METODE PENELITIAN
Disusun Oleh:
Kelompok 1
DEPARTEMEN FISIKA
OKTOBER 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENELITIAN..............................................................................................................1
1.4 MANFAAT PENELITIAN.........................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
ISI.........................................................................................................................................................2
2.1 RANCANGAN PENELITIAN....................................................................................................2
2.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................................................2
2.1.2 Desain Penelitian Non-Eksperimen dan Eksperimen................................................................2
2.2 DATA PENELITIAN..................................................................................................................8
2.2.1 Jenis Data..............................................................................................................................8
2.2.2 Sumber Data.........................................................................................................................9
2.2.3 Teknik pengumpulan data...................................................................................................10
2.2.4 Teknik Pengambilan Sampel Data......................................................................................10
2.2.5 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen...............................................................................13
2.3 ANALISIS DATA PENELITIAN.............................................................................................15
2.3.1 Uji Normalitas....................................................................................................................17
2.3.2 Uji Homogenitas.................................................................................................................18
2.3.2 Analisis Regresi..................................................................................................................18
2.3.3 Uji t (compare means)........................................................................................................18
2.3.2 Analisis Variasi/Analysis of Variance (Anova)...................................................................19
2.3.4 Analisis Kovariasi/ Analyis of Covarian (Anacova)...........................................................19
2.3.5 Analisis Uji Korelasi...........................................................................................................20
2.3.4 Pengganti Uji t (Uji Komparatif Mann-Whitney)...............................................................20
2.3.4 Pengganti Uji anova (Uji Kruskal-Wallis)..........................................................................20
2.3.4 Pengganti Uji anacova (Analisis Uji Komparatif Wilcoxon)..............................................21
BAB III...............................................................................................................................................22
PENUTUP..........................................................................................................................................22
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Deni Darmawan (2013:127) Menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai berbagi hal yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.” Selanjutnya menurut Sugiyono (2012:2) metode
penelitian didefinisikan sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan
sistematis” Dari definisi diatas dapat diambil keputusan bahwa metode penelitian adalah cara
ilmiah untuk mendapatkan data dan informasi dengan menggunakan cara ilmiah untuk tujuan
dan kegunaan tertentu.
Sedangkan pengertian kuantitatif menurut Sugiyono (2006) adalah: “Penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena
serta hubungan - hubungannya.” Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan / atau hipotesis yang berkaitan dengan
fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif
karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan
ekspresi matematis dari hubungan - hubungan kuantitatif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud rancangan penelitian kuantitatif?
2. Apa yang dimaksud data penelitian kuantitatif?
3. Apa yang dimaksud analisis data penelitian kuantitatif?
ISI
2.1 RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-
hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara
operasional sampai pada analisa akhir, data yang selanjutnya disimpulkan dan diberikan
saran. Suatu desain penelitian menyatakan, baik struktur masalah penelitian maupun
rencana penyelidikan yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris mengenai
hubungan-hubungan dalam masalah.
2.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian dan waktu yang digunakan selama
penelitian, mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) sampai dengan penyusunan laporan
penelitian itu selesai dilakukan
Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (
R ). Kelompok pertama diberi perlakuan ( X ) dan kelompok yang lain tidak.
Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang
tidak diberi perlakuan diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya
perlakuan (treatment) adalah (O1:O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya,
pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistic t-test misalnya. Kalau
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol, maka perlakuan yang
diberikan berpengaruh secara signifikan.
B) Pretest-Posttest Control Group Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yabg dipilih secara random, kemudian
diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adallah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.Hasil pretest yang baik kelompok eksperimen
tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2-O1)- (O4-O3).
3. Factorial Design
Desain factorial merupakan modifikasi dari design true 127 experimental, yaitu dengan
memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen). Paradigm design factorial dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi
pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya
sama. Jadi O1=O3 =O5 =O7. Dalam hal ini variabel moderatornya adalah Y1 dan Y2. Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh prosedur pengobatan baru terhadap
kepuasan pelayanan pada pasien.Untuk dipilih empat kelompok secara random.Variabel
moderatornya adalah jenis kelamin, yaitu laki-laki (Y1) dan wanita (Y2).
Treatment/perlakuan (prosedur kulyah baru) dicobakan pada kelompok eksperimen
pertama yang diberi pretest (O1= kelompok laki-laki) dan kelompok eksperimen ke dua yang
telah diberi pretest (O5 = kelompok perempuan). Pengaruh perlakuan (X) terhadap
kepuasan pelayanan untuk kelompok laki-laki = (O2- O1)-(O4-O3). Pengaruh perlakuan
(prosedur kulyah baru) terhadap nilai penjualan barang untuk kelompok perempuan = (O6-
O5)- (O8-O7). Bila terdapat perbedaan pengaruh prosedur pengobatan baru terhadap
kepuasan pasien antara kelompok kerja pria dan 128 O1 O2 O3 O4 X wanita, maka penyebab
utamanya adalah bukan karena treatment yang diberikan (karena treatment/perlakuan yang
diberikan sama), tetapi karena adanya variabel moderator, yang dalam hal ini adalah jenis
kelamin. Pria dan wanita menggunaka prosedur pengobatan baru yang sama, tempat kerja
yang sama nyamannya, tetapi pada umumnya, kelompok wanita lebih ramah dalam
memberikan pelayanan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien. 4. Quasi
Experimental Bentuk desaineksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yang sulit dilaksanakan.Desain ini mempunyai banyak kelompok
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.Walaupun demikian desain ini lebih baik dari
pre-experimental design.
4. Quasi- experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan
kelompok kontrol yang digunakan pada penelitian. Dalam suatu kegiatan administrasi atau
manajemen, sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawannya untuk
eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian menggunakan prosedur kerja baru yang lain tidak.
Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok control dalam
penelitian, maka dikembangkan desain Quasi Experimental. Berikut ini dijelaskan dua bentuk
desain quasi eksperimen, yaitu :
a) Time Series Design
Dalam desain ini sekelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih
secara random.Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat
kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok
sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya
berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu dan tidak
konsisten.Setelah kestabilan keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka
baru diberi treatment.Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja,
sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik adalah
O1=O2=O3=O4 dan hasil perlakuan yang baik adalah O5=O6=O7=O8. Besarnya
pengaruh perlakuan adalah = (O5+O6+O7+O8)- (O1+O2+O3+O4).
b) Nonequivalent Control Group Design
Desain ini hampir samadengan pretest-posttest control group design, hanya pada
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara
random.
Contoh :
Keterangan:
r= Koefisien antara variabel X dan variabel Y
X = Skor tiap item dari responden uji coba variabel X
Y=Skor tiap item dari responden uji coba variabel Y
N= Jumlah responden
Suharsimi Arikunto (2002 :245) menginterpretasikan mengenai besarnya koefisien
korelasi sebagai berikut :
1. Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
2. Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi
3. Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup
4. Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah
5. 5. Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
Setelah koefisien korelasi (r) diketahui, kemudian dilanjutkan dengan taraf signifikan
korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut:
r √n−2
t=
√1−r 2
(Suharsimi Arikunto, 2002:263)
Keterangan:
t = nilai t hitung
n = banyaknya peserta tes
r = validitas tes
Kriterianya adalah jika t hitung ≥ t tabel maka koefisien item soal tersebut valid dan jika
t hitung ≤ t tabel tahet maka koefisien item soal tersebut tidak valid.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penelitian digunakan untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang digunakan
untuk kepentingan masyarakat. Ketepatan solusi yang dicari didasarkan pada
penggunaan metode penelitian yang tepat.
Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif merupakan salah satu metode penelitian
yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang terjadi di
masyarakat. Masalah yang dipecahkan tersebut haruslah permasalah yang bisa ditinjau
secara ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Implementasi Kurikulum 2013, Kajian Teoritis dan Praktis, Op. Cit., , hlm.
242
Abdul Majid,Penilain Autentik, Proses dan Hasil Belajar, Bandung: Op. Cit., hlm. . 56-57.
Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
ASEP EDIANA LATIP, M. (2018). Perencanaan dan Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Autentik . Jakarta: Rosida.
http://mkhgfthj.blogspot.com/2014/01/penilaian-dalam-pembelajaran-kontekstual.html di
akses pada (tanggal 17 Juni 2014 pukul 16.18 WIB)
Novi Resmini, dkk. 2006. Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung:
UPI PRESS
Prof.DR. Ismet Basuki, Drs.Hariyanto.M.S, Asesmen Pembelajaran, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014, hlm. 167.
Khaerudin. 2016. "Teknik Penskoran Tes Obyektif Model Pilihan Ganda." Madaniyah 1.
Pambudhy, Agung. 2021. detikedu. Agustus 2. Accessed Oktober 28, 2022.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5666652/soal-uraian-pengertian-bentuk-dan-
kaidahnya#:~:text=Soal%20uraian%20adalah%20soal%20yang,dikemukakan
%20dalam%20bentuk%20uraian%20tertulis.
Yogyakarta, Universitas Negeri. 2007. "Kaidah Penulisan Soal." Pendidikan UNY 1-50.