CVA INFARK
Yulia Devina Suci .K.
01.209.6050
Pembimbing :
Letkol CKM dr. Heriyanto, SpS
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 70 tahun
Tanggal Lahir : 8 Juni 1943
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :Pangangan RT 03 RW 012. Kel. Wates Kec. Mageang Utara,
Magelang
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 1 November 2013 pukul 08.00
Anamnesis
Keluhan Utama
●
Pasien datang ke IGD dengan penurunan kesadaran.
●
Pasien datang dengan penurunan kesadaran setelah terjatuh di lantai 1 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Jatuh dalam posisi
terduduk dan diakibatkan oleh kelemahan tungkai kiri. Kelemahan tungkai kiri dirasakan saat subuh dan mulai meberat pada
pagi harinya. Sesampainya di IGD pasien mengalami kejang ± 5 menit. Mual dan muntah disangkal. .
Anamnesis
●
Riwayat hipertensi (+)
●
Riwayat stroke (+)
●
Riwayat diabetes melitus (+)
●
Riwayat Dislipidemia (+)
●
Riwayat stroke 1 tahun yang lalu
Riwayat Keluarga
●
Disangkal
Status Generalis
●
Tekanan darah: 180/110
●
Nadi: 108 kali/menit
●
Pernafasan : 16 kali/menit
●
Suhu Rectal : 37,50 C
Tanda Vital :
Status Lokalisata
Kepala :
●
Pupil : Isokor, diameter
●
Sianosis : -
●
Dispneu : -
●
Konjungtiva anemis : -/-
●
Sklera ikterik : -/-
Leher :
●
Kelenjar Getah Bening : Dalam batas normal.
Status Lokalisata
Thoraks :
●
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak.
●
Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat.
●
Perkusi : Redup. Batas jantung dalam batas normal.
●
Auskultasi : Suara jantung I dan II reguler, murmur (-)
●
Inspeksi : Pergerakan dada simetris kanan-kiri.
●
Palpasi : Vokal fremitus +/+.
●
Perkusi : Sonor +/+.
●
Auskultasi : Vesikuler +/+, Ronki -/-, Wheezing -/-.
Jantung :
Paru :
Status Lokalisata
Abdomen :
●
Inspeksi : Datar.
●
Auskultasi : Bising usus (+) 6 kali/menit.
●
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba adanya pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
●
Perkusi : Timpani.
Ekstremitas :
●
Ekstremitas Superior
●
Tidak tampak adanya edema dari carpal sampai dorsum manus.
●
Capillary refill < 2 detik.
●
Akral dingin.
●
Ekstremitas Inferior
●
Tidak tampak adanya edema pada kedua pedis kanan dan kiri.
●
Capillary refill < 2 detik.
●
Akral dingin.
Status Neurologis
GCS : E4 V5 M5
●
Kaku kuduk : -
●
Kernig : -
●
Brudzinski I : -
●
Brudzinski II: -
●
Brudzinski III :-
●
Brudzinski IV :-
TANDA MENINGEAL :
Status Neurologis (N. Cranialis)
N. Olfaktorius (N. I)
●
Pemeriksaan bau : DBN
●
Warna : Tidak dilakukan
●
Funduskopi : Tidak dilakukan
●
Tajam penglihatan : DBN
●
Lapang pandang (visual field) : DBN
●
Kedudukan bola mata saat diam : DBN
●
Gerakan bola mata : DBN
●
Pupil :
●
Bentuk, lebar, perbedaan lebar : DBN
●
Reaksi cahaya langsung dan konsensuil : +/+
●
Reaksi akomodasi dan konvergensi : DBN
Status Neurologis (N. Cranialis)
N. Trigeminus (N. V)
●
Sensorik : DBN
Motorik :
N. Facialis (N. VII)
●
Merapatkan gigi : DBN
●
Buka mulut : DBN
●
Menggerakkan rahang : DBN
●
Menggigit tongue spatel kayu : Tidak dilakukan
●
Refleks :
●
Kornea : DBN
●
Maseter/mandibula : -
● ●
Sensorik khusus
●
Lakrimasi : Tidak dilakukan
●
Refleks stapedius : Tidak dilakukan
●
Pengecapan 2/3 anterior lidah : Tidak dilakukan
Status Neurologis (N. Cranialis)
●
Suara bisik: DBN
●
Arloji : DBN
●
Garpu tala : Tidak dilakukan
●
Nistagmus : Tidak dilakukan
●
Tes Kalori : Tidak dilakukan
●
Inspeksi oropharing keadaan istirahat : Uvula simetris
●
Inspeksi oropharing saat berfonasi : Uvula simetris
●
Refleks : Tidak dilakukan
●
Sensorik khusus :
●
Pengecapan 1/3 belakang lidah : Tidak dilakukan
●
Suara serak atau parau : (-)
●
Menelan :
●
Sulit menelan air atau cairan dibandingkan padat : (-)
Status Neurologis (N. Cranialis)
●
Kekuatan m. Trapezius : DBN
●
Kekuatan m. Sternokleidomastoideus : DBN
●
Keadaan diam : Lidah deviasi ke kiri
●
Keadaan gerak : Lidah deviasi ke kanan
Pemeriksaan Motorik
• Observasi : DBN
• Palpasi : Konsistensi Ekstremitas atas :
otot kenyal
• Perkusi : DBN ●
●
M. deltoid : +5 / 0
M. biceps brakii : +5 / 0
M. triceps : +5 / 0
M. brakioradialis : +5 / 0
• Tonus : DBN
●
●
M. pronator teres : +5 / 0
●
Genggaman tangan : +5 / 0
• Kekuatan otot :
+5 0 Ekstremitas bawah :
+5 0
●
M. iliopsoas : +5 / 0
●
M. kwadricep femoris : +5 / 0
●
M. hamstring : +5 / 0
●
M. tibialis anterior : +5 / 0
●
M. gastrocnemius : +5 / 0
●
M. soleus : +5 / 0
Pemeriksaan Sensorik
Eksteroseptik/protopatik (nyeri/suhu, raba halus/kasar) :
DBN
Kombinasi :
●
Stereognosis : Tidak dilakukan
●
Barognosis : Tidak dilakukan
●
Graphestesia : DBN
●
Sensory extinction : DBN
●
Loss of body image : (-)
●
Two point tactile discrimination : DBN
Refleks Fisiologis
Refleks Superficial
●
Dinding perut /BHR : Tidak dilakukan
●
Cremaster :-
Refleks tendon/periostenum
●
BPR / Biceps : +2 / +3
●
TPR / Triceps : +2 / +3
●
KPR / Patella : +2 / +2
●
APR / Achilles : +2 / +2
●
Klonus :
●
Lutut/patella : -/-
●
Kaki/ankle : -/-
Refleks Patologis
Babinski : - /-
Chaddock :-/-
Oppenheim :-/-
Gordon :-/-
Schaeffer : - / -
Gonda :-/-
Stransky : - / -
Rossolimo :-/-
Hoffman : - / -
Tromner : - / -
Mendel-Bechtrew : - / -
Refleks primitif Keseimbangan
●
Sikap duduk : Sulit dievaluasi
●
Sikap berdiri :
●
Wide base / broad base stance : Sulit dievaluasi
●
Modifikasi Romberg : Sulit dievaluasi
●
Dekomposisi sikap : Sulit dievaluasi
●
Berjalan / gait :
●
Tendem walking : Sulit dievaluasi
Grasp refleks : - / -
●
Berjalan memutari kursi / meja : Sulit dievaluasi
● ●
Berjalan maju-mundur : Sulit dievaluasi
●
Lari ditempat : Sulit dievaluasi
●
Palmo-mental refleks : - / -
Tonus : DBN
Pemeriksaan Serebellum
●
Koordinasi Tremor : (-)
●
Asinergia /disinergia : (-)
●
Diadokinesia : (-)
●
Metria : (-)
●
Tes memelihara sikap
●
Rebound phenomenon : Sulit dievaluasi
●
Tes lengan lurus : Sulit dievaluasi
PEMERIKSAAN TES SENDI TES PROVOKASI PEMERIKSAA
FUNGSI LUHUR SACRO- NERVUS N DISARTRIA
Aphasia : (-) ISCHIADICUS
ILIACA Labial :
Alexia : Laseque : -/-
Patrick’s : Sicard’s : -/-
DBN
(-) -/- Palata :
Apraksia : (-) Bragard’s : -/-
Contra Minor’s : Sulit DBN
Agraphia :
patrick’s : dievaluasi Lingual : (+)
(-)
-/- Neri’s :
Akalkulia : (-) Sulit dievaluasi
Fingeragnosia Door bell sign
: (-) : -/-
Right-left Kemp test :
disorientation Sulit dievaluasi
: (-)
Siriraj Stroke Score (SSS)
Kesadaram : SC 2 X 2,5 5
Muntah (-) 0 X2 0
Nyeri kepala (-) 0 X2 0
TD diastolik : 110 X 0,1 11
Ateroma (-) 1 X3 -3
Konstanta - 12 - 12
Jumlah total -1
• Diagnosis Klinis :
Suspek CVA Infark
Assesment
Klinis : Hemiparese dekstra, hipertensi, diastria
lingual.
Monitoring Edukasi
Kriteria Stroke :
Epidemiologi
Penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan keganasan.
Worsening Stroke
Dahulu disebut stroke in evolution (SIE),
Stable Stroke
yaitu stroke yang terjadi masih terus Dahulu disebut completed
berkembang dimana gangguan yang stroke, yaitu gangguan
muncul semakin berat dan bertambah neurologis yang timbul bersifat
buruk. Proses ini biasanya berjalan
dalam beberapa jam atau beberapa hari. menetap atau permanen.
Faktor Risiko
●
penyakit jantung
●
hipertensi, ●
ruptur katup mitral
●
ateroma arkus aorta
●
penyakit jantung ●
inaktivitas fisik
(fibrilasi atrium) ●
pola diet buruk
●
usia ●
lipoprotein (a)
●
diabetes melitus konsumsi alkohol berlebihan
jenis kelamin
●
●
●
merokok ●
antibodi antifosfolipid
●
ras/suku ●
hiperhomosisteinemia
●
konsumsi alkohol, kondisi hiperkoagulasi
faktor genetik
●
●
hiperlipidemia, ●
terapi hormon, kontrasepsi oral
●
hiperfibrinogenemia
●
kurang aktifitas ●
penyalahgunaan narkoba
●
stenosis arteri karotis ●
migrain
●
displasia fibromuskuler
Patogenesis
Stroke trombotik Stroke emboli terjadi
terjadi karena adanya karena adanya gumpalan
penggumpalan pada dari jantung atau lapisan
pembuluh darah di otak. lemak yang lepas.
Terjadinya penurunan
Cerebral Blood Flow (CBF)
yang menyebabkan suplai
oksigen ke otak akan
berkurang.
Penurunan CBF di
bawah 10-12 ml/100
gram per menit dapat
menyebabkan infark.
FIBROSIS PADA ISKEMIK
Mekanisme Homeostasis
Mekanisme pembekuan darah
Mekanisme tromboemboli pada PD otak
Cascade neural injury akibat iskemik otak
Diagnosis
●
(F) ACE : minta pasien untuk tersenyum. Lihat sisi wajah yang turun.
●
(A) RMS : minta pasien untuk mengangkat kedua tangan. Lihat jika satu tangan turun dengan cepat.
●
(S) PEECH: minta pasien untuk mengulangi kalimat yang mudah. Lihat jika ternyata pasien menjadi cadel dan kalimat yang diulang tidak benar.
●
(T) IME: jika pasien menunjukkan tanda-tanda tersebut, waktu sangat penting. Sangat penting untuk ke rumah sakit secepat mungkin.
Lebih dari 75% pasien dapat bertahan hidup pada serangan stroke pertama
selama tahun pertama, dan lebih dari separuh bertahan di bawah 5 tahun.