Anda di halaman 1dari 20

‫ح ِحيم‬

‫يم‬ ‫ح ْح َم َم ِنِن االلـََّر ِّـََّر‬


‫االلـََّر ّْـََّر‬ ‫سسمِمِ الال َِله ّـ َّ َِله ّـ َّ‬
‫ِب ِب ْ ْ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬

‫‪Assalamu’alaikum‬‬
‫‪Assalamu’alaikum Wr.‬‬
‫‪Wr. Wb.‬‬
‫‪Wb.‬‬
GAMBARAN
GAMBARANDAMPAK
DAMPAKPSIKOLOGIS
PSIKOLOGISANAK
ANAKSELAMA
SELAMABELAJAR
BELAJAR
DIRUMAH
DIRUMAHAKIBAT
AKIBATPANDEMI
PANDEMICOVID-19
COVID-19DI
DIJORONG
JORONGBALAI
BALAI
TINGGI
TINGGINAGARI
NAGARIGURUN
GURUNKECAMATAN
KECAMATANHARAU
HARAU
KABUPATEN
KABUPATENLIMA
LIMAPULUH
PULUHKOTA
KOTA
TAHUN
TAHUN2020
2020

PROPOSAL
PROPOSAL

FEGI
FEGIAMI
AMIJEFONE
JEFONE
1714201039
1714201039

PROGRAM
PROGRAMSTUDI
STUDIS1
S1KEPERAWATAN
KEPERAWATANDAN
DANPENDIDIKAN
PENDIDIKANNERS
NERS
UNIVERSITAS
UNIVERSITASFORT
FORTDE
DEKOCK
KOCKBUKITTINGGI
BUKITTINGGI
TAHUN
TAHUN2020
2020
BAB
BABII
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN DAN
MANFAAT

RUANG LINGKUP
LATAR
LATARBELAKANG
BELAKANG

Masyarakat
Masyarakat dunia
dunia tengah
tengah diresahkan
diresahkan dengan
dengan
adanya
adanya wabah
wabah Corona
Corona Virus
Virus Disease
Disease (COVID-
(COVID-
19)
19) yang
yang menjadi
menjadi sebuah
sebuah pandemi.
pandemi. Seluruh
Seluruh
dunia
dunia didi sibukkan
sibukkan dengan
dengan berbagai
berbagai upaya
upaya
pencegahan
pencegahan COVID-19
COVID-19 untuk untuk menahan
menahan
lonjakan
lonjakan pasien
pasien positif
positif karena
karena hingga
hingga saat
saat ini
ini
masih
masih belum
belum ditemukan
ditemukan obat obat maupun
maupun
vaksinnya.
vaksinnya. Menurut
Menurut World World Health
Health
Organization
Organization WHOWHO pandemic
pandemic adalah
adalah situasi
situasi
ketika
ketikapopulasi
populasiseluruh
seluruhdunia
duniaadaadakemungkinan
kemungkinan
akan
akan terkena
terkena infeksi
infeksi corona
corona virus
virus disease
disease
(COVID-19)
(COVID-19) dan dan berpotensi
berpotensi sebagian
sebagian dari
dari
masyarakat
masyarakatdunia
duniajatuh
jatuhsakit.
sakit.
Pandemic corona virus disease bukan hanya berdampak pada dunia kesehatan
dan ekonomi, tetapi juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Lebih dari
puluhan negara yang mengalami penutupan sekolah yang terlokalisasi belajar
dirumah sebanyak 473.933.356 pelajar beresiko ( berpendidikan sekolah
dasar hingga menengah atas ) .Dari jumlah itu hanya kurang dari separuh
yang bisa mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan sehingga berdampak
pada psikologis maupun psikososial siswa. (WHO, 2020)

Tidak hanya kurang mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan, penutupan dan


pembelajaran yang di alokasikan ke rumah ini juga menimbulkan dampak
psikologis seperti kecemasan, ketakutan, kekhawatiran yang berlebih serta
berdampak pada gangguan psikososial dan lainnya. Hal lain yang dirasakan
oleh siswa selama belajar dirumah yaitu kejenuhan dan kebosan dengan
kondisi yang dihadapi. Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi mental
seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga
mengakibatkan timbulnya rasa lesu tidak bersemangat atau hidup tidak
bergairah untuk melakukan aktivitas belajar. Kondisi demikian akan
mengganggu pencapaian kematangan siswa dalam meraih tujuan belajarnya,
baik secara akademis maupun psikologis. (Al-Qawiy, 2004)
Next....

Di
Di Indonesia
Indonesia setidaknya
setidaknya terdapat
terdapat 68.729.037 murid
68.729.037 murid yang yang belajar
belajar
di
di rumah.
rumah. Siswa
Siswa Sekolah
Sekolah Dasar/Madrasah
Dasar/Madrasah Ibtidaiah/sederajat
Ibtidaiah/sederajat
paling
paling banyak
banyak mengikuti
mengikuti metode
metode belajar
belajar didi rumah.
rumah. Ada Ada
28.587.688
28.587.688 murid
murid yang
yang belajar
belajar jarak
jarak jaruh.
jaruh.  Sekolah
 Sekolah Menengah
Menengah
Pertama/Madrasah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah/sederajat
Tsanawiyah/sederajat menyusul
menyusul dengandengan
13.086.424 murid
13.086.424 muridyangyangbelajar
belajardi
dirumah.
rumah.Kementerian
KementerianPendidikan
Pendidikan
dan
danKebudayaan
Kebudayaan(Kemendikbud)
(Kemendikbud)memfasilitasi
memfasilitasiprogram
programbelajar
belajardidi
rumah
rumah dengan
dengan pendekatan
pendekatan tatap
tatap muka
muka virtual.
virtual. Peserta
Peserta didik
didik dapat
dapat
mengakses
mengakses media
media pembelajaran
pembelajaran berbentuk
berbentuk video,
video, audio,
audio, teks,
teks, dan
dan
latihan
latihan secara
secara mandiri.
mandiri. Aplikasi
Aplikasi tersebut
tersebut telah
telah disediakan
disediakan
Kemdikbud
Kemdikbuddandanmitra platform digital.
mitra platform digital.(Kemendikbud,
(Kemendikbud,2020)2020)
Sehingga
Sehinggasituasi
situasiini
inimenuntut
menuntutparaparaguru
gurudan
dansiswa
siswauntuk
untukbelajar
belajar
melalui
melaluijaringan
jaringaninternet
internetdari
dariplatform
platformyang
yangsudah
sudahdisediakan.
disediakan.
Seperti
Sepertiyang
yangkita
kitatahu,
tahu,tidak
tidaksemua
semuasiswa
siswamempunyai
mempunyaikemampuan
kemampuan
yang
yangsetara,
setara,dandantentunya
tentunyamenimbulkan
menimbulkanberbagai
berbagaidampak
dampak
psikologis.
psikologis.Tidak
Tidaksemua
semuaguru
gurupaham
pahambagaimana
bagaimanamenggunakan
menggunakan
fasilitas
fasilitasdaring
daringsebagai
sebagaimedia
mediapembelajaran,
pembelajaran,hasilnya
hasilnyabanyak
banyaksiswa
siswa
mulai
mulaimerasa
merasatertekan
tertekandengan
denganbanyaknya
banyaknyatugas
tugasyang
yangdiberikan
diberikanguru
guru
yang
yangtidak
tidakmemperhatikan
memperhatikanranah ranahkognitif,
kognitif,afektif
afektifdan
danpsikomotorik
psikomotorik
siswa.
siswa.(Muhammad
(MuhammadFatoni,Dkk.
Fatoni,Dkk.,,2020
2020
Di Sumatera Barat sekolah yang terdampak akibat pandemic covid-19 ini
sebanyak 4.379 sekolah dasar, 1.254 sekolah menengah pertama, 559 sekolah
menegah atas dan 214 sekolah menengah kejuruan dan lebih dari 10 ribu siswa
yang harus menyesuaikan diri selama belajar dirumah tetapi sebagian siswa yang
tidak dapat menyesuikan diri mengalami kesulitan dan hal belajar sehingga
hilangnya motivasi belajar ( Kemendikbud,2019)

Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta ( UMS ) drs Soleh Amini Yahman


msi mengatakan bahwa masa belajar dirumah bisa bahayakan kondisi
psikologis siswa dimana keinginan siswa untuk belajar bersama guru dan
teman-temannya di sekolah secara tatap muka harus disimpan dihati dan
pikiran masing-masing sehingga akan menimbulkan declining social relationship
(dcr) atau hubungan sosial yang meluruh dikalangan siswa. (Eka, 2020) Selain
itu, Direktur program gangguan kecemasan di Yale Child Study Center, Fakultas
Psikologi Universitas Yale, Amerika Serikat, Eli Lewobitz mengungkap hal
serupa menjelaskan bahwa virus Ncov-19 ini belum dipetakkan sehingga
adanya isolasi social, dan tindakan pencegahan dapat menimbulkan kecemasan
dan depresi. tentunya tidak hanya kondisi fisik siswa tetapi kondisi psikologis
dan psikososial siswa jauh lebih berdampak. (Nurkholis,2019)
Dari rekap data Pemerintahan Penduduk Kenagarian Gurun, Nagari Gurun
merupakan salah satu dari Kecamatan Harau yang mempunyai 3 jorong
dengan jumlah penduduk 1.750 jiwa salah satunya yaitu Jorong Balai Tinggi
didapatkan umur penduduk usia 6-12 tahun sebanyak 98 orang dari 345
orang sedangkan anak yang berumur 9-12 tahun sebanyak 40 orang. Nagari
Gurun memiliki 2 sekolah dasar yang terdampak akibat dari koronavirus
( COVID-19 ). Di Jorong Balai Tinggi Ada sebanyak 40 orang anak usia 9-12
tahun yang di pindahkan belajar dirumah yang merupakan dampak dari
pandemic Covid-19.

Berdasarkan
Berdasarkansurvey
surveyawal
awalyang
yangpeneliti
penelitilakukan
lakukanmelalui
melaluiwawancara
wawancara
pada
pada10
10anak
anakusia
usia9-12
9-12tahun,
tahun,diperoleh
diperolehhasil
hasil44diantaranya
diantaranya
merasakan
merasakankhawatir
khawatir selama
selamabelajar
belajardirumah
dirumahkarena
karenaketidaknyaman
ketidaknyaman
belajar
belajardan
dantakut
takutmenurunnya
menurunnyaprestasi
prestasibelajar,
belajar,44diantaranya
diantaranya
merasakan
merasakancemas,jenuh
cemas,jenuhdan danbosan
bosanselama
selamabelajar
belajardirumah
dirumahkarena
karena
terbebannya
terbebannyatugas
tugasyang
yangbanyak,
banyak,22diantaranya
diantaranyamerasakan
merasakanrindu
rindudan
dan
ingin
inginbertemu
bertemudengan
denganteman
temandandanjuga
jugaguru.
guru.
Fakta tentang masalah psikologis anak ini perlu mendapatkan
penanganan yang berkesinambungan dari berbagai elemen di
masyarakat. Strategi yang dapat dilakukan meliputi strategi nasional
dan strategi keilmuan. Strategi nasional dapat dilihat dari adanya
berbagai program kesehatan terkait dengan masalah kesehatan
psikologis. Berbagai bentuk strategi yang dapat dilakukan meliputi
kegiatan pencegahan primer, kuratif, dan rehabilitasi. Selain itu,
terdapat bentuk pelayanan yang diberikan terdiri atas pendekatan
hospital base dan community base. Bentuk pelayanan paripurna
tersebut melibatkan setiap unsur fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.(R, 2015)

Berdasarkan
Berdasarkanlatar
latarbelakang
belakangdiatas,
diatas,penulis
penulistertarik
tertarikuntuk
untukmelakukan
melakukan
penelitian
penelitiantentang
tentang“Gambaran
“GambaranPsikologis
PsikologisAnak
AnakSelama
SelamaBelajar
Belajardari
dari
Rumah
RumahAkibat
Akibat Pandemic
PandemicCovid-19
Covid-19DiDiJorong
JorongBalai
BalaiTinggi
TinggiNagari
NagariGurun
Gurun
Kecamatan
KecamatanHarau
HarauKabupaten
KabupatenLimaLimaPuluh
PuluhKota
Kota2020.”
2020.”
Rumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah penelitian


adalah “Gambaran Dampak Psikologis Anak Selama Belajar di
Rumah Akibat Pandemi Covid-19 di Jorong Balai Tinggi Nagari
Gurun Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota 2020”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan


mengetahui gambaran dampak psikologis anak selama
Tujuan belajar dirumah di Jorong Balai Tinggi Nagari Gurun
Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota 2020.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat
ManfaatBagi
BagiProgram
Program
•• Hasil
Hasilpenelian
penelianini
inidapat
dapatmenjadi
menjadimasukan
masukanbagi
bagiPemerintahan
PemerintahanKenagarian
KenagarianGurun
Gurun
dan
danPuskesmas
PuskesmasTanjung
TanjungPati
Patidalam
dalammengambil
mengambilkebijakan
kebijakandalam
dalamupaya
upayamenjaga
menjagadandan
meningkatkan
meningkatkankesehatan
kesehatanPsikologis
Psikologisanak
anakselama
selama Pandemi
PandemiCovid-19.
Covid-19.
Manfaat
ManfaatBagi
BagiPeneliti
Peneliti
•• Hasil
Hasilpenelitian
penelitianini
inidiharapkan
diharapkandapat
dapatmemperluas
memperluaswawasan
wawasanpeneliti
penelitidalam
dalam
memperoleh
memperolehinformasi
informasitentang
tentangDampak
DampakPsikologis
Psikologisanak
anakselama
selamabelajar
belajardidirumah
rumah
akibat
akibatPandemic
PandemicCovid-19
Covid-19didiJorong
JorongBalai
BalaiTinggi
TinggiNagari
NagariGurun
GurunKecamatan
KecamatanHarauHarau
Kabupaten
KabupatenLimaLimaPuluh
PuluhKota.
Kota.
Bagi
BagiInstitut
InstitutPendidikan
Pendidikan
•• Hasil
Hasilpenelitian
penelitianini
inidiharapkan
diharapkandapat
dapatmemberi
memberisumbagan
sumbaganilmu
ilmupengetahuan
pengetahuanbagibagi
program
programstudi
studidan
danmenjadi
menjaditambahan
tambahanpengetahuan
pengetahuanuntuk
untukdikembangkan
dikembangkanpada pada
penelitian
penelitianberikutnya.
berikutnya.
Bagi
Bagimasyarakat
masyarakat
•• Sebagai
Sebagaisumber
sumberinformasi
informasibagi
bagimasyarakat
masyarakatuntuk
untukdapat
dapatberperan
berperansecara
secaraaktif
aktif
dalam
dalammenjaga
menjagakesehatan
kesehatanpsikologis
psikologisselama
selamadirumah
dirumahakibat
akibatPandemic
PandemicCovid-19.
Covid-19.
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penelitian ini adalah studi fenomenalogi gambaran dampak


psikologis anak selama belajar dirumah akibat pandemic covid-19 di
Jorong Balai Tinggi Nagari Gurun Kecamatan Harau Kabupaten Lima
Puluh Kota pada tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah anak
usia sekolah 9-12 tahun di Jorong Balai Tinggi, dengan penentuan
sumber data pada orang yang di wawancarai atau informan. Penelitian
ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui bagaimana
gambaran dampak psikologis anak selama belajar dirumah akibat
pandemic Covid-19 tahun 2020. Jenis penelitian ini kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik Purpossive Sampling. Pengumpulan data ini
menggunakan wawancara mendalam (in dept interview) dan
recorder( alat perekam suara).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

DAMPAK
PSIKOLOGIS

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
ANAK USIA ANAK USIA
SEKOLAH DASAR SEKOLAH DASAR
Anak usia sekolah dasar

Perkembangan
Perkembangannormal normal: : Perkembangan
Perkembanganmenyimpang
menyimpang: :
1.1. Mempunyai
Mempunyairasa rasabersaing
bersaing 1.1. Sulit
Sulitberkomunikasi
berkomunikasidengan
denganorang
oranglain
lain
2.2. Berperan
Berperandalam
dalamkegiatan
kegiatankelompok
kelompok 2.2. Sulit
Sulituntuk
untukmemulai
memulaisuatusuatuhubungan.
hubungan.
3.3. Berkomunikasi
Berkomunikasidengan denganorang
oranglainlain 3.3. Tidak
Tidakmempunyai
mempunyaitemantemandekat.
dekat.
4.4. Menyatakan
Menyatakanisi isihatinya
hatinya(perasaan)
(perasaan) 4.4. Menghindari
Menghindarikomitmen
komitmendalam
dalam
5.5. Kemampuan
Kemampuanmengontor
mengontoremosi emosi berintekrasi.
berintekrasi.
6.6. Memahami
Memahamiketerampilan
keterampilanmengolah
mengolah 5.5. Tidak
Tidakmampu
mampumengatasi
mengatasistres.
stres.
informasi
informasiyang
yangditerima
diterima 6.6. Tidak
Tidakmau
maumengerjakan
mengerjakantugastugassekolah
sekolah
7.7. Menguasai
Menguasaiketerampilan
keterampilanfisik fisikyang
yang 7.7. Membangkang
Membangkangpada padaorang
orangtuatuauntuk
untuk
diperlukan
diperlukandalam
dalampermainan
permainandan dan mengerjakan
mengerjakantugas
tugas
aktivitas
aktivitasfisik.
fisik. 8.8. Tidak
Tidakada
adakemauan
kemauanuntukuntukbersaing
bersaingdan
dan
8.8. Membangun
Membangunhidup hidupsehat
sehatmengenai
mengenai terkesan
terkesanmalas
malas
diri
dirisendiri
sendiridan
danlingkungan
lingkungan 9.9. Tidak
Tidakmau
mauterlibat
terlibatdalam
dalamkegiatan
kegiatan
9.9. Belajar
Belajar bergaul
bergauldan danbekerja
bekerjadalam
dalam kelompok
kelompok
kelompok
kelompoksebaya
sebaya 10.
10.Memisahkan
Memisahkandiri diridari
dariteman
temansepermainan
sepermainan
10.
10.Belajar
Belajarmenjalankan
menjalankanperananperanansocial
social dan
danteman
temansekolah
sekolah
sesuai
sesuaidengan
denganjenisjeniskelamin
kelamin
Anak usia sekolah dasar

Perkembangan normal : Perkembangan menyimpang :

11. Mengembangkan keterampilan


dasar dalam membaca, menulis 11. Tidak mencapai
dan berhitung agar mampu kemandirian pribadi
berpartisipasi dalam masyarakat
12. Tidak dapat menyelesaikan
12. Mengembangkan konsep-konsep
hidup yang perlu dalam kehidupan
tugas yang diberikan
13. Menyelesaikan tugas yang 13. Tidak dapat
diberikan mengembangkan
14. Mencapai kemandirian pribadi keterampilan
 

Sumber : Hurlock,E.B 2002


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.


Fenomenologi merupakan suatau metode yang dapat digunakan untuk mempelajari
pengalaman seseorang terhadap suatu fenomena (Morse, 1994 : Afiyanti, 2014). Dengan
pendekatan ini peneliti memperoleh Gambaran Dampak Psikologis Anak Selama Belajar di
Rumah Akibat Pandemi Covid-19 di Jorong Balai Tinggi Nagari Gurun Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 (Afriyanti, 2014)

 
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di daerah jorong Balai Tinggi Nagari Gurun Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020.

 
Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia 9-10 tahun di Jorong Balai Tinggi Nagari
Gurun Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020. Partisipan itu di peroleh
dengan teknik purpossive sampling. Sample yang di pilih sesuai dengan kriteria dan tujuan
penelitian. Jumlah partisipan yang di ambil adalah 5- 10 partisipan.
Instrumen Penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Instrumen utama yang digunakan
studi ini kriteria inklusi untuk
dalam penelitian ini adalah peneliti
partisipan sebagai berikut :
sendiri, karena peneliti sendiri dalam
memandu wawancara, serta
1. Anak Usia Sekolah Umur 9-12
pedoman wawancara yang tidak
tahun di Jorong Balai Tinggi
terstruktur yang berisikan
Nagari Gurun Kecamatan Harau
pertanyaan-pertanyaan terbuka
Kabupaten Lima Puluh Kota
untuk menggali data sesuai dengan
Tahun 2020.
tujuan peneliti, catatan dilapangan
2. Bersedia menjadi partisipan
yang dipergunakan untuk mencatat
3. Mampu berkomunikasi
pengalaman peneliti selama proses
dengan baik dan jelas.
wawancara, dan alat perekam suara
4. Sadar dan bisa di ajak berkerja
(HP) yang di gunakan untuk
sama.
mempermudah pendokumentasian.
Prosedur Pengumpulan Data :
1. Tahap persiapan
2. Pelaksanaan
Teknik Pengumpulan Data : 3. terminasi
1. Wawancara
2. Pengamatan
3. Alat pengumpulan data
• Peneliti sendiri
• Pedoman wawancara
terstruktur Analisa Data :
• Catatan dilapangan 1. Penyusunan trankrip
• Alat perekanm (Hp) 2. Pembuatan kategori
4. dokumentasi 3. Formulasi tema
4. Deskripsi tekstural
5. Deskripsi struktural
6. Deskripsi lengkap
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai