Kalkulus 1 Fungsi
Kalkulus 1 Fungsi
SRI REDJEKI
KLASIFIKASI BILANGAN RIIL
Bilangan yang paling sederhana adalah bilangan asli :
1, 2, 3, 4, 5,….
-4 -3 -1.75 -1/2 √2
-4 -3 -2 -1 0 1 2
SIFAT-SIFAT URUTAN
• KETIDAKSAMAAN :
• 1. a < b atau b > a
• Interpretasi geometri : a sebelah kiri b
• Ilustrasi :
• a b
•
2. a ≤ b atau b ≥ a
• Interpretasi geometri : a sebelah kiri b atauberimpit dengan b
• Ilustrasi : a b
• a b
•
3. 0 < a atau a > 0
• Interpretasi geometri : a sebelah kanan titik asal
• Ilustrasi :
• 0 a
• Interpretasi geometri : a sebelah kiri titik asal
• 4. a < 0 atau 0 > a
• Interpretasi geometri : a sebelah kiri titik asal
• Ilustrasi :
• a 0
•
5. a < b < c
• Interpretasi geometri : a sebelah kiri b dan
• b sebelah kiri c
• Ilustrasi : a b c
•
Simbol a < b ≤ c artinya a < b dan b ≤ c. Silahkan
menyimpulkan arti symbol-simbol seperti :
• a ≤ b < c, a ≤ b ≤ c dan a < b < c < d
• Ketidaksamaan berikut adalah benar :
• 3 < 8, -7 < 1.5, -12 ≤ π, 5 ≤ 5, 0 ≤ 2 ≤ 4.
• 8 ≥ 3, 1.5 > -7, -π > -12, 5 ≥ 5, 3 > 0 > -1.
TEOREMA 1.1
• Misal a, b, c, dan d bilangan riil :
• a) Jika a < b dan b < c, maka a < c
• b) Jika a < b, maka a + c < b + c dan a – c < b – c
• c) Jika a < b, maka ac < bc untuk c positif dan ac
> bc untuk c negatif
• d) Jika a < b dan c < d, maka a + c < b + d
• e) Jika a dan b keduanya positif atau keduanya
• negatif dan a < b, maka 1/a > 1/b
• Jika arah suatu ketidaksamaan menyatakan maknanya, maka
bagian (b)-(e) teorema di atas dapat diuraikan secara informal
sebagai berikut :
• b) Ketidaksamaan tidak berubah jika kedua sisinya
• ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang
• sama.
• c) Ketidaksamaan tidak berubah jika kedua sisinya
• digandakan dengan bilangan positif yang sama,
• tetapi ketidaksamaan berbalik arah jika kedua
• sisinya digandakan dengan bilangan negatif yang
• sama.
• d) Ketidaksamaan dengan tanda yang sama dapat
• dijumlahkan.
• e) Jika kedua sisi ketidaksamaan mempunyai tanda
• yang sama, maka tanda ketidaksamaannya akan
• berbalik arahnya dengan meletakkan tanda yang
• berlawanan pada setiap sisinya.
Pernyataan dlm teorema 1.1 diIlustrasikan :
1. Ketidaksamaan awal : -2 < 6
Operasi : kedua sisi ditambah dengan 7
Ketidaksamaan hasil : 5 < 13
2. Ketidaksamaan awal : -2 < 6
Operasi : kedua sisi dikurangi dengan 8
Ketidaksamaan hasil : -10 < -2
3. Ketidaksamaan awal : -2 < 6
Operasi : kedua sisi digandakan 3
Ketidaksamaan hasil : -6 < 18
4. Ketidaksamaan awal : 3 < 7
Operasi : kedua sisi digandakan 4
Ketidaksamaan hasil : 12 28
5. Ketidaksamaan awal : 3 < 7
Operasi : kedua sisi digandakan –4
Ketidaksamaan hasil : -12 > -28
PENYELESAIAN KETIDAKSAMAAN
Penyelesaian ketidaksamaan dalam x yang tidak diketahui
merupakan nilai untuk x yang membuat ketidaksamaan itu sebagai
pernyataan yang benar. Sebagai contoh x = 1 merupakan
penyelesaian dari ketidaksamaan x < 5, tetapi x = 7 bukan
merupakan penyelesaian.
Proses mendapatkan himpunan penyelesaian suatu ketidaksamaan
disebut menyelesaikanketidaksamaan.
Contoh : Selesaikan 3 + 7x ≤ 2x – 9
Penyelesaian : akan digunakan operasi dalam teorema 1.1 dengan
mengumpulkan x pada satu sisi ketidaksamaan
3 + 7x ≤ 2x – 9 [diberikan]
7x ≤ 2x – 12 [kurangkan 3 dari kedua sisi]
5x ≤ -12 [kurangkan 2x dari kedua sisi]
x ≤ - 12 [gandakan kedua sisi dengan 1/5]
5
krn sudah tidak dapat digandakan dgn yang mengandung x,
ketidaksamaan (1)=(4). Jadi himpunannya berupa selang (-∞, -
12/5)
-12
5
Contoh : Selesaikan 7 ≤ 2 – 5x <
9
NILAI MUTLAK
Nilai mutlak atau magnitude suatu
bilangan riil a dinotasikan dengan |a| dan
didefinisikan dengan :
|a| = +a jika a ≥ 0
-a jika a < 0
Contoh :
|5| = +5 [karena 5 > 0]
|-4/7| = -(-4/7) = + 4/7
[karena –4/7 < 0]
|0| = +0 [karena 0 ≥ 0]
• Pengambilan nilai mutlak pada sebuah
bilangan berakibat pada hilangnya tanda minus
jika bilangan negatif dan tidak berubah jika
bilangan itu tak-negatif. Jadi |a| merupakan
bilangan tak-negatif untuk semua nilai a dan
• -|a| ≤ a ≤ |a|
HUBUNGAN ANTARA AKAR KUADRAT DAN
NILAI MUTLAK
Bilangan yang kuadratnya adalah a disebut akar
kuadrat dari a. Setiap bilangan riil positif a
mempunyai dua akar kuadrat riil, satu positif dan
satu negatif. Akar kuadrat positif dinotasikan
dengan √a.
Sebagai contoh, bilangan 9 mempunyai dua
akar kuadrat –3 dan 3. Karena 3 merupakan
akar kuadrat positif, diperoleh √9 = 3. Sebagai
tambahan didefinisikan √0 = 0.
Terdapat kesalahan yang umumnya pada penulisan √a2 = a.
Meskipun persamaan ini benar apabila a tak negatif, tetapi
salah untuk a negatif. Sebagai contoh jika a = -4, maka :
√a2 = √(-4)2 = √16 = 4 ≠ a
Teorema : Untuk setiap bilangan riil a
√a2 = |a|
Bukti : Karena a2 = (+a)2 = (-a)2, maka bilangan +a dan –a
merupakan akar-akar kuadrat dari a2. Jika
a ≥ 0, maka +a merupakan akar kuadrat tak-negatif dari a2,
dan jika a < 0, maka –a akar kuadrat tak-negatif dari a2,
sehingga diperoleh
√a2 = +a jika a ≥ 0
√a2 = - a jika a < 0
Jadi √a2 = |a|.
SIFAT-SIFAT NILAI MUTLAK
Teorema : Jika a dan b bilangan riil, maka
(a) |-a| = |a| Suatu bilangan dan negatifnya
mempunyai nilai mutlak sama
(b) |ab| = |a||b| Nilai mutlak dari perkalian
merupakan perkalian nilai mutlak
(c) |a/b| = |a|/|b| Nilai mutlak dari perbagian
merupakan pembagian nilai mutlak
Bukti (a) : |-a| = √(-a)2 = √a2 = |a|
Bukti (b) : |ab| = √(ab)2 = √a2b2 = √a2√b2 = |a||b|
KETIDAKSAMAAN SEGITIGA
Secara umum tidak selalu benar bahwa |a + b|=|a|+|b|
Ketidaksamaan dalam bentuk |x-a| < k dan |x-a| > k, sering digunakan,
sehingga dijabarkan lagi dlm tabel berikut ;
Dlm tabel diatas, < dapat diganti dgn ≤ dan > dgn ≥, yaitu titik2 terbuka diganti
dgn titik2 tertutup dlm ilustrasi diatas
Contoh ;
Selesaikan ; |x - 3| <4
Penyelesaian : ketidaksamaan tsb ditulis kembali sebagai
0
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
-1
-2
-3
sumbu-x
-4
*KOORDINAT
• GRAFIK
Kuadran Kuadran
II I
Kuadran Kuadran
III IV
(-,+) (+,+)
(-,-) (+,-)
Contoh : Buatlah sketsa grafik dari y = x2
Himpunan penyelesaian dari y = x2 mempunyai tak hingga banyak
anggota, sehingga tak mungkin digambarkan semuanya
9
8 x y = x2 (x, y)
7 0 0 (0, 0)
6 1 1 (1, 1)
5 2 4 (2, 4)
4 3 9 (3, 9)
3 -1 1 (-1, 1)
-2 4 (-2, 4)
2
-3 9 (-3, 9)
1
-3 -2 -1 1 2 3
Sebaiknya diingat bahwa kurva dalam gambar di atas hanyalah hampiran grafik y =
x2. Pada umumnya, hanya dengan cara kalkulus bentuk grafik yang benar dapat
diketahui dengan pasti.
Contoh : Buatlah sketsa grafik dari y = x3
y
8
x y = x3 (x, y)
0 0 (0, 0)
1 1 (1, 1)
x 2 8 (2, 8)
-2 2
-1 -1 (-1, -1)
-2 -8 (-1, 1)
-8
PERPOTONGAN
• Perpotongan grafik dengan sumbu-x berbentuk (a, 0) dan
perpotongan dengan sumbu-y berbentuk (0, b). Bilangan a
tersebut dinamakan perpotongan-x dari grafik dan bilangan
b dinamakan perpotongan-y.
• Contoh : Dapatkan semua perpotongan- x dan perpotongan- y
dari
• (a) 3x + 2y = 6, (b) x = y2 – 2y, (c) y = 1/x
• Penyelesaian (a) : Untuk mendapatkan perpotongan-x,
berikan y = 0 dan diselesaikan untuk x :
• 3x = 6 atau x = 2
• Untuk mendapatkan perpotongan-y diberikan x = 0 dan
diselesaikan untuk y :
• 2y = 6 atau y = 3
Grafik dari 3x + 2y = 6 merupakan garis seperti
ditunjukkan dalam gambar.
perpotongan-y
(0, b)
x
(a, 0)
perpotongan-x
2
3x + 2y = 6
GRAFIK DENGAN SKALA TIDAK SAMA
• Sebagai contoh, y = x3 untuk nilai antara –10 dan 10, akan mempunyai mempunyai
nilai y antara (-10)3 =
• -1000, yang sulit digambarkan pada lembar kertas standar atau halaman cetak; satu-
satunya cara mengatasinya menggunakan skala yang tidak sama
y
y 140
8
x
x
-2 2
-2 2
-140
-8
KATALOG GRAFIK-GRAFIK DASAR
y y
x x
y = x2 y = -x2
y y
x x
x = y2 x = -y2
y y
x x
y = √x y = -√x
y y
x x
y = x3 y = 3
√x
y y
x x
y = 1/x y = -1/x
GARIS
*Kemiringan
P2 (x2, y2)
y2 – y1
(rise)
P1 (x1, y1)
x2 – x1
x
(run)
Definisi ; Jika P1(x1,y1) dan P2(x2,y2)
adalah titik-titik pada bidang koordinat maka
kemiringan m dari garis tersebut
didefinisikan dengan
m= rise = y2-y1
run x2-x1
persamaan 3x – 4y + 12 = 0
y
(0, 3)
x
(-4, 0)
3x – 4y + 12 = 0
FUNGSI
*KONSEP FUNGSI
• didefinisikan dengan;
• (f + g)(x) = f(x) + g(x)
• (f – g)(x) = f(x) – g(x)
• (f . g)(x) = f(x) . g(x)
• (f /g)(x) = f(x) /g(x)
• Contoh : Dimisalkan
• f(x) = 1 + √x – 2 dan g(x) = x – 1
• Dapatkan (f + g)(x), (f – g)(x), (f . g)(x), (f /g)(x)
KOMPOSISI FUNGSI
Secara informal dinyatakan bahwa operasi
komposisi dibentuk dengan mensubstitusikan
beberapa fungsi pada peubah bebas dari fungsi
lainnya. Sebagai contoh, misalkan
f(x) = x2 dan g(x) = x + 1
Jika g(x) disubstitusikan pada x dalam rumus f,
diperoleh fungsi baru
f(g(x)) = (g(x))2 = (x + 1)2
yang dituliskan dengan f o g. Jadi
f o g = f(g(x)) = (g(x))2 = (x + 1)2
Contoh :f(x) = x2 +3 dan g(x) = √x.
(b);g(f(x))=√(x)=√x2+3
SATU CONTOH DALAM KALKULUS
Contoh : Misalkan f(x) = x2 dan h adalah sebarang
bilangan riil tak nol.
Dapatkan ; f(x + h) – f(x)
• h dan sederhanakan
• Penyelesaian :
• f(x + h) – f(x) = (x + h)2 – x2 = x2 + 2xh + h2 – x2
• h h h
• = 2xh + h2 = h(2x + h)
• h h
• Dengan mencoret h dan dengan memperhatikan
pembatasan pada h, diperoleh
• f(x + h) – f(x) = 2x + h, h ≠ 0
KLASIFIKASI FUNGSI
Fungsi yang paling sederhana disebut fungsi
konstan. Contohnya ; f(x) = 3 maka
f(-1) = 3, f(0) = 3, f(√2) = 3, f(9) = 3
f(x) = a0 + a1 x + a2 x2 +…+ an xn
atau
f(x) = an xn + an-1 xn-1 + an-2 xn-2 +…+a0
Polinomial-polinomial derajat pertama, ke-dua,
ke-tiga
Contoh :
X5 – 2x2 + 1 x
X2 - 4 x+1
• 2
-2
Menggambar fungsi dengan
geseran (translasi)
Contoh : gambarkan grafik fungsi berikut ini ;
2
y=x +2
2
y=x –2
2
y = (x+2)
2
y = ( x – 2)
LIMIT
Kalkulus berpusat di sekitar dua
permasalahan dasar ;
Masalah garis singgung
y
Garis singgung di P
y = f (x)
P(x0, y0)
x
Masalah luas
• Diberikan fungsi f, dapatkan luas antara grafik
f dan suatu selang [a, b] pada sumbu-x.
• luas sebenarnya dibawah kurva tersebut
sebagai suatu nilai limit
y
y = f (x)
x
a b
Limit menggambarkan perilaku
suatu fungsi jika peubah bebasnya
bergerak menuju suatu nilai tertentu.
Contoh ; f(x) = sin x/x, dibuat tabel sbb ;
x f(x) = sin x/x x f(x) = sinx/x
lim x = +∞
x +∞
lim x = -∞
x -∞
Teorema : Dimisalkan lim di sini berarti satu dari
limit-limit lim , lim , lim , lim atau lim . Jika
xa x a- x a+ x +∞ x -∞
setiap langkahnya.
Penyelesaian :
= 52 – 4(5) + 3
= 8
Limit dari fungsi rasional
untuk x→ a
Contoh :
3
dapatkan ; lim 5x + 4
x→ 2 x-3
Penyelesaian ;
3 3 3
lim 5x + 4 = lim 5x + 4 = 5.2 + 4 = - 44
x→ 2 x - 3 x→ 2 2–3
lim x - 3
x→ 2
Limit pembilang dan
penyebut mendekati nol
Dapatkan ; lim x2 – 4
x→ 2 x–2
2
Lim x – 4 = lim (x – 2)(x + 2) = lim (x + 2) = 4
x→ 2 x – 2 x→ 2 x - 2 x→ 2
Limit yang memuat 1/x
NILAI KESIMPULAN
x 1 10 100 1000 10.000 …. Untuk x→ ∞ nilai dari 1/x turun
1/x 1 0,1 0,01 0,001 0,0001 …. menuju nol
x x
x x
-4 4 -4 +4
Lim x = + ∞, lim x2 = + ∞,
x→ +∞ x→ + ∞
Lim x = - ∞, lim x2 = + ∞,
x→ -∞ x→ - ∞
y y
8 8
y=x3 y=x4
x x
-4 +4 -4 +4
Lim xn = +∞, untuk n = 1,2,3,4..........
x→ + ∞
• 1. lim
• x→ +∞
• 2. lim 3 2x 4
• x→ +∞ x 1
• 3. lim 4x 2 x
• x→ +∞ 2x3 5
LIMIT YANG MEMUAT AKAR
3x 5
• CONTOH , DAPATKAN ;limit 3
6x 8
• x→ +∞
• Penyelesaian ;
• Limit 3 3x 5 = 3 lim it 3x 5 = 3 1
• x→ +∞ 6x 8 x 6x 8 2
Bentuk limit akar lainnya ;
Selesaikan ;
x 2
2
x2 2
A. limit 3 x 6 B.limit 3x 6
x→ +∞ x→ -∞
Penyelesain ;
dengan cara manipuasi fungsi dengan membagi
pembilang dan penyebut dengan|x|
Dimana |x| = √x2
Soal-soal 2
1. Diberikan f(x) = { 1
x
, x>3
2x, x 3 dapatkan ;
(a) f(-4) b) f(4) f(t2 + 5)
x 1
b. f(x) = , g(x) =
1 x2 x
x 2 4x 4 x 2 16
6. a.lim b. lim
x2 x 6 x4
x 2 x 4
7 6x5 5x 2 7
7. a. lim b. lim
x3 3x 2 x
x ∞ x ∞
5x 2 2 2 y
8. a. Lim b. lim
x3 7 6y2
x -∞ x +∞
3s 7 4 s 5 6 t3
9. lim b. lim
2s 7 1 7t 3 3
s +∞ s +∞
Kontinuitas
• Definisi ;
• Suatu fungsi f dikatakan kontinu di titik c,
jika syarat-syarat berikut dipenuhi ;
• 1. f(c) terdefinisi
• 2. lim f (x) ada
• x c
c c
Pada gambar diatas terjadi lubang pada titik c Pada gb diatas terjadi patahan pd grafiknya, fs f
Karena fs f tidak terdifinisi di ttk tsb terdifinisi di c, tapi lim f(x) tdk ada
(a) x c
(b)
y = f(x)
y = f(x)
c c
Sama seperti gambar (b) Pada gambar diatas, fs f terdifinisi di c dan lim f(x)
ada, tetapi ada patahan pd ttk c, lim f(x) ≠f(c)
Contoh Kontinu dan diskontinu
x2 4
• 1. f ( x )
x2
x2 4
• 2. g(x) = ,x≠2
x2
3 ,x=2