Anda di halaman 1dari 26

PUSKESMAS MERANCANG

 1.Metode Amenorea Laktasi (MAL)


 2.Metode keluarga Berencana Alamiah(KBA)
 3.Sanggama Terputus
 4.Kontrasepsi Kondom
 5.Kontrasepsi Pil
 6.Kontrasepsi Suntikan
 7.Kontrasepsi IMPLANT
 8.Alat Kontrasepsi Dalam Rahim(AKDR)
 9.Kontrasepsi Mantap
Profil
 MAL adalah Kontrasepsi yg mengandalkan
pemberian ASI
 MAL sebagai kontrasepsi bila:
1.Menyusui secara penuh
2.Belum Haid
3.Umur bayi kurang dari 6 bulan
 Efektif sampai 6 bulan
 Harus dilanjutkan dgn pemakaian metode
kontrasepsi lainnya.
 Mekanisme Kerja

Untuk Kontrasepsi
Sanggama dihindari pd masa subur yaitu pada fase
siklus mentruasi di mana kemungkinan terjadi
konsepsi/kehamilan

Untuk Konsepsi/mencapai kehamilan


Sanggama direncanakan pada masa subur yaitu dekat
dgn pertengahan siklus( biasanya pd hari ke 10-
15),atau terdapat tanda-tanda adanya kesuburan
,ketika kemungkinan besar terjadinya konsepsi.
Sanggama Terputus adalah metode keluarga
berencana tradisional, dimana pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis)dari
vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.

Cara Kerja
Alat kelamin (penis)dikeluarkan sebelum
ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke
dalam vagina dan kehamilan dpt dicegah.
 Kondom tidak mencegah kehamilan,tetapi
juga mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
 Efektif bila dipakai dengan baik dan benar.
 Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain utk
mencegah IMS
 Harus diminum setiap hari
 Pada bulan” pertama efek samping
berupa mual dan pendarahan bercak.
 Tidak dianjurkan pada perempuan
yg menyusui
 Dapat dipakai oleh semua perempuan
usia reproduksi.
 Setiap saat selagi haid,untuk meyakinkan
kalau perempuan tsb tidak hamil.
 Hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
 Boleh menggunakan pd hari ke 8,tetapi perlu
menggunakan metode komtrasepsi yg
lain(kondom)mulai hari ke 8 sampai hari ke
14 atau tidak melakukan hubungan seksual
sampai anda telah menghabiskan paket pil
tersebut.
Jenis Suntikan Ada 2;
 Depo progesteron(3 bulan)
 Cyclofem(1 bulan)
 Setiap saat selama siklus haid,asal
perempuan tersebut tidak hamil.
 Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus
haid
 Pada perempuan yang tidak haid,injeksi
pertama dapat diberikan setiap saat,asalkan
saja perempuan tersebut tidak hamil.selama
7 hari setelah suntikan tidak boleh
melakukan hubungan seksual.
.
 Dapat dipakai oleh perempuan
dalam usia reproduksi
 Kesuburan segera kembali
Setelah implant dicabut
 Efek samping utama berupa
Pendarahan tdk teratur,
Pendarahan bercak dan Amenorea
 Aman dipakai pada masa laktasi.
 Setiap saat selama siklus haid hari ke 2 sampai
hari ke 7
 Insersi dapat dilakukan setiap saat,asal saja
diyakini tidak terjadi kehamilan .Bila Insersi
setelah hari ke 7 siklus haid,klien jangan
melakukan hubungan seksual,atau menggunakan
metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
 Bila klien tidak haid,insersi dapat dilakukan
setiap saat,asal saja diyakini tidak terjadi
kehamilan .
 Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan
pascapersalinan,insersi dapat dilakukan setiap
saat,bila menyusui penuh.
 Sangat Efektif,reversibel dan berjangka
panjang.
 Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
 Dapat dipakai oleh semua perempuan usia
reproduksi
 Tidak boleh dipakai oleh perempuan yg
terpapar pd infeksi menular seksual(IMS)
 AKDR dpt efektif segera setelah pemasangan.
 Tidak mempengaruhi hub seksual
 Meningkatkan kenyamanan seksual krn tdk
perlu takut hamil
 Tidak ada efek samping hormonal.
 Tidak Mempengaruhi kualitas dan volume ASI
 Dapat dipasang segera setelah melahirkan
atau sesudah abortus.
 Dapat digunakan sampai Menopause.
 Setiap saat dalam siklus haid,yg dapat
dipastikan klien tdk hamil
 Hari pertama ampai ke 7 siklus haid
 Segera setelah melahirkan,selama 48 jam
pertama atau setelah 4 minggu
pascapersalinan,setelah 6 bulan apabila
mengunakan metode MAL
 Setelah menderita Abortus
Adalah Prosedur bedah sukarela utk
menghentikan fertilitas(kesuburan)
seseorang perempuan secara permanen.

MEKANISME KERJA
Dengan mengoklusi tuba falopi(mengikat dan
memotong atau memasang cincin).Sehingga
sperma tidak dapat bertemu degan ovum.
 Permanen
 Tidak mempengaruhi proses
menyusui
 Tidak brgantung pd faktor sanggama
 Tidak ada efek samping dlm jangka
panjang
 Tidak ada perubahan dlm fungsi
seksual.
 Adalah Prosedur klinik utk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dgn jln melakukan
oklusi vasa deferensia sehingga transportasi
sperma terhambat dan proses
fertilisasi(penyatuan dgn ovum)tdk terjadi
 Sangat efektif dan permanen
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tindak bedah yang aman dan sederhana
 Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan.

Konseling dan Informasi


 Bahwa prosedur vasektomi tidak mengganggu
hormon pria atau menyebabkan perubahan
kemampuan atau kepuasan seksual.
 Setelah prosedur vasektomi,gunakan salah satu
kontrasepsi terpilih hingga sperma yg tersisa dlm
vesikula telah dikeluarkan seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai