Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

MATA KULIAH : EKSERGI


DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Eka Sri Yusmartini,M.T.
NAMA ANGGOTA :
1. Aisyah Safira Amar
2. Arif Setiono
3. Dendi Osfaldo
4. Enjela Petoronika
5. Hady Al Syahdy
6. Hefly Agustian Akbar
7. Ilza Nuryma
CHAPTER 1
INTODUCTION
ENERGY AND EXERGY

DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGINEERING


NATIONAL INSTITUTE OF TECHNOLOGY,RAIPUR
BAB I
ENERGI
• KONSEP ENERGI

• PROSES ALIRAN STABIL

• EFISIENSI ENERGI PERANGKAT ALIRAN STABIL


KONSEP ENERGI

• Konsep energi pertama kali diperkenalkan dalam mekanika


oleh newton ketika dia berhipotesis tentangnya energi kinetik
dan energi potensial.

• Energi merupakan besaran skalar yang tidak dapat diamati


secara langsung tetapi dapat direkam dan dievaluasi dengan
pengukuran tidak langsung.

• Energi merupakan suatu kebutuhan pokok bagi mahluk hidup,


karena adanya energi maka aktivitas mahluk hidup tidak akan
berjalan sebagaimana biasanya.
PROSES ALIRAN STABIL

• Istilah ini sering digunakan dalam teknik,


dimana menunjukan tidak ada perubahan
seiring waktu seragam, namun
memperlihatkan tidak ada perubahan dengan
lokasi di wilayah tertentu.

• Asumsi dalam analisa sistem


1. Aliran massa melalui sistem tetap konstan.
2. Cairan memiliki komposisi yang seragam.
3. Satu-satunya interaksi antara sistem dan
lingkungan sekitar adalah kerja dan panas.
4. Keadaan fluida di titik mana pun tetap konstan
dengan waktu
dimana;
m:massa (kg / detik)
u1 dan u2: Energi internal di inlet dan outlet (kj / kg)
V1 dan V2: kecepatan fluida di inlet dan outlet (m / detik)
Z1 dan Z2 : ketinggian di inlet dan outlet (meter)
Q: laju perpindahan panas di inlet dan outlet (kwatt)
W: kecepatan transfer kerja di inlet dan outlet (kwatt)
EFISIENSI ENERGI
PERANGKAT STABIL

• Efisiensi adalah menunjukkan seberapa baik konversi energi


atau proses transfer tercapai.

• efisiensi secara umum, dapat dinyatakan dalam keluaran


yang diinginkan dan masukan yang dibutuhkan.

• Efisiensi = Output yang diinginkan / Input yang dibutuhkan


BAB II
EKSERGI

• PENGERTIAN EKSERGI

• PENGHANCURAN EKSERGI

• MODE TRANSFER EKSERGI

• DEAD STATE
PENGERTIAN EKSERGI

• Eksergi adalah ukuran tingkat menjauhnya keadaan sistem dari


keaadan lingkungan. Ini adalah pekerjaan berguna semaksimal
mungkin yang dapat diperoleh dari sistem pada keadaan tertentu di
lingkungan tertentu.

• Panas buang yang dimanfaatkan untuk menghasilkan kerja.


• Energi Kimia Energi Thermal
PENGHANCURAN EKSERGI

Xdestroyed = (T0S)>0
Apapun yang menghasilkan entropi selalu menghancurkan eksergi dihancurkan
sebanding dengan entropi yang dihasilkan.
Xdestroyed =0
Semakin tidak dapat diubah suatu proses, semakin besar kerusakan eksergi
selama proses tersebut. Tidak ada eksergi yang dihancurkan selama proses yang
dapat dibalik.
Pada keadaan steady, laju eksergi volume kontrol diberikan oleh persamaan:

Dari kesetimbangan laju energi, maka laju pemusnahan eksergi menjadi :


Rasio Pemusnahan Eksergi dan
Kehilangan Eksergi

Laju pemusnahan eksergi dalam sebuah komponen system dapat dibandingkan


terhadap laju eksergi bahan bakar terhadap keseluruhan sistem, yang memberikan rasio
pemusnahan eksergi :

Kemungkinan lain, komponen laju pemusnahan eksergi dapat dibandingkan terhadap


total laju pemusnahan eksergi dalam sistem, yang memberikan rasio :

Rasio kehilangan eksergi yaitu dengan membandingkan kehilangan eksergi bahan


bakar yang diberikan terhadap keseluruhan sistem :
MODE TRANSFER EKSERGI

A. TRANSFER EKSERGI MELALUI KERJA:


Transfer energi melalui pekerjaan Exergy adalah potensi kerja yang berguna, dan transfer eksergi
melalui kerja dapat dirumuskan sebagai berikut:
Xwork = W-Wsurr (untuk batas kerja)
Xwork = W (untuk bentuk kerja lain)
Dimana:
Wsurr=P0 (V2-V1)
P0 = tekanan atmosfer
V1,V2= volume awal dan volume akhir dari sistem
MODE TRANSFER EKSERGI

B. TRANSFER EKSERGI MELALUI PANAS


Perpindahan panas Q pada suatu lokasi di Suhu termodinamika maka T selalu disertai
perpindahan eksergi Xheat adalah sebesar:
Xheat = (1-T0 / T ) Q
Dimana:
T0= suhu lingkungan
T = suhu sistem
Q = panas ditambahkan atau panas yang dibuang.
MODE TRANSFER EKSERGI

C.  TRANSFER EKSERGI MELALUI MASSA


PHYSICAL EKSERGI ENERGI KINETIK EKSERGI ENERGI POTENSIAL
EKSERGI
Xph=(h-h0) – T0(S-S0) Xpe = PE = gZ
Xke = KE = V /2
2

Dimana: Dimana: Dimana:


h0= entalphi spesifik V= kecepatan sistem yang g= percepatan gravitasi
t0= temperature terkait dengan lingkungan Z=ketinggian sistem
Xph= entropi spesifik KE= energi kinetik dengan tingka refrensi
XKE = total energi kintik lingkungan
eksergi per satuan massa Xpe= total energi potensial
per satuan massa
PE= energi potensial
DEAD STATE

• Kemungkinan melakukan pekerjaan menurun seiring dengan


pergeseran status sistem ke arah lingkungan dan berhenti jika
keduanya berada dalam ekuilibrium satu sama lain Keadaan
sistem ini disebut dead state.
• Dead state juga dapat dikatakan keadaan dimana Ketika
tekanan, temperatur, komposisi, kecepatan, atau elevasi
dari sebuah sistem berbeda dari lingkungan, maka ada
kesempatan untuk melakukan kerja.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai