/AIDS :
• Rasa lelah & sakit kepala 
menetap.
• Demam menetap.
• Penurunan berat badan.
• Pembesaran kelenjar getah
bening.
• Batuk yang berat & tidak
sembuh-sembuh.

• Diare yang menetap.

• Mudah mengalami perdarahan.

• Mudah terserang penyakit.


TIGA INFEKSI OPORTUNISTIK
PALING UMUM DI ASIA

• Tuberkulosis
• Pneumonia Peumocystis carinii
• Cryptococcosis, ektrapulmoner
HIV & TUBERKULOSIS
• HIV mempercepat aktivasi TB:
– TB yang didapat.
– TB laten.
• HIV akan meningkatkan kekambuhan TB:
– Reaktivasi endogen.
– Reinfeksi eksogen.
PENGOBATAN?

Terapi antiretroviral dengan


Terapi mono dan dual
tidak disarankan
Karena cepat terjadinya resisten obat
DAFTAR OBAT ESENSIAL
WHO - 2002

• Dibawah ini termasuk 12 ARVs:


– NRTIs: ZDV, 3TC, d4T, ddI, and ABC,
– NNRTIs: NVP, EFV
– PIs: IDV/r, RTV (r), LPV/r, SQV/r &
nelfinavir.
TERAPI LINI PERTAMA

2 NRTIs adalah terapi utama yang


direkomendasikan sbg kombinasi efektif

1. ZDV/3TC + NVP atau EFZ


2. ZDV/3TC + ABC
3. ZDV/3TC + RTV-enhanced PI (IDV/r,
SQV/r, LPV/r) or NFV
Juga d4T/3TC, ZDV/ddI, d4T/ddI
PERAWATAN KOMPREHENSIF
HIV/AIDS ?
• Perawatan klinis dan asuhan keperawatan.
• Dukungan psikososial dan konseling.
• Dukungan ekonomi dan pekerjaan.
• Perumahan.
• Bantuan Hukum.
• Dukungan dan perawatan untuk anak yatim dan janda.
• Pelatihan tentang perawatan dan dukungan bagi
pemberi layanan.

Planning and Implementing HIV/AIDS Care Programmes: A step-by-step


approach. WHO SEARO 1998/ 2002
PERAWATAN KOMPREHENSIF

• Konseling.
• Pelayanan medik.
• Pelayanan keperawatan.
• Dukungan psikososial .
SITUASI SAAT INI?

• TerapiARV adalah salah satu cerita sukses


dalam bidang pengobatan modern

• Perkiraan
WHO hanya 800,000 yang
memerlukan ART diseluruh dunia, dan hanya
300,000 diantaranya berada di negara
berkembang.
SITUASI SAAT INI?

• Perkiraan WHO hanya 300,000 orang diseluruh dunia


menggunakan ART dari total 5.5 juta orang yang
memerlukannya saat ini.

• Di Asia, sekitar 1 juta orang membutuhkan ART <


50,000 orang yang ada akses.
Herpes simpleks
Herpes simpleks
Herpes zoster
Moluskum kontagiosum
Dermatitis seboroik
Kondiloma akuminata
Psoriasis
Erupsi papular
Sarkoma Kaposi
Sarkoma Kaposi
Pneumocystis jiroveci
choroiditis
Herpes zoster
• Pada ODHA, HZ bisa melibatkan
wajah, palpebra, kornea
• Keratitis superficial kronis persisten
• Tx : acyclovir IV dan topikal
• Perlu pemeriksaan retina secara
periodik, mengingat PORN
Kandidiasis
Sarkoma Kaposi
Kriptokokosis
Rhodococcus, lanjutan
Foto toraks:

Pada awalnya berupa infiltrat interstitial. Konsolidasi terlokalisir


dan kavitas berdinding tebal (tunggal: > 50%; multipel: 13%),
tanpa kavitas (1/3), efusi pleura (8%).
PCP, lanjutan

DD: - TB paru
- Mikosis paru
- Pneumonia viral/bakterial
- Pajah jantung
- Sarkoma Kaposi
- Emboli paru.
MAC (lanjutan)

Nodul multipel tidak berbatas tegas


Tinea Korporis
Psoriasis
Dermatitis Seboroik
Impetigo Bulosa
Pitiriasis Versikolor
Moluskum Kontagiosum
Herpes Zoster
Herpes Simpleks
Iktiosis
Kandidiasis
Sarkoma Kaposi
Skabies
Penyakit lain :
• Limfoma Non
Hodgkin
• Varisela
• Karsinoma Sel Basal
Persiapan sebelum ARV

Konseling pra-ARV:
– Kesiapan meminum obat seumur hidup
– Efektivitas terapi ARV tergantung adherens
– Pengetahuan mengenai efek samping yang dapat timbul dan
bagaimana menghadapi bila timbul.
– Jadwal pemantauan efek samping dan efektivitas obat
– Mekanisme pengambilan obat dan ketersediaan di masing-masing
tempat
– Komunikasi dengan petugas kesehatan
Tujuan terapi ARV
Klinis
– Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV

Virologi
– Menghentikan progresifitas penyakit HIV dengan menekan viral load

Imunologi
– Memulihkan sistem imun, dan mengurangi terjadinya infeksi
oportunistik

Epidemiologi
– Mengurangi penularan HIV  TREATMENT IS PREVENTION
Kapan memulai ARV? (WHO 2010)

Target pasien Klinis Rekomendasi

Asimtomatik WHO stadium 1 CD4 < 350


Simtomatik WHO stadium 2 CD4 < 350
WHO stadium 3/4 CD4 berapapun
TB dan hepatitis B TB aktif CD4 berapapun, diberikan
secepatnya setelah OAT
(dalam 8 minggu)
Hepatitis B kronik aktif CD4 berapapun
Ibu hamil Apapun stadium klinis CD4 berapapun

Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral, 2011


• Kespro remaja (PKPR) •ART
• Konseling: Gizi •Penyiapan pengungkapan
HIV/AIDS,NAPZA dll
CONTINUUM OF • ABAT
status HIV

CARE • ART
Pelayanan bagi • ART
anak SD • Pemantauan
Pelayanan bagi pertumbuhan &
• Konseling Kespro Pelayanan bagi anak perkembangan
• KIE Kespro Catin SMP/A & remaja balita • PMT
• Pelayanan KB
• Perencanaan Pelayanan bagi
kehamilan Pelayanan bayi
PUS & WUS
Lansia
Pemeriksaan
Kehamilan
Persalinan, nifas &
neonatal • Pemberian makanan
pada bayi: ASI
eksklusif/pengganti ASI
• Imunisasi dasar lengkap • Kualitas
Pr
om • ANC terpadu (gizi, ATM, • ARV profilaksis • ART
P
Di ev oti
r PTM, IMS, imunisasi) • Persalinan aman: • Degenerasi
a f • Kotrimoksasol
Hu gno enti , • Tes HIV (TIPK) partus normal/SC profilaksis
l s f
ku u  a Di • ART • ART • Diagnosis HIV
reh rati Hil ni • Konseling persalinan • Konseling menyusui
ab f da ir • ART
ilit n aman, pemberian makanan (manajemen laktasi)
ati
f pada bayi, KB pasca • IMD
persalinan • ASI eksklusif
• KB pasca persalinan
Kerangka Kerja
Layanan Komprehensif Berkesinambungan
untuk meningkatkan akses layanan

C O M M U N IT Y
KPA
O R G A N IZ E R

Fa s y a n k e s Fa s y a n k e s
P r im e r
Se ku nd e r
R S K a b /K o ta P U SK E SM A S

KA D ER

M a s y a ra k a t

PBM :
LS M , O rm a s,
K e lo m p o k O r s o s , R e la w a n
Fa s y a n k e s D u kun gan
PBR:
T e r s ie r K e lu a r g a O D H A
R S P r o v in s i

75
C O M M U N IT Y
O R G A N IZ E R
76

TERIMA KASIH
Upaya bersama bagi
milik bersama karena
kita memiliki
hak yang sama

Anda mungkin juga menyukai