Anda di halaman 1dari 25

NPN

NPN
(NonProtein
(Non ProteinNitrogen)
Nitrogen)
Credit by :
 Silvia Sukma Avita (1911E2137)
 Riza Masyitoh (1911E2146) Kelompok
 Fransiskus Sukma Mulia (1911E2148) 1
Pendahuluan

 NPN (Non Protein Nitrogen) adalah istilah untuk senyawa yang memiliki unsur
nitrogen didalamnya, namun bukan protein.
 NPN merupakan hasil samping metabolisme protein, yang tidak dapat diendapkan
oleh reagen yang biasa untuk mengendapkan protein.
 NPN juga merupakan hasil katabolisme atau perombakan senyawa protein dan asam
nukleat.
 NPN diekskresikan diginjal dan digunakan untuk mengevaluasi Fungsi Ginjal.
 Ada 15 NPN berbeda dalam plasma dengan konsentrasi total Nitrogen 250-400 mg/dL.
Nitrogen Dalam Tubuh

1) Protein 2) Asam Nukleat


1) Protein 2) Asam Nukleat
• Protein sederhana : Albumin,
• Protein sederhana : Albumin,
• DNA
• DNA
Hidrolisis 3)3)Non Protein
Non Protein
Globulin, dll. • RNA Pirimidin
Globulin, dll. • RNA Nukleosida Nitrogen
Nitrogen(NPN)
(NPN)
• Protein konjugasi : Hemoglobin,
• Protein konjugasi : Hemoglobin, Purin Asam Urat
Lipoprotein.
Lipoprotein.
NPN
NPN
(Non Protein Nitrogen)
(Non Protein Nitrogen)

Ada beberapa jenis NPN (Non Protein Nitrogen), yang dibahas yang utama
Ada beberapa jenis NPN (Non Protein
hanya ada 4Nitrogen),
yaitu : yang dibahas yang utama
hanya ada 4 yaitu :

1. Urea 2. Kreatinin
1. Urea 2. Kreatinin

 NPN yang paling banyak dalam serum.  Kreatinin merupakan produk akhir
 Produk akhir metabolisme asam amino di dalam metabolisme kreatin. Kreatinin sebagian
tubuh. Disintesis di hati. besar terdapat pada otot rangka.
 Kadar ureum dalam darah mencerminkan  Kreatin terutama disintesis di hati dari asam
keseimbangan antara produksi dan ekskresi amino arginin, glisin dan metionin.
urea (fungsi ginjal).
3. Asam Urat
3. Asam Urat
 Asam Urat merupakan produk akhir metabolisme purin (asam nukleat)
disintesis terutama dihati oleh enzim xantin oksidase.
 Purin dari sel dipecah dan dikonversi menjadi asam urat oleh hati.

4. Amonia
4. Amonia
 Amonia merupakan produk sampingan dari metabolisme, dihasilkan
akibat kerja bakteri didalam usus dan dari jaringan yang termetabolisasi.
 Sebagian besar amonia diserap dalam sirkulasi portal dan diubah
menjadi urea di dalam hati.
1. Pemeriksaan Urea
Pra Analitik  Alat dan Bahan :
♠ Alat Phlebotomi ♠ Aquadest
 Persiapan pasien : ♠ Centrifuge ♠ Larutan standar, blanko
o Catat ♠ Mikropipet dan Tip ♠ Tabung serum
jika pasien sedang
♠ Tabung reaksi ♠ Tabung darah (tutup kuning/merah/hijau)
mengkonsumsi obat.
♠ Fotometer ♠ Sample darah
 Persiapan sample :
o Pengambilan sample darah vena 3-5 Note :
ml pada tabung tutup merah atau  Serum (tabung tutup merah atau kuning) :
Di diamkan sampai membeku, disentrifuge pada kecepatan
kuning (serum) atau tabung tutup
3000rpm ± 15 menit.
hijau (plasma heparin).
 Plasma heparin (tabung tutup hijau) :
Disentrifuge pada kecepatan 2000rpm ± 10 menit.
 Hindari hemolisis, ikterik dan lipemik.
Pemeriksaan Urea
Pemeriksaan Urea Cara Kerja

Dipipet kedalam tabung :


Analitik
Blanko Standar Sample

Standar - 10 µl -
 Tujuan : Untuk mengetahui fungsi ginjal
 Metode : Berthelot -
Serum - 10 µl
 Prinsip : Pereaksi 1A
Urease 1000 µl 1000 µl 1000 µl
o Urea NH4 + CO2 (100ml R1 + 1 ml R3)
o NH4 + salisilat membentuk senyawa
Campur , inkubasi selama 3 menit.
warna hijau, diukur pada fotometer
Pereaksi 2 (R2) 1000 µl 1000 µl 1000 µl
dengan panjang gelombang 578 nm.
Campur, inkubasi selama 5 menit. Baca pada fotometer dengan
panjang gelombang 578 nm.
Pemeriksaan Urea
Pemeriksaan Urea

Pasca Analitik Interferensi


Pasca Analitik
o Status dehidrasi dari penderita harus diketahui.
Pada tahap ini dilakukan pencatatan
Pada tahap ini dilakukan pencatatan
o Diet rendah protein dan tinggi karbohidrat
dan pelaporan hasil.
dan pelaporan hasil.
menurunkan kadar ureum. Sebaliknya, diet tinggi
protein meningkatkan kadar ureum, kecuali bila
penderita

Nilai Normal : 10 – 50 mg/dL o Pengaruh obat dapat meningkatkan kadar urea.


Pemeriksaan Urea
Pemeriksaan Urea
Perhitungan BUN
(Blood Urea Nitrogen)

• Urea dibuat oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal. Di Eropa dan Amerika konsentrasi
urea umumnya dinyatakan sebagai kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen urea darah
(blood urea nitrogen, BUN). Namun, dibeberapa negara, konsentrasi ureum dinyatakan sebagai
berat urea total.
• BM urea = 60, mengandung 2 atom N dengan BM = 28. Sehingga Nitrogen menyumbang 28/60
dari berat total urea.

Rumus :
Nilai Normal BUN
Dewasa : 5-25 mg/dL
Anak-anak : 5-20 mg/dL
Bayi : 5-15 mg/dL
Pemeriksaan Urea
Pemeriksaan Urea
Penyebab kenaikan kadar ureum (Pagana KD, 2006)

Faktor Penyebab Penyebab penurunan kadar ureum (Pagana KD, 2006)

Pra Renal ♠ Hipovolemia, luka bakar, dehidrasi Penyebab Mekanisme


♠ Gagal jantung kongestif, infark miokard akut
Gagal Hati Pembentukan ureum menurun karena
♠ Pendarahan saluran cerna, asupan protein
gangguan fungsi hati
berlebih
♠ Katabolisme protein berlebih, kelaparan Hidrasi berlebih Pengenceran ureum
♠ Sepsis
Keseimbangan Produksi ureum menurun
nitrogen negatif
Renal ♠ Penyakit ginjal (glomerulonefritis, nekrosis (malnutrisi,
tubular akut) malabsorpsi)
♠ obat-obatan nefrotoksik
Kehamilan Pengenceran ureum karena retensi air
Pasca Renal ♠ Obstruksi ureter
♠ Obstruksi kandung kemih Sindrom nefrotik Ureum menurun sebab kehilangan
protein
2. Pemeriksaan Kreatinin

Pra Analitik
 Alat dan Bahan :
 Alat Phlebotomi  Aquadest
 Centrifuge  Larutan standar, blanko
 Persiapan pasien :
 Mikropipet dan Tip  Tabung serum
o Catat jika pasien sedang mengkonsumsi 
 Tabung reaksi Tabung darah (tutup kuning/merah/hijau)
obat.  Fotometer  Sample darah

 Persiapan sample : Note :


 Serum (tabung tutup merah atau kuning) :
o Pengambilan sample darah vena 3-5 ml
Didiamkan sampai membeku, disentrifuge pada kecepatan 3000rpm ±
pada tabung tutup merah atau kuning 15 menit.
 Plasma heparin (tabung tutup hijau) :
(serum) atau tabung tutup hijau (plasma Disentrifuge pada kecepatan 2000rpm ± 10 menit.
 Hindari hemolisis, ikterik dan lipemik.
heparin).
Pemeriksaan Kreatinin
Pemeriksaan Kreatinin Cara Kerja
Cara Kerja

Analitik 1. Dipipet kedalam tabung :

Blanko Standar Sample

Aquadest 100 µl - -
 Tujuan : Untuk mengetahui fungsi ginjal.
Standar - 100 µl -
 Metode : Jaffe Reaction
Serum - - 100 µl
 Prinsip : Pereaksi 1000 µl 1000 µl 1000 µl

Kreatinin + Asam Pikrat Kompleks oranye -


2. Homogenkan, inkubasi selama 30 detik.
merah. Diukur dengan panjang gelombang 490 3. Baca Absorbans pada panjang gelombang 490 nm.

nm.
Pemeriksaan Kreatinin
Pemeriksaan Kreatinin

Pasca Analitik
Pasca Analitik
Pada tahap ini dilakukan pencatatan
Pada tahap ini dilakukan pencatatan
dan pelaporan.
dan pelaporan.

Interferensi
 Perubahan massa otot
 Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin Nilai Normal
 Laki-Laki : 0,6 – 1,1 mg/dL
 Aktifitas fisik yang berlebihan meningkatkan kadar kreatinin
 Perempuan : 0,5 – 0,9 mg/dL
 Obat-obatan yang dapat mengganggu sekresi kreatinin,
meningkatkan kadar kreatinin.
 Usia dan jenis kelamin
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kreatinin
Kreatinin  Kadar Kreatinin bisa meningkat yang disebabkan oleh :
 Pengobatan tertentu seperti mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid dan antibiotik
seperti trimethoprim.
 Gangguan fungsi ginjal
 Mengkonsumsi suplemen kreatin
 Mengkonsumsi makanan berprotein tinggi
 Hipertensi
 Aktifitas yang tinggi seperti olahraga berat
 Faktor usia lanjut

 Kadar Kreatinin bisa menurun yang disebabkan oleh :


 Kurangnya asupan nutrisi
 Penyakit kronis
 Kehamilan
3. Pemeriksaan Asam Urat

Pra Analitik  Alat dan Bahan :


© Alat Phlebotomi © Aquadest
© Centrifuge © Larutan standar, blanko
 Persiapan pasien : © Mikropipet dan Tip © Tabung serum
 Sebaiknya puasa selama 10-12 jam © Tabung reaksi © Tabung darah (tutup
sebelum pemeriksaan. © Fotometer kuning/merah/hijau).
 Catat jika pasien sedang mengkonsumsi © Sample darah

obat.
Note :
 Serum (tabung tutup merah atau kuning) :
 Persiapan Sample :
Didiamkan sampai membeku, disentrifuge pada kecepatan 3000rpm ±
Pengambilan sample darah vena 3-5 ml pada 15 menit.
tabung tutup merah atau kuning (serum) atau  Plasma heparin (tabung tutup hijau) :
Disentrifuge pada kecepatan 2000rpm ± 10 menit.
tabung tutup hijau (plasma heparin).  Hindari hemolisis, ikterik dan lipemik
Pemeriksaan Asam Urat
Pemeriksaan Asam Urat Cara Kerja
Cara Kerja

Analitik
1. Dipipet kedalam tabung :

 Tujuan : Untuk mengetahui kadar asam urat Blanko Standar Sample

dalam darah. Aquadest 20 µl - -


 Metode : Uricase PAP Standar - 20 µl -
 Prinsip : Serum - - 20 µl
Uricase
o Asam Urat allantoin + peroksida Pereaksi 1000 µl 1000 µl 1000 µl
o Peroksida + kromogen + amino anti pirin
peroksidase
senyawa
2. Inkubasi selama 5 menit.
o Diukur pada panjang gelombang 546 nm
3. Baca sample pada panjang gelombang 546 nm.
Pemeriksaan Asam Urat
Pemeriksaan Asam Urat

Pasca Analitik
Pasca Analitik
Pada tahap ini dilakukan pencatatan dan
Pada tahap ini dilakukan pencatatan dan Nilai Normal
pelaporan  Laki-Laki
pelaporan : 3,5 – 7,2 mg/dL
 Perempuan : 2,6 – 6,0 mg/dL

Interferensi
o Obesitas dan pola makan
o Konsumsi minuman beralkohol berlebihan bisa menghambat pembuangan asam urat
o Problem kesehatan
o Obat-obatan yang meningkatkan risiko penyakit asam urat
Pemeriksaan Asam Urat
Pemeriksaan Asam Urat

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan
meningkatnya kadar asam urat, yaitu : kadar asam urat menjadi rendah, yaitu :
© Penyakit Ginjal © Kurangnya asupan protein
© Gangguan fungsi hati (Sirosis) © Mengkonsumsi Sulfinpyrazone secara berlebihan
© Konsumsi makanan yang banyak mengandung © Penyakit hati yang parah, sepeti penyakit Wilson
purin, seperti hati, daging sapi, ikan sarden, dan dan kanker
lain-lain. © Mengkonsumsi aspirin dengan dosis tinggi (lebih
© Preeklampsia (komplikasi pada kehamilan dari 1500 mg)
© Malnutrisi © SIADH atau sindrom hormon antidiuretic yang
© Kegemukan (Obesitas) tidak tepat, sehingga mengakibatkan retensi
© Ketergantungan Alkohol cairan
4. Pemeriksaan Amonia
Pra Analitik Analitik

 Persiapan Pasien :
Tidak dibutuhkan adanya persiapan pasien khusus.  Tujuan : Untuk mendeteksi gangguan hati
 Persiapan Sample : akibat ketidakmampuan hati mengubah
Sample yang diambil yaitu Urin Sewaktu. ammonia menjadi urea.
 Metode : Nessler
 Alat dan Bahan :
 Prinsip : Pereaksi Nessler adalah larutan alkalis
§ Mikropipet dan Tip § Sample urin
raksa iodida (Hgl₄ˉ²) dalam kalium iodide (KI)
§ Larutan standar, blanko § Fotometer
yang menjadi coklat merah walau hanya sedikit
§ Pereaksi Nessler § Tabung serologi saja ammonia.
§ Aquadest
Cara Kerja Pemeriksaan Amonia
Cara Kerja Pemeriksaan Amonia

1. Dipipet kedalam tabung :


Pasca Analitik
Blanko Standar Sample
Pada tahap ini dilakukan
Aquadest 50 µl - -
pencatatan dan pelaporan.
Standar - 50 µl -
Urin - - 50 µl
Pereaksi Nessler 1000 µl 1000 µl 1000 µl

2. Campur, Inkubasi selama 5 menit.


Nilai Normal
3. Baca sample pada panjang gelombang 546 nm. Laki-laki : 15 – 45 µg/dl
Perempuan : 11 – 35 µg/dl
4. Catat hasilnya (hasil berupa angka).
Pemeriksaan Amonia
Pemeriksaan Amonia

Penurunan Kadar Amonia Peningkatan Kadar Amonia


disebabkan oleh : disebabkan oleh :

o Gagal hati
o Gagal ginjal
o Ensefalopati hati atau koma
o Hipertensi maligna
o CHF
o Hipertensi esensial
o Asidosis
o Pengaruh obat : Antibiotik (neomisin,
o Diet tinggi protein disertai gagal hati
tetrasiklin), inhibitor monoamine o Olahraga
oksidase, garam kalium, garam natrium. o Pengaruh obat : Amonia klorida, diuretic
(tiazid, furosamid), isoniazid (INH).
Nilai Kritis Pemeriksaan NPN
Nilai Kritis Pemeriksaan NPN

Pemeriksaan Batas Bawah Batas Atas

Urea < 2 mg/dL > 80 mg/dL

Kreatinin < 0,4 mg/dL > 1,4 mg/dL

Asam Urat < 2,0 mg/dL > 7,2 mg/dL

Amonia < 15 µg/dl > 45 µg/dl


Contoh Hasil Pemeriksaan NPN :
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan NPN :

Sample yang digunakan harus sesuai

Tip yang digunakan harus diperhatikan kebersihannya untuk


meminimalisir kontaminasi yang mempengaruhi hasil

Pemipetan yang tepat tidak kurang dan tidak lebih

Catat jika pasien sedang mengkonsumsi obat


For Attention

STABA Bandung 2020


Prodi D3 Analis Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai