Anda di halaman 1dari 27

MIKROSKOP

• Kuliah ke 8
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab


ini,
kamu diharapkan dapat:
a.mengetahui bagian-
bagian mikroskop;
b.mengetahui cara
menggunakan
mikroskop;
A. Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
• Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan
scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang.

• LUP MIKROSKOP KACAMATA & TEROPONG


JENIS-JENIS MIKROSKOP

Mikroskop Mikroskop Mikroskop


Cahaya Stereo Elektron
Mikroskop Cahaya
• Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran
maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai
• kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop
• cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa
obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
• Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada
kedua ujung tabung mikroskop.
• Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk
lensa tunggal (monokuler) atau ganda
(binokuler).
• Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat
dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi
tiga lensa atau lebih.
• Di bawah tabung mikroskop terdapat meja
mikroskop yang merupakan tempat preparat.
• Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.
• Kondensor berperan untuk menerangi obyek
dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
Mikroskop Stereo
• Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop
yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relatif besar.
• Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7
hingga 30 kali.
• Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat
terlihat secara tiga dimensi.
• Komponenutama mikroskop stereo hampir sama
dengan mikroskop cahaya.
• Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa
obyektif. Beberapa perbedaan dengan
mikroskop cahaya adalah:
• (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat
bentuk tiga dimensi benda yang diamati,
(2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga
obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran
• lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa
obyektif menggunakan sistem zoom
• dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali,
sehingga perbesaran total obyek maksimal 30
kali.
• Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja
preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif
terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transformator.
• Pengatur fokus obyek terletak disamping
tangkai mikroskop, sedangkan pengatur
perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
Mikroskop elektron

• Mikroskop elektron mempunyai perbesaran


sampai 100 ribu kali,
• elektron digunakan sebagai pengganti cahaya.
• Mikroskop elektron mempunyai dua tipe,
yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan
mikroskop elektron transmisi (TEM)
• SEM digunakan untuk studi detil arsitektur
permukaan sel (atau struktur renik lainnya),
dan obyek diamati secara tiga dimensi.

• Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati


struktur detil internal sel.
B. Bagian-Bagian Mikroskop dan
Cara Penggunaannya
1. Bagian-bagian Mikroskop
Bagian-bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan mekanis.

1. Bagian Optik
• Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu
membuat bayanganbenda menjadi lebih besar. Ada
dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata
disebut lensa okuler atau lubang pengintai.Kekuatan
perbesaran biasanya tertulis pada permukaanya,
misalnya 10× dan lain-lain. Lensa yang dekat dengan
benda/ objek pengamatan disebut lensa objektif
dan terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran
berbeda-beda misalnya 10×, 20×, maupun 40×.
Lanjutan ………

2. Bagian Penerangan
• Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati
dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk
menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk,
mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa
cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan
cekung. Permukaan yang datar digunakan jika
sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian
yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang.
Lanjutan ………

3. Bagian Mekanis
• Bagian mekanis berguna untuk
menggerakkan dan memudahkan
penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di
antaranya landasan/ dasar/kaki mikroskop
dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada
bagian yang berguna untuk pengatur fokus,
yaitu pemutar kasar (makrometer) dan
pemutar halus (mikrometer).
2. Cara Penggunaan Mikroskop
1. Letakkan mikroskop pada meja sedemikian
rupa agar kamu lebih mudah melakukan
pengamatan melalui tabung mikroskop.
Pastikan mikroskop terletak pada tempat
yang aman, atur pencaha-yaan dan
peralatan yang telah siap dipakai, kemudian
lakukan pengaturan pencahayaan
2. Setelah pengaturan pencahayaan, maka
untuk dapat melihat objek (preparat/
sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa
objektif
Lanjutan ……
1. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek
yang akan diamati (preparat/sediaan) pada meja
objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek
yang akan diamati berada pada lapangan pandang.
2. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak
di atas meja objek.
3. Sambil melihat dari samping, turunkan lensa
objektif secara perlahan dengan menggunakan
pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan
preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada
beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa
objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati! Jangan
sampai lensa objektif menyentuh/ membentur
gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan lensa
objektif tergores).
Lanjutan ……

4. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan


pemutar kasar untuk menaikkan atau menurunkan
lensa objektif sampai preparat terlihat jelas. Apabila
bayangan belum terlihat, ulangi langkah (3).
5. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan
pemutar halus, naik turunkan lensa objektif agar
tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebih jelas).
6. Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat
mengganti/ mengubah lensa objektif dengan cara
memutar revolver. Usahakan agar posisi preparat
tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamu harus
mengulangi dari awal.
3. Cara Mengukur melalui Mikroskop
a. Miroskop digunakan untuk mengamati dan
mempelajari objek (preparat/ spesimen) yang
ukurannya sangat kecil. Ukuran preparat yang kita
amati dapat diperkirakan dengan cara
membandingkannya dengan ukuran lapangan
pandang yang berbentuk lingkaran.
Mari kita mengukur menggunakan mikroskop.
1. Gunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah,
misalnya 10×. Letakkan penggaris/mistar plastik
transparan (tembus pandang) dengan skala
milimeter di atas meja objek. Unit pengukuran
panjang yang digunakan adalah milimeter atau
mikron1 milimeter setara dengan 1000 mikron (µ).
Lanjutan …….

2. Aturlah pemutar kasar sehingga mistar terletak


pada fokus yang tepat.
3. Perlahan-lahan geserlah mistar sehingga diperoleh
bayangan seperti pada Gambar A
4. Jika ukuran lapangan pandang pada mikroskop
seperti pada gambar B berarti ukuran lapangan
pandang pada mikroskop tersebut adalah 12 mm
5. Gantilah mistar dengan preparat/sediaan yang
diamati. Misalkan preparat/sediaan yang diamati
setengah ukuranbidang lapangan pandang,
4. Cara Membuat Preparat Sederhana

• Untuk membuat preparat sederhana, kamu


perlu menyiapkan alat bantu berupa silet,
kaca objek, kaca penutup, dan bahan
pewarna. Bahan pewarna digunakan untuk
memudahkan dalam pengamatan, misalnya
lugol, biru metilen
• Caranya adalah sebagai berikut:
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Gunakan gabus atau batang umbi kayu sebagai alat
bantu untuk mempermudah menyayat bagian
tumbuhan (akar/daun/ batang) kemudian
sayat/dibelah ditengahnya
2. Selipkan daun pada belahan gabus, kemudian
sayatlah dengan silet setipis mungkin untuk
mendapatkan penampang melintang daun
3. Selipkan akar/batang pada belahan gabus,
kemudian sayatlah dengan silet setipis mungkin,
untuk mendapatkan penampang melintang
akar/batang. Sebagamana gambar berikut:
daun Dipotong melintang

batang Dipotong melintang


Setelah mendapatkan sayatan setipis mungkin, langkah berikutnya adalah
sebagai berikut.
1. Letakkan jaringan/objek yang akan diamati pada kaca preparat yang telah
ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup. (Gambar a )
2. Tambahkan setetes pewarna (yodium/metilen biru/merkurokrom agar
objek pengamatan lebih jelas. (Gambar b)
3. Jika cairan melimpah, seraplah dengan menggunakan kertas lensa/tisu,
tetapi jangan terlalu banyak cairan yang dikeluarkan. (Gambar c)
4. Amati di mikroskop mulai dengan perbesaran lemah. (Gambar d)
a b

c d
C. Perawatan Mikroskop
Cara membawa mikroskop
dengan baik adalah pegang
tangkainya
1. Dengan tangan kanan dan
letakkan tangan kiri untuk
menopangnya. √
2. Jangan mengayun,
melambungkan, atau
menggetarkannya sewaktu
meletakkan mikroskop dan √
jangan mengangkat mikroskop
pada tubuh tabungnya, karena
akan ada bagian yang lepas atau
jatuh apabila hal ini kamu
lakukan. χ
Perawatan Mikroskop
1. Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu
dirawat dengan baik.
2. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus
dibersihkan, pakailah penutup plastik atau masukkan
pada kotaknya agar terhindar dari debu.
3. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam
lemari yang dilengkapi dengan lampu untuk
mengurangi kelembaban.
4. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain
lembut, kapas pengisap atau kertas lensa yang telah
dibasahi dengan air bersabun, alkohol, atau xilol.
Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah
tergores, yang dapat mengakibatkan pengamatan
menjadi kurang jelas.

Anda mungkin juga menyukai