Anda di halaman 1dari 21

BACK

TO
MODEL-MODEL

SCHOOL
MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
Oleh : Sintia Clara Aritonang
Nim : 7191143008

PENDIDIKAN BISNIS A
02
TOPIK PEMBAHASAN

1.MODEL  MODEL MANAJEMEN BERBASIS


SEKOLAH (MBS)
2.URUSAN-URUSAN YANG MENJADI
KEWENANGAN TANGGUNG JAWAB SEKOLAH
3.AKUNTABILITAS
01 HONGKONG
02 KANADA

AMERIKA

03 SERIKAT
04 INGGRIS
05 06
PRANCIS
AUSTRALIA
07NIKARAGUA 08 SELANDIA
BARU

09 EL
SALVADOR
10 MADAGASKAR

11 INDONESIA
01 Model MBS di Hong Kong

Lebih menekankan pentingnya inisiatif dari sumber


daya sekolah sebagai pengganti inisiatif dari atas yang
selama ini diterapkan.
Model MBS di
Kanada
Model  MBS di sana disebut School-site decision
making (SSDM) atau pengambilan keputusan
diserahkan pada tingkat sekolah

Ciri-ciri MBS dikanada adalah sebagai berikut :

Penentuan alokasi sumber daya ditentukan sekolah

HOBBIES Anggaran pendidikan diberikan secara lupsum

Alokasi anggaran pendidikan tersebut dimasukkan ke


dalam anggaran sekolah
Adanya program pengembangan profesionalisme
tenaga kerja.
Model MBS di Amerika
Serikat
Sistem pendidikan di Amerika Serikat mula-mula
secara konstistusional pemerintah pusat (state) bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dan pemerintah
daerah hanya sebagai pembuatan kebijaksanaan dan
administrasi. Pemerintah federal memiliki peran yang
terbatas bahkan semakin berkurang perannya. Perannya
hanya dibatasi terutama pada area khusus, yaitu dukungan
pendanaan

Model MBS di Amerika Serikat disebut


dengan Site- based Management.
Model MBS di
Inggris.
Model MBS di Inggris disebut Grant Maintained
School (GMS). Atau manajemen swakelola pada tingkat lokal.
Hal ini diawalai dengan adanya undang-undang pendidikan
tahun 1988, antara lain berisi adanya kurikulum inti nasional,
adanya ujian nasional, serta pelaporan nasional.
Model MBS di Australia
Pengorganisasian pengelolaan sekolah Standar Flexibility Option (SO)
menggambarkan kadar kewenangan yang diberikan Dalam bentuk ini peran dan dukungan kantor distrik lebih
besar. Kepala sekolah hanya bertanggungjawab terhadap
kepada sekolah.
penyususnan rencana sekolah dan pelaksanaan
pelajaran(implementasi kurikulum). Kantor distrik
bertanggunjawab terhadap pengesahan dan monitoring
serta bertindak sebagai penasehat dalam penyususnan
school planing overview. Dalam pengelolaan MBS tipe SO
ini, pemerintah negara bagian memberikan petunjuk
pedoman dan dukungan.

Enchanced Flexibility Option-1 (EO1)


Dalam bentuk ini sekolah bertanggungjawab untuk
menyususn rencana strategis sekolah. Untuk tiga tahun.
Peran distrik sebagai 1)memberikan dukungan kepada
sekolah dalam pelaksanaan monitoring internal ; 2)
menandatangani isi rencana sekolah.
 Enchanced Flexibility
Here you couldOption-2 (EO2)
describe the topic of the section
Keterlibatan distrik, disini sangat sedikit, hanya berperan
sebagai lembaga konsultasi
Model MBS di Prancis
Kekuasaan badan pengelola
Di Prancis otoritas lokal memiliki sekolah menengah atas diperluas
tanggung jawab terhadap dukungan ke beberapa area.
finansial.

Masing-masing sekolah menerima


anggaran secara lumpsum terhadap
jam mengajar guru. Kepala sekolah mentukan jenis
staf yang dibutuhkan.
Model MBS di Nikaragua
Model MBS di Nikaragua difokuskan pada
pendesentralisasikan pengelolaan sekolah dan
anggaran sekolah yang keputusannya
diserahkan kepada dewan sekolah.

Mencakup 4 hal penting

desentralisasi kebijakan,

perubahan organisasi sekolah,

kondisi lokal dan sejarah organisasi,

serta hasil yang diharapkan.


MODEL MBS DI SELANDIA BARU

Model MBS di El
Komite sekolah untuk Salvador
sekolah dasar Model MBS di El Salvador disebut
anggotanya terdiri dari dengan Community Managed
warga setempat dan Scholls Program yang kemudian
dikenal dengan akronim bahasa
dipilih setiap dua tahun. spanyol, EDUCO ( Education
participation de la comunidad)
maksud dari model ini untuk
mendesentralisasikan
pengelolaan sekolah Negeri
dengan cara meningkatkan
keterlibatan orangtua di dalam
tanggung jawab menjalankan
sekolah.
Model MBS di Madagaskar

Model MBS yang diterapkan di


sini difokuskan kepada pelibatan
masyarakat pada pengontrolan
Implementasi MBS diarahkan di dalam kerangka kerja
pendidikan dasar. dengan melibatkan masyarakat desa tidak hanya untuk
merehabilitasi, membangun dan memelihara sekolah-
AGE sekolah dasar, tetapi juga dilibatkan dalam pengelolaan
NATIONALITIES
dan pensupervisian sekolah dasar.
Model MBS di Indonesia.
Model MBS di Indonesia disebut Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), dapat
diartikan sebagai model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah, fleksibilitas
kepada sekolah, dan mendorong partisipasi secara
langsung warga sekolah dan masyarakat untuk
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan
pendidikan nasional serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
URUSAN-URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN
TANGGUNG JAWAB SEKOLAH

Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan


Pengelolaan Ketenagaan Pengeloaan Pelayanan
Proses Belajar Fasilitas
Kurikulum (Pendidik dan Keuanagan siswa
Mengajar (Peralatan dan
Tenaga Perlengkapan)
Kependidikan)
PENILAIAN KINERJA SEKOLAH
Informasi hasil penilaian kinerja merupakan bagian
penting dari akuntabilitas yang memungkinkan
organisasi untuk :
(2) Menentukan prioritas
untuk perbaikan dan
menetapkan peningkatan
target, sasaran dan capaian (3) Membuat program dan
dan keputusan untuk
(1)Menilai dan melaporkan
mempertahankan kinerja
kemajuan (progress), serta
yang baik dan meningkatkan
menilai hal-hal apa yang kinerja pada bidang atau
telah dilakukan sesuai
hal-hal yang membutuhkan
dengan rencana (on the
perbaikan/penyempurnaan
track) dan hal-hal apa yang atau peningkatan.
harus diperbaiki atau
ditingkatkan (revision and
improvement),
Parameter Pengukuran Kinerja Sekolah
Dimensi kurikulum dideinisikan
Dimensi pendidik dan tenaga
sebagai kelengkapan dokumen kependidikan dideinisikan Dimensi kompetensi
kurikulum yang ada di sekolah, lulusan, dideinisikan
sebagai kualiikasi dan kualitas
meliputi dokumen kurikulum, sebagai kualiikasi
kinerja guru, tenaga
dokumen perangkat kurikulum, administrasi, tenaga laboran, kemampuan lulusan berupa
dokumen pendukung perangkat dan tenaga kebersihan prestasi akademik dan
kurikulum. prestasi non akademik.

Dimensi sarana dan


Dimensi penilaian,
prasarana dideinisikan
dideinisikan sebagai proses
sebagai kualitas dan Dimensi proses pembelajaran
pengumpulan dan
kuantitas fasilitas pendidikan dideinisikan sebagai pelaksanaan
pengolahan informasi untuk
untuk menunjang fasilitas pembelajaran di sekolah untuk
mengukur pencapaian hasil
pembelajaran. Dimensi ini mencapai standar kompetensi lulusan,
belajar peserta didik.
meliputi sarana isik, media meliputi perencanaan pembelajaran,
pembelajaran, alat proses pembelajaran, penilaian hasil
peraga/praktek, dan pembelajaran, dan pengawasan
perpustakaan pelaksanaan pembelajaran
Faktor-faktor Kinerja Sekolah

Manajerial Indikator penilaian kinerja


kepala sekolah berdasarkan
Permendiknas no 13 tahun
2007

Supervisi
1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai
tingkatan perencanaan
2. Memimpin sekolah/madrasahdalam rangka pendayagunaan
sumber daya sekolah /madrasah seacra optimal
3. Mengelola perubahan dan pengembangan
sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang
efektif
4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik
Manajerial 5. Mengelola guru dan staf dalam  rangka pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal
6. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta
didik baru, penempatan dan pengembangan kapasitas
peserta didik
7. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan
nasional
8. Mengelola sumber daya sekolah/ madrasah sesuai prinsip
pengelolaan yang efektif, efisien, dan akuntabel
9. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen
seolah/madrasah
Supervisi
Merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru

Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru


dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi
yang tepat

Menindaklanjuti hasil supervisi akademik dalam rangka


peningkatan profesionalisme guru
THANKS

Anda mungkin juga menyukai