Anda di halaman 1dari 24

Disusun oleh Kelompok 4:

1
Yoga S .Erlangga
2
May Amaranda
Pheri Irawan
3

Sitie Noerlaila
4

Galeh Adithya
5

Ranie Adhela
6

Smk PGRI 2 Kota Jambi


Tahun Pelajaran 2016-2017
Daftar Isi

Pengertian Perusahaan Dagang

Macam-macam Transaksi

Macam Jurnal,Bentuk dan Fungsinya

Buku Besar dan Buku Pembantu

Kertas Kerja(Work Sheet)

Laporan Keuangan
PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG

Secara umum, Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya


membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan
nilai tambah terhadapnya. Nilai tambah berupa mengolah atau mengubah bentuk
atau sifat barang, sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. 
MACAM-MACAM TRANSAKSI

1.     Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang
ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang
membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan
kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut
soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.

2.   Faktur Penjualan
Faktur Penjualan adalah tanda bukti telah terjadi penjualan secara
kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya
faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk
pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip. 
3.     Faktur Pembelian
Faktur Pembelian adalah tanda bukti telah terjadi pembelian secara
kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
Bagi pembeli faktur yang diterima disebut faktur pembelian. Biasanya
faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama
untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga
untuk arsip. 

4.     Nota Kontan
Nota Kontan adalah bukti atas pembelian atau penjualan sejumlah
barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada
pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli
dan lembaran kedua untuk penjual.

5.     Nota Debit
Nota debet adalah bukti transaksi perusahaan yang menyatakan telah
terjadi pengembalian barang disebabkan karena berbagai hal. Nota debet
dikirimkan oleh pihak pembeli kepada pihak penjual karena barang yang
dibeli dikembalikan, bisa disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan.
6.     Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah
mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal.
Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya
sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu
penjual setuju menerima barangnya.

7.     Bukti Penerimaan Kas/ Bukti Kas Masuk


Bukti kas masuk adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan
telah menerima uang secara cash atau secara tunai atas pelunasan
piutang atau atas penjualan tunai.

8.     Bukti Pengeluaran Kas/ Bukti Kas Keluar


Bukti kas keluar adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan
telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau
pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang
lainnya.
9.     Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah
suatu Bank kepada Bank yang bersangkutan, untuk memindahkan
sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya
disebut dalam bilyet giro, pada Bank yang sama atau pada Bank yang
lain. Bilyet Giro adalah surat berharga dimana orang yang diberi giro
tersebut tidak bisa menguangkan giro itu di Bank, tetapi harus
disetorkan terlebih dahulu ke rekeningnya.

10.     Cek
Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak
yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang
berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah: 
- Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani
cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
11.     Voucher Kas Kecil
Voucher Kas Kecil adalah bukti transaksi yan menyatakan telah
terjadinya pengeluaran sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan
dalam perusaaan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya tidak besar (relatif kecil)

12.     Bukti Memorial
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan
bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
MACAM JURNAL, BENTUK DAN FUNGSI NYA
1.     Jurnal umum
Jurnal umum adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat setiap
transaksi dalam perusahaan secara
terperinci. Contoh jurnal umum
sebagai berikut:
2.     Jurnal khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi khusus dalam perusahaan yang berhubungan dengan penjualan dan
pembelian.Jurnal khusus terdiri dari :
a.     Jurnal Penjualan ( Sales Journal)
Jurnal Penjualan adalah jurnal yang digunakan apabila kita
melakukan penjualan barang secara kredit kepada Customer. Contoh jurnal
penjualan sebagai berikut:
b.     Jurnal Pembelian ( purchases Journal)
Jurnal Pembelian adalah jurnal yang digunakan apabila kita
melakukan pembelian barang secara kredit kepada supplier. Contoh jurnal
pembelian sebagai berikut:

  c.     Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)


Jurnal Pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
setiap pengeluaran kas dalam suatu perusahaan. Contoh jurnal pengeluaran Kas
sebagai berikut:
 d.     Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Jurnal Penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
setiap penerimaan kas dalam suatu perusahaan. Contoh jurnal penerimaan kas
sebagai berikut:

  e.     Jurnal Umum (Memorial Journal)


Memorial Journal adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi diluar empat jurnaldiatas. Contoh jurnal umum sebagai berikut:
f. Jurnal Pembalik ( Reversing Entries) Jenis Ayat Jurnal
No. Jurnal Balik
Jurnal balik adalah jurnal yang AJP Penyesuaian
Biay Huta
dibuat pada awal periode sebagai kebalikan Huta a ng
dari sebagian jurnal penyesuaian pada 1.
ng
Biay
Gaji
Huta
100
Gaji
Biay
100
akhir periode sebelumnya. Jurnal ini a ng 100 a 100
Gaji Gaji
bersifat opsional namun jika dilakukan
Piuta Pend
memberikan manfaat. Tidak semua ayat ng apata
Bung n
jurnal penyesuaian dilakukan reversing Piuta
ng
a Bung
2. Pend 150 a 150
entries. Jurnal penyesuian yang dibalik Bung
apata Piuta
a 150 150
adalah: n
Bung
ng
Bung
1.      Hutang biaya a a

2.      Piutang Pendapatan Pend Pend


Pend apata apata
3.      Pendapatan Diterima Dimuka apata n n
n Tiket Tiket
jika digunakan pendekatan 3. Diter Pend 200 DD 200
pendapatan ima
Dim
apata
n
200 Pend
apata
200

4. Biaya Dibayar Dimuka jika uka Tiket n


DD Tiket
digunakan pendekatan beban (biaya)
Sewa Beba
Untuk memudahkan pemahaman, Biay Diba n
a yar Sewa
berikut ini disajikan ikhtisarnya saja Diba Dim Sewa
4. 900 900
sebagai berikut: yar
Dim
uka
Beba 900
Diba
yar 900
uka n Dim
Sewa uka
g. Jurnal Penutup (Closing Entries)
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini pada awal periode
akuntansi saldonya nol.
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
1.      Menutup rekening Pendapatan 1.      Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening Debet Kredit Rekening Debet Kredit

Pendapatan Ikhtisar
Ikhtisar xxx Rugi/Laba xxx
Rugi/Laba xxx Modal xxx

1.      Menutup rekening Beban 1.      Menutup rekening Prive


Rekening Debet Kredit Rekening Debet Kredit

Ikhtisar
Modal
Rugi/Laba xxx xxx
Prive
Beban xxx xxx
Fungsi jurnal meliputi :
1. Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi
keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.

2. Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap


terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada
yang ketinggalan.

3. Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun


yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.

4. Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku


besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam
jurnal.

5. Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan


secara jelas.
BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU

Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu

Buku besar (general ledger) adalah kumpulan rekening-rekening yang


digunakan menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam
jurnal. Buku pembantu (subsidiary ledgers) adalah suatu kelompok rekening
yang merupakan rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar, yang
dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan
neraca percobaan. Dalam ledgerless bookkeeping, fungsi buku pembantu ini
digantikan oleh arsip dokumen sumber. Umumnya perusahaan manufaktur
menyelenggarakan berbagai buku pembantu berikut ini :
1. Buku pembantu persediaan
2. Buku pembantu piutang
3. Buku pembantu utang
4. Buku pembantu harga pokok produk
5. Buku pembantu biaya
6. Buku pembantu aktiva tetap.
Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar dan buku
pembantu disebut dengan pembukuan (posting). Dalam sistem manual,
kegiatan posting  memerlukan 4 tahap, yaitu :
Pembuatan rekapitulasi jurnal.
Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi.
Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan.
Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula.
 
Formulir Rekening Buku Besar

Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar, yaitu :


1. Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger).
2. Rekening biasa (regular ledger).
3. Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ladger).
4. Rekening berkolom saldo (balance ladger).
5. Rekening ganda berkolom saldo (double ledger with balance
ladger).
6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new
balance ladger).
Susunan Rekening Buku Besar
Rekening-rekening yang dibentuk dalam buku besar harus disesuaikan
dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan
keuangan. Rekening yang ada dalam buku besar digunakan sebagai dasar
penggolongan transaksi yang dicatat dalam jurnal.
 
Kode Rekening
Kode adalah suatu rerangka yang menggunakan angka atau huruf atau
kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang
sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan identifikasi dan pembedaan
elemen-elemen yang ada di dalam suatu klasifikasi. Tujuan kode yaitu :
1. Mengidentifikasi data akuntansi secara unik.
2. Meringkas data.
3. Mengklasifikasi rekening atau transaksi.
4. Menyampaikan makna tertentu.
5. Metode pemberian kode rekening ada 5, yaitu :
6. Kode angka atau alfabet urut.
7. Kode angka blok.
8. Kode angka kelompok.
9. Kede angka desimal.
10. Kode angka urut didahului dengan huruf.
Kode angka urut, karakteristik :
1. Rekening diberi kode dengan angka urut, dari angka kecil ke angka besar.
2. Jumlah angka dalam kode tidak sama.
3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekenig akan mengakibatkan perubahan kode
semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami
perluasan.
 Kode angka blok, karakteristik :
1. Rekening diberi kode dengan blok angka, dari angka kecil ke angka besar.
2. Jumlah angka dalam kode tidak sama.
3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekenig ditampung dengan menyediakan angka
cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan klasifikasi.
 Kode angka kelompok, karakteristik :
1. Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf.
2. Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah tetap.
3. Perluasan klasifikasi dilakukan dengan member cadangan angka dan/atau huruf ke
kanan.
 Kode angka desimal, karakteristik :
1. Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka
besar.
2. Jumlah angka dalam kode tidak sama.
3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekenig dilakukan dengan maksimum pemecahan
tidak lebih dari 10.
KERTAS KERJA (WORK SHEET)

Kertas kerja atau neraca lajur (work sheet) merupakan suatu daftar
berlajur atau berkolom yang dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah
dan memperlancar penyusunan laporan keuangan yang benar. Kertas kerja
berisi data yang berguna untuk menyusun laporan keuangan, yaitu laporan
laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Kertas kerja tidak termasuk
dalam dokumen akuntansi yang wajib dibuat.
Bentuk kertas kerja disajikan sebagai berikut:

Kertas Kerja bentuk 6 kolom


Kertas Kerja bentuk 8 kolom

Kertas kerja bentuk 10 kolom


LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada


suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan.
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari
disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya.

Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau


pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Laporan keuangan terdiri dari :

1.Laporan Laba Rugi


yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu
perusahaan dalam suatu periode tertentu. 

2.Laporan Perubahan Modal


yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan
pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik. 

3.Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan
yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu. 

4.Laporan Arus Kas


yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama
satu periode tertentu. Laporan Arus Kas akan dibahas dalam bab tersendiri.

~Selesai~

Anda mungkin juga menyukai