Anda di halaman 1dari 20

Diabetes Melitus -Luki Rizki 1911E2149

-Muhammad Ilham Firdaus Ruslan 1911E2136


-Ernawati 1911E2144
Pengertian
 Glukosa merupakan senyawa organik yang berfungsi dalam menghasilkan
energi yang diperlukan untuk sebagian besar fungsi sel dan organ, dan salah
satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama
dalam tubuh.

 Glukosa di dalam tubuh berasal dari proses pencernaan karbohidrat dalam


makanan, dan dalam keadaan tertentu seperti puasa, glukosa berasal dari
proses glikogenolisis dan gluconeogenesis.

 Glukosa diedarkan didalam tubuh melalui pembuluh darah. Konsentrasi


glukosa didalam darah dipertahankan dengan mekanisme homeostatik
Jenis-Jenis Diabetes
 Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes
tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan
tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang
memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar
glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.
Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu
timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti.
Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari
penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.
Jenis-Jenis Diabetes

 Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi.


Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang
sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat
dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).
Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes
tipe ini.
Jenis-Jenis Diabetes

 Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes


khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes
gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh
perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal
setelah ibu hamil menjalani persalinan.
Pengertian Insulin

Insulin merupakan hormon polipeptida yang diproduksi


oleh sel-sel β pankreas. Insulin disekresikan sebagai
respon meningkatnya konsentrasi glukosa didalam darah.
Tujuannya adalah agar glukosa dalam darah memasuki sel
untuk metabolisme secara fisiologis
Info

 Pengaturan konsentrasi glukosa di dalam darah diatur


dengan ketat untuk menjaga keseimbangan
konsentrasi glukosa darah sehingga dapat mencukupi
kebutuhan tubuh namun juga tidak mengalami
peningkatan yang tinggi.

 Konsentrasi glukosa darah yang tinggi atau


hiperglikemia merupakan salah satu pertanda
diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan
sindrom metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia yang disebabkan karena kurangnya
produksi insulin dan atau kelainan pada kerja insulin.
Gejala Diabetes
 Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa
hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa
mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak
spesifik. Beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
• Sering merasa haus.
• Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
• Sering merasa sangat lapar.
• Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
• Berkurangnya massa otot.
• Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat
tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
• Lemas.
• Pandangan kabur.
• Luka yang sulit sembuh.
• Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
Gejala Diabetes

 Beberapa gejala lain juga bisa menjadi ciri-ciri bahwa seseorang mengalami
diabetes, antara lain:
• Mulut kering.
• Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
• Gatal-gatal.
• Disfungsi ereksi atau impotensi.
• Mudah tersinggung.
• Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam
setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan.
• Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (
akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin.
Pemeriksaan Laboratorium
. Pemeriksaan Urine :
Berat jenis tinggi karena adanya glukosuria
Reduksi positif
Benda-benda keton positif
Protein urin positif (jika sudah terdapat
kerusakan ginjal)

2. Darah :
 Glukosa darah sewaktu, puasa (Nuchter), 2 jam setelah makan (2 jam PP)
 Glucose Tolerance Test.

Penderita diberikan larutan glukosa (75 g dalam


150 mL air)
Periksa kadar gula darahnya, sebelum minum
larutan glukosa (puasa), 30 menit, 60 menit, 90
menit, 120 menit, 150 menit dan 180 menit
setelah minum larutan glukosa.
Kriteria Diagnosis DM
1. Gejala DM ditambah gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dl (11,1
mmol/l) atau
2. Glukosa darah puasa (GDP) ≥ 126 mg/dl (7,0 mmol/l) atau
3. Glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa (GD 2 jam PP) ≥ 200
mg/dl (11,1 mmol/l) dengan tes toleransi glukosa oral (TTGO).
TTGO: beban glukosa = 75 gr glukosa anhidrous (gula) dicairkan
dalam air/aqua
TTGO tidak direkomendasikan untuk pemeriksaan rutin.

Kriteria tersebut harus dikonfirmasi pada hari berikutnya.


Kategori yang berkaitan dengan TTGO:

 Glukosa
2 jam sesudah beban glukosa < 140 mg/dl
(7,8 mmol/l) = normal toleransi glukosa

 Glukosa2 jam sesudah beban glukosa ≥ 140 mg/dl


(7,8 mmol/l) dan < 200 mg/dl (11,1 mmol/l) =
Glukosa Toleransi Terganggu (Impaired Glucose
Tolerance/IGT)

 Glukosa
2 jam sesudah beban glukosa ≥ 200 mg/dl
(11,1 mmol/l) = DM
Tabel Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus
Kurva Harian
 Kurva harian digunakan untuk “follow up” terapi DM.
 Maksud penentuan kurva harian adalah untuk
menentukan kecukupan asupan makanan (kalori)
disesuaikan dengan dosis obat dan aktivitas penderita.
 Pemeriksaan untuk “follow up” selain kadar gula di
darah dan di urine adalah pemeriksaan HbA1c, yang
dapat menggambarkan kadar glukosa darah dalam 3-5
minggu sebelumnya.
Pemeriksaan Glukosa Darah
 Metode Pemeriksaan : GOD – PAP
 Prinsip : Glukosa dalam darah dioksidasi oleh enzim
GOD membentuk asam glukonat dan peroksida.
Peroksida yang terbentuk bereaksi dengan fenol dan 4-
amino fenazon dengan bantuan enzim peroksidase
menghasilkan senyawa kinonimin yang berwarna merah
muda. Intensitas warna yang terjadi sebanding dengan
kadar glukosa dalam sampel, yang diukur pada
fotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
Cara Kerja
Pemeriksaan OGTT
 Nilai Normal :
 Puasa : 70-110 mg/dL
 2 jam PP : ≤ 140 mg/dL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai