Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MEREVIEW JURNAL

ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN


LAHAN BASAH
MATA KULIAH KESEHATAN LINGKUNGAN
oleh
Nama : Cinthia Kartika Sari
Nim : 2020930320019
Dosen Pengampu : Lenie Marlinae, SKM, MKL
NO Jurnal Sampel Phenomenon of Design Evaluation Research Type
Interest
1. Analisis Risiko Kesehatan dan Sampel subjek yang digunakan Tiram bakau merupakan salah Desain penelitian Hasil analisis Analitik Observasional
Kadar Timbal dalam darah: adalah sebanyak 35 orang yang satu biota air yang dikonsumsi yang digunakan di menunjukkan nilai
(Studi Pada masyarakat Yang terdiri dari warga Kelurahan masyarakat sekitar Sungai Tapak, dalam penelitian tingkat risiko timbal
mengkonsumsi Tiram Bakau Tugurejo, tepatnya RW 4. Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, ini adalah metode (HQPb) 0,053, nilai
Diantara 35 responden diambil
(Crassostrea gigas) di Sungai dipilih 10 orang responden Kota Semarang. Kehadiran tiram Analisis Risiko (HQpb) <1. Itu artinya
tapak Kecamatan tugu Kota dengan sistem random sampling di Sungai Tapak diduga sudah Kesehatan masyarakat Kelurahan
Semarang) yang akan digunakan sebagai terkontaminasi timbal. Hasil uji Lingkungan Tugurejo yang
evaluasi dampak kesehatan dan pendahuluan pada air Sungai (ARKL) mengonsumsi tiram
Penulis : Puspito Raharjo , pembuktian ada atau tidaknya Tapak dan daging tiram bakau, masih aman dan tidak
Mursid Raharjo, Onny kandungan timbal dalam darah ditemukan adanya kandungan berisiko menimbulkan
Setiani/2018 pada masyarakat yang logam berat pada air sungai, gangguan kesehatan
mengonsumsi tiram bakau timbal 0,462 mg/l. Kemudian untuk kondisi real time.
Jurnal Kesehatan Lingkungan berdasarkan prediksi analisis ditemukan juga kandungan
risiko. Sampel objek yang Hasil pengukuran timbal
Indonesia digunakan adalah air Sungai logam berat timbal pada daging dalam darah pada 10
Jurnal terakreditasi Sinta S3 Tapak dan tiram bakau yang tiram bakau sebesar 0,623 orang respondnen
DOI : 10.22146/bkm/33933 berasal dari Sungai Tapak Kota mg/kg. Hasil survei pendahuluan menunjukan rata-rata
Semarang. Terdapat 4 stasiun juga diperoleh bahwa dari 20 kadar timbal dalam
pengambilan sampel, dimana masyarakat mengonsumsi tiram darah 46,3 µg/dl. Tidak
dibutuhkan 2 liter air Sungai bakau sebanyak 250 gr/hari ada hubungan antara
Tapak dan 500 gram tiram bakau dengan frekuensi 2-3 tingkat risiko (HQPb)
pada masing-masing stasiun. kali/minggu. Jika hal ini
Sampel air dan tiram selanjutnya dengan kadar timbal
dilakukan secara terus-menerus, dalam darah, namun
akan dibawa ke laboratorium
untuk dianalisis kandungan logam dikhawatirkan akan menimbukan memili arah korelasi
beratnya. efek yang merugikan bagi yang positif sehingga
masyarakat yang mengonsumsi dapat diartikan bahwa
tiram bakau. semakin tinggi nilai
HQPb, maka semakin
tinggi kadar timbal
dalam darah.
NO Jurnal Sampel Phenomenon of Design Evaluation Research
Interest Type
2. Analisis Risiko Kesehatan akibat Populasi dalam penelitian ini yaitu Perairan Teluk Kendari, sekitar 75% Penelitian ini adalah Penelitian menunjukkan Analitik
pajanan timbal (Pb) dalam biota masyarakat yang bermukim di sekitar berpotensi tercemar akibat penelitian observasional kandungan timbal pada Observasional
laut pada masyarakat teluk pesisir Teluk Kendari dengan pembuangan limbah dari berbagai analitik menggunakan ikan dan kerang masing-
Kendari pengambilan sampel yang memenuhi kegiatan seperti kegiatan industri, desain cross sectional masing 0,0027-0,0095 mg
Penulis : kriteria secara proporsional sampling transportasi kapal dan pemukiman dengan penggabungan / kg dan 0,1026-0,1097
Syarifuddin Muhammad sehingga diperoleh jumlah sampel penduduk. Perairan Teluk Kendari pendekatan Analisis Risiko mg / kg, sedangkan
Sarto Sarto/2018 sebanyak 110 responden. Biota laut terdapat banyak biota laut. Ikan dan Kesehatan Lingkungan kecepatan masuk ikan dan
dalam penelitian ini adalah ikan dan kerang merupakan biota laut yang (ARKL) dan Epidemiologi kerang 0,0051 mg / kg
BeritaKedokteran Masyarakat kerang yang berasal dari Teluk sangat banyak ditemukan. Ikan dan Kesehatan Lingkungan kg / hari dan 0,016 mg /
(BKM Journal of Community Kendari dengan jumlah sampel ikan kerang tersebut umumnya (EKL). Pengukuran kadar kg / hari masing-masing.
Medicine and Public Health) sebanyak 30 sampel dari 3 jenis ikan ditemukan langsung di perairan timbal dalam ikan dan Tingkat risiko kesehatan
Jurnal terakreditasi Sinta S3 yang paling banyak dikonsumsi dan Teluk Kendari dan pertambakan kerang dilakukan dengan dari mengkonsumsi ikan
DOI : 10.22146/bkm/33933 sampel kerang diambil dari 6 tambak masyarakat. Masyarakat di sekitar metode Atomic Absorption yang terkontaminasi
di Teluk Kendari. perairan Teluk Kendari sering Spectrometry (AAS). adalah 1,29 sedangkan
mengkonsumsi ikan dan kerang Durasi pajanan, frekuensi kerang yang
yang berasal dari Teluk Kendari. pajanan dan laju asupan terkontaminasi adalah
Mereka berpotensi terkena dampak diukur secara kuantitatif 4,03.sehingga secara
logam timbal yang kemungkinan menggunakan kuesioner populasi masyarakat
terdapat pada ikan dan kerang yang dengan melakukan sekitar Teluk Kendari
mereka konsumsi. Sehingga penting wawancara sedangkan sudah melampaui batas
untuk meneliti tentang tingkat risiko berat badan responden aman untuk
kesehatan akibat pajanan timbal diukur menggunakan mengkonsumsi ikan dan
yang masuk melalui makanan timbangan berat badan kerang.
dengan pendekatan Analisis Risiko untuk menghitung jumlah
Kesehatan Lingkungan (ARKL). asupan (intake) dan tingkat
risiko kesehatan (RQ).
Analisis data yang
digunakan adalah analisis
univariat dan analisis
bivariat dengan
menggunakan uji Chi
Square

Anda mungkin juga menyukai