Anda di halaman 1dari 45

AQIDAH ISLAM

IMAN-ILMU-KEBENARAN
Pembahasan
PENDAHULUAN
A. AQIDAH
Pembahasan Islam: Aqidah dan Syariah (Amaliyah)
1- IMAN
a) Definisi Iman menurut Hadits
b) Rukun Iman
c) Sifat Iman
d) Iman, Ilmu dan Amal
2- TAUHID
a) Definisi Tauhid
b) Dalil mentauhidkan ALLAH
c) Pembagian Tauhid (Rububiyah dan Uluhiyah)
Pembahasan
B. ILMU
Kedudukan Ilmu dalam Islam
ALLAH sebagai sumber ilmu
Memohon untuk dianugrahi ilmu
Ulama yang paling takwa/takut kepada ALLAH

C. KEBENARAN
Jenis-jenis kebenaran
Sumber Kebenaran dalam Islam
Mengetahui kebenaran dengan iman dan ilmu
TAUHID
TOPIK BAHASAN ISLAM
Aqidah Amaliyah

Tauhid masuk dalam


tau cakupan pembahasan
hid aqidah yang berkenaan
dengan iman kepada ALLAH
AMALIYAH
AQIDAH
AQIDAH
Definisi IMAN menurut Hadits
Hadits Ibnu Majah

ِ ‫ب وَقوٌل بِاللِّس‬
‫ان‬ ِ ‫َم ْع ِرفَةٌ بِال َق ْل‬
َ َْ
ِ ‫وعمل بِاألَرَك‬
‫ان‬ ْ ٌ ََ َ
Keyakinan dalam hati,
pengucapan dengan lisan dan pengamalan
dengan anggota badan (perbuatan)
(Ibnu Majah dan At Tabrani)
Definisi IMAN menurut Hadits
Hadits Muslim
Dari Umar R.A berkata : .... “beritahukan aku
tentang Iman? Nabi menjawab, “Iman
adalah engkau percaya kepada Allah,
Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir dan
engkau percaya kepada takdir ALLAH
baik dan buruknya
(H.R Muslim) 
Rukun Iman
1. Beriman kepada ALLAH
2. Beriman kepada Malaikat
3. Beriman kepada Kitab
4. Beriman kepada Rasul
5. Beriman Hari Akhir
6. Beriman terhadap Qadha dan
Qadar baik dan buruknya
Sifat Iman
Nabi Keimanan selalu NAIK

Malaikat STABIL

Manusia NAIK - TURUN


Sifat Iman Manusia
NAIK
TAAT
BERIBADAH

TURUN
MAKSIAT
Iman Naik
TAAT BERIBADAH
Iman Turun

MALAS BERIBADAH
DAN
MUDAH BERMAKSIAT
iman, ilmu dan amal
Iman

Ilmu

Amal
Sholeh
Iman (aqidah yang lurus)
Iman merupakan pondasi dasar ibadah, tanpa
iman (aqidah yang lurus) maka ibadah yang
dilakukan akan sia-sia (tidak berpahala), bahkan
sesat dan menyesatkan

“Perumpamaan orang-orang yang kafir


terhadap Tuhan mereka, amal mereka
seperti abu yang ditiup angin kencang di
hari yang berbadai. Mereka tak mampu
mengambil manfaat sedikitpun dari apa
yang mereka lakukan. Itulah kesesatan
yang jauh.”
(ibrahim:18)
Ilmu (syariah yang benar)
Ilmu merupakan pondasi ke dua dalam
beribadah. Ilmu syari` yang benar
menuntun seorang hamba pada
pelaksanaan ritual ibadah yang benar.
Selain dari itu, ia menuntun seorang
hamba untuk dapat memilah dan
memilih amalan yang bernilai pahala
dan dosa, baik dan buruk, manfaat dan
mudharat menurut Al-Quran dan
sunnah rasul.
Ibadah tanpa ilmu syari yang benar
Tidak sah sholat
berjamaah orang lelaki
yang diimami oleh
seorang perempuan

Tidak sah sholat


seseorang yang tidak
menutup aurat
TAUHID
Tauhid
Bahasa
‫ تَ ْو ِحيْ ٌد‬- ‫ح َد يُ َو ِّح ُد‬
َّ ‫َو‬
Mengesakan
Istilah
Menyatakan, mengakui dan mempercayai bahwa tidak
ada tuhan yang pantas disembah selain ALLAH dan
tidak ada sekutu bagi ALLAH.
Kalimat Tauhid

ُ‫لهإِال َّ اهلل‬
َ ِ‫ال َ إ‬
Dalil Mengesakan ALLAH
ALLAH mengikrarkan dirinya Tuhan Yang Maha Esa

Katakanlah, Dialah ALLAH Tuhan yang Maha Esa (Q.S Al


Ikhlas ayat 1)
Dan Tuhanmu (ALLAH) adalah Tuhan yang Maha Esa,
tiada Tuhan selain Dia (ALLAH), yang maha pengasih,
maha penyayang (Al Baqoroh:163)

Misi Nabi dan Rasul: Mengesakan ALLAH

Katakanlah, “Sesungguhnya aku ini menusia sepertimu,


yang diwahyukan kepadaku, “Sungguh Tuhanmu adalah
Tuhan Yang Esa.” (Q.S Al-Kahfi ayat 18)
TAUHID
Rububiyah Uluhiyah
(‫) رـبوبـية‬ (‫) ألوــهية‬
Mempercayai ALLAH Meyakini bahwa hanya
sebagai satu-satunya ALLAH saja yang berhak
pencipta, penguasa, disembah, dicintai,
pemelihara, pengatur, dipatuhi, dan tumpuan
atau pendidik segala untuk dimintai
sesuatu. pertolongan.
Tauhid
Rububiyah
pencipta, penguasa, pemelihara,
pengatur, atau pendidik segala sesuatu
Tauhid Rububiyah (‫) رـبوبـية‬
“Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging.
kemudian Kami jadikan dia
Meyakini bahwa Allah makhluk yang (berbentuk) lain.
adalah Tuhan yang Maka Maha sucilah Allah,
menciptakan manusia Pencipta yang paling baik.”
(Al Mukminun : 14)
Tauhid Rububiyah (‫) رـبوبـية‬
“Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia)
yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin
oleh Allah rezekinya.”(QS. Hud: 6)

Meyakini bahwa Allah Maha Pengatur rezeki


makhluknya
Tauhid Rububiyah (‫) رـبوبـية‬
Meyakini bahwa Allah Maha
mencipta dan mengatur
jodoh /pasangan tiap
makhluknya

“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada


Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia
jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia
kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan
yang banyak sekali.” [QS. An Nisaa (4):1].
Tauhid Rububiyah (‫) رـبوبـية‬
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan
merasakan mati. Kemudian hanyalah
kepada kami kalian dikembalikan
(Al Ankabut: 57)

Meyakini bahwa Allah


Maha Pengatur hidup dan
mati makhluknya
Tauhid Uluhiyah (‫) رـبوبـية‬

Menjadikan ALLAH sebagai satu-


satunya Tuhan yang berhak disembah
Sholatku, Ibadahku, Hidupku dan
matiku untuk ALLAH semata
Allah Tuhan yang berhak disembah
Artinya: “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah
karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang
Hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka
seru selain Allah, itulah yang batil, dan
sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Besar.” QS. AL Hajj: 62.
Tuhan Selain ALLAH sangat lemah dan
tidak berhak disembah
Apakah mereka mempersekutukan
(Allah dengan) berhada-berhala
yang tak dapat menciptakan
sesuatupun? Sedangkan berhala-
berhala itu sendiri buatan orang.
(Al-‘A`rāf:191)
Dan berhala-berhala itu tidak
mampu memberi pertolongan
kepada penyembah-
penyembahnya dan kepada dirinya
sendiripun berhala-berhala itu
tidak dapat memberi pertolongan.
(Al-‘A`rāf:192)
Selain ALLAH sungguh sangat lemah
“Hai manusia, telah dibuat
perumpamaan, maka
dengarkanlah olehmu
perumpamaan itu. Sesungguhnya
segala yang kamu seru selain
Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor lalat pun,
walaupun mereka bersatu untuk
menciptakannya. Dan jika lalat itu
merampas sesuatu dari mereka,
tiadalah mereka dapat
merebutnya kembali dari lalat itu.
Amat lemahlah yang menyembah
dan amat lemah (pulalah) yang
disembah.” QS. Al Hajj:73.
ILMU
Kedudukan Ilmu dalam Islam
Al Mujadalah : 11
“Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan)
orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-
orang yang berilmu (diberi ilmupengetahuan) dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Ilmu memiliki kedudukan yang tinggi dan


penting dalam islam. Ilmu menentukan
kedudukan seorang mukmin setelah imannya di
hadapan ALLAH dan makhluk lainnya.
Klasifikasi Ilmu dalam Islam
Menurut Imam Ghozali

1. Fardhu Ain
 ilmu tentang cara amal perbuatan
yang wajib, maka orang yang
mengetahui ilmu yang wajib dan
waktu wajibnya, berartilah dia
sudah mengetahui ilmu fardu a’in
Contoh : ilmu agama, fiqh dan ushul
fiqh, bahasa Arab
Klasifikasi Ilmu dalam Islam
Menurut Imam Ghozali

2. Fardhu Kifayah
ilmu yang tidak dapat
dikesampingkan dalam
menegakan urusan duniawi
Contoh : ilmu kedokteran, ilmu
pertanian, ilmu ekonomi dll
Memohon agar dianugrahi Ilmu
)114 : ‫َوقُ ْل َربِّي ِز ْدنِي ِع ْل ًما (طه‬
dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah
kepadaku ilmu pengetahuan."

Ayat di atas menuntut kita untuk selalu memohon


kepada ALLAH agar ditambahkan ilmu. Said Hawa
menyatakan bahwa Ilmu yang dimaksud adalah ilmu
yang dapat membimbing, mengarahkan dan
mendekatkan penuntutnya kepada sang Maha
Mengetahui yaitu ALLAH swt
Keutamaan Ahli Ilmu (ulama)
‫اء‬ ُ ‫الله ِم ْن ِعبَا ِد ِه‬
ُ ‫العل ََم‬ َ ‫خ َشى‬
ْ َ‫ِإن ّ ََما ي‬
)28 :‫(فاطر‬
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.

Ayat di atas menyatakan bahwa ulama (orang yang


berilmu) merupakan hamba allah yang paling
tunduk, patuh, dan takut kepada ALLAH. Dari sini
dapat kita lihat bahwa ilmu yang manusia dapatkan
harus membawa manusia untuk lebih bertakwa
kepada ALLAH
Berilmu yang jauh dari ALLAH
‫الله ِإال ّ َ بُ ْع ًدا‬
ِ ‫اد ِعل ًْما َول َْم يَ ْز َد ْد ُه ًدى ل َْم يَ ْز َد ْد ِم َن‬
َ ‫َم ِن ا ْز َد‬
“Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah
hidayahnya, maka dia tidak bertambah dekat kepada Allah melainkan
bertambah jauh“

Seseorang yang bertambah ilmunya namun


dengannya tidak menjadikannya semakin
bertambah dekat kepada ALLAH sang maha pemberi
ilmu, maka ilmunya bukan saja tidak bermanfaat
tapi juga menjerumuskannya ke dalam kehinaan dan
kerugian
Kisah
Qorun
Qorun merupakan contoh
nyata dalam al Quran
yaitu seorang yang
dianugrahi ilmu
kepadanya namun
dengannya ia menjadi
sombong, takabur, dan
jauh dari hidayah ALLAH
Ulama dan ilmuwan
muslim seperti ibnu
Khaldun, ibnu Sina, Al
Farabi, Al Kindi dan lain
sebagainya merupakan
contoh nyata bagaimana
anugrah ilmu yang
didapatnya
mengarahkannya untuk
semakin dekat, bertakwa
dan bersukur kepada
ALLAH
KEBENARAN
JENIS-JENIS KEBENARAN

RELIGIUS FILOSOFIS ESTETIS ILMIAH


SUMBER KEBENARAN DALAM ISLAM

Al Quran merupakan bukti kebenaran yang mutlak


dan abadi hingga akhir zaman
Kebenaran yang berdasarkan wahyu bersifat
mutlak karena ia berasal dari zat yang Maha
Benar
Hakikat kebenaran hanya dapat
diketahui dengan ilmu dan iman. Ilmu
menghantarkan manusia untuk
mengetahui yang zahir sedangkan iman
menunjukkan manusia pada kebenaran
yang batin
Referensi
Hawa, Said. Al Asas Fi As Sunnah wa Fiqhuha (Azhar: Darussalam, 1994)

Bahu, Mustafa. Al Jami Al Shahih fi Ahadis Al Aqidah (Qahirah: Maktabah


Islamiyah, 2008)

Taymiyah, Ibnu. Al Ubudiyah (Beirut: Maktabah Islamiyah, 2005)

Taymiyah, Ibnu. Al Iman (Beirut: Maktabah Islamiyah, 1996)

Wahab, Muhammad. Kitab Al Tauhid (Riyadh: Majmuat al Tuhaf al Nafais al


Dauliyah, 1996)

Jumah Dhamiriyah, Usman. Madkhol li Dirasati Al Aqidah Al Islamiyah (Fakis:


Maktabah Sawadi, 1999)

Abi Suudi, Ali. Al Aqdu Tsamin fi Bayani Masail Al Din (Beirut: Daar Ibnu
Hazm, 2011)

Fauzan, Sholeh. Aqidah Al Tauhid (Daarul Qosim)

Anda mungkin juga menyukai