Anda di halaman 1dari 5

1

DESAIN PENELITIAN POTONG LINTANG

DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS MATA AJAR


RISET KUANTITATIF

Di Susun Oleh:
KELOMPOK SATU
1. Aprinaldi (2006

2. Agnes (2006

3. Beti Farida Ice (2006507750)

4. Vetri Melinda (2006

5. Yuyun Setiawati (2006

Program Magister Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Depok, Oktober 2020
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4

2.1 Definisi Desain Penelitan Potong Lintang .................................................4

2.2 Tujuan Desain Penelitian Potong Lintang ....................................................4

2.3 Kelebihan Desain Penelitian Potong Lintang...............................................4

2.4 Kekurangan Desain Penelitian Potong Lintang...........................................5

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................

3.1 Contoh Penelitian dalam Keperawatan / Kesehatan ......................................

BAB IV KESIMPULAN............................................................................................

4.1 Kesimpulan.....................................................................................................

4.2 Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kompleksnya masalah kesehatan saat ini mendorong keperawatan untuk menemukan
solusi atau pemecahan masalah terkait masalah kesehatan dan keperawatan khususnya
dengan melakukan riset. Tujuan penelitian keperawatan adalah untuk memperbaiki praktik
profesi keperawatan khususnya bagi perbaikan mutu asuhan keperawatan. Penelitian yang
baik harus memenuhi kaidah-kaidah dalam penelitian dan metodenya harus sesuai dengan
tujuan penelitiannya.

Salah satu desain penelitian adalah motode potong lintang atau yang di sebut juga
dengan cross sestional. Desain penelitian potong lintang (cross sectional) adalah suatu
rancangan penelitian yang mengkaji dinamika korelasi/ asosiasi antara variabel independen
dengan variabel dependen pada saat yang bersaamaan (point time approach). Desain
penelitian (cross sectional) ini tepat untuk menggambarkan status dari suatu fenomena atau
menjelaskan hubungan fenomena pada suatu periode tertentu (Polit & Beck, 2003).

Banyak fenomena yang terjadi dalam bidang kesehatan yang perlu di teliti untuk
menemukan solusi dari permasalahan yang terkait issu kesehatan saat ini. Hasil dari
penelitian cross sectional juga dapat dijadikan untuk perbaikan pada bidang pelayanan
kesehatan dan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lanjutan dengan motode yang
berbeda. Diperlukan pemahaman yang lebih luas dari seorang perawat bagaimana
penggunaan metode penelitian dalam sebuah penelitian.

1.2 Tujuan penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Dengan memahami konsep metode desain penelitian potong lintang (cross sectional)
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui definisi desain penelitian potong lintang (cross sectional)
b. Mengetahui tujuan desain penelitian potong lintang(cross sectional)
c. Mengatahui kelebihan dan kekurangan desain penelitian potong lintang(cross
sectional
d. Menganalisis contoh penelitian dalam keperawatan / kesehatan
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi desain penelitian potong lintang (cross sectional)

Desain penelitian potong lintang (cross sectional) adalah suatu rancangan penelitian yang
mengkaji dinamika korelasi/ asosiasi antara variabel independen dengan variabel dependen
pada saat yang bersaamaan (point time approach). Desain penelitian (cross sectional) ini tepat
untuk menggambarkan status dari suatu fenomena atau menjelaskan hubungan fenomena pada
suatu periode tertentu (Polit & Beck, 2003).

2.2 Tujuan desain penelitian potong lintang

a. Mengetahui prevalensi penyakit tertentu atau berbagai penyakit yang terdapat di


masyarakat
b. Memprakirakan adanya hubungan sebab akibat pada penyakit-penyakit tertentu dengan
perubahan yang jelas
5

c. Memperoleh suatu hipotesis yang spesifik

2.3 Ciri-Ciri desain penelitian potong lintang

Ciri-ciri penelitian potong lintang yaitu sebagai berikut :


a. Pengumpulan data dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan
subjek studi hanya dilakukan satu kali selama satu penelitian.
b. Perhitungan perkiraan besarnya sampel tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan
atau tidak.
c. Pengumpulan data dapat diarahkan sesuai dengan kriteria subjek studi..
d. Tidak terdapat kelompok kontrol dan tidak terdapat hipotesis spesifik.
e. Hubungan sebab akibat hanya berupa perkiraan yang dapat digunakan sebagai hipotesis
dalam penelitian analitik atau eksperimental.

2.3 Kekuatan desain penelitian potong lintang


a. Relatif cepat, mudah, dan murah untuk memperoleh gambaran atau indikasi masalah
tertentu
b. Dapat memprakirakan adanya hubungna kausal
c. Menyusun hipotesis untuk studi lebih lanjut
d. Dapat digunakan untuk menyusun perencanaan
2.4 Kerugian desain penelitian potong lintang
a. Tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan-perubahan yang terjadi dengan
berjalanya waktu
b. Tidak bisa menyimpulkan huubungan sebab-akibat karena urutan waktunya tidak dapat
ditentukan
c. Tidak cocok untuk kasus yang jarang terjadi
d. Membutuhkan skema sampling yang terencana dengan baik sehingga dapat memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap orang yang terpilih
e. Informasi yang di peroleh tidak mendalam

Anda mungkin juga menyukai