Anda di halaman 1dari 28

Macam-Macam

Metode
Kontrasepsi

Kelompok 4 :
. Jeany Christy M (08665)  Kontrasepsi Non –
. Lilia Nur Aini (08668) Farmakologi
. Nindi Wulandari (08671)  Kontrasepsi Farmakologi
. Hanum Pramuji A (08674) (Oral Kontrasepsi)
. Berlian Dwi N H (08677)  Kontrasepsi Farmakologi
. Evelyn Christ H (08680) (Non-Oral Kontrasepsi
. Bremania Anindya P A (08683)
Metode Kontrasepsi
Non-Farmakologi
KOITUS INTERUPTUS
 Keuntungan :
1. Manfaat kontrasepsi
1. Alamiah.
2. Efektif bila dilakukan dengan benar.
3. Tidak mengganggu produksi ASI.
4. Tidak ada efek samping.
5. Tidak membutuhkan biaya.
6. Tidak memerlukan persiapan khusus.
7. Dapat dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
8. Dapat digunakan setiap waktu.
2. Manfaat non kontrasepsi
1. Adanya peran serta suami dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
2. Menanamkan sifat saling pengertian.
3. Tanggung jawab bersama dalam ber-KB.
 Kerugian

1. Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol


ejakulasi dan tumpahan sperma selamasenggama.
2. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual
(orgasme).
3. Sulit mengontrol tumpahan sperma selama penetrasi,
sesaat dan setelah interupsi coitus.
4. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
5. Kurang efektif untuk mencegah kehamilan.
SISTEM KALENDER
 Keuntungan
1. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
2. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
3. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
4. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
5. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari resiko
kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.
6. Tidak memerlukan biaya,tidak perlu membeli obat ataupun ke dokter
7. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.
8. Tanpa efek samping
9. Dapat digunakan baik untuk mencapai kehamilan maupun untuk kontrasepsi
10. Apabila dipraktekan dengan benar,keefektivannya mencapai 99% setara
dengan pil KB
 Kerugian
1. Kegagalan yang jauh lebih tinggi
2. Waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan
3. Memerlukan kerja sama yang baik antara suami istri
4. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam
menjalankannya
5. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan
seksual setiap hari
6. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode
kontrasepsi lain
7. Tidak akurat
LENDIR SERVIK
 Keuntungan

1. Mudah digunakan.

2. Tidak memerlukan biaya.

3. Metode mukosa serviks merupakan metode keluarga


berencana alami lain yang mengamati tanda-tanda
kesuburan.
 Kerugian

1. Tidak efektif bila digunakan sendiri, sebaiknya


dikombinasikan dengan metode kontrasepsilain (misal
metode simptothermal).
2. Tidak cocok untuk wanita yang tidak menyukai
menyentuh alat kelaminnya.
3. Wanita yang memiliki infeksi saluran reproduksi dapat
mengaburkan tanda-tanda kesuburan.
4. Wanita yang menghasilkan sedikit lendir.
SUHU BASAL
 Keuntungan

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada pasangan suami istri tentang masa

subur/ovulasi.

2. Membantu wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur mendeteksi masa

subur/ovulasi.

3. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi ataupun meningkatkan kesempatan untuk hamil.

4. Metode suhu basal tubuh yang mengendalikan adalah wanita itu sendiri.

5. Membantu menunjukkan perubahan tubuh lain pada saat mengalami masa

subur/ovulasiseperti perubahan lendir serviks.


 Kerugian
1. Membutuhkan motivasi dari pasangan suami istri.
2. Memerlukan konseling dan KIE dari tenaga medis.
3. Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi oleh penyakit,
gangguan tidur, merokok, alkohol, stres,
penggunaan narkoba maupun selimut elektrik.
4. Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan pada
waktu yang sama.
5. Tidak mendeteksi awal masa subur.
6. Membutuhkan masa pantang yang lama.
VAGINAL DIAFRAGMA
 Keuntungan

1. Efektif bila digunakan dengan benar


2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah
terpasang sampai 6 jam sebelumnya
4. Tidak mengganggu kesehatan pengguna
5. Tidak mempunyai pengaruh sistemik
 Kerugian
1. Efektivitas sedang (bila digunakan dengan spermisida angka
kegagalan 6-18 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama)
2. Keberhasilan sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan
mengikuti cara penggunaan
3. Motivasi diperlukan berkesinambungan dengan menggunakannya
setiap berhubungan seksual
4. Pemeriksaan pelvik oleh petugas kesehatan terlatih diperlukan
untuk memastikan ketepatan pemasangan
5. Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra
6. Pada 6 jam pasca hubungan seksual, alat masih harus berada di
posisinya 
KONDOM
 Keuntungan :
1. Mudah digunakan
2. Tidak membutuhkan bantuan medis untuk
memakai
3. Bisa melindungi dari PMS
4. Mudah didapat
5. Tidak merepotkan
 Kerugian
1. Kegagalan terjadi jika kondom bocor, robek
FEMINDOM
 Keuntungan

1. Dapat dimasukkan sesaat sebelum hubungan seksual


atau sebelumnya memberikan perlindungan selama 8
jam
2. Perlindungan terhadap PMS termasuk HIV
 Kerugian

1. Tingkat kegagalan pemaakai tinggi


2. Ketidaksukaan akan cincin yang bergantung di luar
vagina
3. Merepotkan
TUBEKTOMI
 Keuntungan

1. Sangat efektif dan permanen


2. Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
3. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
4. Tidak mempengaruhi proses menyusui
5. Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anestesi lokal
6. Tidak menggangu hubungan seksual
 Kerugian

1. Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka


pendek setelah tindakan
2. Ada kemungkinan mengalami resiko
pembedahan
VASEKTOMI
 Keuntungan

1. Sangat efektif dan “permanen”


2. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
3. Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
4. Tidak menggangu hubungan seksual
5. Tindakan bedah yang aman dan sederhana
 Kerugian

1. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin


memiliki anak
2. Harus ada tindakan pembedahan minor.
IUD (INTRA UTERINE DEVICE)
 Keuntungan
1. Efektivitasnya tinggi
2. Akan segera efektif begitu terpasang di rahim
3. Tidak perlu mengingat-ingat ataupun melakukan kunjungan ulang untuk menyuntik
tubuh
4. Tidak memperngaruhi hubungan seksual dan dapat meningkatkan kenyamanan
berhubungan karena tidak perlu takut hamil
5. Tidak ada efek samping hormonal seperti halnya pada alat kontrasepsi hormonal
6. Tidak akan mempengaruhi kualitas dan volume ASI
7. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus dengan catatan
tidak terjaddi infeksi
8. Dapat digunakan hingga masa menopause (1 tahun atau lebih setelah masa haid
terakhir)
9. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
10. Dapat dipasang kapan saja, tidak perlu pada saat masa haid saaja asal tidak sedang
hamil atau diperkirakan hamil
 Kerugian
1. Akan terasa sakit dan kejang selama 3 hingga 5 hari setelah
pemasangan
2. Mungkin dapat menyebabkan anemia jika pendarahan pada saat haid
sangat banyak
3. Jika pemasangan tidak benar, bisa saja terjadi perforasi dinding uterus.
4. Tidak bisa mencegah infeksi penyakit menular seksual
5. Tidak baik digunakan pada perempuan yang rentan terkena penyakit
menular seksual karena sering berganti pasangan
6. Jika perempuan yang terkena IMS (infeksi menular seksual) memakai
IUD, dikhawatirkan akan memicu penyakit radang panggul.
Metode Kontrasepsi Farmakologi
(Oral Kontrasepsi)
PIL KB
 Keuntungan
1. kesuburan segera kembali
2. mengurangi rasa kejang / nyeri perut waktu haid
3. terlindung dari penyakir radang panggul ( PRP ) dan kehamilan di luar rahim
4. mudah menggunakannya
5. mencegah anemia deferensiasi zat besi / kekurangan darah (anemia )
6. mengurangi resiko kanker ovarium ataupun kandungan
7. cocok untuk menundah punya anak bagi PUS muda
8. produksi ASI tidak berpengaruh untuk pil yang mengandung progesteron

 Kerugian
1. pemakai harus disiplin, tidak boleh lupa seharipun. Kalau lupa maka harus
mengulangi dari awal, kemungkinan hamil tinggi
2. untuk pil yang mengandung esterogen mempengaruhi produksi ASI
3. meningkatkan resiko infeksi Clamida / jamur di sekitar kemaluan wanita
4. mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh ( khusus wanita usia di atas 35 th,
wanita perokok )
PIL KOMBINASI
 Keuntungan
1. Sangat efektif sebagai kontrasepsi.
2. Resiko terhadap kesehatan sangat baik.
3. Tidak mengganggu hubungan seksual.
4. Mudah digunakan.
5. Mudah dihentikan setiap saat.
6. Mengurangi perdarahan saat haid.
7. Mengurangi insidens gangguan menstruasi.
8. Mengurangi insidens anemia defisiensi besi.
9. Mengurangi insidens kista ovarium.
10. Mengurangi insidens tumor jinak mammae.
11. Mengurangi karsinoma endometrium.
12. Mengurangi infeksi radang panggul.
13. Mengurangi osteoporosis.
14. Mengurangi rheumatoid artritis.
15. Mengurangi kehamilan ektopik.
 Kerugian
1. Mahal
2. Penggunaan pil harus : diminum setiap hari. Bila lupa minum akan
meningkatkan kegagalan.
3. Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.
4. Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat,
fenitoin, fenilbutason dan antibiotik tertentu).
5. Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
6. Pengguna pil kontrasepsi kombinasi memiliki risiko 1,864 kali lebih
tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan bukan
pengguna pil kontrasepsi kombinasi. Namun demikian risiko tersebut
tidak signifikan sebagai faktor risiko utama terjadinya kanker
payudara. Pil kontrasepsi kombinasi hanya sebagai peningkat risiko
yang ringan terhadap kejadian kanker payudara
PIL MINI
 Keuntungan

1. Sangat efektif apabila digunakan secara  benar.


2. Tidak mempengaruhi air susu ibu.
3. Nyaman, mudah digunakan.
4. Tidak mengganggu hubungan seksual.
 Kerugian

1. Mahal
2. Menjadi kurang efektif bila menyusui berrkurang.
3. “Breaktfrough bleeding” perdarahan bercaak, amenorea dan haid tidak
teratur.
4. Harus diminum setiap hari (bila lupa minum maka kemungkinan hamil).
5. Gejala khusus: nyeri kepala, perubahan  mood, penambahan atau
penurunan berat badan, payudara menegang, nausea, pusing, dermatitis
atau jerawat, hiersutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan
pada daerah muka) sangat jarang.
6. Bagi wanita yang pernah mengalami kehamiilan ektopik, pil mini tidak
menjamin akan melindungi dari kista ovarium di masa depan.
7. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
Metode Kontrasepsi Farmakologi
(Non-Oral Kontrasepsi)
SUSUK/IMPLAN
 Keuntungan

1. Daya guna tinggi


2. Perlindungan jangka panjang
3. Kesuburan cepat kembali
4. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
 Kerugian

1. Membutuhkan tindakan inisiasi


2. Tidak melindungi dari PMS
3. Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
SUNTIK KB
 Keuntungan
1. Efektifitasnya tinggi.
2. Cara pemberiannya sederhana.
3. Cukup aman.
4. Kesuburan dapat kembali.
5. Cocok bagi ibu-ibu yang sedang menyusui untuk KB suntik 3 bulan.
 Kerugian
1. Memberikan gangguan haid
2. Tidak dapat dihentikan sewaktu waktu
3. Permasalahan berat badan
4. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
5. Dapat menurunkan densitas tulang pada penggunaan jangka panjang
6. Dapat menimbulkan kekeringan vagina juga gangguan emosi, sakit
kepaala, dan jerawat pada penggunaan jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai