0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan7 halaman
Metode validasi harus mempertimbangkan carry over dan integritas pengenceran. Carry over pada blanko tidak boleh lebih dari 20% LLOQ dan 5% untuk standar internal. Jika carry over tidak dapat dihindari, pengambilan sampel tidak boleh acak. Integritas pengenceran ditunjukkan dengan mengencerkan matriks dengan konsentrasi di atas ULOQ dan mengamati apakah akurasi dan presisi masih dalam kriteria 15%.
Metode validasi harus mempertimbangkan carry over dan integritas pengenceran. Carry over pada blanko tidak boleh lebih dari 20% LLOQ dan 5% untuk standar internal. Jika carry over tidak dapat dihindari, pengambilan sampel tidak boleh acak. Integritas pengenceran ditunjukkan dengan mengencerkan matriks dengan konsentrasi di atas ULOQ dan mengamati apakah akurasi dan presisi masih dalam kriteria 15%.
Metode validasi harus mempertimbangkan carry over dan integritas pengenceran. Carry over pada blanko tidak boleh lebih dari 20% LLOQ dan 5% untuk standar internal. Jika carry over tidak dapat dihindari, pengambilan sampel tidak boleh acak. Integritas pengenceran ditunjukkan dengan mengencerkan matriks dengan konsentrasi di atas ULOQ dan mengamati apakah akurasi dan presisi masih dalam kriteria 15%.
Integrity Oleh : Ayu Sri Wahyuni 1711C1004 Riyan Indriyan 1711C1024 SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG Carry Over
Carry-over (keterikutan) harus diminimalisir
selama proses pengembangan metode. Selama proses validasi, carry-over dinilai dengan cara menyuntikkan blanko, setelah sebelumnya disuntikkan dengan sampel konsentrasi tinggi atau standar kalibrasi pada ULOQ sebanyak lima replika dan dianalisis secara berurutan. Carryover pada blanko tidak boleh lebih dari 20% dari LLOQ dan 5% untuk (standar internal) baku dalam. Apabila carry over tidak dapat dihindari, pengambilan sampel tidak boleh diambil secara acak. Carry Over
Carry Over pada blanko tidak boleh lebih dari
20% dari LLOQ dan 5% untuk standar internal. Apabila Carry Over tidak dapat dihindari, pengambilan sampel tidak boleh diambil secara acak. Carry Over harus diminimalisir selama pengembangan metode. Carry Over
Pengalihan harus ditangani dan diminimalkan
selama pengembangan metode. Selama validasi, sisa-sisa harus dinilai dengan memasukkan sampel kosong setelah sampel konsentrasi tinggi atau standar kalibrasi di batas atas penghitungan. Dibawa dalam sampel kosong mengikuti standar konsentrasi tinggi tidak boleh lebih dari 20% dari batas bawah penghitungan (LLOQ; lihat di bawah) dan 5% untuk standar internal. Jika tampaknya pengalihan tidak dapat dihindari, sampel penelitian tidak boleh diacak. Tindakan khusus harus dipertimbangkan, diuji selama validasi dan diterapkan selama analisis sampel penelitian, sehingga tidak mempengaruhi akurasi dan presisi. Ini dapat mencakup injeksi sampel kosong setelah sampel dengan konsentrasi tinggi yang diharapkan, sebelum analisis sampel penelitian berikutnya. . Dilution Integrity Untuk melihat apakah pengenceran sampel dalam analisis mempengaruhi akirasi dan presisi atau tidak. Dilakukan dengan cara yaitu mencampurkan matriks dengan konsentrasi analit diatas konsentrasi LLOQ dan mengantarkan campuran ini dengan blanko (minimal 5x penentuan perfaktor pengenceran), kemudian diamati akurasi dan presisi tidak lebih dari 15%. Dilution Integrity Pengenceran sampel tidak boleh mempengaruhi keakuratan dan presisi. Jika dapat diterapkan, integritas pengenceran harus ditunjukkan dengan membubuhkan matriks dengan konsentrasi analit di atas ULOQ dan mengencerkan sampel ini dengan matriks kosong (setidaknya lima penentuan per faktor pengenceran). Akurasi dan presisi harus berada dalam kriteria yang ditetapkan, yaitu dalam ± 15%. Integritas pengenceran harus mencakup pengenceran yang diterapkan pada sampel penelitian. Evaluasi integritas pengenceran dapat dicakup oleh validasi parsial. Penggunaan matriks lain mungkin dapat diterima, selama telah dibuktikan bahwa hal ini tidak mempengaruhi presisi dan akurasi THANK YOU Validasi Metode