Anda di halaman 1dari 30

PEMANFAATAN DAN

PELESTARIAN SUMBER DAYA


ALAM
SUMBER DAYA ALAM

Adalah semua kekayaan alam termasuk


mahluk hidup ( biotik dan abiotik ) yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Jenis – jenis SDA

Berdasarkan kemungkinan pemulihannya


 SDA yang tidak dapat diperbarui
habis dipakai dan tidak dapat dikembalikan.
Biasanya diperoleh dari hasil galian/ tambang.
Menurut PP no 27 tahun 1980 bahan galian
digolongkan menjadi 3 :
a. Gol A ( strategis ) minyak, gas, batu bara, uranium, aspal,
bauksit, dan nikel
b. Gol B ( Vital ) seng, emas, besi, tembaga, perak
c. Gol C ( galian lainya ) mika, pasir kuarsa, marmer, pasir,
tanah liat , belerang
 SDA yang dapat diperbarui
tidak akan habis walau dimanfaatkan secara
terus menerus asal manusia mau
mengembangkannya.
Dibagi 2 : SDA nabati dan hewani
 SDA yang senantiasa tersedia di alam, dan
tidak akan habis.
Hal tersebut bisa terjadi karena SDA tersebut
mengalami siklus.
Berdasarkan sifatnya SDA terbagi menjadi
 SDA fisik ( abiotik ) yaitu semua kekayaan
alam yang bukan mahluk hidup.
 SDA hayati ( biotik) yaitu semua kekayaan
alam yang berupa mahluk hidup
Berdasarkan cara pemanfaatannya SDA
dibedakan menjadi
 SDA yang dimanfaatkan secara langsung
 SDA yang tidak dapat dinikmati secara
langsung
Berdasarkan potensinya, SDA terbagi mjd :
 SDA materi yaitu SDA yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya.
 SDA energi yaitu SDA yang dimanfaatkan
bentuk energinya.
 SDA ruang yaitu SDA yang dimanfaatkan
bentuk ruang atau tempat.
Berdasarkan nilai ekonomi, SDA terbagi mjd
 SDA ekonomis tinggi
 SDA ekonomis rendah
 SDA non ekonomis
PEMANFAATAN SDA WILAYAH

 Dalam pemanfaatan SDA digunakan prinsip


ekoefisiensi.
 Yaitu prinsip yang memadukan efisiensi
ekonomi dan efisiensi lingkungan.
a. Pertanian

 Pertanian lahan basah ( sawah ) meliputi sawah


irigasi, sawah tadah hujan, sawah pasang surut,
sawah kambang, sawah padi gogo-rancah.
 Pertanian lahan kering, biasannya tanaman
palawija dan holtikultura ( jagung, kedelai,
kacang tanah, buah- buahan, sayur atau bunga )
 Pertanian ladang ( ladang berpindah, ladang
tetap dan tegalan )
b. Perkebunan

Dapat dikelompokkan berdasarkan garis


ketinggian yang berhubungan dengan iklim
 Zona panas ( dataran rendah ) dibudidayakan
kelapa, tebu dan jagung
 Zona pantai – 700 m dpl dikembangkan,
tebu, karet kopi
 Zona 700 – 1500 dpl, teh, kina dan
holtikultura
Ada 2 jenis perkebunan:
 Perkebunan rakyat ( pengairan sederhana,
lahan tidak luas, investasi kecil, dikelola
perorangan/ swasta skala kecil, teknologi
sederhana, pemasaran skala domestik,
tenaga kerja sedikit )
 Perkebunan besar
c. Peternakan

Berdasarkan jenis hewan yang dibudidayakan:


 Ternak besar ( sapi, kerbau, dan kuda )
 Ternak kecil ( domba, kambing , kelinci, biri –
biri, dan babi )
 Ternak unggas ( ayam , itik, angsa, bebek,
burung puyuh )
d. Perikanan

Sistem penangkapan ikan laut di Indonesia di


bagi 3:
 Perikanan pantai
 Perikanan Laut dalam
 Perikanan Darat
e. Kehutanan

Fungsi hutan
 Fungsi ekonomis menghasilkan banyak bahan
industri
 Fungsi klimatologis menjaga kestabilan iklim
dunia seperti suhu, kelembapan dan curah hujan.
 Fungsi edafik artinya hutan menjaga kesuburan
tanah
 Fungsi Hidrologi artinya menjaga kestabilan air
 Fungsi konservasi artinya hutan menjaga
kelestarian alam
 Fungsi wisata
 Fungsi edukasi dan research
 Fungsi ekologi
Berdasarkan manfaat, hutan digolongkan mjd :
 Hutan produksi ( dimanfaatkan produk
hutannya )
 Hutan lindung ( menjaga kelestarian tanah
dan air )
 Hutan penyangga ( wil hutan yang
merupakan peralihan antara hutan lindung
dengan hutan produksi )
f. Pertambangan

 Observasi yaitu kegiatan pengamatan


pendahuluan tentang daerah sebaran bahan
tambang.
 eksplorasi meliputi kegiatan persiapan dan
penyidikan untuk mengetahui keadaan
bahan tambang dan kemungkinan
pengolahan secara ekonomis.
 Eksploitasi adalah kegiatan mengambil
bahan tambang.
 Hutan wisata ( diperuntukkan untuk kegiatan
pariwisata )
 Hutan suaka alam ( menjaga kelestarian flora
dan fauna )
g. Pariwisata

Manfaat pariwisata
 Meningkatkan kesempatan usaha/ kerja
 Meningkatkan pendapatan masyarakat
 Meningkatkan devisa negara
 Terpeliharanya kelestarian lingkungan hidup
dan kebudayaan nasional
Pemanfaatan SDA sembarangan
mengakibatkan
 Kerusakan ( degradasi ) sumber daya alam

 Pencemaran tanah air dan udara

 Konflik sosial
PEMELIHARAAN SDA

 Menurut UU No 4 tahun 1982 dijelaskan


bahwa pembangunan berwawasan
lingkungan adlah upaya sadar dan berencana
menggunakan dan mengelola SDA secara
bijaksana dalam pembangunanyang
berkesinambungan untuk meningkatkan
mutu hidup.
 Pembangunan berwawasan lingkungan : 2
( lingkungan fisik dan sosial )
 Pembangunan berwawasan lingkungan
dikatakan berhasil jika :
a. Tercapai keselarasan hubungan manusia dan
lingkungan
b. Terkendalinya SDA secara bijaksana
c. Terwujudnya keutuhan dan kelestarian lingkungan
sekarang dan mendatang.
d. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina
lingkungan hidup
e. Terlindunginya negara dari kerusakan lingkungan
Kalpataru

Diberikan kepada :
 Perintis lingkungan hidup
 Penyelamat lingkungan hidup
 Pengabdi lingkungan hidup
Adipura

 Diberikan kepada :
 Kota –kota terbersih di Indonesia
 Daerah daerah yang telah berhasil membuat
laporan neraca kependudukan dan
lingkungan hidup daerah.
PELESTARIAN POTENSI BUDAYA
WILAYAH
 Potensi budaya wilayah Jawa Barat adalah
kemampuan wilayah untuk menjadikan
sebagai bagian pendukung kehidupan
masyarakat setempat dan menjadi daya tarik
bagi wilayah lainnya.
 Budaya adalah identitas suatu wilayah.
Pelestarian budaya JABAR

 Perda kebudayaan jawa barat


mencantumkan pemeliharaan bahasa, satra,
dan aksara daerah, kesenian, kepurbakalaan
dan sejarahnya, nilai-nilai tradisional dan
museum sebagai bagian dari pengelolaan
kebudayaan.
 Pemerintah juga membuat desa budaya.
Bentuk Pelestarian Potensi Budaya

 Proses Internalisasi, menekanan pada diri kita


untuk senantiasa menyukai dan mencintai
budaya kita sendiri.
 Proses Sosialisasi, adalah proses penanaman
dan pembelajaran kebudayaan yang
berkaitan dengan sistem sosial
 Proses Enkulturasi, adalah pelestarian
kebdayaan dengan cara penanaman
terhadap individu masyarakat sejak dini.
Selesai semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai