Rhinitis Alergi
Rhinitis Alergi
Rhinitis Alergi
(6-7 th) ●
0,8%-14,9%
(13-14 th) ●
1,4%-39,7%
% dewasa ●
10-20%
Prevalensi usia 15-30 tahun
terbesar
OC
CUP
ATI
ON
AL
ALL
ER
GIC
RHI
NIT
IS
(OA
R) -
dise
bab
kan
ole
h
pek
erja
an.
Sep
erti
asa
p
pab
rik,
dll
Klasifikasi rinitis alergi berdasarkan rekomendasi dari WHO
Iniative ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun
2000
bila gejala kurang dari 4 hari/minggu atau kurang dari 4 minggu. bila gejala lebih dari 4 hari/minggu dan atau lebih dari 4 minggu
Berdasarkan tingkat berat ringannya penyakit
Rinitis alergi
Faktor
Efek jangka
panjang polusi
udara : ozon, NO,
gas buang
kendaraan resiko
Sensitisasi pd
masa
kehidupan dini
Genetik &
riwayat
keluarga atopi
Diagnosis
Skin prick test : IgE serum spesifik: Tes provokasi Foto polos
untuk dilakukan apabila hidung (Nasal
skin prick test (-). Chalenge Test): sinus
mengetahui
jenis alergen
Dilakukan dilakukan bila paranasal/
dengan teknik riwayat alergi
penyebab Radioallergosorbe positif tetapi hasil CT SCAN/
alergi nt test (RAST) tes alergi negatif MRi
Diagnosa banding
triprolidin, dll
Kortikosteroid nasal ●
Dexametason, Dmometason, budesonide
Sodium kromolin
Leukotriene antagonis
Terapi Famakologi
Antihistamin Dekongestan
klorfeniramin, difenhidramin, fenilferin HCl, fenilpropalamin,
cetrizin, loratadin, prometazin, pseudoefedrin, nafazolin HCl,
triprolidin, dll tetrahidrolozin HCl, oksimetazolin HCl
Kortikosteroid nasal
Dexametason, Dmometason, Sodium kromolin
budesonide
Terapi Non Farmakologi
Menjaga
Kebersihan Rajin Berolahraga
Lingkungan
Interaksi obat
1. Antihistamin-kolinergik
Kombinasi dapat menyebabkan efek samping dari antikolinergik
berlebihan akibatnya
2. Antihistamin-antikonvulsan
menyebabkan mengantuk, pusing, hilangnya koordinasi
motorik serta kewaspadaan mental, kegagalan peredaran
darah dan fungsi pernafasan menyebabkan koma dan kematian
3. Antihistamin-antidepresan
4. Antihistamin-pelemas otot
5. Antihistamin-propoksifen (analgetik ringan)
6. Antihistamin-fenfluramin
Contoh kasus
IDENTITAS PASIEN :
Nama : Ny. T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36 tahun
Alamat : Lubuk Buaya, Padang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal Berobat : 23 Desember 2017
Anamnesis
1. Keluhan utama : pilek kambuh-kambuh
2. Keluhan tambahan : bersin-bersin, pusing, mata
sakit, berair
3. Riwayat penyakit sekarang : keluhan pilek kambuh-
kambuhan kurang lebih 10 tahun, memberat 1 bulan
ini. Hidung dirasakan tersumbat, dan keluar ingus
cair. Pasien juga mengeluh di tenggorokan terasa
gatal. Bila pagi hari dan udara dingin pilek dirasakan
bertambah, bersin-bersin juga.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : pasien tampak pilek keluar ingus dari hidung
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 110/80
Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
T : suhu raba afebris
Diagnosa
• DIAGNOSA BANDING
Rhinitis vasomotor
• PENATALAKSANAAN
Non farmakologi : hindari penyebab alergi
dan olahraga
Farmakologi : Antibiotik, antihistamin,
dekongestan, kortekosteroid,
imunomodulator
Thankyou for you’re attention :D