PENDIDIKAN FORMAL
JUMLAH TENAGA
Perawat sebanyak 165 perawat yang terdiri dari :
I. Lantai 1 :
a. Poliklinik :
- terdiri dari 17 petugas ( 3 gigi, 1 bidan, 14 perawat)
- terdapat 15 poliklinik yang tersentral di bawah dan ada 2
poliklinik yg berada di lantai 5
- Kepala Ruangan : Sinta L
b. Instalasi gawat darurat :
- Terdiri dari 16 perawat
- Kepala Instalasi : dr. Djufri Nurachman
- Kepala Ruangan: Demas Herdiana, Amd. Kep.
II. Lantai 2 :
a. ICU & HCU :
- terdiri dari 12 perawat
- terdapat 5 kapasitas TT ( icu 1, hcu 4)
- Kepala Ruangan: Yitno Widodo
- Kepala Instalasi : dr. Ayu Rahmi
JUMLAH TENAGA
b. Perinatologi :
- Terdiri dari 8 perawat
- Terdapat kapasitas 18 box bayi & 7 inkubator
- Kepala Ruangan: Nita Handayani, A.Md,Kep
- Kepala Instalasi : Ida , A.Md.Kep
c. Kamar bersalin :
- terdiri dari 9 bidan
- Kepala Ruangan: Bd. Diah Permatasari A.Md.Keb
d. Kamar Bedah :
- Terdiri dari 17 perawat , 2 penata anastesi
- Kepala Ruangan: Teddy, Amd. Kep.
- Kepala Instalasi : dr. Ayu Rahmi
JUMLAH TENAGA
III. Lantai 3 :
a. Perawatan Dewasa konter 1
- terdiri dari 18 perawat
- kapasitas 21 tempat tidur
- Kepala Ruang : Saumi Widiastita, A.Md.Kep
b. Perawatan Dewasa konter 2
- terdiri dari 23 perawat
- kapasitas 32 tempat tidur
- Kepala Ruang : R.Rika Adhanita, A.Md.Kep
IV. Lantai 4 :
a. Jasmin
- terdiri dari 24 perawat
- kapasitas 36 tempat tidur
- Kepala Ruang : Sri Rahayuningsih. A.Md.Kep
JUMLAH TENAGA
• Warna gelang
• Laki : biru
• Wanita: pink
LABEL RESIKO
• Alergy (merah)
• DNR (ungu)
Bagaimana cara meningkatkan komunikasi
yang efektif di rumah sakit ?
Fase Time out adalah fase setiap anggota tim operasi memperkenalkan
diri dan saling kenal. Sebelum operator melakukan sayatan/insisi pertama
pada kulit, perawat sirkuler membacakan tim dengan suara keras untuk
mendapat konfirmasi tentang kebenaran prosedur tindakan operasi yang
akan dilakukan, tentang peran anggota tim operasi, tentang kebenaran
pasien yang akan dioperasi
Fase Sign Out dilakukan setelah operasi selesai dan sebelum menutup
luka, berupa konfirmasi secara verbal tindakan yang sudah dilakukan,
pengecekan kelengkapan kassa, penghitungan instrumen, pemberian label
pada spesimen dan konfimrasi apakah jaringan akan di PA atau tidak serta
pemulihan sebelum memindahkan pasien dari kamar operasi.
6 LANGKAH kebersihan
tangan pada 5 Momen
(Saat
1.
Mencuci Tangan)
Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
3. Setelah resiko terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Bagaimanakah cara penilaian pasien risiko jatuh
Penilaian risiko jatuh pada pasien rawat inap anak menggunakan skala
HUMPTY DUMPTY
Penilaian risiko jatuh pada pasien rawat inap dewasa 14 – 65 tahun tahun
menggunakan skala MORSE.
Penilaian risiko jatuh pada pasien rawat inap geriatri > 65 tahun
menggunakan skala Geriatri
Penilaian risiko jatuh untuk pasien rawat jalan / poliklinik menggunakan
pengkajian jatuh GET UP & GO TEST.
Perawat memasang stiker berwarna kuning pada gelang identitas pasien
rawat inap
Pada pasien rawat jalan perawat memasang kalung warna kuning pada
lengan kanan pasien
TERIMA KASIH