Anda di halaman 1dari 16

URGENSI PERDA KUMUH

Oleh:
Kasubdit Standardisasi dan Kelembagaan
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
Ditjen Cipta Karya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1 Latar Belakang
• Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-
2019 bidang permukiman: “Meningkatnya kualitas
permukiman di 38.341* Ha daerah perkotaan.”
*Angka tersebut berdasarkan rekapitulasi data dari
SK Walikota/Bupati tentang Penetapan Lokasi
Permukiman Kumuh se-Indonesia.
• Percepatan pengentasan permukiman kumuh salah
satunya melalui pembentukan landasan hukum bagi
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
terkait Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
• Pemerintah mendorong tersedianya landasan
hukum di daerah melalui penyusunan NSPK yaitu
Model Perda Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh. (Pasal 16 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman).
• Perda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
menjadi acuan dan dasar hukum pelaksanaan
program di daerah. 1
2 Landasan Kebijakan

2
3
4
3 Urgensi Perda Kumuh
1. Amanah UU-PKP
• Sesuai amanah dalam Pasal 98 ayat (3) UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman perlu dibentuk Peraturan Daerah.
2. Komitmen Internasional
• Penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh merupakan salah satu komitmen internasional
dalam Deklarasi HAM, Konvenan Hak Eksosbud dan MDGs.
3. Instruksi Presiden
• Pada Hari Habitat Dunia, Presiden menginstruksikan untuk melakukan pengentasan terhadap perumahan
kumuh dan permukiman kumuh hingga tahun 2020.
4. Salah Satu Kewajiban Pemerintah Daerah Sesuai Semangat Otonomi Daerah
• Penetapan Perda yang berkaitan dengan penanggulangan permukiman kumuh merupakan salah satu
kewajiban Pemerintah Daerah dalam sub bidang Permukiman sesuai UU No. 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
5. Sebagai Dasar Alokasi APBN Keciptakaryaan
• Sebagai komitmen nasional, maka program pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan
kumuh dan permukiman kumuh menjadi prioritas nasional, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya dalam
alokasi APBN hingga 2020.
• Termasuk dalam program ini adalah terkait dengan bidang bangunan gedung dan lingkungan,
pengembangan permukiman, air minum, pengelolaan limbah dan persampahan.
6
Family Tree UU No.1/2011
4 UU No. 1 Tahun 2011

Amanat Peraturan Amanat Peraturan Menteri Amanat Peraturan Daerah


Pemerintah
Permen tentang Kemudahan Perda tentang Kemudahan
PP No. 88 Tahun 2014 Perizinan dan Tata Cara Akses Rumah Umum Menuju
Tentang Pembinaan Pencabutan Izin Pembangunan Pusat Pelayanan dan Tempat
Penyelenggaraan Perumahan Pekerjaan
dan Kawasan Permukiman Permen tentang Hunian
Berimbang Perda tentang Pemanfaatan
PP tentang Pembiayaan Rumah
Perumahan Permen tentang Sistem Perjanjian
Pendahuluan Jual-Beli Rumah Perda tentang Penetapan
PP tentang Rumah Negara
Lokasi Perumahan Kumuh
Permen tentang Hunian Skala dan Permukiman Kumuh
PP tentang Penyelenggaraan Besar dan Kriteria Hunian
Perumahan dan Kawasan Berimbang
Permukiman Permen tentang Kriteria MBR dan
Persyaratan Kemudahan
PP tentang Pencegahan dan Perolehan Rumah bagi MBR
Peningkatan Kualitas
Perumahan dan Kawasan Permen tentang Peran
Kumuh Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman 7
5 Kedudukan Perda Kumuh
UUD 1945

UU-PR UU-HAM UU-PKP


(UU 26/2007) (UU 39/1999) (UU 1/2011)

PP-PPR PP-RTRWN
(PP 15/2010) (PP 28/2006) PP Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
(PP .../...)
PERPRES RTR
KSN

Perda RTRW Permen tentang Pedoman Teknis Peningkatan


Provinsi Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh
Perda RTRW
Kab/Kota
Perda tentang Pencegahan dan
Perda RDTR Kws Peningkatan Kualitas terhadap
Perkot. Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh

SK Bupati/Walikota tentang Perbup/wal tentang Rencana


Penetapan Lokasi Perumahan Penanganan Perumahan Kumuh
Kumuh dan Permukiman Kumuh dan Permukiman Kumuh

8
6
Penanganan Permukiman Kumuh
Dalam Undang-Undang No. 1/2011
(Pasal 94-104)

• Perumahan Kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat
hunian. (Pasal 1 Huruf 14)
• Permukiman Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan,
tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi syarat. (Pasal 1 Huruf 13)
• Mekanisme penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di lakukan melalui Pencegahan
dan Peningkatan Kualitas
• Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang.
• Pencegahan dilakukan melalui pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat.
• Peningkatan Kualitas dilakukan melalui penetapan lokasi, penanganan (pola pemugaran,
peremajaan, atau pemukiman kembali)
9
Kriteria Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
• Ketidakteraturan Bangunan
Aspek Kondisi Bangunan Gedung • Tingkat Kepadatan Bangunan
• Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

• Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan


Aspek Kondisi Jalan Lingkungan • Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan

Kriteria yang Aspek Kondisi Penyediaan Air Minum • Ketidaktersediaan Akses Aman Air Minum
• Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
digunakan untuk
menentukan • Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air
kondisi Aspek Kondisi Drainase Lingkungan • Ketidaktersediaan Drainase
• Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan
kekumuhan pada
• Tidak Terpeliharanya Drainase
suatu perumahan • Kualitas Konstruksi Drainase
dan permukiman
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis
Aspek Kondisi Pengolahan Air Limbah • Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan
Persyaratan Teknis

• Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan


Aspek Kondisi Pengelolaan Persampahan Teknis
• Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis
• Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

• Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran


Aspek Kondisi Proteksi Kebakaran
• Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran
10
Tipologi Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh

perumahan kumuh dan permukiman


kumuh di atas air;

Tipologi perumahan  Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh


perumahan kumuh dan permukiman
kumuh dan disesuaikan dengan kondisi spesifik di dalam
kumuh di tepi air;
permukiman kumuh
wilayah kabupaten/kota
merupakan
 Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh
pengelompokan perumahan kumuh dan permukiman
perumahan kumuh kumuh di dataran; harus disesuaikan dengan alokasi peruntukan
dan permukiman dalam rencana tata ruang
kumuh berdasarkan  Dalam hal rencana tata ruang tidak mengalokasikan
perumahan kumuh dan permukiman
letak lokasi secara
kumuh di perbukitan; keberadaan tipologi perumahan kumuh dan
geografis
permukiman kumuh, maka keberadaannya harus
dipindahkan pada lokasi yang sesuai
perumahan kumuh dan permukiman
kumuh di daerah rawan bencana.

11
Pencegahan Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh

Pencegahan Terhadap Tumbuh Dan Berkembangnya Perumahan


Kumuh Dan Permukiman Kumuh Baru, Meliputi:

Pengawasan dan Pengendalian Pemberdayaan Masyarakat


Dilakukan atas kesesuaian terhadap

Perizinan Standar Teknis Kelaikan Fungsi


Tahap Tahap Pemba- Tahap
Perencanaan ngunan Pemanfaatan

Pengawasan dan pengendalian dilakukan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemantauan Evaluasi Pelaporan
(Berkala / insidental) menilai kesesuaian terhadap
dasar Pemda melaksanakan
upaya pencegahan tumbuh
Langsung Tdk Langsung perizinan pd standar kelayakan
dan berkembangnya
Pengamatan Melalui data & tahap teknis pada fungsi pada
perumahan kumuh dan
Langsung pada informasi / perencanaa tahap tahap
permukiman kumuh baru
lokasi pengaduan n pemba- pemanfaata
sesuai kebutuhan
ngunan n 12
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
1. Penetapan Lokasi

IDENTIFIKASI PENILAIAN LEGALISASI


LOKASI LOKASI DAFTAR LOKASI

 
 
PROSEDUR PENDATAAN
dilakukan oleh pemerintah daerah dengan
melibatkan masyarakat

Identifikasi Satuan Perumahan dan Permukiman Kondisi Kekumuhan Dlm bntk Keputusan Bup/Wal
(gubernur utk DKI)
Menentukan batasan atau lingkup entitas perumahan atau Legalitas Lahan
permukiman dari setiap lokasi Dilengkapi Tabel Daftar
Identifikasi Kondisi Kekumuhan Pertimbangan Lain Lokasi & Peta Sebaran
menentukan tingkat kekumuhan pada suatu perumahan
dan permukiman dengan menemukenali permasalahan
bangunan gedung, sarana dan prasarana pendukungnya.

Identifikasi Legalitas Lahan


menentukan status legalitas lahan pada setiap lokasi
perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagai dasar
yang menentukan bentuk penanganan.

Identifikasi Pertimbangan Lain


identifikasi terhadap beberapa hal lain yang bersifat non
fisik untuk menentukan skala prioritas penanganan
perumahan & permukiman kumuh.

13
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
2. Pola Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Pertimbangan Pola-Pola Penanganan Berdasarkan
Kondisi Kekumuhan dan Aspek Legalitas Lahan
dilakukan oleh Pemerintah dan a. Kumuh berat & status lahan legal  Peremajaan
pemerintah daerah sesuai b. Kumuh berat & status lahan tidak legal  Pemukiman Kembali
dengan kewenangannya c. Kumuh sedang & status lahan legal  Peremajaan
dengan melibatkan peran d. Kumuh sedang & status lahan tidak legal  Pemukiman Kembali
masyarakat e. Kumuh ringan & status lahan legal  Pemugaran
f. Kumuh ringan & status lahan tidak legal  Pemukiman Kembali

Pertimbangan Pola-Pola Penanganan Berdasarkan


Tipologi Perumahan Kumuh & Permukiman Kumuh
Pola-Pola Penanganan a. Kumuh di atas air  memperhatikan karakteristik daya guna, daya
dukung, daya rusak air serta kelestarian air
b. Kumuh di tepi air  memperhatikan karakteristik daya dukung tanah
tepi air, pasang surut air serta kelestarian air dan tanah
c. Kumuh di dataran  memperhatikan karakteristikdaya dukung tanah,
jenis tanah serta kelestarian tanah
Pemugaran Peremajaan Pemukiman
d. Kumuh di perbukitan  memperhatikan karakteristik kelerengan,
Kembali
daya dukung tanah, jenis tanah serta kelestarian tanah
e. Kumuh di kawasan rawan bencana  memperhatikan karakteristik
kebencanaan, daya dukung tanah, jenis tanah serta kelestarian tanah

14
Strategi Penyelesaian Perda
7
1.
Kumuh 2015 - 2019
Memperkuat koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga di Pemerintah Pusat, antara Pemerintah Pusat
dengan Pemerintah Daerah;
2. Memperkuat koordinasi lintas direktorat dalam Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka sinkronisasi
program keciptakaryaan yang menunjang;
3. Mengoptimalkan koordinasi dengan Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pengembangan Kawasan Permukiman
dan Penataan Bangunan (PKPPB) di setiap provinsi;
4. Menyiapkan alokasi APBN untuk memberikan fasilitasi penyusunan dan legalisasi Peraturan Daerah tentang
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh kepada kabupaten/kota;
5. Menyiapkan Model Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh sebagai acuan substansial bagi pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan dan
legalisasi;
6. Menyiapkan Buku Panduan kegiatan fasilitasi penyusunan dan legalisasi di daerah sebagai arahan proses bagi
pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan dan legalisasi untuk pelaksanaan kegiatan di daerah tahun
2016-2019.
7. Menyelenggarakan kegiatan fasilitasi penyusunan rancangan peraturan di daerah tentang pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh & permukiman kumuh sebagai pilot project di tahun 2015
8. Direncanakan penyelenggaraan kegiatan fasilitasi penyusunan dan fasilitasi legalisasi di tingkat pusat dan di
daerah sebagai upaya pendampingan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di daerah
tahun 2016 - 2019;

15
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai