Anda di halaman 1dari 17

Dasar-Dasar

Perencanaan & Perancangan


Perumahan Pemukiman
Meet Our Kelompok 11:
- Aldella Ain Impnoor

Team
(DBB 118 014)

- Andrianus Imanuel Saputra


(DBB 118 038)

- Vinolia Florensa
(DBB 118 012)

Jadwal Kuliah:
Rabu, 08.40-10.20
PERUMAHAN BERKONSEP
CO-HOUSING :
RUMAH KOMUNITAS,
AMERIKA SERIKAT
Pembahasan

04
Proses, Pelaksaanaan dan
Pengelolaan Yang Diterapkan Pada
Perumahan Berkonsep Cohousing

01 Permasalahan Perumahan di
Negara Amerika Serikat 05 Karakteristik dari Perumahan
Berkonsep Cohousing

02 Pengertian dari Perumahan


Berkonsep Cohousing 06 Kelebihan Dan Kekurangan dari
Perumahan Berkonsep Cohousing

Manfaat Perumahan Berkonsep

03 Sejarah dari Perumahan Berkonsep


Cohousing 07 Cohousing Dalam Menyelesaikan
Masalah Perumahan di Negara
Amerika Serikat
Orang Amerika tidak merasakan banyak kesatuan akhir-akhir ini, dan banyak
yang memberi tahu lembaga survei bahwa mereka menderita kesepian, isolasi
sosial, dan sedikit hubungan dengan orang lain sehingga berpengaruh buruk
terhadap kesehatan jasmani maupun rohani. Jumlah orang Amerika yang
terisolasi secara sosial telah berlipat ganda sejak tahun 1980an, dari 20-40%

Permasalahan hanya dalam beberapa dekade.


Sebuah penelitian AARP baru-baru ini memperkirakan bahwa 42,6 juta orang
dewasa AS di atas usia 45 menderita kesepian kronis. Banyak dari mereka
Perumahan di juga mengalami gangguan mood seperti kegelisahan atau depresi, dan
masalah seperti tidur nyenyak, kadar hormon stres lebih tinggi, dan penurunan

Negara Amerika kognitif sebelumnya.


Permasalahan permukiman informal yang kumuh serta terbatasnya akses
serta kemampuan kaum milenial untuk memiliki rumah. Tidak tersedianya
Serikat lahan kosong dan harga tanah di kawasan perkotaan yang semakin mahal.
Tentunya sering didengungkan bahwa sangat sulit bagi kaum milenial untuk
dapat memiliki rumah pribadi. Hal tersebut didasari oleh semakin
melambungnya harga properti yang tidak diimbangi dengan ability to pay atau
kemampuan untuk membayar dari para milenial.
 Jenis hunian cohousing sendiri tak hanya
berupa rumah tapak
Co-Housing
Merupakan kepanjangan dari collaborative
 Dapat dibangun dalam konsep hunian housing/community housing. Konsep dimana sebuah
vertikal seperti apartemen grup atau komunitas merencanakan, membiayai &
 Bentuk Cohousing bisa berupa townhouse, membangun rumah secara bersama-sama di suatu
rumah tunggal, atau flat lahan atau persil yang sama & memiliki ruang-ruang
komunal di dalamnya.
 Lokasi bisa berada di pusat kota hingga
pinggiran kota – asal setidaknya dekat
dengan sarana transportasi umum

 Bisa menempati sebuah lahan kosong


hingga bangunan terbengkalai

 Proyek didasari kebersamaan kolektif yang


kuat antar anggotanya

 Implementasi co-housing lebih dari sekedar


tinggal dalam suatu gedung yang sama
Sejarah dari Perumahan Berkonsep Cohousing

Eropa Konsep co-housing ini berkembang


diantaranya Canada, Australia,
Berawal dari
Sweden, New Zealand, the
masyarakat Denmark
Netherlands, Germany, France,
yang berkeinginan
Belgium, Austria, dan terakhir
membangun
sedang dikembangkan di Indonesia
lingkungan tinggal
yang dekat dengan
komunitas

Sekarang
1903 1960 1967 2020

Copenhagen Sættedammen
Konsep ART kolektif ini Bodil Graae menulis sebuah
kemudian artikel berjudul "Children
diimplementasikan Should Have One Hundred
dalam pembangunan Parents” yang menjadi dasar
Cohousing yang ‘pergerakan’ sekitar 50
diinisiasi oleh Otto Fick keluarga untuk membentuk
sebuah komunitas
Proses Pelaksaanaan dan Pengelolaan yang Diterapkan pada Perumahan
berkonsep Cohousing

Mencari Lahan Proses Pembangunan

Hasil diskusi dan konsensus para anggota Melibatkan pihak swasta yaitu
komunitas maka dapat ditentukan kriteria kontraktor yang dalam pekerjaannya
lokasi lahan dan selanjutnya dapat segera tetap diawasi oleh calon pengguna.
mencari lahan yang sesuai

Tahap Persiapan

Proses Desain Penggunaan


Pembentukan Dengan Melibatkan Proses
Mencari Lahan dan
Komunitas Semua Calon Pembangunan
Pengguna
Pengelolaan

Pembentukan Komunitas Proses Desain Dengan Melibatkan Semua Penggunaan & Pengelolaan
Calon Pengguna
Tentunya agar lebih mudah Pengguna akan memiliki otonomi
menyamakan visi dan misi, anggota Menyepakati bersama desain dan tata dalam mengelola lingkungan
komunitas ini biasanya dicari yang letak fungsional ruang publik yang mereka perumahannya sesuai yang mereka
memiliki beberapa kesamaan, seperti kehendaki.Pada proses ini peran swasta kehendaki bersama
kesamaan background ataupun mulai masuk dengan adanya campur
kesamaaan lainnya. tangan arsitek.
DI CO-HOUSING
Taman Bermain Partisipasi Warga

AKTIVITAS
Aktivitas Lainnya Pengelolaan
Ruang Hijau
Aria Co-housing Community
Aria Cohousing adalah komunitas hidup multi-generasi yang disengaja di Denver, Colorado. Didirikan pada tahun 2017, Aria
Cohousing Community terdiri dari 28 unit kondominium individu di bawah satu atap. Delapan unit ditetapkan sebagai
Perumahan Terjangkau di seluruh kota Denver. Komunitas tersebut mencakup dapur bersama, ruang komunitas, ruang
makan, ruang berjemur / perpustakaan, dan ruang luar ruangan. Setiap unit individu juga memiliki ruang tamu, ruang makan,
dan dapur sendiri. Mereka percaya bahwa hidup bersama, berbagi makanan, terlibat dalam kegiatan yang bermakna bersama,
dan membantu satu sama lain dengan beban dan kegembiraan hidup adalah bagian penting dari kehidupan yang dijalani
dengan baik.
Karakteristik Perumahan berkonsep Cohousing
Proses partisipatif

01 Calon penghuni terlibat sejak awal dalam membentuk komunitas,


mendesain perumahan serta komunitas yang sesuai dengan
kebutuhan

Desain Perumahan Harus Mendukung Kehidupan Berkomunitas

Biasanya berbentuk cluster dan pada sisi desain rumah


adalah dengan mengomposisikan massa bangunan
rumah mengelilingi sebuah open space 02 Adanya Fasilitas Bersama

03 Dirancang untuk digunakan sehari-hari untuk


menghemat lahan & pengeluaran. Seperti dapur
bersama, tempat makan, tempat duduk

04
Dikelola Oleh Penghuni
Ada pembagian tugas di antara sesama penghuni untuk
mengelola kawasan perumahan. Seperti penyiapan
makan bersama dan mengadakan pertemuan rutin
Konsensus

05 Pengambilan keputusan harus dilakukan secara


konsensus, bukan berdasarkan hierarki

06
Sistem Ekonomi Tidak Komunal
. Dimana tiap penghuni mempunyai sumber
penghasilannya sendiri yang tidak berasal dari
komunitas
KELEBIHAN

1. Mendapatkan hunian yang sesuai dengan


kebutuhan penghuninya..
2. Mendukung konsep green environment
KEKURANGAN Kelebihan &
dengan adanya sharing fasilitas bersama.
3. Membeli cohousing lebih hemat daripada 1. Dibutuhkan waktu yang lama bagi calon
Kekurangan dari
Perumahan
membeli rumah di developer karena tidak penghuni pada tahap persiapan hingga
menggunakan promosi dan marketing. penempatan (proses pembentukan komunitas
4. Dapat memilih lokasi yang paling sesuai atau calon warga dan desain perumahan).
dengan kebutuhan warganya
.
2. Skema kepemilikan yang belum lazim untuk
fasilitas bersama.
3. Belum menemukan dukungan lembaga
berkonsep
keuangan untuk skema pembiayaan yang
sesuai.
Cohousing
4. Perlu lahan yang luas untuk menampung
seluruh rumah dan fasilitas bersama
- Rumah kolaboratif dapat meminimalisir tingkat stress
seseorang.
- Tidak sekedar berbagi ruang tinggal, komunitas
cohousing umumnya berbagi sumber pangan dan
energi mereka.
- Dengan konsep rumah kolaboratif, pemerintah tidak
perlu menyediakan lahan baru untuk relokasi,
melainkan dapat mendayagunakan lahan eksisting
Manfaat Perumahan dengan desain dan fungsi yang lebih baik.
- Pemerintah juga dapat memberdayakan masyarakat
berkonsep Cohousing dalam dalam mendesain rumah mereka sehingga tercipta
Menyelesaikan Masalah perencanaan partisipatif dimana hasil yang diharapkan
akan lebih sesuai dengan ekspektasi dari user atau
Perumahan di Negara dalam hal ini masyarakat di permukiman kumuh.
- Menjadi alternatif dalam mensiasati harga tanah di
Amerika Serikat kawasan perkotaan yang semakin mahal.
- Harganya yang akan jauh lebih murah bila
dibandingkan dengan apartemen pada lokasi yang
sama.
- Lebih fleksibel dan sesuai dengan sifat dan ciri khas
kaum milenial yang suka berkumpul dan melakukan
aktivitas bersama.
Dari pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan

Kesimpulan
orang-orang Amerika Serikat kebanyakan mengalami kesepian, isolasi
sosial, dan sedikit hubungan dengan orang lain. Rasa sepi kerap menjangkit
masyarakat yang tinggal di negara besar tersebut, terjadi karena hidup

&Saran
terisolasi kerap membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan jasmani
maupun rohani. Sehingga di rancanglah Co-housing atau rumah komunitas
ini. Co-housing dapat menjadi salah satu alternatif solusi perumahan di
Amerika Serikat. Hal ini di gunakan supaya penghuni dapat bersosialisi dan
merasakan kekeluargaan dalam suatu komplek perumahan. Selain itu,
perumahan dengan konsep co-housing ini juga merupakan jawaban atas
perumahan yang sustainable, dilihat dari penggunaan fasilitas bersama yang
dapat mengurangi penggunaan material dan penggunaan energi.
Hal yang menjadi kendala pada pengadaan rumah co-housing ini terutama
adalah waktu yang lama dari proses inisiasi sampai dengan terbangunnya
perumahan tersebut. Jalan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan cara meminta pendampingan dari arsitek profesional yang
juga berperan sebagai fasilitator dalam mewujudkan perumahan berkonsep
co-housing ini.
Pemerintah sebaiknya lebih aktif dalam mendorong timbulnya perumahan
jenis ini karena perumahan jenis ini dapat mengurangi beban pemerintah
dalam memenuhi kebutuhan perumahan. Peran pemerintah dapat berupa
pembuatan kebijakan yang bisa memberi kemudahan terhadap perumahan
seperti ini, guna mengatasi permasalahan di negaranya.
Daftar Pustaka
https://www.handalselaras.com/konsep-co-housing-sebagai-solusi-permasalahan-
permukiman-di-indonesia/
https://www.dekoruma.com/artikel/89021/hunian-berkonsep-cohousing
https://www.uc.ac.id/library/perumahan-ramah-berbasis-komuitas/
https://translate.google.com/translate?
hl=id&sl=en&u=https://www.cohousing.org/&prev=search&pto=aue
https://translate.google.com/translate?
hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Cohousing&prev=search&pto=aue
https://www.scribd.com/search?content_type=documents&page=1&query=co%20housing
%20di%20amerika%20serikat
THANK YOU
For Attention
Terimakasih
Kepada Dosen Pengajar
Dr. Indrabakti Sangalang, ST., MT.

Anda mungkin juga menyukai