Anda di halaman 1dari 54

Phlebotomy

1. Permintaan Pemeriksaan

Nama pasien Nama


Phlebotomyst

Nomer register
Tgl dilakukan
pemeriksaan
Umur

Nama Dokter
Jenis Kelamin yang meminta

Asal Spesimen
(mikrobiologi, sitologi,
analisis cairan, dll )
www.themegallery.com
Contoh formulir Pemeriksaan
2. Identifikasi Pasien

I
D
Untuk pasien E Untuk pasien
rawat jalan N rawat inap lihat
ditanyakan T gelang identitas
langsung dengan I pasien dan
komunikasi yang F verifikasi ke
dijawab pasien I pasien
secara aktif K
A
S
I

Untuk pasien yang tidak sadar, dapat


ditanyakan ke perawat atau keluarga
www.themegallery.com
3. Persiapan pasien
Sebelum melakukan
pungsi vena, pasien harus
diberi keyakinan dengan
sikap yang ramah dan
professional

Sebaiknya dijelaskan
dengan singkat tindakan
yang akan di lakukan,
selain itu perlu diverifikasi
persiapan pasien seperti
puasa atau makan obat-
obat tertentu.

5 11/13/2020
4. Persiapan Alat

Peralatan phlebotomy/venipuncture rutin :


 Sarung tangan
 Larutan antiseptik: alkohol 70 %
 Tourniquet
 Gauze pads / kapas alkohol
 Adhesive bandage/ other bandage material
 Vacutainer Blood Collection Tubes or disposible syringe
 Vacutainer multisample needle or vacutainer blood
collection set
 Permanent marker or indelible ink pen

www.themegallery.com
Peralatan untuk flebotomi dan sarung tangan pelindung
Tabung vacum dengan tutup

tempat peralatan flebotomi


Tabung vacutainer berbagai warna sesuai dengan jenis aditifnya
atau tanpa aditif
Semprit ( syringe ) dengan jarumnya
A. jarum sayap
Pungsi vena dengan jarum sayap

B. jarum sayap dihubungkan


dengan
sample needle atau semprit
Vacutainer Blood collection Tube

 Proses pengambilan darah


menggunakan tabung vakum
membutuhkan 3 komponen
utama yaitu :
1. Evacuate sample tube
2. Sample needle
3. Tube holder
 Prinsip kerja alat ini adalah
mengisap darah masuk dalam
tabung akibat adanya tekanan
negatif dari tabung hampa
udara
www.themegallery.com
 Untuk laboratorium
yang tidak
menyediakan
blood collection
set dapat
menggunakan
disposable
syringe

www.themegallery.com
Pemilihan Vena untuk phlebotomy

 Vena yang cukup besar


 Cukup mudah terlihat
 Dekat dengan permukaan kulit
 Elastis
 Terfiksasi baik

www.themegallery.com
Lokasi Pemilihan Vena

 Vena di dorsum  Vena di daerah


 Area
antecubital manus, dipilih jika kaki: pilihan
lengan (fossa vena daerah terakhir jika vena
cubiti) antecubiti tidak di lengan tidak
bisa diambil dapat diakses
www.themegallery.com
Pemilihan tempat pungsi vena

V. • Pilihan utama karena


Mediana besar
cubiti • Terfiksasi dengan baik

• Pilihan kedua
V. • Besar
Cefalika • Kurang terfiksasi

• Tidak terfiksasi dengan baik


V. • Terletak dekat arteri brachialis
dan saraf mediana cubiti yang
Basilika secara tidak sengaja dapat
tertusuk

16 11/13/2020
Pemilihan Pungsi Vena

1. Hindari bekas luka bakar

2. Hindari hematom, bila terpaksa pengambilan


darah diambil distal dari tempat hematom

3. Bila ada infus/i.v., ambil dari lengan yang lain

4. Bila vena sulit ditemukan, massage lengan

5. Palpasi fossa cubiti dengan jari telunjuk

17 11/13/2020
PROSEDUR
PHLEBOTOMY

www.themegallery.com
Phlebotomy Techniques
General steps
 Call lab for clarification of orders
 Organize equipment
 Patient assessment
 Greet patient
 Proper identification
 Position patient
 Use Universal Precautions
 Assemble equipment: proper equipment, order of draw
 Select the best site
 Be aware of complications
 Proper preparation of site
 Perform the venipuncture/release tourniquet
 Control bleeding
 Invert anticoagulated tubes
 Properly label specimens at bedside/phlebotomy chair
 Care of puncture site
 Transport specimens to lab
 Maintain aseptic techniques
A.Pemasangan tourniquet
B. palpasi vena
A. disinfeksi tempat pungsi vena dengan alkohol 70 %
B. vena difiksasi dan jarum ditusukkan kemiringan 15 – 30 derajat
A.Tabung vakum ditekan ke jarum sampai habis kevakumannya.
B.Sebelum jarum ditarik tourniquet harus dilepas dahulu
A. bekas tempat tusukan ditekan dengan kasa Steril
B. jarum dibuang ketempat pembuangan jarum
Pegisian label identitas penderita di tabung penampung
Prosedur Pungsi Vena dengan Tabung Vakum

Petugas memakai sarung


tangan

Pemakaian tornikuet
• dipasang 10 cm di atas bagian
yang akan ditusuk.
• tidak terlalu kencang dan tidak
boleh terlalu lama

Pada daerah antecubiti,


diperhatikan vena yang tampak,
pengepalan lengan dapat
membantu penampakan vena.

25 11/13/2020
-dipasang 10 cm di
atas bagian yang
akan ditusuk.
-tidak terlalu
kencang dan tidak
boleh terlalu lama

Pemakaian tornikuet

26 11/13/2020
Bila kurang jelas dapat dibantu dengan palpasi agar
membantu merasakan ukuran, kedalaman dan arah vena

27
Lakukan desinfeksi pada daerah yang
akan ditusuk dengan kapas alkohol
70% dengan gerakan memutar dari
tengah ke tepi. Biarkan selama 30
detik agar alkohol kering sendiri.
28
lanjutan

Dengan gerakan
Dengan ibu jari, yang halus,
Pegang lengan tarik dengan secepatnya
pasien dengan kencang kulit di tusukkan jarum,
ibu jari di atas bawah daerah lereng (bevel)
dan jari-jari yang yang akan ditusuk menghadap ke
lain memegang di untuk memfiksasi atas dan jarum
bawah. vena agar tidak membentuk sudut
bergerak. 15-30 derajat
terhadap kulit.

29 11/13/2020
lanjutan

Dengan gerakan yang halus,secepatnya tusukkan


jarum, lereng (bevel) menghadap ke atasdan jarum
membentuk sudut 15-30 derajat terhadap kulit.

30 11/13/2020
Hentikan gerakan maju jarum
ketika dirasakan tahanan
sedikit berkurang, yang
menandakan ujung jarum
telah masuk ke dalam vena
dan
derajat kemiringan jarum
dikurangi sambil mendorong
sedikit lebih jauh ke dalam
vena.

Selama jarum berada di dalam


vena, harus difiksasi dan hindari
gerakan seminimal mungkin
31 11/13/2020
Selanjutnya dorong tabung
vacutainer ke jarum sampai
ke ujung holder

Gunakan ibu jari untuk


mendorong tabung
sementara jari telunjuk dan
jari tengah memegang
ujung tepi holder.

Darah akan mulai mengalir


ke dalam tabung.

32
Isi tabung sampai darah berhenti
mengalir.

Cabut tabung dari holder dengan


menekan ujung tepi holder
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
sambil melakukan sedikit putaran
untuk mencabut tabung.

Selanjutnya masukkan lagi vacutainer


sesuai dengan urutan parameter yang
diminta

33
lanjutan

Lepaskan tornikuet
sebelum mencabut
jarum. Pastikan
tangan pasien rileks.

Dengan hati-hati
jarum dicabut dari
tempat tusukan.
Pegang bantalan
kain kasa pada
posisi di atas daerah
tusukan.

34
Urutan memasukkan sampel darah
ke dalam tabung vakum

Pertama - botol biakan (culture)


darah atau tabung tutup kuning-
hitam

Kedua - tes koagulasi


(tabung tutup biru)

Ketiga - tabung non additive (tutup merah)


Keempat - tabung tutup merah atau kuning
dengan gel separator atau clot activator, tabung
tutup ungu/lavender (EDTA), tabung tutup hijau
(heparin), tabung tutup abu-abu (NaF dan Na
oksalat)
35 11/13/2020
Setelah jarum dicabut
dari vena, tekan di atas
lokasi tusukan untuk
mencegah perdarahan

Berikan tekanan pada


tempat penusukan
untuk mencegah
kebocoran darah dan
kemungkinan
pembentukan
hematom selama 3-5
menit.
36 11/13/2020
Jika pasien sadar, minta
ia melanjutkan
memberikan tekanan
sampai perdarahan
berhenti.

Jaga lengan tetap


terentang dan lebih baik
diangkat; lengan jangan
ditekuk karena ini akan
meningkatkan risiko
pembentukan hematom

37 11/13/2020
lanjutan

Jarum dibuang pada


tempat pembuangan
jarum,

dengan cara
memasukkan jarum
dalam lubang pada
tutup dan putar
berlawanan arah jarum
jam sampai terlepas
dari holder

38 11/13/2020
lanjutan

Setelah perdarahan
berhenti pasang plester
pada bekas luka tusukan.

Jangan menutup kembali


jarum dengan jari

Jika jarum tidak bisa terpisah


dari holder, buang
seluruhnya ke dalam sharps
container , jangan mencoba
memotong, membengkokkan,
dan mematahkan.
39
Kemudian dipasang
label pada tabung

40
Beri label tabung,
periksa form
permintaan untuk
dicocokkan dengan
identitas

41 11/13/2020
Prosedur Fingerstick

Perlengkapan
fingerstic.
Lancet dan
microtainer.

Warna ungu
untuk
spesimen
hematologi
dan hijau
untuk
spesimen
kimia.
Microtainer
warna merah
coklat gelap
untuk
melindungi
sampel
42 11/13/2020
bilirubin bayi.
 Lokasi pengambilan darah kapiler
Kriteria umum pemilihan lokasi:
 Perfusi baik : hangat, tidak pucat/cyanosis
 Tidak ada jaringan parut
 Tidak ada luka,bekas tusukan
 Tidak ada radang/infeksi/edema

Lokasi umum
 Pada bayi & anak kecil (<1th) tumit
 Pada anak lebih besar (>1th) jari tangan
 Bayi & anak < 1 tahun
 Lokasi direkomendasikan : tumit
 Hindari penusukan terlalu dalam
 kena tulang
 osteomielitis,osteokondritis
 Daerah yang “aman’:
- bagian samping telapak tumit

44
< 1 TH S > 2TH

D D D

D
S S
S S

“S”(save) daerah aman ,“D”(danger) daerah tidak aman


45
Lokasi
pengambila
n darah
pada jari
tangan ke3
atau ke4,
diantara
garis hijau.

Tusukan
dilakukan di
tengah dan
tegak lurus
lengkung
sidik jari

46
Lancet
ditempatkan di
atas lokasi yang
tepat pada jari
dan tusukan
dilakukan
dengan cepat

47
Tetesan darah
tampak pada
lokasi tusukan

48 11/13/2020
Tetesan darah
pertama disapu
dengan tissue

49
Jari diurut dari
proximal ke distal
dengan pelan-pelan
dan tetesan darah
dikumpulkan ke
dalam microtainer

50
Darah
dihomogenisasi
dengan cara
menggoyangkan
microtainer dengan
antikoagulan

51
KOMPLIKASI

SYNCOPE TROMBOSIS
KOMPLIKASI
NEUROLOGIS

OSTEOMIELITIS/
INFEKSI PERDARAHAN
OSTEOCHONDROSIS

SAKIT/NYERI HEMATOM ANEMIA

52 11/13/2020
Keadaan Khusus

Darah yang diambil


Pada pasien dengan
proksimal dari tempat
infus intravena,
infus akan mengalami
sampel darah tidak
dilusi dengan cairan
boleh diambil pada
yang digunakan. Hasil
tempat yang diinfus,
tes yang didapatkan
kecuali tidak ada
akan berpotensi
tempat lain.
mengalami kesalahan.

53 11/13/2020
Add your company slogan

Anda mungkin juga menyukai