Anda di halaman 1dari 32

Diagnosis TB Anak

dengan Sistem Skoring


Pendahuluan
• TB salah satu penyebab kesakitan & kematian yg
sering pada anak.
• Kendala dlm tatalaksana TB pd anak : “Penegakan
Diagnosis”
 Gejala TB pada anak tidak khas
 Diagnosis pasti dg menemukan kuman
Mycobacterium tuberculosis (MTb) dalam sputum
 Jumlah kuman sedikit & pengambilan
spesimen sputum sulit
2
Transmisi TB
Terbanyak : pasien TB dewasa dengan BTA (+)
> 90 % ditularkan melalui udara
(airborne), melalui droplet nuclei 1- Lainnya : oral (susu segar, luka kulit, kongenital)
5 µm

3
Transmisi TB

Pasien TB
Dewasa

BTA (-) Kultur (-)


BTA (+)
Kultur (+) Rö Toraks (+)

65% 26% 17%


4
Patogenesis
Terpajan TB inhalasi Mycobacterium tuberculosis

Kuman mati Perlawanan oleh sistem kekebalan alamiah paru

Kuman hidup

Berkembang biak Masa inkubasi


(2-12 minggu)
Pembentukan fokus primer
Penyebaran limfogen
Penyebaran hematogen*1)
Kompleks primer*2) T
Uji tuberkulin (+)
Terbentuk kekebalan spesifik Imunitas optimal B

P
r
i
Sakit TB Kalau kekebalan turun Infeksi TB m
e
r
3)

5
Tahapan Tuberkulosis Pada Anak
Tahapan

Terpajan TB Infeksi TB Sakit TB


batuk/demam/BB 
Tidak ada Tidak ada Ada

Pemeriksaan fisik
Biasanya tidak
Normal Normal normal*
Uji tuberkulin
Negatif Positif Positif (90%)

• *Pada 50% anak dengan TB paru didapatkan pemeriksaan fisik normal

6
Manifestasi Klinis
Tergantung kuman TB,
pejamu, serta interaksi
keduanya.
Manifestasi Klinis
Faktor kuman : Jumlah &
virulensi

Faktor pejamu : usia,


Lokal Sistemik
kompetensi imun, dan
kerentanan pejamu pada
awal infeksi

7
Manifestasi Klinis
Lokal (sesuai organ
Sistemik
terkena)
• BB turun/sulit naik • Pembesaran KGB superfisialis
• Konjungtivitis fliktenularis
tanpa sebab yang jelas
• kaku kuduk
• Nafsu makan kurang • skrofuloderma : servikal,
• Demam kronik inguinal
• gibbus, kifosis
• Batuk kronik • paraparesis, paraplegia
• Malaise, anak tidak • pincang, nyeri pangkal paha /
seaktif biasanya lutut
• PARU : umumnya dijumpai dlm
• Keringat malam? batas normal

8
Diagnosis
• Gejala klinis
• Pemeriksaan penunjang
 uji tuberkulin
 radiologis
• Diagnosis pasti : mikrobiologik

9
Diagnosis
• Perlu kombinasi antara gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang yg relevan utk
menegakkan diagnosis.
• Sumber penularan : riwayat kontak dg pasien
TB dewasa BTA positif.
• Selanjutnya, dibuktikan infeksi TB dg Uji
Tuberkulin

10
Sistem Penilaian Skoring TB
Parameter 0 1 2 3 Skor
Kontak TB Tidak - Laporan keluarga, BTA +
jelas BTA(-)/ BTA tdk
jelas/BTA tdk tahu

Uji tuberkulin Negatif - - Positif (≥10mm


(mantoux) atau ≥5mm
pada immuno-
kompromais

BB/gizi - BB/TB<90% Klinis gizi buruk -


atau BB/U atau BB/TB <70%
<80% atau BB/U<60%

11
Sistem Penilaian Skoring TB
Parameter 0 1 2 3 Skor
Demam yang tidak diketahui - ≥2 minggu - -
penyebabnya

Batuk kronik - ≥3 minggu - -

Pembesaran kelenjar limfe - ≥1 cm, >1 tidak - -


kolli, aksila, inguinal nyeri

Pembengkakan tulang/sendi - Ada - -


panggul, lutut, falang pembengkakan

Rö toraks Normal Gambaran sugestif - -


TB

Skor
total
12
Alur Diagnosis & Tatalaksana TB Anak

Skor ≥ 6

Beri OAT
2 bulan
terapi

Respon (+) Respon (-)

Terapi TB diteruskan Rujuk ke RS untuk evaluasi lebih


lanjut
13
Sistem Penilaian Skoring TB
Jika ditemukan salah satu keadaan di bawah ini,
rujuk ke RS :
• Foto toraks menunjukkan gambaran milier,
kavitas, efusi pleura
• Gibbus, koksitis
• Tanda Bahaya :
 Kejang, kaku kuduk
 Penurunan kesadaran
 Kegawatan lain, misalnya sesak napas
14
Sistem Penilaian Skoring TB
• Diagnosis dg sistem skoring dilakukan oleh
dokter
• Anak didiagnosis TB jika jumlah skor ≥ 6 ( skor
maksimal 13 )

15
I. Kontak TB

Bicara : 0-210 partikel

Batuk : 0-3500 partikel

Bersin : 4500 – 1 juta


partikel

16
I. Kontak TB
Anamnesis kemungkinan sumber infeksi (kontak
TB) :
Tidak jelas  Skor 0
Laporan Keluarga, BTA(-)/BTA tidak jelas/
BTA tidak tahu  skor 2
BTA(+)  skor 3

17
II. Uji Tuberkulin
POSITIF NEGATIF

• • tidak ada infeksi TB


infeksi TB alamiah
• dalam masa inkubasi (2-12
• BCG (infeksi TB buatan) minggu)
• anergi :
• infeksi M. atipik
 infeksi virus : morbili,
• positif palsu varisela
 gizi buruk (bukan gizi kurang)
 sakit TB berat : TB milier,
meningitis TB
 infeksi bakteri berat : tifoid,
pertusis, difteria
 malignansi
 imunokompromais : terapi
steroid, sitostatik, HIV 18
III. Keadaan Gizi
• Parameter BB/TB lebih baik, namun
pengukuran BB/umur dapat membantu
• Seharusnya menilai KMS (tidak menilai sesaat,
tapi ada dimensi waktu)
• Penyebab BB turun atau tidak naik harus dicari
penyebab lain dulu atau ditatalaksana gizi

19
III. Keadaan Gizi
• Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dg gagal
tumbuh dan BB tidak naik dg adekuat.
• Berat badan/keadaan gizi : Penurunan berat
badan atau berat badan tidak naik dlm 2
bulan berturut-turut walaupun gizi adekuat.

20
IV. Demam
• Merupakan gejala umum penyakit infeksi
• Pada TB anak :
Umumnya tidak tinggi (subfebris)
Berlangsung > 14 hari
Penyebab demam lain sudah disingkirkan:
ISK, demam tifoid, malaria
Dapat disertai keringat malam

21
V. Batuk
• Bukan merupakan gejala utama pada anak
• BKB (Batuk Kronik Berulang)
Kronik ≥ 2 minggu
Berulang ≥3 episode dalam 3 bulan
• DD utama : ASMA

22
V. Batuk
• Batuk pada TB anak :
 Terus-menerus
 Tidak membaik atau menetap ≥ 3 minggu
 Persisten (tidak pernah reda atau intensitas
makin lama makin berat)
 Sebab batuk lain sudah disingkirkan

23
V. Batuk
• Bila ada gejala batuk dan atau sesak pd anak,
perlu dipikirkan penyakit penyerta lain (asma,
pnemonia)
• Kegiatan PAL (Practical Approach to Lung
Health) diperlukan utk mempertimbangkan
kemungkinan diagnosis selain TB dari gejala
batuk dan infeksi saluran napas lain.
• Apabila setelah terapi TB pasien belum
menunjukkan perbaikan, perlu dipikirkan
diagnosis lain dg strategi PAL.
24
Berhati-hati membaca Rö toraks untuk
menghindari overdiagnosis
EVALUASI : ATURAN UMUM :
• Kondisi Foto Toraks
Dosis X-ray : >> Ketidaksesuaian antara
atau << klinis dan foto toraks
Inspirasi kurang (abnormalitas yang
Lordosis signifikan pada foto
Rotasi asimetris toraks, tanpa gejala
• Kondisi klinis pasien klinis atau gejala klinis
saat pemeriksaan ; minimal  pikirkan TB
batuk atau
selesma>> infiltrat 25
Overdiagnosis TB dr Foto Toraks
100
100
80 Over-
diagnosis
60
40 32

20
0
Diagnosed by X- Actual cases
ray alone
26
KASUS KASUS TB YANG TIDAK PERLU DI-SKORING
TB Kelenjar TB Kulit

TB Tulang

27
Perangkat Diagnostik Lain
Pemeriksaan Mikrobiologi Tidak Direkomendasikan
 Baku emas : ditemukannya • Laju endap darah (LED)
kuman Mtb dalam biakan • Darah perifer lengkap :
 Jenis pemeriksaan : limfositosis
1. BTA • Serologik (PAP TB, ICT,
2. Biakan, bila fasilitas Mycodot, ELISA, A60, 38kD
ada.
 Cara memperoleh spesimen :
Bilas lambung
Sputum : cara langsung
induksi

28
Profilaksis
• Obat yang diberikan : INH 10 mg/kg BB/hari selama
6 bulan.
• Profilaksis diberikan pada :
 Balita sehat yang kontak erat dengan pasien TB dewasa
baru dengan BTA positif
 Balita sehat dengan tuberkulin positif walaupun sumber TB
tidak jelas
 Semua pasien HIV positif dan immunokompromais lain
yang kontak erat dengan pasien TB dewasa baru dengan
BTA positif

29
Tatalaksana Pasien Anak
• Anak yang sakit TB diberikan terapi OAT kategori Anak
• Anak dengan infeksi laten TB
Umur HIV Kontak erat dg pasien TB Tata laksana
paru dewasa

Balita (+)/(-) Ya INH profilaksis


Balita (+)/(-) Tidak INH profilaksis
> 5 th (-) Ya Observasi
> 5 th (+) Ya INH profilaksis
> 5 th (-) Tidak Observasi
> 5 th (+) Tidak INH profilaksis

30
Anak bukan TB (uji tuberkulin negatif dan tidak ada
bukti sakit TB

Usia HIV Kontak erat dg Tata laksana


TB paru dewasa
Balita (+)/(-) Ya INH profilaksis
Balita (+)/(-) Tidak Pikirkan diagnosis
lain, bila perlu dirujuk
> 5 th (-) Ya Observasi
> 5 th (+) Ya INH profilaksis
> 5 th (-) Tidak Pikirkan diagnosis
lain, bila perlu dirujuk
> 5 th (+) Tidak Pikirkan diagnosis
lain, bila perlu dirujuk

31
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai