0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
1. Analisis risiko kesehatan dan kadar timbal dalam darah masyarakat yang mengkonsumsi tiram bakau di Sungai Tapak Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan risiko timbal rendah dan kadar timbal dalam darah aman.
2. Analisis risiko kesehatan akibat pajanan timbal dalam biota laut masyarakat Teluk Kendari. Hasil pengukuran menunjukkan kandungan dan tingkat risiko timbal ikan dan kerang telah melewati bat
1. Analisis risiko kesehatan dan kadar timbal dalam darah masyarakat yang mengkonsumsi tiram bakau di Sungai Tapak Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan risiko timbal rendah dan kadar timbal dalam darah aman.
2. Analisis risiko kesehatan akibat pajanan timbal dalam biota laut masyarakat Teluk Kendari. Hasil pengukuran menunjukkan kandungan dan tingkat risiko timbal ikan dan kerang telah melewati bat
1. Analisis risiko kesehatan dan kadar timbal dalam darah masyarakat yang mengkonsumsi tiram bakau di Sungai Tapak Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan risiko timbal rendah dan kadar timbal dalam darah aman.
2. Analisis risiko kesehatan akibat pajanan timbal dalam biota laut masyarakat Teluk Kendari. Hasil pengukuran menunjukkan kandungan dan tingkat risiko timbal ikan dan kerang telah melewati bat
LAHAN BASAH MATA KULIAH KESEHATAN LINGKUNGAN oleh Nama : Cinthia Kartika Sari Nim : 2020930320019 Dosen Pengampu : Lenie Marlinae, SKM, MKL NO Jurnal Sampel Phenomenon of Design Evaluation Research Type Interest 1. Analisis Risiko Kesehatan dan Sampel subjek yang digunakan Tiram bakau merupakan salah Desain penelitian Hasil analisis Analitik Observasional Kadar Timbal dalam darah: adalah sebanyak 35 orang yang satu biota air yang dikonsumsi yang digunakan di menunjukkan nilai (Studi Pada masyarakat Yang terdiri dari warga Kelurahan masyarakat sekitar Sungai Tapak, dalam penelitian tingkat risiko timbal mengkonsumsi Tiram Bakau Tugurejo, tepatnya RW 4. Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, ini adalah metode (HQPb) 0,053, nilai Diantara 35 responden diambil (Crassostrea gigas) di Sungai dipilih 10 orang responden Kota Semarang. Kehadiran tiram Analisis Risiko (HQpb) <1. Itu artinya tapak Kecamatan tugu Kota dengan sistem random sampling di Sungai Tapak diduga sudah Kesehatan masyarakat Kelurahan Semarang) yang akan digunakan sebagai terkontaminasi timbal. Hasil uji Lingkungan Tugurejo yang evaluasi dampak kesehatan dan pendahuluan pada air Sungai (ARKL) mengonsumsi tiram Penulis : Puspito Raharjo , pembuktian ada atau tidaknya Tapak dan daging tiram bakau, masih aman dan tidak Mursid Raharjo, Onny kandungan timbal dalam darah ditemukan adanya kandungan berisiko menimbulkan Setiani/2018 pada masyarakat yang logam berat pada air sungai, gangguan kesehatan mengonsumsi tiram bakau timbal 0,462 mg/l. Kemudian untuk kondisi real time. Jurnal Kesehatan Lingkungan berdasarkan prediksi analisis ditemukan juga kandungan risiko. Sampel objek yang Hasil pengukuran timbal Indonesia digunakan adalah air Sungai logam berat timbal pada daging dalam darah pada 10 Jurnal terakreditasi Sinta S3 Tapak dan tiram bakau yang tiram bakau sebesar 0,623 orang respondnen DOI : 10.22146/bkm/33933 berasal dari Sungai Tapak Kota mg/kg. Hasil survei pendahuluan menunjukan rata-rata Semarang. Terdapat 4 stasiun juga diperoleh bahwa dari 20 kadar timbal dalam pengambilan sampel, dimana masyarakat mengonsumsi tiram darah 46,3 µg/dl. Tidak dibutuhkan 2 liter air Sungai bakau sebanyak 250 gr/hari ada hubungan antara Tapak dan 500 gram tiram bakau dengan frekuensi 2-3 tingkat risiko (HQPb) pada masing-masing stasiun. kali/minggu. Jika hal ini Sampel air dan tiram selanjutnya dengan kadar timbal dilakukan secara terus-menerus, dalam darah, namun akan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis kandungan logam dikhawatirkan akan menimbukan memili arah korelasi beratnya. efek yang merugikan bagi yang positif sehingga masyarakat yang mengonsumsi dapat diartikan bahwa tiram bakau. semakin tinggi nilai HQPb, maka semakin tinggi kadar timbal dalam darah. NO Jurnal Sampel Phenomenon of Design Evaluation Research Interest Type 2. Analisis Risiko Kesehatan akibat Populasi dalam penelitian ini yaitu Perairan Teluk Kendari, sekitar 75% Penelitian ini adalah Penelitian menunjukkan Analitik pajanan timbal (Pb) dalam biota masyarakat yang bermukim di sekitar berpotensi tercemar akibat penelitian observasional kandungan timbal pada Observasional laut pada masyarakat teluk pesisir Teluk Kendari dengan pembuangan limbah dari berbagai analitik menggunakan ikan dan kerang masing- Kendari pengambilan sampel yang memenuhi kegiatan seperti kegiatan industri, desain cross sectional masing 0,0027-0,0095 mg Penulis : kriteria secara proporsional sampling transportasi kapal dan pemukiman dengan penggabungan / kg dan 0,1026-0,1097 Syarifuddin Muhammad sehingga diperoleh jumlah sampel penduduk. Perairan Teluk Kendari pendekatan Analisis Risiko mg / kg, sedangkan Sarto Sarto/2018 sebanyak 110 responden. Biota laut terdapat banyak biota laut. Ikan dan Kesehatan Lingkungan kecepatan masuk ikan dan dalam penelitian ini adalah ikan dan kerang merupakan biota laut yang (ARKL) dan Epidemiologi kerang 0,0051 mg / kg BeritaKedokteran Masyarakat kerang yang berasal dari Teluk sangat banyak ditemukan. Ikan dan Kesehatan Lingkungan kg / hari dan 0,016 mg / (BKM Journal of Community Kendari dengan jumlah sampel ikan kerang tersebut umumnya (EKL). Pengukuran kadar kg / hari masing-masing. Medicine and Public Health) sebanyak 30 sampel dari 3 jenis ikan ditemukan langsung di perairan timbal dalam ikan dan Tingkat risiko kesehatan Jurnal terakreditasi Sinta S3 yang paling banyak dikonsumsi dan Teluk Kendari dan pertambakan kerang dilakukan dengan dari mengkonsumsi ikan DOI : 10.22146/bkm/33933 sampel kerang diambil dari 6 tambak masyarakat. Masyarakat di sekitar metode Atomic Absorption yang terkontaminasi di Teluk Kendari. perairan Teluk Kendari sering Spectrometry (AAS). adalah 1,29 sedangkan mengkonsumsi ikan dan kerang Durasi pajanan, frekuensi kerang yang yang berasal dari Teluk Kendari. pajanan dan laju asupan terkontaminasi adalah Mereka berpotensi terkena dampak diukur secara kuantitatif 4,03.sehingga secara logam timbal yang kemungkinan menggunakan kuesioner populasi masyarakat terdapat pada ikan dan kerang yang dengan melakukan sekitar Teluk Kendari mereka konsumsi. Sehingga penting wawancara sedangkan sudah melampaui batas untuk meneliti tentang tingkat risiko berat badan responden aman untuk kesehatan akibat pajanan timbal diukur menggunakan mengkonsumsi ikan dan yang masuk melalui makanan timbangan berat badan kerang. dengan pendekatan Analisis Risiko untuk menghitung jumlah Kesehatan Lingkungan (ARKL). asupan (intake) dan tingkat risiko kesehatan (RQ). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square