ARSITEKTUR ISLAM
Arsitektur Islam berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekuler maupun di bangunan
keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitektur juga telah turut
membantu membentuk peradaban Islam yang kaya. Bangunan-bangunan yang sangat
berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam adalah masjid, kuburan, istana dan benteng
yang kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang
signifikan, seperti misalnya bak pemandian umum, air mancur dan bangunan domestik lainnya
Kaidah Arsitektur Islam
a. Di dalam dan luar bangunan tidak terdapat gambar/ornamen yang makhluk hidup yang utuh.
b. Di dalam dan luar bangunan terdapat ornamen yang mengingatkan kepada yang Maha Indah...Allah SWT.
f. Keberadaan bangunan tidak merugikan tetangga disekitar Pembangunan sampai berdirinya bangunan
seminimal mungkin tidak merusak alam.
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ISLAM
Ada beberapa bangunan di jaman Nabi Muhammad yang menjadi penanda munculnya arsitektur Islam, salah satu contohnya adalah
masjid Juatha di Arab Saudi. Khilafah Rashidun (632–661) adalah pemimpin Islam pertama yang mulai mempopulerkan arsitektur
Islam.
Khalifah Umayyah (661–750) mengkombinasikan beberapa elemen dari arsitektur Byzantium dan arsitektur Sassanid. Arsitektur
Umayyah memperkenalkan bentuk baru yang mengkombinasikan gaya barat dan timur.
a.Model pelengkung yang berbentuk sepatu kuda mulai muncul pertama kali pada masa dinasti Umayyah, lalu kemudian berkembang
pesat di Andalusia.
b.Arsitektur Umayyah memunculkan penggunaan berbagai jenis dekorasi, termasuk diantaranya adapalah penggunaan berbagai macam
mosaik, cat dinding, patung dan relief dengan motif Islam.
c.Pada masa Umayyah, diperkenalkan sebuah ruang transept yang membagi ruang solat berdasarkan axis terpendek.
d.mereka juga menambahkan mihrab ke dalam desain masjid. Masjid di Madinah dibangun oleh al-Walid I menjadi masjid pertama yang
memiliki mihrab, sebuah ruang tambahan menghadap kiblat yang menjadi tempat imam memimpin shalat atau khatib memberikan
ceramah. Mihrab kini seolah menjadi standar dari desain sebuah masjid di seluruh dunia.
3. Arsitektur Abbasiah dimasa Khalifah Abbasiah (750–1513)
Sangat kuat dipengaruhi oleh arsitektur Sassanid, dan arsitektur dari Asia tengah. masjid Abbasiah memiliki sebuah courtyard.
a. Awal mula arsitektur Abbasiah dapat ditemui di masjid al-Mansur yang dibangun di Baghdad. Masjid Agung Samarra dibangun oleh
al-Mutawakkil berukuran 256 x 139 meter (840 ft × 456 ft). Masjid ini memiliki atap datar dari kayu yang disangga oleh tiang-tiang.
Masjid ini memiliki dekorasi marmer dan mosaik kaca.
b. Masjid Samarra memiliki menara spiral, satu-satunya yang ada di Iraq.[5] Sebuah masjid di Balkh atau sekarang terdapat di wilayah
Afghanistan berukuran 20 x 20 meter (66 ft × 66 ft), yang memiliki sembilan kubah.. Langit-langit bergaya Moorish di Alhambra
c. Masjid Agung Córdoba (sekarang menjadi sebuah katedral bernama Mezquita) dimulai pada tahun 785 sekaligus sebagai penanda
berdirinya era arsitektur Moorish di Iberian peninsula dan Afrika utara. Masjid ini memiliki bentuk pelengkung yang menjulang.
Arsitektur Moorish mencapai masa jayanya pada saat konstruksi Alhambra, sebuah istana dan benteng yang megah di Granada,
Ruang interiornya terbuka sehingga memungkinkan angin bergerak masuk dan didominasi warna merah, biru dan emas. Dindingnya
diberi hiasan bermotif dedaunan yang saat itu sedang menjadi tren, Kaligrafi Arab, dan pola arabesque, Dindingnya dilapisi keramik.
Bangunan lainnya yang bertahan hingga kini antara lain bangunan Bab Mardum di Toledo, atau gerbang lengkung Medina Azahara.
Arsitektur Moorish berakar dari kebudayaan Arab dan berkembang pada masa kekhalifahan Umayyah di Levant tahun 660 dengan
ibu kotanya Damascus yang memiliki banyak arsitektur Islam Arab yang bercirikan pola-pola geometris.
Gaya arsitektur Islam yang mencolok baru berkembang setelah kebudayaan muslim memadukannya dengan gaya
arsitektur dari Roma, Mesir, Persia dan Byzantium. Contoh awal yang paling populer misalnya Dome of The Rock
yang diselesaikan pada tahun 691 di Jerusalem. Gaya arsitek yang mencolok dari bangunan ini misalnya ruang tengah
yang luas dan terbuka, bangunan yang melingkar, dan penggunaan pola kaligrafi yang berulang.
Arsitektur Persia
Masjid Shah dikenal pula sebagai masjid Imam (setelah revolusi Islami tahun 1979 di Iran) dan Masjid
Jameh Abbasi yang merupakan sebuah masjid di Isfahan, Iran, berlokasi di sisi selatan Taman Naghsh-i Jahan.
Masjid ini dibangun pada periode Safavi, dibawah perintah shah abas dari Persia.
Masjid ini merupakan contoh sempurna dari Arsitektur Islami Iran, dan dipandang sebagai mahakary
Arsitektur Persia. Masjid Shah merupakan mahakarya abadi dari arsitektur di Iran. Masjid ini terdaftar, bersama
dengan Taman Naghsh-i Jahan, sebagai situs warisan dunia UNESCO. Pembangunannya dimulai pada tahun
1611, keindahan masjid ini terutama dikarenakan oleh ubin mozaik dengan tujuh warna dan tulisan-
tulisan kaligrafinya.
Masjid ini merupakan salah satu warisan yang ditampilkan dalam Around The World In 80 Treasure
ditampilkan oleh sejarawan arsitektur dan Cruickshank.
Arsitektur Islam di spanyol
Masjid Agung Cordoba berdiri atas inisiatif Abdurrahman ad-Dakhil atau Khalifah Abdurrahman
I (756-788 M) pada 785 M. Sang Khalifah mendatangkan batu pualam dari Narbonne, Sevilla, dan
Konstantinopel. Luas masjid mula-mula hanya 70 meter persegi di atas tanah seluas 5.000 meter.
Proses penyempurnaan pembangunannya memerlukan waktu hingga dua abad. Perbaikan dan
perluasan terus dilakukan oleh khalifah-khalifah setelah Abdurrahman I. Bangunan utama masjid
dan menara diselesaikan oleh Khalifah Hisyam I, putra Abdurrahman I, yang menduduki tahta
kekhalifahan tahun 788 hingga 796 M.
Arsitektur Islam india
Islam diperkenalkan di India dalam bentuk sebuah peradaban yang telah berkembang
yang diwarnai dengan budaya pertanian, urbanisasi, dan keagamaan yang terorganisir
secara mapan. Sementara itu peradaban di India diwarnai dengan sistem kasta,
Hinduisme Brahmanik dan keyakinan Budha, dan diwarnai dengan dominasi elite Rajput
dan elite politik Hindu lainnya. Pasa masa silam di India terdapat beberapa Imperium
besar, tetapi menjelang invasi Muslim India terpecah-pecah menjadi sejumlah
pemerintahan lokal. Penaklukkan Muslim melahirkan sebuah elite baru dan sebuah
tingkat integrasi politik, dan menandai awal proses berkembangnya sebuah peradaban
Muslim yang khas. Kultur negara dan elite politik menjadi model percampuran antara
konsep-konsep universal Muslim dan simbol-simbol kenegaraan, pencapaian artistik
kosmopolitan seperti seni arsitektur dan seni lukisan, dan beberapa motif regional.
Orientasi komunal keagamaan Muslim mencakup seluruh varietas utama Islam,
scholatisisme ulama’, sintesa Sufi-Syari’ah, pemujaan tempat keramat, dan Islam
reformis. Masyarakat India juga dikenal dengan masyarakat keagamaan yang pluralistik
menghilangkan model birokrasi dan kontrol kenegaraan. Kualitas kultur yang khas dalam
peradaban Islam-India, dan kecenderungan otonomi dan pluralitas keagamaan
menjadikannya sebuah varian yang khas dari pola Islam Universal.
Arsitektur Islam india
Islam juga menyeberang sampai ke anak benua India pada masa pemerintahan
Turki. Kekuasaan dinasti Turki di India bermula pada tahun 1206 M sampai 1290 M,
yaitu pada masa Dinasti Khalji, Dinasti Tughlaq, Dinasti Sayyed, dan Dinasti Lodi.
Bermula ketika berakhirnya masa Dinasti Ghuri karena pemimpinnya telah wafat dan
tidak meninggalkan anak laki-laki. Ghuri sebagai pemimpin dinasti ini memberi letter
of manumission (merdeka dari perbudakan) kepada bekas budak, menantu, dan
panglima perangnya Qutub al-Din Aybek, maka naiklah Ghuri dengan dengan gelar
sultan pada tahun 1206 M, sejak itulah berdiri kesultanan Delhi. Dinasti-dinasti yang
akhirnya menemui kekuasaannya di India itu telah mencatatkan sejarah peradabannya
sendiri sebagai dinasti Islam di tanah Hindustan.
Karim, M Abdul. Sejarah dan Pemikiran Peadaban Islam (Yogyakarta: Pustaka
Book Publisher, 2007), hlm. 261.
Arsitektur Islam india
Taj Mahal merupakan salah satu contoh arsitektur Mughal yang terbaik dan paling canggih. Asal-usulnya terletak pada
keadaan yang beradaskan budaya dan sejarah pemerintahan kerajaan Mughal Islam di sebagian besar India. Kaisar Mughal
Shah Jahan, memerintahkan untuk membangun mausoleum tersebut pada saat kematian istri kesayangannya Mumtaz Mahal.
Arsitektur mughal adalah produk jenius inovatif yang bersumber dari India, Timurid dan bahkan Eropa. Para seniman Mughal
menafsirkan bentuk penemuan ini, baik dari segi simbolisme maupun gaya, dengan latar belakang mereka sendiri. Namun, untuk
membayangkan, sebanyak yang dilakukan, arsitektur Mughal adalah bangunan pertama yang memanfaatkan secara ekstensif motif
asli beserta bentuk standar Islam; misalnya kubah dan lengkungan yang merupakan warisan Indo-Islam sebelumnya. [2]
TERIMA KASIH