Dr Briand,Sp.B Latar belakang apendisitis akut kondisi bedah yg paling umum yang membutuhkan pembedahan non-obstetrik selama kehamilan
insiden antara 1: 1250 & 1: 1500 kehamilan, dgn
50% kasus terjadi pada trimester kedua
Tingginya prevalensi mual, muntah & nyeri perut
kondisi normal pasien obstetri intervensi bedah tertunda. Latar Belakang setiap pasien hamil: nyeri perut sisi kanan, disertai demam harus selalu dipertimbangkan appendisitis kecuali jika terbukti sebaliknya. Penilaian jumlah sel darah putih mungkin tidak akan sangat membantu pasien hamil sering memiliki fisiologis leukositosis. px fisik yg cermat kunci u/membuat diagnosis Latar Belakang USG digunakan u/ menilai obstetri patologi : kista ovarium a/ torsi dari massa adneksa.
Sistem penilaian yg tersedia u/ membantu
akurasi diagnosis apendisitisAlvarado.
Dalam laporan ini pasien hamil dioperasikan
dengan diagnosis apendisitis akut dalam tiga tahun terakhir dievaluasi secara retrospektif. Bahan dan Metode • 20 wanita hamil yg berkonsultasi Klinik Darurat Bedah u/ nyeri perut akut dr Januari 2009-Januari 2011. • Data klinis dikumpulkan secara retrospektif : temuan pemeriksaan fisik, usia pasien, usia kehamilan, gejala, konfirmasi USG, jumlah leukosit, & komplikasi pasca operasi. • Semua pasien dinilai dokter kandungan & dokter bedah umum sebelum & setelah operasi. Bahan dan Metode • Diagnosis apendisitis akut didasarkan px klinis, USG & jmlh leukosit. • Setiap pasien dievaluasi dgn Alvarado. • Periode antara konsultasi bedah & bedah dievaluasi. • appendektomi dilakukan dgn pendekatan laparoskopi a/ open approach (Pendekatan terbuka). • anestesi inhalasi umum secara rutin dikerjakan selama operasi. • Dilakukan pemasangan kateter urin. Hasil • 10 pasiendilkakukn laparoskopi diagnostik , 7 pasien gmbrn app akut. 1 pasien kista paraovarian, sedangkan 2 pasien lainnya tdk memiliki gmbrn patologi. • 10 pasien yg tersisa dilkukn pndektn terbuka & semua app akut. • Tdk ada cedera rahim yg ditemukan pd salah satu pasien. • Tdk ada kasus kematian janin 20 bayi lahir sehat. Hasil Diskusi • perubahan anatomi & fisiologis secara spesifik pd kehamilan dapat membuat penyebab nyeri perut sulit u/ dipastikn.
• uterus menjadi besar pada usia kehamilan sekitar
12 minggu kompresi isi perut yg mendasarinya.
• Pembesaran ini sulit u/ melokalisasi nyeri & juga
tanda2 peritoneal mnjdi palsu. • Ureter menjadi melebar pd awal trimester pertama & tetap melebar postpartum. • distensi ini dpt menyebabkan stasis urin risiko urolithiasis, infeksi. • Pd Kehamilan menghasilkan keadaan thrombogenic, dengan dua sampai tiga kali lipat peningkatan kadar fibrinogen. • Dalam penelitian ini, semua pasien memiliki leukositosis. • perubahan anatomis uterus terkait kehamilan, gejala kehamilan, respon inflamasi fisiologis, dan diagnosis diferensial yg lebih luas pd wanita hamil mengakibatkan akurasi diagnostik yg buruk, dilaporkan berkisar dari 36% menjadi 86%. • kejadian apendisitis akut pd kehamilan insidennya sama seperti dalam keadaan tidak hamil, sedangkan tingkat perforasi dan komplikasi lebih besar pd wnt hamil. • kematian janin 5% ,meningkat sekitar 20% apendisitis perforasi. • Kematian ibu juga meningkatkan dalam kasus perforasi. • Akurasi diagnosis > tinggi pd trimester pertama, • laparotomi negatif u/ susp appendisitis dalam kasus-kasus kebidanan: 25-50%, dibandingkan pada kasus bedah umum pada pasien non- obstetrik:15-35% . • Keterlambatan diagnosis apendisitis komplikasi yg signifikan. • penundaan operasi tingkat kehilangan janin (1,5-4%) pd appendisitis yg tdk ada komplikasi, 21-35% pd ruptur appendisitis.
• Risiko persalinan prematur selama minggu
pertama setelah operasi, tetapi kelahiran prematur jarang trjdi. • Para penulis berpendpt bahwa tdk ada parameter klinis diteliti berguna dlm memprediksi appendisitis pd kehamilan. • US & MRI belum terbukti memiliki efek merusak pada kehamilandigunakan bila memungkinkan. • Ada juga studi menggunakan CT diagnosis apendisitis akut pd kehamilan ; Namun, karena efek radiasi pada janin, disarankan u/ digunakan hanya pd pasien trauma berat dgn kehamilan. • Saat ini, akumulasi data mendukung penggunaan laparoskopi mengenai keamanan & kemanjuran pd semua trimester kehamilan u/ akut abdomen. • Laparoskopi fungsi usus kembali lebih cepat, sedikit rasa sakit pasca operasi, dan > kecil infeksi luka dan hernia. • Banyak penelitian telah menunjukkan tidak ada risiko janin prosedur laparoskopi. • Laparoskopi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknik terbuka. • keberhasilan laparoskopi pd pengalaman & keterampilan dokter bedah. • Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kinerja awal laparoskopi diagnostik bermanfaat ketika dicurigai appendisitis. • kejadian perforasi meningkat pd trimester ketiga. • operasi dini harus dipertimbangkan pd setiap pasien hamil yg diduga appendisitis; Jenis operasi, apakah pendekatan terbuka a/ laparoskopi, tergantung pd pengalaman & preferensi ahli bedah. kesimpulan
Apendisitis akut diagnosis yg menantang pada
pasien hamil; Namun, intervensi bedah dini harus dilakukan dgn kecurigaan adanya appendisitis akut.